Lumajang (lumajangsatu.com) - Stigma Lumajang kota begal akan mempengaruhi kunjungan wisatawan. Padahal, sejumlah objek wisata di Lumajang seperti Ranu Klakah mulai banyak disinggahi wisatawan manca negara (wisaman).
Sebelum penyampaian Catatan Strategis DPRD atas LKPJ Bupati Lumajang 2018 Komisi C DPRD menyoroti tentang stigmas negatif Lumajang. Komisi C meminta pemerintah bersama Polres Lumajang bekerja keras untuk merubah stigma negatif itu, menjadi kota yang aman.
Baca juga: Berpura-pura Bertamu, Maling Motor Diringkus Polsek Tempeh Lumajang
"Stigma kota begal bagi Lumajang akan menggangu majunya sektor wisata, padahal sudah banyak objek wisata yang dikunjungi oleh wisatawan asing," ujar Suigsan, Ketua Komisi C DPRD Lumajang, Selasa (02/04/2019).
Baca juga: PWI Lumajang Gelar Konferensi Pilih Nahkoda Periode 2024-2027
Saat ini, Polres Lumajang memang sedang fokus melakukan pemberantasan kriminalitas jalanan dan juga maling sapi. Tim Cobra Polres terus memburu para begal yang memang meresahkan warga yang melintas di jalan Lumajang.
Baca juga: Reaktualisasi Sumpah Pemuda di Era Kemerdekaan
Dalam beberapa minggu, sejumlah pelaku kejahatan berhasil diringkus dan dilumpuhkan. Tim Cobra juga tidak segan menembak kaki pelaku jika membahayakan petugas saat hendak ditangkap.(Yd/red)
Editor : Redaksi