Lumajang(lumajangsatu.com)- Mungkin banyak orang bertanya-tanya tentang tiang tinggi yang dilengkapi dengan camera yang dipasang ditengah pertigaan Wonorejo. Itu adalah Area Traffic Control System (ATCS) untuk mengontrol arus lalu lintas melalui kamera pengintai. Seluruh lalu lintas dari arah Jember, Probolinggo dan arah Lumajang bisa dikontrol dari kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lumajang. Petugas bisa melihat dengan jelas lalu lalang kendaraan hingga sampai di depan Terminal Minak Koncar. "Itu Area Traffic Control System (ATCS) yang berfungsi mengontrol arus lalu lintas dari jauh. Petugas dari kantor Dishub menghubungi petugas di Lapangan ketika terjadi kemacetan atau kecelakaan di pertigaan Wonorejo," ujar Totok Sudjarwo Sekretaris Dishub Lumajang, Kamis (04/11/2014). Menurutnya, ATCS yang ada di pertigaan Wonorejo dilengakpi dengan 4 Camare CCTV. Dimana tiga dipasang paten mengarah ke tiga penjuru. Sedangkan 1 Camera CCTV bisa diputar sesuai dengan kontrol dari petugas. "ATCS di pertigaan wonorejo memiliki 4 Camera CCTV, tiga paten dan satu CCTV biusa diputar kesemua arah," terangnya. Di Lumajang ATCS hanya ada di tiga titik. Yakni diperempatan Adipura, pertigaan jembatan merah menuju arah Pasirian. Dua masih bisa berfungsi dan satu di Adipura masih rusak dan belum diperbaiki. Rencanaya, Dishub Lumajang akan menganggarkan secara berkala untuk pengadaan ATCS. Sehingga disetiap pertigaan dan perempatan mulai dari Wonorejo hingga arah kota bisa terpasang ATCS. ATCS di sejumlah kota besar di dunia bukan hal baru lagi. Pemasangan ATCS untuk melakukan pengaturan lalu lintas yang bisa di kontrol dan diawasi dari jarak jauh.(Yd/red)
Author : Redaksi
Operasi Zebra 2014, Satlantas Tindak Pengendara Cilik Bondo Nekat
Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Polres Lumajang berhasil melakukan penindakan ratusan kendaraan yang tidak dilengkapi dengan surat-surat serta tidak menggunakan asesoris standart. Hal itu menyusul opersi Zebra 2014 yang digelar sejak 26 Nopember-09 Desember 2014. Saat ini dari data yang masuk, sejak dimulai tanggal 26 Nopember 2014 sudah ada 954 kendaraan yang telah ditindak, ujar AKP Sugianto Kasubag Humas Polres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Kamis (04/12/2014). Dalam operasi Zebra yang dilakukan, banyak ditemukan pelanggaran seperti kendaraan yang tidak dilengkapi STNK, pengedara tidak membawa SIM, tidak memakai helm hingga kendaraan tidak dilengkapi dengan asesoris standart. Yang banyak kendaraan hanya menggunkan spion satu saja, paparnya. Saat ini, polisi berserta dengan dinas perhubungan, SatPol PP, TNI terus melakukan razia, hingga tangal 9 Desember 2014. Hal itu untuk menekan angka kecelakaan yang semkin meningkat. Saat ini kita masih melakukan razia di sekitar kota saja, dan kemaren kita melakukan razia di pinggir kota seperti Tempeh dan juga banyak ditemukan pelanggaran oleh pengendara, pungkasnya.(Yd/red)
Hujan Semalaman, Rumah Pak Atim Pronojiwo Dihantam Longsor
Lumajang(lumajangsatu.com)- Hujan yang turun sejak malam hingga pagi hari mengakibatkan tebing yang berada di sebelah rumah Nur Atim (37) waga dusun Sriti rt 08 rw 04 desa Sumberurip kecamatan Pronojiwo longsor. Akibatnya, dinding rumah ambruk karena diterjang tanah yang longsor. Namun beruntung, longsor yang terjadi tidak sampai mengakibatkan korban jiwa."Iya mas, hujan yang turun sejak malam hingga pagi mengakibatkan longsor di satu titik menimpa rumah pak Nur Atim," ujar Hariyono Relawan Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang dari Laskar Semeru kepada lumajangsatu.com, Rabu (03/12/2014).Warga beserta dengan BPBD langsung melakukan pembersihan dan gotong royong untuk memebantu keluaga Nur Atim. Seluruh material tanah yang masuk kerumah koraban berhasil dikeluarkan dan sudah dibersihkan. "Kita sudah gotong royong bersama warga dan BPBD juga datang untuk melihat kondisi longsor," terangnya.Lebih lanjut Hariyono menjelaskan, kondisi rumah yang berada di pinggir tebing seperti keluaga Nur Atim di wilayah Pronojiwo masih banyak. Rumah-rumah tersebut juga rawan terkena longsor jika hujan turun dan tanah tebing labil dan mudah beregrak."Kalau rumah yang sama seperti milik pak Nur Atim banyak, berada di sekitar tebing," jelasnya.Untuk mengantisipasi agar longsor tidak semakin sering, kata Hariyono biasanya warga melakukan penanaman pohon ditebing yang miring. Terlebih lagi, tebing yang berada di dekat rumah-rumah warga. "Biasanya ditanam pohon tembing yang miring itu mas oleh masyarakat," pungkansya.(Yd/red)
Resmi Plt, Wakil Bupati Bisa Mutasi Pejabat Pemkab Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Wakil Bupati Lumajang As'at Malik akhirnya resmi menjadi pelaksana tugas (Plt) Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar yang sedang berhalangan karena sakit. Hal itu disampaikan oleh Agus Wicaksono S.Sos ketua DPRD Kabupaten Lumajang setelah pengesahan Perda APBD tahun 2015. "SK dari Gubernur sudah keluar, sehingga pak Wabup sudah bisa melaksanakan tugas dari pak Bupati," ujar Agus kepada lumajangsatu.com, Rabu (03/12/2014). Lebih lanjut Agus menjelaskan kronologis tentang turunnya surat dari Gubernur Jatim. Dimana, awalnya hanya keluar surat pemberitahuan bahwa Bupati sakit dan tugas sehari-hari dilakukan oleh Wakil Bupati Lumajang. Namun, karena ada pembahasan penting mulai KUA-PPAS dan pengesahan RAPBD tahun 2015, maka DPRD bersama Eksekutif melakukan konsultasi kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) di bagian Biro Fasilitasi Pememrintah Daerah. Dari hasil konsultasi yang dilakukan meneybautkan bahwa jika Bupati berhalangan maka harus didelegasikan kepada Wakil Bupati. Karena Bupati Sjahrazad Masdar sedang sakit dan dikuatkan oleh keterangan dokter spesialis di Rumah Sakit Dr Sutomo Surabaya, maka Gubernur yang mengeluarkan surat pendelegasian tugas-tugas Bupati kepada Wakil Buptai Lumajang. "Karena pak Bupati sakit yang dikuatkan oleh keterangan dokter, maka Gubernur Jatim yang mengeluarkan surat pendelegasian tugas-tugas Bupati kepada Wakil Bupati dan surat itu sudah keluar," terangnya. Dengan demikian, maka tidak ada keraguan lagi, bahwa Wakil Buptai sudah mejadi Plt Bupati dan bisa melakukan tanda tangan di Perda APBD Tahun 2015. Tak hanya itu, setelah APBD di sahkan, maka pemerintahan akan berjalan normal karena tugas Bapati sudah di delegasikan kepada Wakil Bupati. "Bukan hanya tanda tangan APBD 2015 saja, Plt Bupati juga bisa melakukan mutasi jabatan dan tugas-tugas Bupati yang lainnya," pungkasnya.(Yd/red)
Kejar Hak Paten, Paguyuban Desain Pakaian Jharan Kencak Khas Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Paguyuban Jharan Kencak (Kuda Kencak) Lumajang akan mendesain pakaian jharan kencak yang khas Lumajang. Saat ini, desain tersebut masih dalam pengerjaan untuk kemudian akan dipatenkan sebagai pakaian jharan kencak khas Lumajang. "Saat ini kita sedang mendesain pakaian jharan kencak khas Lumajang untuk kemudian kita patenkan," ujar A'ak Abdullah Al-kudus koordinator paguyuban jharan kencak Kabupaten Lumajang, Rabu (03/12/2014) Saat acara festival jharan kencak 1 Desember lalu, pakaian khas jharan kencak Lumajang juga sempat ditampilkan. Namun, masih belum sepurna dan terus dilakukan penyempurnaan dengan mengumpulkan corak-corak dari pakaian jharan kencak yang ada di Lumajang. "Kemaren juga sempat kita tampilkan, namun masih belum sempurna karena kita masih mengumpulkan juga bahan-bahan dari seluruh paguyuban yang ada," terangnya. Disinggung tentang perhatian dari pemerintah, A'ak menjelaskan sudah cukup besar bagi paguyuban jharan kencak. Semua masukan dan ide-ide dari paguyuban juga diterima oleh Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya. "Kalau perhatian Pemerintah saya kira sudah cukup besar ya, masukan dan ide-ide dari para seniman jharan kencak juga diakomodir oleh pemerintah," pungkasnya.(Yd/red)
Pengurus Koperasi Wirabhakti Dilaporkan Balik Oleh Anggotanya
Lumajang(lumajangsatu.com)– Merasa dirugikan karena namanya dicatut dalam pinjaman di Koperasi Wirabhakti Tahun 2012, yang diduga dilakukan oleh pengurus periode saat ini. Tondik Hermanto bersama kedua rekannya melaporkan pengurus koperasi tersebut ke Mapolres Lumajang, Rabu (03/12/2014). Pelaporan balik oleh anggota koperasi tersebut, bermula saat namanya tercatat sebagai anggota yang meminjam uang sebesar 7,5 juta rupiah beberapa tahun lalu. Padahal mereka tidak merasa meminjam uang tersebut. "Saya gak pernah merasa minjam uang, kok nama saya muncul sebagai anggota yang minjam uang," Ungkapnya saat dikonfirmasi sejumlah awak media. Lebih lanjut, ia merasa dirugikan dengan tercatat namanya sebagai anggota yang meminjam uang ke koperasi Wirabhakti tersebut. "Kalau saya benar-benar minjam uang tersebut, ya gak mungkin saya laporan mas," Tambahnya. Menurut Tondik Hermanto, selain dirinya masih banyak anggota lain dari sejumlah SKPD yang namanya juga dicatut sebagai peminjam dalam koperasi tersebut. Informasi yang diperolehnya, namanya dicatut sebagai peminjam pada bulan September tahun 2012 lalu. “Kalau memang bulan September saya meminjam, otomatis pada awal oktober bulan berikutnya gaji saya akan langsung dipotong oleh bendahara dinas, tapi pemotongan itu tidak ada di bendahara,” Jelas Pria yang bekerja di Dinas Pertanian Pemkab Lumajang ini.(Mad/red)
Fraksi Demokrat : Satpol PP Harus Tegas Tertibkan Warung Remang-Remang
Lumajang(lumajangsatu.com) - Pandangan akhir fraksi demokrat yang disampikan oleh legislator, Susetyo menyoroti kinerja Satpol PP Lumajang. Pasalnya, banyak sekali warung remang-remang dan tidak berijin dengan memakan badan jalan. Apalagi, ada warung remang-remang yang mengarah maksiat, tolong ini ditertibkan satpol PP dibantu Polisi dan TNI, ujar politisi asal Yosowilanggun. Fraksi demokrat juga menyayankan eksekutif tidak menyelesaikan pengadaaan lahan untuk pendirian SMK di Ranuyoso ditahun 2014. Selain itu, masalah banjir di Rowokangkung tak kunjung berakhir.Apalagi, retribusi di pasar yang ditemukan kerap dilakukan dibawah tangan, jelasnya. Fraksi demokrat berharap, APBD 2015 bisa sesuai dengan program pembangunan dalam menjadikan masyarakat Lumajang sejahtera dan bermartabat.(ls/red)
Bupati Sakit, Pengesahan APBD 2015 Lumajang Molor ???
Lumajang(lumajangsatu.com)-Masyarakat Lumajang memprediksi RAPBD 2015 dalam pengesahan akan molor dan tidak sesuai intruksi Gubernur Jawa Timur yang harus selesai akhir Nopember. Bahkan, Tim Anggaran dan Badan Anggaran belum mendapat kecocokan dalam berbagai pembahasan, karena RAPBD 2015 tidak mendukung 9 Program bupati. Molornya pembahasan RAPBD Lumajang sudah menjadi pembicaraan masyarakat, molor pembahasan diduga Bupati Lumajang sakit. Pasalnya, Wabup As'at Malik tidak memiliki kewenangan seperti Bupati. "Saya yakin molor, maklum wabup tidak bisa menekan RAPBD 2015," ungkapny Sahuri, warga kota Lumajang. Pembahasan RAPBD 2015 tim Anggaran dan Badan Angggaran sudah berulang kali melakukan pertemuan. Hal ini dikarenakan, bupati Lumajang yang sakit dan bagaimana pengesahan APBD. Bahkan, masyaraakat sangat kaget sambil menunggu pengesahan dan konsultasi ke Tata Pemerintah. 50 Wakil rakyat diketahui liburan ke Pulau Bali bersama pejabat Pemkab. Mengenai para pejabat Legislatif dan Eksekutif Bali untuk memperlancar komunikasi dalam kelancaran pembahasan APBD. "Infonya, mereka ke Bali komunikasi intensif, maklum, pengesahan APBD karena terkendala bupati sakit, jadi legislatig dan eksekutif liburan, mereka khan habis membahas APBD," ujar Anwar, aktivis Mahasiswa.(ls/red)
Piala KONI U-20 Ajang Pembuktian Mantan Pemain PSIL Junior
Lumajang(lumajangsatu.com) -Turnamen Sepak Bola U-20 antar Kecamatan di Stadion Pasirian menjadi ajang pertarungan mantan pemain PSIL Junior. Para mantan pemain Junior rata-rata memperkuat kecamatannya. Dalam laga perdana Piala KONI U-20, mantan pemain PSIL Junior 2013 yang rata-rata memperkuat kecamatan Klakah berhadapan melawan Kecamatan Pasirian yang diperkuat pemain PSIL Junior 2014. Pertandingan yang tersaji cukup menarik, pasalnya kedua tim dimotor mantan pemain inti PSIL Junior. Sayang, Pasirian harus kalah adu pinalti dengan klakah dengan skor 10-9. Kekalahan terhomat melalui babak tos-tosan, Pasirian hanya bisa pasrah. "Mau gimana lagi, namanya sepak bola," ujar Misnadi Amrizal, pelatih Kecamatan Pasirian yang juga Assisten Pelatih Jember United. "Alhamdulillah, anak-anak mampu keluar dari tekanan," unkap Junaedi, pelatih Kecamatan Klakah yang juga mantan pemain Persebaya Surabaya.(ls/red)