BBM Naik Atau Turun, Wong Majang Gak Ngurus

lumajangsatu.com
SPBU_Kedungjajang_Lumajang

Baca juga: Tahun 2015, 26 Ribu Fasilitator PNPM Mandiri Jadi Pengangguran

Lumajang(lumajangsatu.com)- Fenomena kenaikan maupun turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah merupakan hal yang wajar, hal tersebut disampaikan oleh Sohib (23) warga Desa Kedungjajang saat mengisi bahan bakar kendaraannya di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kedungjajang, Kamis (01/01/2015).

Kenaikan harga BBM yang hanya berlangsung selama 45 hari, yakni dari 17 November 2014 sampai 31 Desember 2014 tidak terlalu ditanggapi baik oleh sebagian masyarakat Lumajang.

"Mau naik atau turun wes biasa mas," ungkap sohib saat dikonfirmasi lumajangsatu.com.

menyusul turunnya harga minyak dunia, pemerintah menurunkan harga BBM jenis premium dan solar mulai 1 Januari 2015 sekira pukul 00.00 WIB malam tadi.

Harga premium turun dari Rp 8.500 per liter menjadi Rp7.600 per liter, sedangkan harga solar dari Rp7.500 per liter menjadi Rp7.250 per liter

Ketidak respekan warga terhadap penurunan harga BBM bersubsidi dibuktikan dengan tidak melonjaknya para warga yang mengisi BBM kendaraannya saat harga turun.

"Sejak tadi malam kondisi konsumen biasa saja mas," Ujar Mukhlisin salah satu petugas SPBU Kedungjajang.(Mad/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru