Tempeh (lumajangsatu.com) - Kopi merupakan salah satu minuman favorit sebagian besar orang. Di Lumajang sendiri, kopi sudah mulai menjadi bagian dari gaya hidup. Banyak penikmat kopi yang rela keliling Indonesia bahkan dunia khusus untuk mencicipi berbagai jenis kopi.
Salah satu warung kopi yang cukup terkenal di Desa Jokarto yaitu Kopi Mbok Suparah. Warung ini terletak strategi 500 meter dari Balai Desa Jokarto.
Baca juga: Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning
BACA JUGA : Kades Jokarto Akan Kembangkan Sumber Takir Jadi Obyek Wisata Lumajang
Mulai pagi hingga malam warung ini selalu dipenuhi oleh pelanggannya. Mulai dari Tukang ojek, Tukang becak, Pedagang sampai remaja-remaja ngopi disini. Mereka meramaikan suasana perkopian.
"Pesan kopinya boleh satu cangkir, kadang kalau keasyikan ngobrol saya habis 5 cangkir untuk sekali duduk. Itupun saya habiskan untuk nongkrong berjam-jam" Kata Pengunjung Miko (36).
Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan
Warung Kopi Mbok Suparah ini berdiri sekitar 1990. Dulu yang buka warung pertama kali adalah Suparah, Kemudian dilanjutkan oleh anaknya yaitu Sunarsih (30).
"Ibu saya sudah dari dulu membuka warung, sejak saya kecil. Awalnya bukan disini tempatnya , tapi sekarang pindah disini sejak tahun 1990. Tahun 2018 ibu saya jatuh sakit maklum sudah tua, jadi digantikan oleh saya" ujar generasi kedua warung mbok suparah.
BACA JUGA : Setelah Vision Vista, Giliran Karaoke Enjoy dan Lamoza Ditutup Pemkab Lumajang
Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan
Derry (33) Dusun Krajan Tengah Desa Jokarto mengaku, Selain ngopi disini enak rasanya, kopi yang digunakan warung ini adalah kopi semeru yang digoreng sendiri oleh penjual. Bukan hanya kopi saja yang dijual melainkan ada weci atau ote-ote yang paling enak.
Kalau mampir ke Jokarto jangan lupa mengunjungi ke warung legendaris ini. Dijamin deh pasti kamu akan merasakan nikmatnya kopi tradisional langsung dari peraciknya. (ind/ls/red)
Editor : Redaksi