Lumajang (lumajangsatu.com) - RSUD dr Haryoto Lumajang menanggapi biasa komplain yang dilakuakn pasien Suhartini melalui media sosial. RSUD melalui wakil direktur juga langsung memberikan klarifikasi dengan mengundang Suhartini, pasien yang komplain atas tagihan biaya perawtan selama 2 hari yang membengakak tanpa keterangan yang jelas.
"Mereka yang datang ke rumah sakit itu memiliki beban psikologis dan beda dengan orang yang datang untuk belanja. Sehingga ketika ada gesekan sedikit dengan kami pasti jadi permasalahan," ujar Ester Pramedina, SKM, M.Kes Wakil Direktur Umum dan Keuangan, Jum'at (03/03/2017).
Baca juga: Posyandu Jadi Ujung Tombak Deteksi Dini Stunting di Lumajang
Untuk kasus Suhartini, setelah dirawat 1 hari pasien merasa sehat dan meminta pulang. Padahal, menurut dokter yang merawat masih belum boleh pulang, sehingga jika pulang pakasa terjadi kekacauan pelayanan.
Saat membayar di kasir, ada obat yang dikembalikan atau tidak terpakai namun belum masuk dalam entri di kasir. Alhasil, pembayaran menjadi membengkak karena obat yang dikembalikan tetap masuk dalam tagihan.
Namun, hal itu sudah tuntas karena uang passien sudah dikembalikan dengan seharga obat yang tidak terpakai. Pihak RSUD mengaku akan mengembalikan kelihan pembayaran kepada pasien, sebab setiap hari dilakukan audit penggunaan obat yang terpakai dan yang dikembalikan.
"Insyaallah kita kembalikan jika ada kelebihan pembayaran, sebab setiap hari kita lakukan audit," jelasnya.
Baca juga: BKOR Sediakan Fasilitas Olahraga dan Kesehatan Murah Bagi Warga Lumajang
Komplain yang dilakukan pasien akan dijadikan energi postif guna terus meniangkatkan pelayanan yang lebioh baik. "Komplain ini kita jadikan energi positif agar RSUD yang masuk dalam bagi Pemerintah Lumajang semakin baik dalam melakukan pelayanan," terangnya.
Ester menyebut memang banyak keluhan yang disampaikan oleh pasien atau kelurga pasien. Seperti keluhan pembayaran, lingkungan RSUD yang tidak nyaman dan keluhan tentang kurang ramahnya oknum personel RSUD.
"kalau soal personel, kita terus lakukan pembinaan agar petugas di RSUD selalu ramah dan sabar dalam melayani pasien," pungkasnya.
Baca juga: Generasi Emas Berencana Diajak Ikut Aksi Nyata Cegah Stunting Lumajang
Sementara itu, Suhartini mengaku tetap kecewa atas kejadian di pembayaran tersebut. Dirinya berharap kejadian itu hanya menimpa dirinya untuk terkahir kalinya.
"Saya kecewa mas, kalau tidak dikomplain ya uang saya bisa hangus mas dan tidak jelas juga kemana nanti larinya uang itu," tegasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi