Lelang Jabatan

Polemik Assessment Kadis PU Lumajang, Ini Jawaban Cak Thoriq

lumajangsatu.com
H. Thoriqul Haq M.ML, Bupati Kabupaten Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - 9 posisi jabatan eselon 2 di Kabupaten Lumajang sedang di lelang. Proses assessment (penilaian) sedang berlangsung untuk menentukan siapa yang layak menjadi kepada dinas di lingkungan Pemkab Lumajang.

Dari 9 Dinas yang dilelang adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR). Dimana, sempat ramai bahwa yang ikut dalam assessment adalah pejabat dari luar Kabupaten Lumajang.

Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang

Thoriqul Haq, Bupati Lumajang memberikan respon atas persoalan tersebut. Menurut cak Thoriq, proses assessment adalah terbuka dan semua pejabat di Indonesia bisa mendaftar tidak harus dari Lumajang saja.

BACA JUGA58 ASN Perebutkan 9 Kursi Jabatan Eselon II Pemkab Lumajang

"Karena secara nasional, maka semua bisa ikut dalam assessment tidak hanya dari Lumajang saja," jelas Thoriq, Sabtu (04/05/2019).

Cak Thoriq juga menjelasakan jika ada yang resah dengan proses assessment maka bukan urusannya. Urusannya adalah memilih pejabat yang siap membangun Lumajang dan hasilnya adalah bagus.

Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total

"Kalau ini urusan internal urusan kontraktor yang sekian lama sudah bekerja dibagian kontruksi Lumajang. Apakah ada masah dengan saya, saya jawab iya," tuturnya.

Cak Thoriq kemudian merinci apa masalahnya, adalah pada hasil pekerjaan yang tidak berkualitas. Cak Thoriq mencontohkan pekerjaan jembatan Rowo Pandan, pekerjaan tribun timur Stadion Semeru hingga hasil pekerjaan Alun-alun Lumajang.

"Hasil monitoring dan evaluasi jika ada pertanyaan apa ada masalah, saya jawab ada. Tinggal cek saja Rowo Pandan, tribun stadion dan alun-alun," paparnya.

Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember

Cak Thoriq ingin, siapapun kepala dinas yang terpilih harus bekerja dengan benar. Jika tidak benar dan banyak kesalahan maka siap-siap untuk dilakukan pencopotan ditengah jalan.

"Ini bukan soal titipan siapa, bukan soal orang siapa, tapi bagaimana pekerjaanya. Kalau dalam perjalanan pekerjaannya tidak bagus ya tak pecat," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru