Lumajang (lumajangsatu.com) - Polres Lumajang, TNI dan BNNK Lumajang langsung mencabut tanaman ganja yang ditemukan di halaman belakang rumah bekas Caffe Sae jalan Pisang Agung Lumajang. Dalam kejadian tersebut, polisi mengamankan lima orang yang masih belum diketahui identitasnya. "Kita amankan lima orang, dan kita masih lakukan pengembangan, untuk keterangan secara resmi kita masih menunggu petunjuk pimpinan," ujar AKP Priyo Purwandito, Kasat Narkoba Polres Lumajang yang memimpin langsung operasi itu, Minggu (22/03/2015). Dari pantauan lumajangsatu.com, lima orang tersebut adalah yang menempati rumah kosong itu. Sedangkan dari pengakuan pemilik rumah yang melapor kepada polisi, rumah tersebut ditinggalkan pemiliknya sejak tahun 1998 silam. "Saya ngak tau siapa yang dipasrahi rumah ini mas, saya juga tidak tahu kalau disini dulunya ada caffe dan siapa yang menempati saya juga tidak kenal," ujar Upit Munif, pemilik rumah yang baru tiga hari ada di Lumajang. Pohon-pohon terlarang itu ditanam di halaman bagian belakang. Sebagian ganja sudah memiliki tinggi 2 meter dan siap panen. sebagian lagi masih ditaruh di pot untuk dijadikan bebit. Disekitar lokasi, juga banyak ditemukan daun dan batang ganja yang sudah mengering. Diperkirakan, para pemilik tanaman yang bikin orang ngefly itu sudah memanennya.(Yd/red)
Author : Redaksi
Angin Putting Beliung Mengamuk, Hancurkan 3 Rumah Warga dan Kandang Ayam
Randuagung(lumajangsatu.com)- Menjelang musim kemarau tiba angin putting beliung kembali terjang area Lereng Gunung Lemongan Desa Salak Kecamatan Randuagung Lumajang, akibatnya 3 Rumah warga rusak dan sebuah kandang ayam rata dengan tanah, Minggu (22/03/2015).menurut warga kejadian itu sangat cepat, cuaca hujan yang disertai angin kencang berasal dari arah selatan. seketika angin putting beliungpun melululantahkan atap rumah warga, dan kandang ayam milik masdar bahkan beberapa pohon milik warga pun ikut tumbang."Sangat cepat mas, ini rusak semua, papar irfan salah satu warga.beruntung, angin selama satu menit ini tak memakan korban jiwa hanya kerusakan material berupa rumah warga, kandang ayam dan pohon sengon yang tumbang.Alhamdulillah gak ada yang kena kerubuhan pohon atau bangunan mas," tambahnya sembari mengelus dadanya.Sementara kandang ayam yang saat itu berisi sekitar 4000 ekor ayam, hanya separuh yang dapat dielamatkan, sementara 2000 lainnya mati terjepit bangunan kandang, Akibat kejadian ini kerugian warga ditaksir mencapai atusan juta rupiah. "Sekitar 150.000.000 an, soalnya ayam saya yang mati lebih separuh," ujar pria setengah baya itu. (Mad/red)
Luar Biasa, SMPN 1 Sukodono Juarai Kanpora Cup 2015
Lumajang(lumajangsatu.com) - SMPN 1 Sukodono berhasil mengalahkan Tim Sepak Bola SMPN 1 Kunir dengan skor 2-0 di Lapangan Suko Raya, Minggu(22/03). Skodsa langsung menjadi kampiun piala Kanpora 2015 yang mulai digelar kembali. Skodsa dalam perjalanan hingga menjadi juara, ternyata mengalahkan sejumlah tim tangguh. "Luar biasa, Skodsa bisa juara," ujar H. Atim ketua Panitia Kanpora Cup 2015. Sebelum mencapai Final, SMP Sukodono harus mengalahkan SMPN 1 Jatiroto dan Semifinal mengalahkan MTsN sang kuda hitam. "MTsN juara ketiga usai mengalahkan SMPN 2 Tempeh," terang Kasi Olah Raga Kanpora itu. (ls/red)
Didukung The Bless Mania, PSIL bekuk Jember United 2-1
Lumajang(lumajangsatu.com) - Kedatangan Suppoter Bledug Semeru (The Bless) pendukung fanatik PSIL Lumajang ke Stadion Klakah, Minggu(22/03) sore. PSIL Lumajang berhasil mengalahkan Jember United 2-0. Dua gol PSIL dicetak Striker Andhika dan Dio Permana melalui pinalti. Keberhasilan Lumajang menekuk JU adalah kemenangan di semua ajang kompetisi dan uji coba. "Ini uji coba untuk melihat perkembangan dan fisik pemain.," kata Mahmudiana, pelatih PSIL. Menurut dia, anak asuhnya butuh laga uji coba sebagai ajang evaluasi tim sebelum di laga resmi Liga Nusantara. "Kita utak-atik pemain, karena masih ada sejumlah pemain yang cedera," ungkapnya. Ketua PSSI Lumajang, Ngateman mengakui sangat puas dengan kemampuan pemain PSIL saat melawan JU. Namun, di 15 menit akhir PSIL harus kalah dalam ball possesin dan kecolongan 1 gol. "Ini memang perlu evaluasi terus menerus, hingga pemain top performance," jelasnya.(ls/red)
Prihatin Kakek Ngatmanu, PMII Gelar Aksi Kumpulkan Sumbangan Kedelai di Pasar Baru
Lumajang (lumajangsatu.com) - Kakek Ngtamanu (73) asal desa Dawuhan Lor Kecamatan Sukodono, harus mendekam dipenjara gara-gara dituduh mencuri kedelai 2,5 kg milik Haryanto memantik keprihatian masyarakat Lumajang. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lumajang menggelar aksi sumbangan kedelai di pasar baru. Sekitar 5 mahasiswa PMII datang ke pasar baru Lumajang dan mendatangi toko yang menjual kedelai untuk meminta sumbangan. Aksi yang dilakukan mahasiwa itu mendapatkan sambutan baik dari para pedagang yang berjualan di pasar baru. Dalam waktu kurang 10 menit saja, mahasiswa sudah bisa mengumpulkan 10 kg kedelai hasil sumbangan dari para pedagang. "Ini aksi keprihatinan untuk kakek Ngatmanu yang di dihukum karena dituduh mencuri kedelai 2,5 kg," ujar Muhammad Hariyadi Ketua PC PMII Lumajang, Sabtu (21/03/2015). PMII sangat prihatian karena seharusnya pesoalan yang seperti itu sebenarnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak harus sampai kepersidangan. Sebab, mulai penyidikan, penuntutan hingga persidangan biayanya sangat besar dan tidak sebanding dengan kasus kedelai kakek Ngatmanu yang hanya 2,5 kg. "Ini yang membuat kita prihatin, hukum kita tajam kebawah dan tumpul keatas. Masih banyak pencuri-pencuri uang negara yang hingga kini masih berkeliaran, itu saja yang diproses hukum," terangnya.(Yd/red)
Prihatin, Pedagang Pasar Baru Lumajang Sumbang Kedelai Untuk Solidaritas Kakek Ngatmanu
Lumajang (lumajangsatu.com) - Aksi sumbangan kedelai untuk solidaritas kakek Ngatmanu (73) warga Dawuhan Lor Kecamatan Sukodono yang dialkukan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lumajang disambut antusias oleh para pedagang. Pedagang di pasar baru Lumajang semangat memberikan sumbangan untuk kakek Ngatmanu yang saat ini mendekam di penjara karena disangka mencuri kedelai 2,5 kg milik Hariyanto. "Mosok hanya 2,5 kg dihukum mas, saya sangat prihatin sekali karena yang korupsi itu tidak dihukum," ujar Nur Faisol salah satu pedagang dipasar baru Lumajang. Dirinya menyumbangkan kedelai yang diberikan kepada PMII, dengan harapan para mahasiwa itu bisa memberikannya kepada para penegak hukum dan hakim. Dengan sumbangan itu, masyarakat meminta kakek Ngatmanu bisa bebas dan penahanannya bisa ditangguhkan. "Semoga bisa dibebaskan mas, kasihan dia sudah tua" paparnya. Senada dengan Nur Faisol, Kentit pedangan yang lain juga amat prihatian dengan kejadian tersebut. Jika hanya 2,5 kg saja, seharusnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan. "Kalau hanya 2,5 kg, kesisni saja mas, pasti saya beri," ujar pria berjenggot itu. Pedagang sangat prihatin, karena hukum terlihat garang kepada rakyat kecil dan lemah. Namun, hukum nampak tidak berkutik ketika akan menyentuh oknum para pejabat negera yang juga dengan jelas-jelas membegal uang negera. "Seharusnya para koruptor itu yang dihukum, kayak gini gak usah lah karena bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Jangan terbalik yang korupsi diselesaikan kekeluargaan, sedangkan kakek Ngatmanu terus diproses," paparnya. Dari pantauan lumajangsatu.com, warga Lumajang terutama yang ada dipasar itu ternyata mengikuti berita tentang kakek Ngtamnu yang dihukum gara-gara disangka mencuri kedelai 2,5 kg. Hal itu terlihat dengan antusiasnya para pedagang yang memberikan sumbangan kedelai kepada mahasiswa.(Yd/red)
PMII Akan Beri Hakim Kedelai Hasil Sumbangan, Minta Kakek Ngatmanu Dibebaskan
Lumajang (lumajangsatu.com) - Aksi solidaritas kakek Ngatmanu yang disangka mencuri kedelai 2,5 kg milik Hariyanto dilakukan oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lumajang. Mahasiswa berkeliling pasar baru Lumajang untuk mengumpulkan donasi Kedelai, yang akan diberikan kepada hakim saat persidangan. "Hasil dari kedelai sumbangan dari warga ini kita akan berikan kepada pak hakim saat persidangan nanti," ujar Fauzi kordinator pengumpulan donasi kedelai untuk kakek Ngatmanu kepada lumajangsatu.com, Sabtu (21/03/2015). Aksi donasi kedelai untuk kakek Ngatmanu merupakan sebuah aksi keprihatinan dari mahasiswa karena hukum di Indonesia masih sangat tajam kebawah dan tumpul keatas. Kasus besar seperti korupsi sangat sulit di proses, sedangkan kasus kecil dengan nominal kerugian kecil sangat cepat diproses. "Hukum kita sangat tumpul keatas, dan garang kebawah untuk masyarakat kecil dan lemah," papar aktivis asal STKIP PGRI Lumajang itu. Dari pantauan lumajangsatu.com, harga kedelai dipasar untuk impor 9 ribu rupiah per-kg-nya. Sedangkan untuk kedelai lokal harganya sekitar 7.500 per-kg-nya. "Harganya 9 ribu mas per-kg-nya yang impor, kalau lokal biasanya lebih murah seribu rupiah," papar seorang pedagang pasar baru. Diberitakan sebelumnya, kakek Ngatmanu (73) warga desa Dawuhan Lor Kecamatan Sukodono ditahan karena disangka mencuri kedelai 2,5 kg milik Hariyanto. Setelah dilimpahkan ke kekejaksaan, Ngatmanu langsung ditahan dan segera disidangkan.(Yd/red)
Kunjungi Air Terjun Cuban Sewu, Wabup dan DPRD Disambut Antusias Warga
Pronojiwo(lumajangsatu.com) - Kedatangan Wabup Lumajang, As'at Malik yang sebentar lagi menjadi Bupati bersama anggota DPRD serta sebagian kepala Dinas terkait disambut antusias masyarakat di Sekitar Obyek Wisata Coban Sewu, Sabtu(21/03). Kedatangan orang nomor satu di Lumajang itu, ada seberkas harapan masyarakat Desa Sido Mulyo, daerahnya akan menjadi kunjungan wisatawan domestik dan asing. "Kami senang, jika coban sewu dijadikan tempat wisata dan nantinya dikunjungi wisatawan," ungkap Jamilah warga setempat. "Ya seneng, kami mendukung sekali bila pak Bupati mau mengembangkan dan membangun sarana penunajang ke Goa Tetes dan Air Terjun Coban Sewu," ungkap Kades Sido Mulyo Kecamatan Pronojiwo, Paiman. Kedatangan orang nomor satu langsung disambut oleh Camat Pronojwo, Dedwi dan Istrinya. Bahkan, saat datang ke kawasan lokasi WIsata Coban Semeru antara pejabat dan masyarakat membaur jadi satu. "Ya saya ingin melihat lebih dekat, potensi wisata coban sewu yang populer dan mendunia," ungkapnya.(ls/red)
Selain Coban Sewu, Sido Mulyo Miliki Potensi Salak Pondo Berkualitas
Pronojiwo (lumajangsatu.com) - Desa Sido Mulyo Kecamatan Pronojiwo selain memiliki potensi wisata Goa Tetes dan AIr Terjun Coban Semeru. Ternyata, potensi salah pondo juga sangat luar biasa disekitar air terjun yang kini populer dan mendunia untuk dikunjungi wisatawan. Wabup, As'at Malik dalam kunjungan ke Cuban Sewu menyempatkan untuk memanen salah pondo didampingi oleh Ketua Komisi C DPRD Lumajang, Suigsan, Sekretaris Komisi B, H.Ahkmat dan Kepala Desa Sido Mulyo, Paiman. "Mari, ini untuk pak Suigsan sebagian," ujar Wabup yang disambut gelak tawa masyarakat. Menurutnya, potensi di Sido Mulyo dengan populernya Cuban Sewu Semeru akan semakin menambah terkenalnnya potensi lainya seperti Salak, Durian dan Langsep. "Ini perlu dikembangkan," jelasnya. Sementara, Ketua Komisi C, Suigsan mengatakan, potensi Sido Mulyo sangat komplek, wisatawan yang datang ke Goa Tetes dan Coban Sewu bisa membawa oleh-oleh buah khas Pronojiwo. "Ini luar biasa, perlu dikembangkan dan pembangunan," ungkapnya.(ls/red)