Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Desa Tukum Kecamatan Tekung menggelar pawai karnaval memperingati HUT RI ke-73 tahun. Yang menarik, karnaval umum kali ini diikuti peserta penyandang disabilitas bernomor urut 31 ini, dari PPDI (Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia) Lumajang yang berseketariat di Jl. Raya Tukum Lumajang .
Peserta penyandang disabilitas berdandan dengan kostum pakaian adat, menampilkan karya dan keahlian masing-masing, seperti menghias sepeda roda tiga , olahraga, penata rias, hingga menampilkan aneka keterampilan dari desain WPAP, Tas, keset dan aneka kerajinan tangan karya penyandang disabilitas ini (29/8).
Baca juga: Durian Kembang Lumajang Lokal Premium Banyak Diburu Meski Harganya Mahal
Ketua PPDI Lumajang , Ali Muslimin ditemui disela-sela acara mengatakan selain menggelar lomba agustusan juga berpartisipasi mengikuti karnaval untuk rekan rekan disabilitas . Hal tersebut untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas yang selama ini memandang sebelah mata warga difabel. Padahal mereka juga tidak kalah dengan yang normal, mereka juga memiliki kemampuan yang sangat potensial untuk dikembangkan.
Baca juga: Pasar Hewan Lumajang Ditutup 12 Hari Antisipasi Semakin Merebaknya PMK
“Melalui karnaval ini kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa difabel bisa berkarya dan tidak kalah terampil dengan orang - orang normal meski dengan berbagai Keterbatasan. Seperti Hadi Wasito seorang motivator difabel dan penulis, Dwi Alfiah difabel desainer grafis, Agus Hasan ahli perbengkelan, Mia pengrajin handmade.” jelasnya.
Dengan berpartisipasi mengikuti karnaval kali ini pihaknya juga berharap, mengajak masyarakat untuk bersama mewujudkan Lumajang Kabupaten Inklusi atau lebih tepatnya Masyarakat ramah difabel, bagi masyarakat yang memiliki anak disabilitas juga tidak perlu minder .
Baca juga: Sudutkan Polisi Tak Kerja, Satreskrim Polres Lumajang Tanggapi Video Viral Pengancaman
"Sehingga mereka sebagai disabilitas mendapatkan hak bersosialisasi,pendidikan dan keterampilan sebagai bekal di kemudian hari," terangnya. (ind/red)
Editor : Redaksi