Lumajang (lumajangsatu.com) - Polres Lumajang terus menggelar sosialisasi Millennial Road Safety Festival. Kegiatan tersebut untuk menekan angka kecelakaan dan mengajak para anak muda menjadi pelopor keselamatan berlalulintas. Acara sosialisasi bekerjasama dengan panitia Grand Opening GM Plaza di Halaman GM Plaza. Kegiatan yang dikemas dengan gowes dan jalan santai tersebut dihadiri puluhan ribu masyarakat.
Dari data yang tercatat lebih dari 2.200 peserta sepeda santai dan 7.987 peserta jalan sehat diberangkatkan oleh Kapolres Lumajang. Acara selanjutnya adalah Lomba Cipta Puisi dengan tema "Cinta Tertib Lalulintas".
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
Lomba cipta puisi diikuti peserta dari berbagia daerah, ada yang dari surabaya, nias, bandung, palembang, dan dari kota - kota lainnya. Bahkan ada kontestan dari kota London Inggris mengirimkan karya puisinya melalui email panitia.
Karya Bapak Subhakri yang berjudul "Hanya Mimpi" menjadi pemenang kategori umum. Puisinya menceritakan tentang anak orang kaya yang memiliki segalanya, tapi tidak memiliki kasih sayang sehingga hidupnya di penuhi ugal-ugalan di jalan. Satu ketika dia menabrak satu keluarga sampai meninggal dunia dan diapun akhirnya tertabrak dan meninggal. tapi ternyata apa yang dia alami hanyalah sebuah mimpi.
AKBP DR Muhammad Arsal Sahban, SH, SIK, MM, MH Kapolres Lumajang mengatakan kegiatan ini untuk mengingatkan generasi millenial agar selalu tertib saat berkendara di jalan. Hasil Kajian dari Korps Lantas Polri, korban kecelakaan lalulintas didominasi oleh kaum millenial yang berumur antara 15-35 tahun.
Kaum millenial adalah pemuda yang seharusnya kelak mengisi posisi-posisi strategis negara, tapi bila mereka menjadi korban kecelakaan yang berakibat fatal seperti cacat atau meninggal dunia, berarti negara kehilangan aset bangsa.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
Selain itu secara tidak langsung juga terjadi Proses pemiskinan dalam keluarga karena mereka yang seharusnya sebagai tulang punggung keluarga, menjadi tidak produktif karena cacat yang dialaminya.
"Untuk itu, gelaran Millenial Road Safety Festival ini untuk mengingatkan kaum millenial agar selalu tertib berkendara di jalan. jadikan keselamatan sebagai hal yang utama," ujar Arsal.
Kecelakaan lalu lintas menduduki urutan ke-5 penyebab kematian terbesar di dunia setelah penyakit jatung koroner, diabetes, paru-paru, TBC kemudian lakalantas. Hal ini sesuai data dari WHO yg merupakan badan PBB.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
"Kita ketahui tahun 2018 ada 27.910 orang yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Perang irak-Iran dan Perang di Suriah tidak sampai menyebabkan korban sebesar itu dalam setahun. lebih rawannya lagi, 70 persen dari korban tersebut adalah usia produktif yang saat ini dikenal sebagai Kaum Milenial," tambahnya.
Kapolri Jenderal Pol. Prof H Muhamad Tito karnavian Ph.D dalam arahannya mengatakan "visi dan misi dari Millenial Road Safety Festival adalah memberdayakan kaum milenial untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran Lalu Lintas guna tercapainya tujuan Road Safety to Zero accident," jelas Tito.
Dalam acara tersebut terlihat banyak masyarakat yang meminta berswa foto bersama Kapolres Lumajang. Hal ini tidak lepas dari keberhasilan Kapolres menekan kriminalitas diwilayahnya, kejadian Begal dan maling sapi turun drastis sampai 90 % sejak kepemimpinan AKBP M. Arsal Sahban, sehingga masyarakat merasa puas.(Res/red)
Editor : Redaksi