Lumajang (lumajangsatu.com) - Tiva Rochana (41) sudah 15 tahun menjadi guru di UPT SDN 02 Citrodiwangsan Lumajang. Dalam mengajar harus menggunkan hati, agar antara guru dan muridnya bisa terjalin emosional yang kuat.
"Mengajar harus dengan hati agar mengena semuanya," ujar Tiva, Kamis (02/05/2019).
Baca juga: Ini Sederet Luka Carok di Desa Tanggung Lumajang Hingga 1 Korban Tewas
Selama 15 tahun menjadi guru sudah banyak karakter dari siswa yang berbeda-beda. Namun, siswa dulu dengan siswa sekarang sangat jauh berbeda. "Siswa sekarang terkadang sudah tahu terlebih dahulu dan guru tinggal mengarahkan saja," terangnya.
Baca juga: Pembangunan Pasar Agropolitan Gerbang Wisata Senduro Lumajang Akan Segera Selesai
Perilaku dari para siswa juga kadang berbeda-beda, bahkan ada siswa yang perilakunya lebih tua dari umurnya. Hal itu dampak dari tekhnologi, dimana para siswa sudah bisa melihat segela macam model manusia di internet.
Para guru juga meminta kepada orang tua agar bisa menemani putra-putrinya saat belajar megerjakan tugas dari sekolah. Jangan sampai, anak-anak hanya dipasrahkan begitu saja belajar di sekolah, namun saat dirumah tidak diawasi belajarnya.
Baca juga: KUD di Lumajang Kembali Diaktifkan Guna Perkuat Ekonomi Desa
"Mereka para anak-anak sudah pintar, tinggal kita guru dan orang tua mengarahkan kepintaran anak-anak ini ke arah yang benar," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi