Jatiroto (lumajangsatu.com) - Dibawah pohon "Sopen" tanpa nama di Pemakaman Umum "Bujuk Sentono" juga ada 5 buah kuburan tanpa identitas di Dusun Kambengan Desa Banyuputih Kidul Kecamatan Jatiroto.
Anehnya, kuburan muslim ini berada diantara bekas bangunan kuno ditumpukan batu bata. Warga juga menyebutnya Bujuk Sentono, atau tokoh Desa dahulu kala zaman kerajaan Lamajang.
Baca juga: Komisi B DPRD Lumajang Minta Perbaikan Jalan Desa Sesuai Standar Nasional
BACA JUGA : Kisah Mistis Pohon "Sopen" Tanpa Nama di Banyuputih Kidul - Lumajang
Dari beberapa cerita, 5 kuburan ini dari penelusuran mata batin orang pintar adalah para punggawa kerajaan Lamajang. Sebelum jadi pemakaman umum, Buju Sentono adalah kawasan tempat istirahat para pedagang dan punggawa kerajaan melintasi sungai Bondoyudo.
"Ya orang sakti," jelas Tomin salah satu warga ditemui lumajangsatu.com.
Baca juga: Komisi B DPRD Lumajang Soroti Pembangunan Pasar Ikan dan Sistem Pemasaran
Dia mengaku mendapat cerita dari sesepuh desa dan orang pintar yang kerap mendatangi 5 kuburan itu. "Katanya orang islam, khan keraaan Lamajang dikenal banyak muslimnya dulu," cerita dia.
Sekitar pemakaman ada juga kuburan yang nisannya sebuah umpak batu rumah kuno. Entah milik siapa, karena tidak ada nisan diumpak batu.
BACA JUGA : Pendaki Cantik Kegum Keindahan Ranu Kumbolo
Baca juga: Jaga Lumajang Tetap Rukun, Komisi D DPRD Perkuat Sinergi dengan FKUB
Bahkan, ada satu kuburan dengan nisan kayu dipinggir sungai Bondoyudo. Jika ke makam "Bujuk Sentono" bagi yang tidak biasa akan merasakan bulu kuduk merinding.
"Ya, memang sedikit seram dan angker, tapi kalau sudah biasa, ya biasa," jelas Tomin. (ls/red)
Editor : Redaksi