Lumajang (lumajangsatu.com) - Pendakian ke Ranu Kumbolo dan gunung Semeru akan segera dibuka oleh Taman Nasional Bromo tengger Semeru (TNBTS). Warga adat Ranupani Kacamatan Senduro Kabupaten Lumajang saat rapat koordinasi meminta agar pendakian bisa diliburkan jika ada kegiatan adat Tengger.
Baca juga: Masuk Hari Tenang Pilkada, Alat Peraga Kampanye di Lumajang Langsung Dibersihkan
Hartono, salah seorang pemuada Ranupani berharap jika ada acara adat pendakian ke Semeru bisa diliburkan satu atau dua hari. Hal itu untuk menghormati kegiatan adat, agar warga tidak terganggu dengan lalulalang para pendaki dan antivitas kendaraan.
Baca juga: Denny Caknan Sukses Menghibur Pendukung Paslon 02 Indah-Yudha di Stadion Semeru Lumajang
"Kita berharap kepada TNBTS saat ada acara adat semisal Karo, unan-unan dan lainnya pendakian bisa diliburkan," ujar Hartono kepada Lumajangsatu.com, Rabu (01/05/2019).
Jika pendakian ke Semeru libur, warga juga akan lebih fokus mengikuti acara adat yang hanya dilakukan setahun sekali, bahkan ada yang 5 tahun sekali. "Tapi bagi warga yang ingin melihat acara adat di Ranupani kita persilahkan, kita yang minta libur hanya pendakiannya saja," jelasnya.
Baca juga: Gus Rivqy DPR RI PKB Tekankan Pentingnya Jaga Keharmonisan Sosial Masyarakat Lumajang
Pudjiadi S.Sos, KabidTeknis Konservasi Balai Besar TNBTS menyatakan sangat setuju dengan permintaan warga adat Ranupani. Sebab, dalam paradigma baru pengelolaan kawasan konservasi adalah penghormatan nilai budaya dan adat.
"Pada prinsipnya kita setuju. Namun, kita kalander kegiatan adat agar kita bisa menyesuaikan," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi