Author : Redaksi

Buang Bayi Hubungan Gelap, Iklimah Harus Berurusan Dengan Polisi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Polres Lumajang akhirnya berhasil membekuk pelaku pembuangan bayi perempuan berumur 3 hari di tepi sungai dusun Toroyan Desa Kalipenggung Kecamatan Randuagung Lumajang, Selasa (17/06/2014). Pasalnya bayi itu dibuang oleh ibu kandungnya lantaran tidak kuat menanggung malu karena melahirkan bayi tanpa seorang suami. Iklimah, Warga desa kalipenggung Kecamatan Randuagung Lumajang kini harus mendekam dalam jeruji besi, karena sudah tega membuang bayinya sendiri di tepi sungai Dusun Toroyan Desa Kalipenggung. AKBP Singgamata.S.I.K Kapolres Lumajang mengatakan, pelaku pembuangan bayi malang itu harus bertanggung jawab atas perbuatannya sesuai dengan undang-undang pasal perlindungan anak "Tersangka harus bertanggung jawab," Ujarnya pada sejumlah wartawan. Menurut informasi yang berhasil dihimpun lumajangsatu.com Bayi malang itu berhasil ditemukan oleh salah satu warga desa Kalipenggung, minggu (15/06) sekira pukul 07.00 WIB. M. Hamdani, penemu bayi itu kaget melihat kardus air mineral yang berceceran darah, setelah itu ia segera memanggil rekannya untuk membuka kardus itu. "Ada kardus aneh ditepi sungai, saya tidak berani membukanya karena terdapat bercak darah di kandus tersebut," kata Hamdani. Bayi malang itu kini dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Bhayangkara Kabupaten Lumajang untuk mendapatkan perawatan, beruntung bayi malang itu masih hidup.(Mad/red)

Warga: Operasi Parkir Liar, Tidak Hanya Formalitas Semata

Lumajang(lumajangsatu.com)- Operasi parkir liar di sepanjang Jalan PB. Sudirman Lumajang di lakukan oleh Satpol PP, Polisi, serta Dishub Kabupaten Lumajang, sempat mengejutkan pengguna jalan, Selasa (17/06/2014). Pasalnya  operasi itu dilakukan karena keluhan dari masyarakat yang harus membayar biaya parkir pada oknum-oknum tertentu. Rifandi, salah satu warga Desa Klanting mengaku, ia resah dengan parkir liar yang dilakukan oleh sejumlah oknum yang memanfaatkan masyarakat yang hendak berbelanja di Toko-toko Lumajang. "Saya kan sudah bayar biaya parkir mas, tapi kalau ke GM kok harus bayar lagi," paparnya. Menurut informasi, biaya yang di patok oleh pelaku parkir liar itu berkisar antara Rp.1000 Sampai Rp.2000/kendaraan. "Meskipun cuma 1000 tapi kalau terus-terusan kan banyak juga akhirnya," tambahnya. Sementara menurut salah satu anggota Dishub, mengaku praktek parkir liar ini sudah lama dilakukan oleh oknum-oknum tertentuyang seringkali meresahkan masyarakat. "Pelaku perkir itu tidak ada ijin dan pemberitahuan mas," papar pria yang namanya enggan disebutkan itu. Warga berharap, operasi itu tidak hanya dijadikan sebagai formalitas tugas semata oleh pihak yang berwajib. Agar oknum parkir liar itu tidak lagi melakukan aksinya. Kalau bisa jangan cuma sekali, tapi harus terus dipantau," harapnya.(Mad/red)

Pudholi Sandra; Himbau Komisioner KPU Lumajang Periode 2014-2019 dalam Pengambilan Keputusan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Dalam acara perpisahan dan Perkenalan Komisioner KPU Lumajang di Kantor KPU Lumajang Jl. Veteran No. 70 Lumajang, Senin (16/06/2014). Mantan Komisioner KPU Lumajang Divisi Hukum periode 2009-2014 menghimbau kepada Komisioner KPU yang baru agar tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Pudholi Sandra, Komisioner sebelumnya menghimbau, agar Komisioner KPU yang baru tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. "Dari pengalaman saya, kalau mau mengambil keputusan jangan tergesa-gesa karena yang akan menanggung hasil keputusan itu ya kalian semua," ungkapnya. Dalam acara itu komisioner KPU sebelumnya yang datang hanya 2 orang diantaranya Pudholi Sandra dan Yuyun Baharita. Sementara Nur Ismandiana tidak hadir. "Terima kasih atas kehadirannya Pak Pudholi Sandra dan Yuyun Baharita. Namun Nur Ismandiana tidak bisa hadir karena ada urusan bisnis katanya di Jember," papar Kustiati Kepala Sekretariatan KPU Lumajang dalam sambutannya. Sementara Ketua Komisioner KPU Lumajang yang baru, Siti Mudawiyah mengatakan ucapan terima kasih kepada seluruh komponen KPU Lumajang, serta berharap bisa bekerjasama dengan baik kedepannya. "Antara Komisioner dan Kesekretarian harus bisa bekerjsama dengan baik, agar kedepan Institusi KPU Lumajang bisa lebih baik," harapnya. Lebih lanjut, ia mengungkapkan untuk anggota Komisioner KPU Lumajang yang baru akan bekerjasama dengan sistem kekeluargaan dalam menjalankan amanah organisasi. "Kami sengaja menjadikan ruang timur itu sebagai ruang bersama, agar kami lebih mudah melakukan koordinasi," tambah wanita mantan Panwascam Kecamatan Lumajang.(Mad/red)

Menjelang Pilpres ; Komisioner KPU Lumajang Berharap.....!?

Lumajang(lumajangsatu.com)- Menjelang Pilpres 09 Juli 2014, Anggota komisioner KPU Kabupaten Lumajang Divisi Hukum berharap tidak ada gugatan pada hasil pilpres mendatang, senin (16/06/2014). Rudi Hartono, salah satu anggota Komisioner bagian Hukum mengatakan, pihaknya sudah melakukan tahapan-tahapan pemilu setelah resmi dilantik di Gedung Grahadi Surabaya. "Kami sudah melakukan tahapan-tahapan sesuai dengan amanah Undang-Undang mas," ungkapnya saat dikonfirmasi lumajangsatu.com di ruang kerjanya Jl. Veteran No.70 Lumajang sekitar pukul 11.35 WIB Kemungkinan gugatan hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden pasca pemilihan pasti ada, namun ia berharap gugatan seperti Pileg 09  April 2014 kemaren tidak terjadi kembali. "Kemungkinan itu pasti ada, harapannya tidak ada gugatan pada hasil Pilpres mas," tambah mantan anggota PPK Kecamatan Lumajang itu. Kalaupun kekawatiran itu terjadi, ia mengaku siap sebagai komisioner divisi hukum akan melakukan pembelaan secara hukum pula. "Kalaupun ada, kami siap melakukan pembelaan secara hukum," tambahnya.(Mad/red)

Minimalisir Angka Kecelakaan Dengan Pengecatan Marka Jalan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pengecatan marka jalan di sepanjang Jl. Mayor Kamari Sampurna Kedungjajang Hingga Jl. Raya Wonorejo Lumajang dilakukan hingga sore hari oleh salah satu perusahaan jasa pengecatan marka jalan di Lumajang, Senin (16/06/2014). Pasalnya pengecatan itu dilakukan untuk meminimalisir angka kecelakaan. Pengecatan marka jalan tengah putus-putus panjang garis putih 1 meter dengan jarak antar garis 5 meter dan lebar pita garis marka 15 cm mempunyai arti : bahwasanya kendaraan yang melewati jalur ini tidak boleh melampaui kecepatan 64,37 Km/jam. "Matka ini ada artinya mas, tidak sembarang di cat saja," ungkap salah satu pekerja. Pengecatan marka jalan yang dilakukan sejak pukul 09.00 WIB siang tadi, hingga sore hari, baru bisa menyelesaikan pengecatan sekitar 8 Km. "Dari tadi siang mas," tambah pria yang namanya enggan disebutkan. Nur Ahmad, salah satu warga desa wonorejo mengaku, pengecatan marka jalan ini merupakan hal yang penting sebab marka itu membantu para pengguna jalan dalam melintasi jalan tersebut, agar tidak sering terjadi kecelakaan. "Kecelakaannya biasanya malam kalau disekitar sini  mas, sebab garis putihnya sudah mulai suram dan tidak kelihatan kalau malam hari," paparnya. Lebih lanjut, ia menegaskan marka jalan tengah putus-putus itu sangat membantu pengendara dalam menghindari terjadinya kecelakaan. "Kalau malam hari garisnya itu kelihatan mas, jadi mengira-ngira agar tidak terjadi kecelakaan maupun keluar dari ruas jalan. (Mad/red)

Suasana Klasik, Deklarasi Relawan Jokowi-JK Kabupaten Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Relawan Jokowi-JK (Joko Widodo-Jusuf Kalla) sebagai Capres/Cawapres RI Deklarasi dengan suasana klasik di rumah Alfan Mahsus Jl.Panjaitan depan sekretarian PITI Lumajang, Sabtu (14/06/2014) sekitar pukul 20.30 WIB. Pasalnya deklarasi itu sebelum mulai terlebih dahulu diisi oleh Komunitas Keroncong Lumajang. Deklarasi itu dipimpin langsung oleh Nyoman Harrari, Ketua Relawan Jokowi-JK Kabupaten Lumajang, ia menghimbau kepada seluruh Relawan Jokowi-JK agar menjadi relawan yang baik dengan memberi contoh yang baik kepada masyarakat. "Kalau mau pasang banner atau baliho, mohon jangan di paku di pohon," paparnya. Selain Partai Koalisi, PDI Perjuangan, PKB, Nasdem, Hanura dan PKPI. Deklarasi dan Peresmian Posko Relawan Jokowi-JK itu juga dihadiri oleh 13 Komunitas se-Lumajang. 13 itu diantaranya Komunitas Da'i-da'iyah Nahdliyin, Komunitas salon kecantikan dan tatarias, Komunitas Pedagang VCD, Komunitas Petani, Komunitas Jaran Kencak dan Reog, Komunitas Vespa, Komunitas Teropan, Komunitas Slanker, Komunitas Reggae, Komunitas Pedagang Sengon, Komunitas Musik Keroncong, Komunitas Pedagang Keliling dan Komunitas Perumahan Muda. Acara deklarasi yang dilaksanakan di rumah Wakil Ketua Dewan Syura PC NU Lumajang ditutup dengan pemberian cindera mata oleh Nyoman Harrai kepada ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lumajang, H. Agus Wicaksono, S.Sos. (Mad/red)

Awuch serunya....! Nikahan Keliling Naik Vespa

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pernikahan antara Inok dan Lia yang diwarnai dengan aksi pawai naik sepeda motor vespa di Jl. Toga hingga Jl. Gajah Mada Lumajang, sempat memicu perhatian pengguna jalan, Minggu (15/06/2014). Pasalnya pernikahan dua sejoli itu sangat unik, karena merayakan momentum paling bersejarah bagi kehidupan seorang manusia dengan pawai naik motor vespa. M. Hamedi, salah satu pengguna jalan asal Desa Meninjo Kecamatan Ranuyoso Lumajang mengaku, ia kaget dengan aksi pawai yang dilakukan oleh inok dan lia itu, sebab pernikahan yang tergolong unik itu tidak semua orang bisa melakukannya. "Baru sekarang saya lihat orang nikah naik vespa," ujarnya sambil tersenyum kagum. Pernikahan antara inok dan lia itu menaiki vespa yang sudah dihiasi bunga-bunga layaknya pernikahan pada umumnya, namun pernikahan antar dua sejoli biasanya yang dihiasi itu adalah mobil yang digunakan untuk mengantarkan sang pengantin kerumah pasangannya. "Mantenan Paling unik," tambah pria yang berprofesi sebagai ketua PPK Ranuyoso itu. Sementara menurut rekan sesama penggemar sepeda motor vespa, Ikhsanul Kholiq yang juga tidak lama lagi akan melangsungkan pernikahan dengan kekasihnya mengaku, pernikahan itu merupakan pernikahan yang paling asik dan, serta tidak akan pernah bisa dilupakan seumur hidup. "Aaawuuch seru paling ya kalau nikahan keliling naik vespa," gumam salah satu anggota Independent Scooter Cower (ISC) itu sambil tersenyum iri.(Mad/red)

Pemkab Lumajang Belum Serius Tangani Peninggalan Sejarah Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Ditengah-tengah acara diskusi budaya yang bertemakan, "Perda Cagar Budaya, Pelaksanaan dan Manfaat Bagi Pelestarian Benda Cagar Budaya", di Warkem Jl.Gajah Mada no.02 Lumajang, Sabtu (14/06/2014). Komunitas Cinta Lumajang Banget (CILUBA) SMK Muhammadiyah Labruk Lor Lumajang siap galang dana, apabila tidak ada tindakan kongkrit dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lumajang dalam waktu dekat. sindi, salah satu anggota CILUBA SMK Muhammadiyah mengaku siap melakukan penggalangan dana untuk melestarikan cagar budaya di Lumajang. "Kalau memang kendalanya adalah masalah anggaran, kami siap turun jalan untuk melakukan penggalangan dana ke masyarakat, bahkan kami semua akan iuran untuk itu," paparnya dalam sesi catatan kecil acara yang diselenggarakan oleh MPPM Timur. Hal senada juga di ungkapkan oleh guru sejarah SMK Muhammadiyah, Laily Fitriani, ia mengungkapkan akan pentingnya pelajaran sejarah lokal, sebab sejarah lokal merupakan ilmu yang harus diketahui oleh penduduk lumajang pada umumnya. " Kepada Perwakilan dari Diknas Lumajang agar memasukkan pelajaran sejarah lumajang dalam muatan lokal di sekolah-sekolah, Untung saya kenal dengan pak mansyur, jadi saya bisa tahu kerajaan lamajang," terang guru sejarah itu. Sementara pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lumajang yang diwakili kepala bidang kebudayaan, Indriyanto  mengatakan pihaknya sudah mengirim surat kepada BPCP Trowulan terkait kelanjutan dari situs kedungmoro. " Kami sudah kirim surat kepada BPCP Trowulan, sebab instansi yang berwenang untuk melakukan penelitian dan pengawasan adalah BPCP," Ujarnya. Lebih lanjut, ia sebagai Pemerintah Daerah akan melakukan pengusulan anggaran untuk pemeliharaan atau pelestarian cagar budaya. "Kami sebagai Pemerintah Daerah dalam hal ini akan mengusulkan anggaran untuk upaya pelestarian situs kedungmoro itu mas," tambahnya.(Mad/red)

Perbaikan Pipa Diperkirakan Akan Memakan Waktu Tiga Hari

Lumajang(lumajangsatu.com)- PDAM Lumajang bagian pemeliharaan perbaiki pipa saluran air yang bocor di bawah jembatan depan Hotel Grand Aloha Jl. A. Yani Lumajang, sabtu (14/06/2014). Pasalnya perbaikan pipa itu baru dimulai hari ini sekitar jam 09.00 WIB dan diperkirakan akan selesai selasa (17/06) besok. Nasir, kepala bagian pemeliharaan mengatakan perbaikan pipa itu akan memakan waktu 3 hari, dan baru bisa kembali normal selasa mendatang. "Sabtu dan Minggu baru pembongkaran permukaan jembatan dan pemotongan pipa mas, seninnya baru penyambungan," paparnya saat dikonfirmasi lumajangsatu.com sekitar pukul 11.00 WIB di lokasi perbaikan. Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa minggu dan senin saluran air bersih akan dimatikan untuk sementara. Kami sudah sosialisasi ke masyarakat khususnya keselatan dari jembatan ini, dan air akan kembali normal senin sore," tambahnya. Pipa yang dipakai dalam perbaikan itu adalah jenis pipa PVC 6 dem, yang terbuat dari plastik, sebab mengantisipasi terjadinya pengkaratan kalau memakai yang besi. "Kita pakai pipa plastik ini agar tidak berkarat lagi mas," imbuh pria itu. Pipa yang bocor itu menurutnya karena sudah termakan usia, sehingga kebocoran pipapun tidak bisa di hindari. Ia berharap setelah perbaikan pipa ini persediaan air bersih kepada masyarakat bisa terpenuhi dengan baik. "Setelah diperbaiki saya yakin air yang mengalir di masyarakat tidak akan tersendat-sendat," tegasnya. (Mad/red)