Lumajang(lumajangsatu.com)- Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Capres/Cawapres) 09 Juli 2014 mendatang, Panwaslu Kabupaten Lumajang Gelar Bimtek Pilpres 2014 di Hall Hotel Lumajang Jl. A.Yani 301-303 Lumajang, Rabu (18/06/2014). Bimtek Pilpres yang dihadiri oleh Puluhan Panwascam dari berbagai kecamatan di Lumajang berjalan dengan lancar. Pasalnya Bimtek ini merupakan bimtek terakhir dalam musim Pemilu tahun 2013-2014. "Ini adalah pengabdian terakhir kita sebagai Panwas pada Bangsa, oleh karena itu mari jangan kecewakan Bangsa kita," papar AlmaShudi Ketua Panwaslu Lumajang. AlmaShudi, mengatakan seluruh anggota Panwascam se-Lumajang masih layak dan berintegritas dalam menjalankan tugasnya sebaggai pejabat Negara pada momentum Pilpres 09 Juli 2014 Mendatang. "63 anggota Panwascam di Kabupaten Lumajang saya nyatakan masih layak dan berintegritas untuk menjadi Panwascam pada Pilpres mendatang," ujarnya. Lebih lanjut, ia menegaskan pihaknya tidak akan main-main dalam menjalankan tugas sebagai Panwaslu Kabupaten Lumajang, bahkan ia meminta kepada petugas kesekretariatan untuk mencatat dan memberikan Surat Peringatan (SP) 1 kepada anggota Panwascam yang tidak hadir dalam Bimtek Pilpres kali ini. "Mbak tolong dicatat siapa saja yang tidak datang, dan buatkan surat SP1 kepada mereka," pintanya.(Mad/red)
Author : Redaksi
Pemkab Antisipasi 28 Alumni Dolly Buka Cabang di Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Menyusul penutupan lokalisasi tebesar se- Asia tenggara Dolly dan Jarak di Surabaya, Pemerintah Kabupaten Lumajang siap melakukan pembinaan kepada 28 PSK asal Lumajang yang rencananya akan dipulangkan. Saat ini, MUI dan Kantor Sosial Kabupaten Lumajang melakukan koordinasi dengan Pemprov Jatim terkait dengan penutupan tersebut.
Gus Ipul; Mencari Ilmu itu Wajib Hukumnya
Lumajang(lumajangsatu.com)- Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menghimbau kepada lulusan Lembaga As-Salbiyah agar melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, sambutan itu disampaikan pada acara pelepasan lembaga pendidikan Ma'arif NU As-Salbiyah Desa Sukosari Kecamatan Kunir Lumajang, Rabu (18/06/2014). Kedatangan Gus Ipul dalam acara itu disambut baik oleh warga sekitar. Pasalnya Gus Ipul merupakan salah satu tokoh NU yang diterima diberbagai element masyarakat Jawa Timur. "Kalau Gus Ipul datang kan bisa memberikan motovasi tersendiri bagi warga nahdliyin, bahwa warga NU juga bisa menjadi pejabat Negara," papar Imam salah satu Tenaga Pendidik di MI Nurul Islam. Gus Ipul, Wakil Gubernur Jawa Timur mengatakan, pentingnya mencari ilmu untuk bekal kehidupan beragama dan berbangsa, agar semua lulusan yayasan lembaga Assalbiyah harus melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. "Nuntut ilmu itu wajib hukumnya," ungkapnya saat memberikan sambutan dalam acara itu. Dalam acara pelepasan siswa/i yang berjumlah sekitar 200 orang, berjalan dengan lancar peserta didik yang berhasil menuntaskan kewajiban belajarnya dari RA. Muslimat NU 34, MI Nurul Islam, MTs. Wahid Hasyim, dan MA. Wahid Hasyim Desa Sukosari Kecamatan Kunir Lumajang diwisuda oleh Dewan Guru. Tidak hanya itu Alumni, Wali murid dan warga sekitar, kedatangan Gus Ipul juga didampingi oleh Ketua Komisi C DPRD Jawa Timur, Thoriqul Haq, M.ML yang juga sekaligus tuan rumah/Dewan Penasehat Yayasan As-Salbiyah Kunir. Sementara rumor, Kedatangan Gus Ipul ke Lumajang dijadikan kesempatan untuk mengkampanyekan salah satu Capres/Cawapres RI dibantah oleh pengasuh Yayasan As-Salbiyah. "Kedatangan beliau murni hanya untuk pelepasan saja, tidak ada kaitannya dengan Pilpres," jawab In'am saat dikonfirmasi lewat seluler.(Mad/red)
Kecelakaan Kendaraan Raksasa, Bus Umum AKDP Vs Truck Pasir
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kecelakaan lalulintas antara Bus Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) Nopol P7501UM dengan Truck bermuatan pasir Nopol N8902UR di Jl. Raya Wonorejo 23 Lumajang depan Terminal Minak Koncar, Selasa (17/06/2014). Pasalnya kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 14.30. WIB. Menurut Komaruddin, supir Bus AKDP mengaku kendaraannya baru keluar dari terminal dan hendak melakukan perjalanan ke terminal Purabaya Surabaya, namun ketika bus AKDP berada ditengah jalan ada truck pasir yang terus menjalankan kendaraannya. "Seharusnya kam di Rem, tapi katanya supir truck Remnya blong," papar pria asal kabupaten jember itu saat di konformasi lumajangsatu.com. Sementara menurut kernit truck pasir mengatakan hal yang berbeda, pihaknya sengaja mempercepat laju kendaraan karena kalau di jalan tanjakan truck harus di percepat. "Kondisi Truck saya sudah tua, dan juga saya sedang memuat pasir, jadi kalau tidak dipercepat bisa-bisa mundur mas," jawabnya. Dalam kecelakaan itu tidak terjadi korban jiwa, namun kerugian diperkirakan Rp. 13.000.000. "Wah ini sekitar 13 jutaan mas, kalau benerin kedua kendaraan ini," ujar supir bus kelahiran kabupaten Jember itu. Kecelakaan antar dua kendaraan raksasa itu langsung ditangani oleh Satlantas Polres Lumajang, dan akan ditindaklanjuti. "Masih mau kita pastikan dulu mas," ujar D. Drajat salah satu anggota Satlantas Polres Lumajang. (Mad/red)
Buang Bayi Hubungan Gelap, Iklimah Harus Berurusan Dengan Polisi
Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Polres Lumajang akhirnya berhasil membekuk pelaku pembuangan bayi perempuan berumur 3 hari di tepi sungai dusun Toroyan Desa Kalipenggung Kecamatan Randuagung Lumajang, Selasa (17/06/2014). Pasalnya bayi itu dibuang oleh ibu kandungnya lantaran tidak kuat menanggung malu karena melahirkan bayi tanpa seorang suami. Iklimah, Warga desa kalipenggung Kecamatan Randuagung Lumajang kini harus mendekam dalam jeruji besi, karena sudah tega membuang bayinya sendiri di tepi sungai Dusun Toroyan Desa Kalipenggung. AKBP Singgamata.S.I.K Kapolres Lumajang mengatakan, pelaku pembuangan bayi malang itu harus bertanggung jawab atas perbuatannya sesuai dengan undang-undang pasal perlindungan anak "Tersangka harus bertanggung jawab," Ujarnya pada sejumlah wartawan. Menurut informasi yang berhasil dihimpun lumajangsatu.com Bayi malang itu berhasil ditemukan oleh salah satu warga desa Kalipenggung, minggu (15/06) sekira pukul 07.00 WIB. M. Hamdani, penemu bayi itu kaget melihat kardus air mineral yang berceceran darah, setelah itu ia segera memanggil rekannya untuk membuka kardus itu. "Ada kardus aneh ditepi sungai, saya tidak berani membukanya karena terdapat bercak darah di kandus tersebut," kata Hamdani. Bayi malang itu kini dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Bhayangkara Kabupaten Lumajang untuk mendapatkan perawatan, beruntung bayi malang itu masih hidup.(Mad/red)
Warga: Operasi Parkir Liar, Tidak Hanya Formalitas Semata
Lumajang(lumajangsatu.com)- Operasi parkir liar di sepanjang Jalan PB. Sudirman Lumajang di lakukan oleh Satpol PP, Polisi, serta Dishub Kabupaten Lumajang, sempat mengejutkan pengguna jalan, Selasa (17/06/2014). Pasalnya operasi itu dilakukan karena keluhan dari masyarakat yang harus membayar biaya parkir pada oknum-oknum tertentu. Rifandi, salah satu warga Desa Klanting mengaku, ia resah dengan parkir liar yang dilakukan oleh sejumlah oknum yang memanfaatkan masyarakat yang hendak berbelanja di Toko-toko Lumajang. "Saya kan sudah bayar biaya parkir mas, tapi kalau ke GM kok harus bayar lagi," paparnya. Menurut informasi, biaya yang di patok oleh pelaku parkir liar itu berkisar antara Rp.1000 Sampai Rp.2000/kendaraan. "Meskipun cuma 1000 tapi kalau terus-terusan kan banyak juga akhirnya," tambahnya. Sementara menurut salah satu anggota Dishub, mengaku praktek parkir liar ini sudah lama dilakukan oleh oknum-oknum tertentuyang seringkali meresahkan masyarakat. "Pelaku perkir itu tidak ada ijin dan pemberitahuan mas," papar pria yang namanya enggan disebutkan itu. Warga berharap, operasi itu tidak hanya dijadikan sebagai formalitas tugas semata oleh pihak yang berwajib. Agar oknum parkir liar itu tidak lagi melakukan aksinya. Kalau bisa jangan cuma sekali, tapi harus terus dipantau," harapnya.(Mad/red)
Pudholi Sandra; Himbau Komisioner KPU Lumajang Periode 2014-2019 dalam Pengambilan Keputusan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Dalam acara perpisahan dan Perkenalan Komisioner KPU Lumajang di Kantor KPU Lumajang Jl. Veteran No. 70 Lumajang, Senin (16/06/2014). Mantan Komisioner KPU Lumajang Divisi Hukum periode 2009-2014 menghimbau kepada Komisioner KPU yang baru agar tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Pudholi Sandra, Komisioner sebelumnya menghimbau, agar Komisioner KPU yang baru tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. "Dari pengalaman saya, kalau mau mengambil keputusan jangan tergesa-gesa karena yang akan menanggung hasil keputusan itu ya kalian semua," ungkapnya. Dalam acara itu komisioner KPU sebelumnya yang datang hanya 2 orang diantaranya Pudholi Sandra dan Yuyun Baharita. Sementara Nur Ismandiana tidak hadir. "Terima kasih atas kehadirannya Pak Pudholi Sandra dan Yuyun Baharita. Namun Nur Ismandiana tidak bisa hadir karena ada urusan bisnis katanya di Jember," papar Kustiati Kepala Sekretariatan KPU Lumajang dalam sambutannya. Sementara Ketua Komisioner KPU Lumajang yang baru, Siti Mudawiyah mengatakan ucapan terima kasih kepada seluruh komponen KPU Lumajang, serta berharap bisa bekerjasama dengan baik kedepannya. "Antara Komisioner dan Kesekretarian harus bisa bekerjsama dengan baik, agar kedepan Institusi KPU Lumajang bisa lebih baik," harapnya. Lebih lanjut, ia mengungkapkan untuk anggota Komisioner KPU Lumajang yang baru akan bekerjasama dengan sistem kekeluargaan dalam menjalankan amanah organisasi. "Kami sengaja menjadikan ruang timur itu sebagai ruang bersama, agar kami lebih mudah melakukan koordinasi," tambah wanita mantan Panwascam Kecamatan Lumajang.(Mad/red)
Menjelang Pilpres ; Komisioner KPU Lumajang Berharap.....!?
Lumajang(lumajangsatu.com)- Menjelang Pilpres 09 Juli 2014, Anggota komisioner KPU Kabupaten Lumajang Divisi Hukum berharap tidak ada gugatan pada hasil pilpres mendatang, senin (16/06/2014). Rudi Hartono, salah satu anggota Komisioner bagian Hukum mengatakan, pihaknya sudah melakukan tahapan-tahapan pemilu setelah resmi dilantik di Gedung Grahadi Surabaya. "Kami sudah melakukan tahapan-tahapan sesuai dengan amanah Undang-Undang mas," ungkapnya saat dikonfirmasi lumajangsatu.com di ruang kerjanya Jl. Veteran No.70 Lumajang sekitar pukul 11.35 WIB Kemungkinan gugatan hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden pasca pemilihan pasti ada, namun ia berharap gugatan seperti Pileg 09 April 2014 kemaren tidak terjadi kembali. "Kemungkinan itu pasti ada, harapannya tidak ada gugatan pada hasil Pilpres mas," tambah mantan anggota PPK Kecamatan Lumajang itu. Kalaupun kekawatiran itu terjadi, ia mengaku siap sebagai komisioner divisi hukum akan melakukan pembelaan secara hukum pula. "Kalaupun ada, kami siap melakukan pembelaan secara hukum," tambahnya.(Mad/red)
Minimalisir Angka Kecelakaan Dengan Pengecatan Marka Jalan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pengecatan marka jalan di sepanjang Jl. Mayor Kamari Sampurna Kedungjajang Hingga Jl. Raya Wonorejo Lumajang dilakukan hingga sore hari oleh salah satu perusahaan jasa pengecatan marka jalan di Lumajang, Senin (16/06/2014). Pasalnya pengecatan itu dilakukan untuk meminimalisir angka kecelakaan. Pengecatan marka jalan tengah putus-putus panjang garis putih 1 meter dengan jarak antar garis 5 meter dan lebar pita garis marka 15 cm mempunyai arti : bahwasanya kendaraan yang melewati jalur ini tidak boleh melampaui kecepatan 64,37 Km/jam. "Matka ini ada artinya mas, tidak sembarang di cat saja," ungkap salah satu pekerja. Pengecatan marka jalan yang dilakukan sejak pukul 09.00 WIB siang tadi, hingga sore hari, baru bisa menyelesaikan pengecatan sekitar 8 Km. "Dari tadi siang mas," tambah pria yang namanya enggan disebutkan. Nur Ahmad, salah satu warga desa wonorejo mengaku, pengecatan marka jalan ini merupakan hal yang penting sebab marka itu membantu para pengguna jalan dalam melintasi jalan tersebut, agar tidak sering terjadi kecelakaan. "Kecelakaannya biasanya malam kalau disekitar sini mas, sebab garis putihnya sudah mulai suram dan tidak kelihatan kalau malam hari," paparnya. Lebih lanjut, ia menegaskan marka jalan tengah putus-putus itu sangat membantu pengendara dalam menghindari terjadinya kecelakaan. "Kalau malam hari garisnya itu kelihatan mas, jadi mengira-ngira agar tidak terjadi kecelakaan maupun keluar dari ruas jalan. (Mad/red)