Author : Redaksi

Picu Kriminalitas, Polisi Musnahkan Ribuan Botol Miras

Lumajang (lumajangsatu.com) - Jajaran Polres Lumajang tuntas menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat). Bersama Forkopimda, polisi melakukan pemusnahan ribuan botol miras dan obat terlarang dari sitaan hasil operasi pekat.AKBP Rachmad Iswan Nusi SIK, kapolres Lumajang menyatakan operasi pekat berhasil menyita 3.500 botol minuman keras (miras) oplosan dan miras bermerk. Barang haram tersebut berasal dari 21 Kecamatan di Lumajang dengan mengamankan 210 orang yang menjadi penjual miras."Kita berhasil amankan 210 orang penjual miras beserta dengan 3.500 botol miras oplosan dan miras bermerk," ujar Kapolres, Rabu (06/06/2018).Operasi pekat sengaja menyasar penjual miras oplosan karena menjadi atensi Kapolri. Miras oplosan, disamping jadi biang kerok awal kriminalitas, juga telah merenggut banyak nyawa di di beberapa daerah."Ini memang atensi dari Kapolri. Miras oplosan sudah banyak menelan korban nyawa di beberapa daerah," terangnya.Sebelum pemusnahan, juga dilakukan gelar pasukan dalam rangka operasi Ketupat 2018. Apel pasukan juga bagian dari pengamanan hari raya Idul Fitri serta pengamanan arus mudik dan balik lebaran.(Yd/red)

Asyik Main HP, Maulana Tewas Tersambar KA Logawa di Kaliboto Lor

Lumajang (lumajangsatu.com) - Nasib nahas di alami oleh Maulana (15) warga Krajan Desa Kaliboto Lor Kecamatan Jatiroto. Pasalnya, Maulana tewas tersambar kereta api (KA) Logawa jurusan Surabaya-Jember.Kejadian itu sekitar jam 19.30 wib, di jalan Dr. Soetomo Desa Kaliboto Lor-Jatiroto. Korban Maulana hendak pergi taraweh dan asyik bermian HP sehingga tidak menyadari jika ada kereta api melintas.Karena tidak tahu ada kereta melintas, korban akhinya tersambar kereta api Logawa dan terpental hingga 5 meter. Korban langsung meninggal di tempat, dengan luka yang sangat parah dibagian kepala dan kakinya putus."Korban luka parah dibagian kepala dan kaki putus," ujar Adianrto, komandan TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Selasa (05/06/2018).Mayat korban langsung dibawa oleh pihak keluarga. Kecelakaan maut itu saat ini sudah ditangani oleh polisi dari Polsek Jatiroto.(Yd/red)

Rapatkan Barisan, IKA-PMII Lumajang Akan Bangun Cabang Permanen

Lumajang (lumajangsatu.com) - Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) kabupaten Lumajang menggelar buka bersama, di Pondok Asri, Senin (04/06/2018). Kegiatan buka bersama rutin digelar setiap tahun, untuk membangun komunikasi antar alumni PMII dan juga dengan para kader PMII yang masih aktif.Pudoli Sandra SH, MH, Ketua IKA-PMII Kabupaten Lumajang mengucapkan terima kasih kepada para alumni yang meluangkan waktunya hadir dalam kegiatan tersebut. Buka bersama hanya media saja, namun tujuan besarnya adalah menjalin silaturrahim antar alumni dan mebahas sejumlah hal-hal peting."Kita terus rapatkan barisan. Setelah purna dari PMII kita memang berada dimana-mana, tapi saat acara IKA-PMII kita duduk bareng dan berbicara tentang PMII sekarang dan masa yang akan datang," ujar alumni STIH Jederal Sudirman Lumajang itu.Kekompakan para alumni semakin terlihat dengan kebulatan tekad dan niat untuk membangun kantor IKA-PMII Lumajang secara permanen. Para alumni yang hadir langsung menyisihkan uangnya untuk iuran guna pembangunan kantor cabang permanen.Dalam waktu hanya satu jam, dari iuran para alumni terkumpul 83 juta rupiah. Dana tersebut nampaknya masih akan bertambah, mengingata masih banyak alumni PMII yang tidak datang dan belum menyumbang."Alhamdulillah, terkumpul uang 83 juta rupiah dan akan kita buat untuk membeli tanah untuk IKA-PMII. Insyaallah akan bertambah lagi," jelas Kurniadi Wahid S.Pd, Sekretaris Umum IKA-PMII Lumajang.(Yd/red)

10.000 Kaum Dhu'afa Terima Santunan dari BAZNAS Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - dr. Buntaran Supriyanto. M.Kes, Plt Bupati Lumajang menyerahkan santunan Ramadhan, berupa uang tunai kepada 100 orang dhu'afa di Kelurahan Jogotrunan Kecamatan Lumajang, Senin (04/06/18). Santunan itu, diberikan secara simbolis kepada 6 orang.Dalam sambutannya Plt. Bupati menyampaikan  bahwa  zakat  haruslah dimanfaatkan secara maksimal dan tepat sasaran. Buntaran berpesan,  dalam bulan suci Romadhom hendaknya meningkatkan kualitas puasa dengan cara memperbanyak istighfar serta tawakal.Sementara itu, Ketua Baznaz Kabuaten Lumajang, Drs. Affandi Latief, MH., melaporkan bahwa zakat diberikan kepada 10.000 orang dhu'afa di 92 desa dan kelurahan se Kabupaten Lumajang. Di setiap desa atau kelurahan diserahkan kepada 100 orang.Lurah Jogotrunan Ahmad Faisol dalam kesempatan itu memgucapkan banyak terimakasih kepada Plt Bupati dan Baznaz Kabupaten Lunajang, karena sudah menyerahkan zakat kepada kaum dhu'afa yang ada di wilayah Kelurahan Jogotrunan.(Red)

Pantau Objek Vital, Polsek dan Koramil Kedungjajang Gelar Patroli Bersama

Lumajang (lumajangsatu.com) - Jajaran Polsek dan Koramil Kedungjajang melakukan patroli bersama. Sinergi TNI-Polri dilakukan untuk melakukan pengamanan daerah secara bersama-sama saat Ramadhan dan menyambut hari raya Idul Fitri.Peltu Sugiantoro, Danramil Kedungjajang menyatakan, TNI mendukung penuh pengamanan wilayah bersama polisi. Patroli di fokuskan pada sejumlah objek vital dan jalan nasional di Kedungjajang, seperti terminal Minak Koncar dan Kawasan Wonorejo Terpadu."Kita bersama polisi melakukan patroli bersama, kita antisipasi kerawanan di jalur nasional dan sejumlah objek vital," ujar Sugiantoro, Sabtu (02/06/2018).AKP Sugianto, Kapolsek Kedungjajang menyatakan bahwa patroli rutin juga menyapa kepala desa agar aktif melakukan pengamanan. Patroli juga menyasar lokasi-lokasi berkumplnya anak muda, agar tidak menggelar pesti miras."Kita sasar lokasi-lokasi tempat mangkal anak muda agar tidak menggelar pesta miras. Kita juga menyambangi kepala desa untuk mengajak bersama mencipatkan kondusifitas di daerahnya masing-masing," pungkasnya.(Yd/red)

Disparbud Buka Tourism Information dan Pusat Oleh-oleh di KWT

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pemerintah Kabupaten Lumajang terus menyiapkan sarana dan prasarana menjadi kota tujun wisata. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan membuka torism information (pusat informasi) yang dilengkapi dengan pusat oleh-oleh.Kantor tourism informatin berada di bagin depan Kawasan Wonorejo Terpadu (KWT). Tak hanya oleh-oleh, di TI juga di buka cafee untuk para wisatawan bisa berisitrahat sebelum menuju objek wisata di Kabupaten Lumajang."Kita buka torism information atau pusat informasi yang kita sandingkan dengan pusat oleh-oleh," ujar Agni A. Megatrah, Kabid Pemasaran Diparbud, Sabtu (02/06/2018).Untuk pusat oleh-oleh dikelola oleh Bidang Ekonomi Kreatif Disparbud dengan menggandengn para pengrajin dan UMKM. TI dan pusat oleh-oleh bertujuan memberikan kemudahan bagi wisatawan dalam mendapatkan informasi, dimana lokasinya berada di jalan nasional dan dekat dengan terminal Minak Koncar."Selama Ramadhan ini, untuk TI buka mulai jam 08.00 wib hingga jam 14.00 wib. Sedangkan cafe akan buka mulai sore hingga malam hari," pungkasnya.(Yd/red)

Ungkap Penemuan Mayat di Pantai Wotgalih, Ini Motif Pembunuhannya

Lumajang (lumajangsatu.com) - Teka-teki mayat terikat tali yang ditemukan di pantai Wotgalih Kecamatan Yosowilangun akhirnya terungkap. Setelah berhasil mengungkap identitas korban, polisi dari Polres Lumajang akhirnya bisa menangkap pelaku pembunuhan.AKP Hasran SH, M.Hum, Kasatreskrim Polres Lumajang menyatakan, korban beranam Ribut Alfarisi, warga Krajan Desa Tunjung Kecamatan Randuagung. Sedangkan pelakunya adalah Muhsin (41) warga Lalangan Desa Tunjung Kecamatan Randuagung."Alhamdulillah kita bisa ungkap kasus pembunuhan yang mayatnya ditemukan di pantai. Pelaku dan korban adalah satu Desa," jelas Hasran, Jum'at (01/06/2018).Pembunuhan terjadi pada hari Minggu (27/05) di jalan raya Jatiroto-Lumajang. Pelaku melihat korban turun dari bus, pelaku kemudian mengikuti korban dan memikul korban tepat di leher belakang. Setelah terjatuh, pelaku kemudian memukul korban berkali-kali hingga korban tidak sadarkan diri.Setelah korban tidak sadar, pelaku kemudian mengikat pelaku dan membuang korban di sungai Bondoyudo. Mayat korban dengan lokasi penemuan berjarak sekitar 2 kilo meter.Setelah dilakukan penyelidikan, polisi berhasil menagkap pelaku di pinggir jalan raya Desa Tunjung Kecamatan Randuagung. Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya membunuh korban. Pembunuhan itu dilatarbelakangi motif asmara, karena korban diduga memiliki hubungan khusus dengan istri pelaku hingga mengandung dan melahirkan anak berumur 1 tahun."Kita tangkap pelaku di daerah Desa Tunjung. Hasil intrograsi motif pembunuhan adalah asmara. Pelaku cemburu kepada korban," pungkasnya.(Yd/red)

Upacara Hari Lahir Pancasila di Alun-alun Lumajang Berjalan Khidmat

Lumajang (lumajangsatu.com) - Dandim 0821, Letkol Czi. Agus Iskarman, SE., membacakan sambutan tertulis Presiden RI, Joko Widodo pada Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Ke - 73 tahun 2018 di Alun - alun Lumajang, Jum'at (01/06/18) pagi.Disampaikan, bahwa Pancasila merupakan hasil satu  kesepakatan rumusan Pancasila tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan Ir. Soekarno; Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945 serta rumusan lain, yang hasil finalnya, Pancasila yang dibacakan tanggal 18 Agustus 1945.Hal ini merupakan jiwa besar para pendiri bangsa ( Founding Fathers), para Ulama dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok Nusantara, sehingga dapat membangun kesepakatan Bangsa yang bersatu.Komitmen Pemerintah untuk penguatan Pancasila sangat kuat. Saat ini telah diundangkan Peraturan Presiden RI Nomor 54 tahun 2017 tentang Unit Kerja Presiden Pembina Ideologi Pancasila.Lembaga baru tersebut ditugaskan untuk memperkuat pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari - hari, yang sudah terintregrasi dengan program pembangunan pengentasan kemiskinan, pemerataan kesejahteraan dan berbagai program lainnya yang sudah menjadi bagian integral dari pengamalan nilai - nilai Pancasila.Dalam sambutan tertulis tersebut, Presiden Jokowi berkeinginan agar masyarakat saling bahu - membahu membangun bangsa sesuai dengan Pancasila. Diharapkan, banga Indonesia saling menyatukan hati, pikiran, dan tenaga untuk menjalin persatuan dan persaudaraan.Dalam kesempatan tersebut Plt. Bupati , dr. Buntaran Supriyanto, M. Kes., menyerahkan tropi penghargaan bagi peserta upacara terbaik, dengan kriteria kerapian, lelengkapan pasukan, dan kekompakan. Peserta upacara terbaik itu, adalah terdiri dari juara 1 SMKN 2 Lumajang, juara 2 SMA Negeri 1 Lumajang, dan juara  3 SMA PGRI Lumajang.Upacara peringatan hari lahir Pancasila ke - 73 tahun 2018 tersebut dihadiri oleh Plt. Bupati sarimbit, Sekda sarimbit, serta forkopimda sarimbit.(Red)

Tekan Paham Ekrimis Masuk Kampus, PMII IAI Syarifuddin Gelar Ngaji Radikalisme

Lumajang (lumajangsatu.com) - Paham radikalisme dikalangan terpelajar mulai mengkawatirkan. Karena data dari badan penanggulangan terorisme (BNPT) puluhan mahasiswa telah terpapar paham ektrimis. Untuk menekan paham ekstrimis ini, Institut Agama Islam (IAI) Syarifuddin Lumajang dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia  menggelar ngaji radikalisme  di kampus setempat (30/05)Diskusi yang dikemas dengan tema ngaji radikalisme di kampus IAI Syarifuddin berlangsung sangat khitamad. Acara di mulai sejak pukul 14:00 dan berakhir pukul 16:00. Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Lumajang hadir dalam acara tersebutBahkan  sejumlah narasumber datang dalam diskusi sambil menunggu berbuka puasa itu. mulai dari kepolisian Polres Lumajang, Kodim 0821 Lumajang dan akademisi dan agamawan.Dalam diskusi ini, paham Ektrimis yang mengatasnamakan paham agama ini ini telah memiliki pola baru dalam gerakannya. seperti kasus terorisme di surabaya. "Pelaku memanfaatkan perempuan, anak-anak dalam menebar teror. padahal sebelumnya, pelakunya selalu laki laki," papar salah satu nara sumber, Dr. Muhammad Mashuri.Lebih lanjut, wakil Rektor dua IAI Syarifuddin ini, pola geraknya tak lagi menggunakak struktur jaringan.  Tapi sekarang, aksi terorisme  memanfaatkan gerakan kultural. “Belum lagi dari aspek motifnya, jika awalnya, aksi radilakme dilatar belakangi faktor ekonomi dan pendidikan. Natanya, pelaku teroris dari kalangan ekonomi menengah dan terpelajar,” tambah akademisi yang banyak senyum tersebut.Hal senanda diungkapkan nara sumber lainnya. Muhammad Darwis M.Pdi, paham radikalisme ini telah memmapar kalangan mahasiswa. Data dari BNPT, 39 Mahasiswa terinfeksi pahama radikal tersebut.  "Maka kampus benar benar harus meningkatkan kewaspadaannya. Cara kampus harus mendeteksi dini paham embrio penebat teroro tersebut," jelas, Da’i berkumis tipis tersebut.Bahkan kampus harus terus meningkatkan perannya, memberikan pemahaman pabagi mahassiwa tenatang agama islam yang  penuh kedamaian dan penuh kasih sayang. Bukan Islam yang penuh dengan kebencian. "Terutama kampus kampus Islam, harus lebih memaksimalkan perannya, dalam menekan paham-paham transnasional tersebut," tambahnya.Inisiatif Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) bersama kampus menggelar ngaji radikalisme ini harus diresppon dengan baik. Karena kegiatan ini, untuk memberikan pemahamahan bagi mahasiswa akan bahakan laten paham radikalime tersebut. "Ya.berharapa mahasiswa di Lumajang tak terpapar paham teroris ini," tutup ketua komisariat PMII IAI Syarifiddin.(Red)