Lumajang(lumajangsatu.com) -Tiga pengedar pil koplo di bekuk satuan reskoba polres lumajang. Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan ratusan pil obat anjing gila ini. 3 pelaku yakni, Komar (19) Warga Aelok Anyar-Pasirian, Rosul (22) warga Pandan Arum dan Dany warga Besuk-Tempeh di gelandang ke ruang Reskoba Polres Lumajang. Kasat Reskoba Akp amin sudjandono mentakan, penangkapan tesrangka ini berkat kecerdikan anak buahnya. Karena banyak peredaran barang-barang terlarang ini diwialayah tempeh, untuk pil anjing untuk teler. "Mereka ini sangat rapi dan dijual antar teman, untung bisa diketahui, bisa-bisa korbannya banyak," ungkap Amin. Dari hasil penyelidikan, barang yang digunakan untuk anjing gila ini berasa dari ketiga tersangka. Polisi yang menyamar sebagai pembeli ini, menangkap tesangka di rumahnya. "Pengakuan para tesrangka/ barang-barang ini berasal dari wilayah pasirian," jelasnya. Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan ratusan pil koplo jenis obat anjing gila. Kini tersangka akan dijerat dengan uu kesehatan dan ancaman hukumannya diatas lima tahun penjara.(ray/red)
Author : Redaksi
Perpustakaan Lumajang Sepi
Lumajang(lumajangsatu.com)- Perpustakaan Kabupaten Lumajang Jl. Alun-alun Barat Lumajang sepi pengunjung. Pasalnya sepinya disebabkan perpindahan ruang perpustakaan yang diletakkan di lantai dua, Selasa (10/06/2014). Cindy Vionariska, A.Md salah satu pustakawan mengaku selama ia bertugas di perpustakaan Kabupaten Lumajang, pengunjung perpustakaan selalu mengalami penurunan setiap tahun. "Setiap Tahunnya Menurun Mas," ungkapnya. Penurunan pengunjung perpustakaan disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya pemindahan ruangan serta anggaran yang minim dalam memberikan fasilitas yang baik serta menyenangkan bagi pengunjung. pergantian ruangan yang awalnya di ruangan bawah di alihkan ke ruang atas kantor. "Kalau ruangannya dibawah kan enak mas, sebab banyak ibu-ibu yang yang berkunjung ke perpustakaan dengan membawa anak, terus ruangan anaknya di bawah jadi kalau harus riwa-riwi untuk jenguk anaknya lumayan letih mas, serta anggaran yang minim untuk bisa kami kelola dalam memberikan pendidikan membaca bagi masyarakat," Tambahnya. Sementara ini, pengunjung perpustakaan masih didominasi oleh kalangan pelajar, sebab pihak perpustakaan bekerjasama dengan sekolah-sekolah di Kabupaten Lumajang, agar siswa/inya diberikan tugas untuk berkunjung ke perpustakaan kabupaten Lumajang. Menurut data Perpustakaan Kabupaten Lumajang jumlah keanggotaan menurut tahun sebagai berikut ; Tahun 2011=1704, 2012=1175, 2013=949, 2014(Januari-Mei)=404 orang. "Usaha kami sudah maksimal mas, namun minat baca masyarakat semakin hari semakin menurun," ujar pustakawan wanita itu. Jumlah pustakawan di lingkungan perpustakaan Kabupaten Lumajang berjumlah 4 orang, diantaranya Tutik Endriyani, Malikha Rw, Sumiyani dan Chindy Vionariska. Pihak perpustakaan berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya kebiasaan membaca lebih baik, sebab perpustakaan merupakan jantung pendidikan kabupaten Lumajang. "Banyak yang berkunjung saja, saya sangat bersyukur mas," harap pustakawan itu.(Mad/red)
Demi Sesuap Nasi, Misto Bertahan Menjadi Pedagang Sepeda Ontel
Lumajang(lumajangsatu.com)- Ditengah-tengah arus globalisasi dan gaya hidup yang serba mesin, masyarakat Desa Klakah Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang masih setia dengan profesinya sebagai bengkel sepeda ontel, selasa (10/06/2014). Misto, salah satu pedagang sepeda ontel mengaku, ia mencari sesuap nasi dengan berprofesi sebagai pedagang sepeda ontel selama 20 tahun. "Saya berjualan sepeda ontel ini sejak tahun 1995 mas," ungkap misto saat ditemui di tempat kerjanya di Jl.G.Ringgit Stand Pasar Klakah Lumajang. Pendapatan yang berhasil dikumpulkan misto relatif cukup untuk bertahan hidup dengan keluarganya, dalam seminggu kadang ia bisa menjual sebanyak 3-5 sepeda dengan harga yang berbeda. "Yang kecil saya jual Rp.125.000 kalau yang besar saya jual Rp.250.000," tambahnya. Sepeda ontel yang banyak diburu oleh masyarakat masih disominasi sepeda mini atau sepedanya anak-anak. Pasalnya sepeda itu digunakan untuk alat transportasi sekolah para siswa/i di Pedesaan Kecamatan Klakah dan Ranuyoso. "Yang banyak diburu masyarakat adalah sepeda mini mas, untuk kendaraan kesekolah sebab kalau bawa sepeda motor kalau didaerah sini rawan perampasan," ujarnya.(Mad/red)
Kreatif, Warga Lumajang Jual Sari Tebu Dengan Mesin Tradisional
Lumajang(lumajangsatu.com)- Ditengah-tengah turunnya harga gula produksi Pabrik Gula di Lumajang, Masyarakat berinisiatif berjualan tebu di Jl.A.Yani Lumajang depan makam pahlawan dengan harga yang murah, Selasa (10/06/2014). H. Inisial penjual es sari tebu mengaku masih baru memulai berjualan sejak bulan Mei 2014 kemaren, sehingga ditengah turunnya harga gula tebu banyak dijual oleh petani dengan harga yang lebih tinggi. "Saya beli tebunya Rp.20.000/Bendel dari petani mas," ungkap pria yang namanya enggan disebutkan itu. Pembeli air sari tebu lumayan tinggi, sebab banyak masyarakat yang suka air tebu itu, namun kalau memakan tebunya secara langsung mereka merasa kesulitan. "Dari pada makan tebunya, mending saya beli es disini saja mas, lebih murah lebih banyak dan lebih nyaman," ujar Sarwono salah satu pelanggan es sari tebu. Sementara ide unik penjual air sari tebu itu mengaku senang karena bisa meraup penghasilan di atas Rp.20.000/Hari. "Alhamdulillah kadang rame mas," tambahnya.(Mad/red)
AKB NU Lumajang Sosialisasi Rencana Aksi Daerah
Lumajang(lumajangsatu.com)- Sebagai bentuk kepedulian NU kepada penanggulangan bencana, Advokasi Kelembagaan Bencana NU Lumajang Bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menggelar sosialisasi Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) dan Rencana Aksi Daerah Pengurangan Resiko Bencana (RAD PRD), di Lantai III pemkab Lumajang, Selasa (10/06/2014). Kegiatan tersebut sebagai akhir program Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Kebupaten Lumajang untuk melakukan advokasi penanggulangan bencana. "Ini ada program terkahir dari LPBI NU dari sejumlah rangkaian program selama 2 tahun yang sudah kita lalui," ujar Khoirul Anam Ketua AKB NU Lumajang. AKB NU dari awal melakukan advokasi rencana penanggulan bencana (RPB) dan akhirnya disosialisaikan besama dengan BPBD Lumajang. Sebelumnya, AKB NU juga sukses mengawak terbentuknya Perda Penanggulangan Bencana yang sudah di dok pada tahaun 2013. " Alhamdulillah saat ini bisa disosialisaikan dan kita juga sukses mengawal terbentuknya Perda Penanggulangan Bencana," paparnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, jika program dari LPBI NU berlanjut, maka AKB NU akan merintis keberadaan desa tangguh yang berada di wilayah rawan benacana. "Tahun ini kan terakhir, tapi kalau berlanjut maka kita akan merintis keberadaan desa tangguh yang berada di wilayah rawan bencana," jelasnya. Dalam kegitan tersebut dihadiri oleh puluhan relawan kebencanaan dari berbagai elemen. Tak hanya itu, sejumlah SKPD dan Camat yang wilayah rawan bencana juga hadir dalam kegiatan sosialisasi.(Yd/red)
Paving Sisi Stadion Semeru Lumajang, Kanpora Buat Proyek Ngawur
Lumajang(lumajangsatu.com)- Proyek pembuatan paving disekitar bangku cadangan pemain di Stadion Semeru Lumajang mendapat sorotan dari Ketua Asosiasi PSSI Kabupaten Lumajang. Pasalnya, wilayah sekitar tempat pemain harus disisakan ruang yang ditumbuhi rumput untuk pemanasan pemain. "Ini seharusnya tidak di paving, namun harus ditumbuhi rumput untuk pemanasan pemain cadangan," ujar Ngateman Ketua Asosiasi PSSI Lumajang kepada lumajangsatu.com, Selasa (10/06/2014). Kalau ingin dipaving adalah dibelakang tempat tunggu pemain, sedangkan disebelahnya harus disisakan ruang yang ditumbuhi rumput. Jika tidak percaya bisa dilihat stadion-stadion yang bertaraf Nasional, pasti tidak dipaving akan tetapi tetap ditumbuhi rumput. "Ini tidak benar, kenapa sekalian tidak dikeramik saja," jelasnya. Sebelum dilakukan pemavingan, pihaknya mengaku sudah mengingatkan agar sebelah bangku cadangan tidak ikut dipaving. Jika ingin membuat stadion Semeru bagus tidak masalah jika belakang bangku cadangan yang dipaving. "Saya sudah ingatkan kalau sisi ini tidak boleh dipaving, kalau sebelah belakang tidak masalah," terangnya. Pihaknya mengaku akan mengirimkan surat kepada Kanpora Lumajang agar proyek yang salah perencanaan tersebut tidak dlanjutkan. Ia juga mengaku sempat ditanyakan oleh menejmen Persebo Bondowoso, kenapa sisi yang biasanya dijadikan pemanasan pemain malah di paving. "Kita juga sempat ditanyakan oleh menejmen Persebo kok dipaving sisi yang biasanya dibuat pemansan pemain," pungkasnya. Sementara itu, Siswinarko kepala Kantor Pemuda dan Olah Raga (Kanpora) saat hendak dikonfirmasi oleh lumajangsatu.com mengaku sedang ada tamu dan diarahkan untuk menghadap kebagian kepemudaan. "Saya ada tamu mas, langsung ke pak Yani saja," ucapnya.(Yd/red)
Tebing Candipuro Longsor, Akses Jalan Lumajang-Malang Lumpuh Total
Lumajang(lumajangsatu.com)- Longsor kembali terjadi di Jalan Raya Candipuro Desa Sumberwulu Kecamatan Candipuro Lumajang, akses jalan penghubung Lumajang-Malang lumpuh total, Selasa (10/06/2014). Pasalnya longsor itu terjadi karena pohon berdiameter 1 meter itu terjatuh dari tebing dengan ketinggian 7 meter. Rochani, kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang mengatakan, longsor itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB sore, sehingga akses jalan Lumajang-Malang lumpuh total selama 4 Jam. "Jam 4 sore kejadiannya mas," ungkapnya. Lebih lanjut, ia mengatakan longsor itu terjadi karena pohon bringin raksasa yang berada di tebing sisi jalan sudah termakan usia, sehingga akar pohon pun tidak mampu lagi menahan batang pohon. pasalnya sebelum tejadi longsor tidak terjadi hujan maupun angin kencang dilokasi. "Pohonnya sudah lapuk, karena sebelumnya tidak terjadi hujan deras maupun angin kencang ini mas," tambahnya. BPBD Lumajang bersama Polisi dan koramil dibantu masyarakat setempat bergotong-royong melakukan pembersihan sejak sore tadi, menurutnya akses jalan bisa kembali normal sekitar pukul 20.00 WIB. "setengah jam lagi jalan sudah bisa dilalui, kepada para pengendara harus lebih bersabar menunggu selesainya pembersihan," jelasnya. Untungnya, dalam peristiwa itu tidak menelan korban jiwa, sebab saat terjadi longsor tidak ada kendaraan yang melintas di jalan tersebut. "Untungnya tidak menelan korban mas," ucapnya dengan nada lega.(Mad/red)
Rumah Sakit NU Lumajang, Masih di Ambang Mimpi
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pembangunan Rumah Sakit NU Lumajang yang diprogramkan oleh PC NU Lumajang di Jalan Lintas Timur (JLT) Desa Selok Gondang Kecamatan Sukodono Lumajang, masih diambang mimpi. Achmad, salah satu panitia pembangunan Rumah Sakit NU mengaku, saat ini proses pembangunan Rumah Sakit NU itu masih dalam tahap pembebasan lahan. "Masih pembebasan lahan mas," Ungkapnya saat dikonfirmasi lewat seluler lumajangsatu.com, senin (09/06/2014) sekitar pukul 11.30 WIB. Tahap pembebasan tanah ini, pihak PC NU dan Panitia sedang melakukan penggalangan dana kepada warga NU melalui MWC NU Lumajang. "Ada yang sudah mengumpulkan, dan ada juga yang masih melakukan penggalangan dana mas," tambahnya. Setelah selesai pembebasan tanah PC NU Lumajang akan segera melakukan pembangunan Rumah Sakit. "Kalau pembebasan tanahnya bisa selesai akhir tahun ini, maka kami akan segera melakukan pembangunan tahun 2015 mendatang," tegasnya. Sementara itu, Misnayan salah satu warga NU asal Desa Krai Kecamatan Yosowilangun mengaku, senang dengan rencana pembangunan Rummah Sakit NU itu. "Kalau NU punya Rumah Sakit sendiri tidak usah repot-repot lagi, akan saya bawa keluarga dan kerabat saya yang sakit ke rumah sakit NU saja," terang pria itu. Ia berharap, pembangunan Rumah Sakit itu segera dilaksanakan, agar warga NU tidak perlu lagi pusing-pusing ke Rumah Sakit Umum yang dapat menelan biaya besar. "Kalau Rumah Sakit NU selesai, warga NU kan dapat kompensasi biaya mas," harapnya.(Mad/red)
Awal Musim, Harga Nangka Meroket
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pedagang buah di sepanjang jalan Raya Klakah Desa Mlawang Kecamatan Klakah menjual nangka dengan harga tinggi. Pasalnya buah nangka yang dijual adalah buah nangka pertama dari musim tanun ini, Senin (09/06/2014). Nari, salah satu pedagang yang memasang stand jualan di sisi jalan Raya itu mengaku, buah nangka yang dijual dengan harga tinggi karena nangka masih langka. "Nangkanya langka mas, jadi mahal," ungkapnya. Harga nangka yang dijual oleh pedagang bervariasi, mulai dari Rp.50.000 sampai Rp.100.000/Buah. Namun kalau sudah banyak buah nangka yang masak, maka harga nangka pun menurun. "50 ribu yang kecil, kalau yang besar 100 ribu lebih mas. Tapi kalau pas musiman ada yang 10 ribu sampai 15 ribu/buah," tambah pria yang sudah 10 tahun berjualan. Bahrul, salah satu pengguna jalan yang hendak membeli mengaku, nangka yang dijual di jalan itu mahal. Padahal ia sangat menginginkan buah nangka untuk dijadikan oleh-oleh ke kerabatnya yang dirumah. "Padahal saya ingin beli nangka, tapi tidak jadi wes, mahal," ungkapnya. mereka berharap, pihak pemerintah daerah mematok harga yang pas untuk buah nangka sebab, nangka merupakan buah yang banyak digemari oleh masyarakat. "Ya kalau nangkanya murah enak, soalnya saya suka sekali sama nangka," tambahnya.(Mad/red)