Lumajang(lumajansagtu.com)- Pansus pasir DPRD kabuapten Lumajang telah menyelesaikan semua agenda untuk mencari bukti dan fakta seputar pengelolaan tambang pasir di Lumajang. Pansus pasir telah turun ke lapangan, meminta ketangan masyarakat, para penambang, para pengusaha dan juga pemerintah daerah. “Kita juga sudah minta keterangan kepala desa yang bersinggungan dengan ekploitasi pasir serta para investor tambang pasir,” ujar Agus Wicaksono S.Sos ketua DPRD Kabupaten Lumajang, Sabtu (15/08/2014). Pemerintah sebagai lembaga yang memiliki kewenagan dalam memberikan ijin pertambangn dan juga memiliki kewajiban memberikan pembinaan kepada para penambang juga telah dimintai keterangan. Dari keterangan yang diberikan pemerintah, yang mencolok adalah sedikitnya pendapatan asli daerah yang diteriama oleh pemkab Lumajang. “Royalti dari pemerintah pusat yang berasal dari iuran tetap tahun 2012 sebesar Rp 178.541.912, Sementara dari royalti iuran eksploirasi pasir besi hanya sebesar 12.320.022, di tahun anggaran 2013 sampai akhir Desember, iuran tetap senilai Rp 119.223.407, dan royalti eksplorasi dan eksploitasi senilai Rp 258.722.683,” papar ketua pansus itu. Dari proses ekploitasi yang sangat besar , bisa dilihat dengan kerusakan lingkungan dan jalan yang parah, seharunsya pendapatan dari sektor pasir juga harus sepadan. Meskipun selama ini DPRD tidak pernah dilbatkan dalam proses-proses penerbitan ijin tambang pasir yang dikeluarkan oleh Pemkab. “Padahal sesuai dengan Undang-undang 32 Tahun 2006 dan Undang-Undang Minerba mengamanatkan jika ada perjanjian yang melibatkan pihak luar maka DPRD harus dilibatkan,” jelasnya. Disinggung tentang kemungkinan rekomendasi pansus pasir akan ditujukan kepada kepolisian atau kejaksaan karena juga ada tudingan kebocoran dalam pengelolaan pasir, Agus menyebutkan masih menunggu keputusan pansus. Sejuah mana kerugian Negara yang ditimbulkan masih akan digodok untuk menentukan rekomendasi yang akan dikeluarkan. “Kita masih akan godok secara mendalam bersama Pansus untuk menentukan subtansi rekomendasi dari pansus pasir,” paparnya.(Yd/red)
Author : Redaksi
PDAM Perbaiki Pipa, Terpaksa Jalan Dialihkan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Perbaikan Pipa Saluran Air oleh PDAM Lumajang di Jl. Raya Soekarno Hatta Lumajang, selatan Hotel Prima Lumajang, terpaksa mengalihkan arus lalulintas, Kamis (14/08/2014). Penglihan arus lalulintas, yang awalnya satu jalur menjadi jalur umum ini untk mempermudah perbaikan yang dilakukan oleh pihak PDAM Lumajang. "Kami terpaksa mengalihkan jalur ini mas, sebab kalau mobil PDAM kita taruh di jalan arah selatan ke utara, malah akan memperparah arus lalu lintas, jadi untuk beberapa saat jalan kita alihkan dulu untuk mempermudah perbaikan pipa ini," ungkap Nasir Kepala bagian perawatan pipa PDAM Lumajang. Pengalihan arus lalulintas ini, diperkirakan akan kembali normal dalam beberapa saat, sebab, perbaikan pipa bocor tidak akan memakan waktu lama. "Sebentar lagi selesai kok mas," tambahnya. Sementara, arus lalulintas, terlihat lancar dengan berjalan merayap. "Tidak apa-apa lah mas, saya tidak merasa terganggu kok, lagi pula perbaikan pipa itu kan juga untuk kita masyarakat Lumajang," papar Hadis salah satu pengguna jalan.(Mad/red)
Unjuk Rasa, Warga Minta Kades Sruni Turun
Lumajang(lumajangsatu.com)- Ratusan warga Desa Sruni Kecamatan Klakah Lumajang, banjiri kantor kecamatan setempat, guna meminta kades desa sruni turun dari jabatannya, Rabu (13/08/2014). Menurut informasi yang berhasil dihimpun lumajangsatu.com, Kades terpilih Endi Supriyadi, di duga menggunakan ijazah palsu untuk mendaftarkan diri ketika Pilkades kemaren. "Kami tidak mau di pimpin oleh kepala desa penipu, jangankan 5 tahun, 5 menitpun kami tidak sudi," ungkap joko salah satu warga. Dalam unjuk rasa itu, Camat Klakah dan Kapolsek Klakah berhasil meredam amarah masa, sehingga tidak sampai terjadi anarkisme dalam kejadian itu. Camat dan Kapolsek setempat berjanji, lima belas hari dari sekarang, Camat dan Kapolsek akan memberikan kepastian terkait status atau tindakan kecamatan terkait Kades yang di maksud.(Mad/red)
Ada Api Diam, Upacara HUT RI Ke-69 Dilarang Dipuncak Semeru
Lumajang(lumajangsatu.com)- Karena gunung Semeru merupakan gunung yang aktif mengeluarkan semburan lava sewaktu-waktu, maka dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-69, maka upacara direkom hanya dilakukan ditiga titik. Hal itu berlaku bagi semua pendaki Semeru, yang akan menggelar upacara HUT RI ke-69 di gunung tertinggi di pulau Jawa itu. Inti rapat dengan berbagai pihak pengamanan gabungan, upacara hanya direkom ditiga tempat, yakni Ranupane, Ranu Kumbolo dan Kalimati, ujar Rochani Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupeten Lumajang kepada lumajangstau.com, Kamis (14/08/2014). Meski hingga kini tidak ada peningkatan aktivitas Semeru dan masih tetap dalam status waspada, namun pihak pengamanan tetap melarang para pendaki melakukan upacara di puncak Mahameru. sebab, sewaktu-waktu Semeru bisa mengeluarkan semburan lava. Meski masih dalam status waspada, tapi para pendaki Semeru tetap dilarang melakukan upacar di puncak Semeru dan hanya terakhir di Kalimati, terangnya. Disamping sewaktu-waktu bisa menyemburkan lava, pendaki dilarang sampai kepuncak karena adanya api diam yang berada sekitar 300 meter. Yang kedua di Semeru ada api yang diam itu, paparnya. Dalam pengamanan pendakian Semeru dalam rangka HUT RI ke-69 petugas BPBD akan bergabung dengan Tim SAR Lumajang. Pengamanan Semeru akan dimulai tanggal 14-18 Agustus 2014. Petugas kita akan bergabung dengan Tim SAR Lumajang mulai 14-18 Agustus, pungkasnya.(Yd/red)
TPA Sampah Penuh, DLH Lumajang Akan Bangun Yang Baru di Lempeni
Lumajang(lumajangsatu.com)- Meningkatnya jumlah penduduk pasti akan disertai dengan peningkatan sampah yang dihasilkan. Dengan jumlah penduduk yang mencapa 1 juta jiwa lebih, Lumajang setiap harinya bisa menghasilkan sekitar 750 kubik. "Asumsinya dengan dengan jumlah penduduk, setiap harinya sampah yang dihasilkan di Lumajang mencapai 750 kubik," ujar Nurul Huda kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Lumajang, Kamis (14/08/2014). Saat ini dengan armada yang dimiliki DLH sudah bisa melakukan pelayanan sampah di 12 kecamatan dari 21 kecamatan yang ada di Lumajang. Meski tdak bisa menjangkau seluruh kecamatan, namun ada tempat pembuangan sampah (TPS) yang dibangun masyarakat secara mandiri. "Kita beleum bisa menjangkau ke 21 kecamatan, meski begitu ada TPS yang dibangun masyarakat sendiri," terangnya. Dengan 8 armada pengangkut sampah yang dimiliki DLH, dari 12 kecamatan yang ada TPS-nya, menghasilkan sekitar 300 kubik sampah. Sedangkan sampah yang dibuang ke tenpat pembuangan akhir (TPA) bisa mencapai 45-50 rit sampah. "TPA kita itu saat ini bagus ya, karean tidak ada bau, namun diperkirakan dengan volume sampah yang dihasilkan setiap harinya, maka selama 2 tahun TPA sudah penuh," jelasnya. Mulai saat ini, DLH akan merencanakan pembuatan TPA baru dengan luas 6,7 hektar yang akan ditempatkan di desa Lempeni kecamatan Tempeh. Sedangkan TPA yang sudah penuh dengan sampah, akan dijadikan taman kota yang berfungsi sebagai ruang terbuka hijau. "Mulai saat ini kita akan menyiapkan TPA baru, yang rencananya berada di desa Lempeni dengan luas 6,7 hektar," pungkasnya.(Yd/red)
Ini Lagi Lampu Gapura Mati, Bukti Pemkab Tak Urusi Keindahan Kota Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Tak hanya gapura pintu mansuk Lumajang yang berada di pertigaan Wonorojo yang lampu tulisannya mati, gapura di pertigaan jalan lintas timur didepan Perum Tukum Indah juga mati. Kondisi tersebut membuat pemandangan yang tidak elok, terutama saat malam tiba. "Kalau siang mungkin tidak kelihatan mas, tapi kalau malam karena lampunya mati tulisannya menjadi aneh dan lucu," ujar Mahmud, salah seorang warga Lumajang, Kamis (14/08/2014). Menurutnya, seherusnya instansi terkait memperhatikan hal-hal yang kecil itu, namun sangat penting bagi keidanhan Lumajang. Jangan hanya memperbaiki sarana yang sudah baik dan diganti dengan yang baru, seperti paving alun-alun yang digenti dengan keramik. "Gapura itu penting untuk dipermak sangat menarik, karena warga luar daerah yang masuk Lumajang pasti akan melewati pintu gapura," terangnya. Jika dibiarkan mati seperti gapura yang berada didepan Perum Tukum Indah itu, maka kelihatan jika instansi yang mengelola keidahan Lumajang tidak bekerja. Lampu yang bertuliskan Lumajang ATib Berseri menjadi tidak karuan jika lampunya mati. "Tahun lalu tulisannya LUMAJANG AIB BSER, sekarang sudah mati lagi dan menjadi LUMAJANG AB BSER," terangnya. Sebelumnya, Nurul Huda Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang mengaku akan memprioritaskan perbaikan penerangan jalan yang berada di pintu masuk Lumajang. Bahkan, jika ada lampu yang mati akan langsung diganti oleh petugas.(Yd/red)
Sakit Bupati Lumajang, Tak Separah Kabar Yang Beredar di Facebook
Lumajang(lumajangsatu.com)- Cerita sakit yang diderita Bupati Lumajang DR H. Sjahrazad Masdar MA ternyata sudah menyebar kedunia maya yakni media sosial facebook. Sebuah Akun yang bernama Rahmad Sandi menulis tentang kondisi kesehatan Bupati Lumajang. "Saya baca di facebook yang menyebut bahwa pak bupati sakit parah, itu saya sebut sebagai fitnah yang tidak benar," ujar As'at Malik, Wakil Bupati Lumajang saat sambutan dalam deklarasi tolak ISIS di Pendopo, Selasa (12/08/2014). Menurutnya, bupati sekitar sore sebelum acara deklarasi meminta ma'af karena tidak bisa hadir karena sedang berobat. Sehingga tidak benar jika kondisi bupati sangat parah dan perlu di kirim pembacaan suat Yasin seperti yang ditulis di facebook. "Akhir ramadhan lalu pak bupati juga bisa menghadiri acara, namun memang ada gangguan pita suaranya, saat ini yang sedang diobati adalah gangguan itu, mari kita sama-sama do'akan pak bupati agar segera sehat sehingga bisa kembali bersama kita" ujar wabup. Dari pantauan di media sosial facebook, ada akun atas nama Rahmad Sandi menulias bahwa bupati Lumajang sedang sakit parah dan dirawat di salah satu rumah sakit di Singapura. Posting status tersebut tak pelak mendaptkan komentar dari akun facebook yang lain. "Atas nama Masyarakat Lumajang TURUT BERDUKA CITA atas musiba pada BUPATI Lumajang. karena kondisi saat ini sangat KRITIS ada di salah satu rumah sakit Singapura. kebetulan mereka satu rumah sakit sama Olga saputra. sebaiknya bagi masyarakat Lumajang khususnya mari kita rame2 baca surat YASIN. karena penyakit yg di derita sangat Kronis." tulis Rahmad Sandi di dalam statusnya.(Yd/red)
Kaget Bunyi Klakson, Usman Tewas Terlindas Truck Gandeng
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kecelakaan lalulintas, antara Sepeda Motor dengan NoPol N 5769 YU dengan Truck gandeng tangki dengan NoPol S 8139 US terjadi di Jl.Raya Klakah Lumajang, Rabu (13/08/2014). Usman (40), Tewas terbujur kaku di Jalan Raya Klakah Lumajang akibat terlindas truck gandeng tangki tanpa muatan. Pasalnya usman terjatuh karena kaget dengan klakson yang dibunyikan oleh truck gandeng milik fendem. Kejadian itu bermula, saat usman berboncengan dengan aris (20) keponakannya sendiri, dari arah selatan dengan kecepatan sedang, sementara truck gandeng dari arah yang sama mengklakson korban, karena kaget usmanpun terjatuh dan terlindas oleh ban belakang truck. "Dia jatuh karena kaget mas, diklakson oleh truck gandeng. terjatuh dan akhirnya terlindas," paparnya. Satu korban tewas, sementara aris, mengalami luka-luka, korban kecelakaan ini langsung dilarikan ke RSUD Dr. Haryoto Lumajang untuk mendapatkan perawatan. Sementara, truck gandeng, yang di kendarai oleh fendem, warga desa labruk kecamatan sumbersuko lumajang, berhasil di tangkap oleh polisi setelah berusaha melarikan diri.(Mad/red)
Bidan Keluhkan Cepatnya Lowongan Pendaftaran Bidan PTT
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pemerintah kabupaten Lumajang mendapatkan jatah bidan PTT (pegawai tidak tetap) sebanyak tiga orang. Namun, waktu untuk memenuhi tersebut sangat cepet, inforasmi hari Jum’at siang (08/08) hari Senin (11/08) nama-nama bidan PTT tersebut sudah harus masuk kepada Kementrian Kesehatan. Menurut dr Bayu Wibowo, PLT Kepala Dinas Kesehatan Lumajang, setelah Mendapatkan informasi tersebut pihaknya langsung mengmumkan dan dilakukan pembukaan pendaftaran hari Sabtu dan Minggu. Minggu sore dilakukan seleksi administrasi dan Senin pagi hingga sore dilakukan tes tulis dan tes wawancara. "Kita langsung buat penumuman dan sabtu-minggu kita terima dan lakukan seleksi administrasi," papar dr Bayu kepada lumjangsatu.com, Senin (11/08/2014). Dari 45 peserta yang lulus tes adminitrasi dari skeitar 97 peserta yang mendaftar akan ditentukan 3 nama untuk diajukan kepada Kementrian. Tiga Bidan PTT tersebut nantinya akan ditempatkan di Ranupane, Argosari dan Tepursari. "Pengumuannya juga mendadak ya, dan kita sudah tentukan tiga bidan tersbut untuk bertugas dimana," terangnya. lebih lanjut ia menjelaskan, pihaknya juga diberi waktu mepet untuk memenuhi permintaan tersebut. sehingga para pedaftar memang harus cepat untuk mendaftar dengan segala persyaratan yang harus dipenuhi, Seperti mengurus SKCK dan surat dari dinas tenaga kerja kabupaten Lumajang. Sejumlah bidan yang enggan disebutan namanya mengeluhkan waktu yang mepet yang diberikan dalam melakukan pedaftaran. Bahkan sejumlah bidan mengaku waktu pendafatran sengaja dibuat mepet agar pendaftar sedikit sehingga mudah untuk melakukan selesksi dan hanya beberpa orang saja yang diberitahukan dengan keberaan lowongan PTT tersebut.(Yd/red)