Lumajang(lumajangsatu.com)- Penderitaan warga pengguna jalan Tempeh-Lumajang semakin komplit. Pasalnya, jalur tersebut samakin hari semakin parah. Saat hujan turun genangan air di jalan yang bolong sudah seperti kolam pemancingan dan ketika kering debu beterbangan mengganggu pengguna jalan yang menggunakan sepeda motor. "Sangat parah sekali, sudah kayak kolam pemancingan, sangat berbahaya, pokoknya tidak bisa diungkapakan dengan kata-kata wes mas," ujar Anita, warga Lumajang yang setiap hari melewati jalur tersebut, Jum'at (20/12/2013). Sejumlah jalan yang berlubang sebagian oleh warga dipasangi dengan tong, pot bunga dan sejumlah tanaman untuk menghindarkan terjadinya kecelakaan. Sebab, jalan yang rusak sudah banyak menimbulkan korban jiwa, akibat terjatuh. "Kita sampai tidak tahu mau mengadu kepada siapa, semoga para pemangku kebijakan yang membaca curhatan perasaan ini bisa terketuk hatinya, dan jalur Tempeh-Lumajang segera diperbaiki," paparnya. Kritikan juga tak henti-hentinya dilakukan oleh warga melelui media sosial facebook. Warga semakin kreatif untuk menyindir pemerintah yang tak kunjung melakukan perbaikan jalur Tempeh-Lumajang yang banyak menimbulkan korban jiwa dan menyengsarakan pengguna jalan "Apa yang anda pikirkan?, Jalur GRASSTRACK dan MOTOCROSS terpanjang di Indonesia, pasirian-Wonorejo," tulis Endri Cimploen Imawan dengan foto sindirannya di grup facebook Lumajang.(Yd/red)
Author : Redaksi
Memanas, Tak Puas Hasil Pilkades Ratusan Warga Banyu Putih Lor Luruk Kecamatan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Tidak puas dengan hasil Pilkades desa Banyu Putih Lor, Kecamatan Randuagung, ratusan warga ngeluruk Kantor Kecamatan. H. Muhammad Adli, koordinator warga menyebutkan, indikasi kecurangan mulai tercium sejak awal, dengan adanya perampasan surat undangan pada sejumlah warga. "Sebelum pemilihan ada perampasan surat undangan pada sejumlah warga," ujar H. Adli usai beretmu dengan Muspika Randuagung, Kamis (19/12/2013). Bahkan, kejadian perampasan sudah dilaporkan kepada panitia pilkades, pihak Kecamatan selaku pengawas dan polres Lumajang. Warga meminta agar pelaku ditahan agar tidak lagi melakukan hal yang serupa. "Kita minta agar pelaku ditahan, kami kawatir jika dilepaskan pelaku akan melakukan hal yang sama melakukan perampasan surat undangan, namun pelaku tiba-tiba dilepaskan" paparnya. Keanehan juga terlihat saat proses penghitungan suara. Dimana, sebanyak 800 warga lebih tidak hadir untuk memberikan hak suaranya. Disamping itu, ada seribu lebih kartu suara tidak sah dan anehnya hanya terjadi pada surat suara calon kades nomor urut 2. "Yang aneh, ada 800 lebih warga yang tdiak memberikan hak suaranya, ada 1000 lebih lembar surat suara yang rusak dan itu hanya terjadi pada calon kades nomor 2," jelasnya. Tak hanya itu, ada satu orang warga dari luar desa Banyu Putih Lor juga mendapatkan surat undangan untuk memelilih. Ketika diprotes oleh saksi dan dilihat, pilihannya diberikan pada calon kades nomor urut satu. "Ada satu warga luar desa yang memberikan hak suara kepada calon nomor satu," tambahnya. Dalam tuntutannya, ratusan warga mendesak kepada pihak kecamatan untuk melakukan pemilihan ulang, karena pilkades Banyu Putih LOr tidak, karena banyak kecurangan-kecurangan. "Kita minta Pilkades di ulang, dan tuntutan warga kita berikan secara tertulis," pungkasnya.(Yd/red)
Camat Randuagung Janji Tampung Aspirasi Warga Banyu Putih Lor
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kedatangan ratusan warga desa Banyu Putih Lor ke kantor kecamatan Randuagung yang menolak hasil pilkades, disampbut jajaran Muspika. Perwakilan warga juga langsung ditemuai oleh Camat Randuangung selaku pengawas pilkades. "Kita belum mengetahui apa yang menjadi tuntutan dari warga karena surat yang disampaikan warga belum saya dibaca," ujar Sabar Santuso S.Sos Camat Raduagung kepada sejumlah wartawan, Kamis (19/12/2013). Pada prisipnya pihak kecamatan akan menampung seluruh aspirasi dari para warga yang tidak terima dengan pelaksannan pilakdes. Aspirasi yang dibawa oleh warga juga akan disampaikan kepada pemerintah Kabupaten Lumajang dengan cara terbuka. "Pada prisnsipnya kita akan tampung aspirasi warga dan kita akan sampaikan kepada Pemkab Lumajang dengan secara terbuka," terangnya. Terkait dengan tuntutan para warga agar Kecamatan menggelar pilakdes ulang, pastinya semua pihak akan dilibatkaan baik dari panwas, pantia pilkades dan BPD desa Banyu Putih Lor. "Kalau tuntutannya pilkades ulang, pastinya semua akan dimintai keterangan mulai dari pengawas, pantia pilkades hingga BPD," terangnya. Sabar benjanji pada saat itu juga, aspirasi dari warga langsung disampaikan kepada pemerintah. "Hari ini juga aspirasi dari warga akan kita sampaikan kepada Pemerintah Lumajang," pungkasnya.(Yd/red)
Anggota DPRD Lumajang Dari Keterwakilan Perempuan Hanya 8 Persen
Lumajang(lumajangsatu.com)- Sebelum mencetak surat suara untuk Pileg 2014, KPU Lumajang terlebih dulu melakukan falidasi nama dan gelar dari caleg yang sudah masuk DCT. Jumlah caleg dari 12 partai politik di Lumajang sebanyak 507 dari jumlah awal yang mencapai 512 caleg. "Sesuai amanat Undang-Undang keterwakilan peremnpuan sejumlah 30 persen telah terpenuhi yakni 182 caleg perempuan," ujar Yuyun Baharita Komisioner KPU Lumajang, Kamis (19/12/2013). Menerutnya, setiap kelipatan angka tiga, harus ada satu keterwakilan perempuan, sehingga dengan jumlah itu keterwakilan perempuan sudah terpenuhi, bahkan bisa disebut lebih dari 30 persen. "Sesuai amanat Undang-Undang keterwakilan perempuan sudah tidak ada persoalan," terangnya. Disinggung keterwakilan perempuan di DPRD Lumajang pada pemilu lalu, Yuyun Sebagai aktivis perempuan merasa sangat kecewa. Sebab, dari 50 anggota DPRD hanya ada 4 DPRD dari keterwakalan perempuan yang berhasil lolos menjadi anggota DPRD. "Saya sebagai aktivis perempuan merasa kecewa ya, karena DPRD perempuan yang saat ini menjabat hanya 8 persen," pungkasnya.(Yd/red)
Suasana Pilkades di 60 Desa Cenderung Berjalan Aman dan Kondusif
Lumajang(lumajangsatu.com)- 50 anggota DPRD Kabupaten Lumajang melakukan pemantauan dan pengawsan jalannya pelaksnaan pilkades di 156 desa. Sebanyak 50 anggota DPRD dibagi menjadi lima tim sesuai dengan jumlah dapil masing-masing. "Kita bagi menjadi lima tim, sesuai dengan dapil masing-masing," ujar Achmad Jauhari, Wakil Ketua DPRD Lumajang kepada lumajangsatu.com, Rabu (18/12/2013). Mulai dari tanggal 16 Desember DPRD sudah turun ke desa-desa untuk mengecek kesiapan pantia untuk menyelenggarakan Pilkades. Karena banyaknya desa yang menggelar pilakdes, maka seluruh anggota DPRD dilibatkan karena tidak mungkin pengawasan hanya dilakukan oleh komisi A. "Sejek hari Senin kita sudah turun ke desa-desa untuk mengecek kesiapan panitia pilkades," paparnya. Dari pantuan yang dilakukan oleh DPRD pelaksanaan Pilakdes cenderung kondusif. Pengaman yang dilakukan oleh aparat kepolisian dan TNI sangat lauar biasa. Personel pengamanan sudah tiba didesa sehari sebelum pilkades digelar. "Pengaman sangat luar biasa oleh TNI dan Polri," jelasnya. Ia mengucapkan terima kasih kepada aparat kemanan yang telah membantu terciptanya pilakdes yang aman, sehingga diharapakan bisa terpilih kepala desa yang sesuai dengan harapan masyarakat. "Kami sangat apresiasi terhdap aparat keanan yang menciptkan suasana Pilkades tetap kondusif," pungkasnya.(Yd/red)
KPU Lumajang Falidasi Nama dan Gelar Daftar Celeg Tetap Pemilu 2014
Lumajang(lumajangsatu.com)- Sebelum pencetakan surat suara untuk Pileg DPRD Kabupetan Lumajang dilakukan, KPU mengumpulkan seluruh partai politik. Hal itu dilakukan untuk melakukan falidasi nama dan gelar dari calon anggota legisltaif 2014. "Kita kumpulkan partai untuk melakukan falidasi nama dan gelar caleg yang sudah masuk DCT," ujar Yuyun Baharita, Komisioner KPU Lumajang, Rabu (18/12/2013). Falidasi sangat penting dilakukan agar tidak terjadi kesalahan cetak nama dan gelar caleg. Sehingga nantinya saat surat suara dicetak tidak akan adakomplaian dari masing-masing caleg atau pertai pengusung. "Kita tidak ingin setelah surat suara dicetak, nama dan gelar caleg tidak sesuai dengan berkas yang dikirim ke KPU," tambahnya. Disinggung tentang model surat suara untuk pileg 2014, Yuyun menyatakan tidak akan jauh berbeda dengan Pemilu sebelumnya. Nama caleg akan ditulis kebawah sesuai dengan nama, gelar dan nomor urut. Sedangkan gambar partai ditemnpatkan dibagian atas dan diurut menyamping. "Partai akan diurut menyamping," terangnya. Caleg tidak akan dilengkapi gambar hanya nama dan nomor urut saja. Sedangkan untuk calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) akan dilengkapi foto DPD. "Untuk DPD baru ada fotonya," pungkasnya.(Yd/red)
Humas Pemkab: Lumajang Adalah Kota Yang Indah dan Nyaman
Lumajang(lumajangsatu.com)- Bagian Humas Pemkab Lumajang menggelar lomba Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Pendopo Kabupaten Lumajang, Selasa (17/12/2013). Dari penilaian yang dilakukan secara administrasi dan blog yang kelola KIM di 21 Kecamatan, akhirnya terpilih 4 KIM yang akan memperebutkan juara satu. "Dari penilaian yang dilakukan kepada 21 KIM, akhirnya kita pilh 4 KIM untuk mengikuti lomba di pendopo," ujar Yuli Haris Kasubag Informasi Humas pemkab Lumajang kepada lumajangsatu.com. Menurutnya, KIM merupakan kelompok masyarakat yang melakukan olah informasi, serap informasi dan sebar informasi. Keberadaan KIM diharapkan bisa menyampaikan informasi tentang Lumajang kepada masyarakat luas dengan segala otensinya. "KIM diharapkan bisa menyebarkan tentang informasi-informasi yang terkait dengan pembangunan," paparnya. Empat kelompok yang berlomba antara lain, KIM Pertiwi Kecamatan Sumbersuko, KIM Wijaya Kusuma Kecamatan Rowokangkung, KIM Kunir Mas Kecamatan Kunir dan KIM Sinar Harapan Kecamatan Tekung. Nantinya, pemenang lomba akan mewakili Lumajang pada lomba KIM se-Bakorwil Malang. Jika wakil Lumajang bisa menang, maka akan mewakili lomba pada tingkat Provinsi Jatim. "Yang menang akan mewakili Lumajang dalam lomba KIM se-Bakorwil Malang," paparnya. Saat pelaksannan lomba, Pendopo Kabupaten disulap menjadi suasana desa. Banyak tunaman pohon pisang, rumput, bunga dan gubuk serta disertakan beground Gunung Semeru sebagai ikon Lumajang. "Saat lomba, pendopo disulap menjadi suasana desa, yang menggambarkan Lumajang sebagai daerah yang indah dan nyaman, " pungkasnya.(Yd/red)
Serius Amankan 156 Pilkades Lumajang, 1200 Personel Diinapkan di Balai Desa
Lumajang(lumajangsatu.com)- Sebanyak 1200 personel gabungan dari TNI dan Polri disiagakan untuk pengaman Pilkades serentak di 156 desa se-Lumajang. Jelang sehari pelaksnaan Pilkades, apel kesiapan pasukan dilakukan jajaran Polres Lumajang di ALun-alun, Selasa (17/12/2013). "Brimob, Dalmas dari Polda Jatim serta BKO 10 Polres jajaran sudah tiba di Lumajang untuk mengamankan jalannya pelaksanaan Pilkades," ujar AKBP Singgamata SIK Kapolres Lumajang. Pola pengamanan yang dilakukan Brimob, Dalmas Polda dan TNI disiagakan di posko masing-masing, jika terjadi peningkatan eskalasi gangguan kamtibmas maka barulah personel tersebut diturunkan. Sedangkan pengamanan di desa yang menggelar pilkades dilakukan oleh jajaran Polres Lumajang dan BKO dari 10 Polres tetangga. "2 Kompi Brimob, 1 Kompi Dalmas disiagakan, sedangkan sisannya melakukan pengamanan langsung didesa, ada sekitar 800-an personel," teragnya. Tak ingin kecolongan dengan semakin memanasnya eskalasi suhu politik didesa pada malam hari jelang pemilihan, seluruh personel polisi diinapkan di Balai Desa yang menggelar Pilkades. Sejauah ini, potensi kerawanan masih pada saling serang oleh sejumlah kelompok orang kepada para calon lain, semisal menyebutkan salah satu calon ijazahnya tidak sah, calon laian pernah melakukan kejelekan dan lain sebagainya. "Sejauh ini masih pada potensi kerawanan menjelekkan calon laian dari sekelompok orang yang mengaku sebagai pendukung calon, ya terlalu keren kalau dibilang Black Campaign, hanya menjelek-jelekkan saja melelui omongan," paparnya. Saat melakukan pengamanan Kapolres menegaskan TNI dan polri wajib bersikap netral dalam bertugas. Netralitas TNI/Polri dalam melakukan pengamanan pilkades dengan Menjaga sikap, tutur kata dan tindakan dan tidak malah menimbulkan atau memancing emosi masyarakat. Nuansa indah kebersamaan TNI dan Polri dalam pengamanan pilkades Lumajang 2013 harus dijadikan dasar yang kuat dalam melaksanakan dan mengemban tugas mulia. Yang pasti, kata singgamata, TNI Polri siap mengawal, menjaga sekaligus mengamankan pilakades Kabupaten Lumajang 2013. "TNI/Polri harus netral dalam melaksanakan tugas mulia ini," pungkasnya.(Yd/red)
Telah Dibuka Sirkuit Balap Menantang Nyali, Jalur Tempeh-Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kerusakan jalan sepnajang Jalur Temph hingga Sukodono yang belum mendpatkan perhatian berupa perbaiakan terus dileluhkan warga. berbagai cara untuk melampaiasakan kekesalan dilontarkan warga, baiak mengecam secara terang terang-terangan maupun mengecam menggunkan bahasa sidiran melalui media sosial grup facebook, Selasa (17/11/2013). Salah satunya diposting oleh Arif Burger melalui grup facebook lumajangsatu.com berbuyi, telah dibuka di Kabupaten Lumajang, wahana permainan baru, adu ketangkasan dan adu nyali. sircuit offroad sepanjang 10 km, jalur Tempeh-Lumajang, dibuka untuk umum, siapa saja boleh mencoba, tidak dipungut biaya alia gratis, namun resiko di tanggung sendiri. Jika tidak berhati-hati minimal cidera, mudah-mudahan dengan adanya fasilitas tersebut akan muncul pembalab-pembalap hebat baik cewek/cowok tua/muda. Komentar juga bermunculan menangggapi posting tersbut. Akun Tommy Leo Drifting berkomentar, Rintangan bervariasi mulai semut kecil sampek Truck Fuso pengangkut pasir, silahkan dicoba siapa yang berminat, datang sendiri ke lokasi, pendaftaran gratis. AKun lain yang bernama Jefry Clalu Chetia menyebut, Sekalian pemerintah Kabupaten Lumajang juga di ajak offroad, biyar ramek. Tak hanya itu, keluhan juga bermunculan dari pengguna jalan yang setiap hari melintas dijalur Tempah-Lumajang. Masyarakat sangat was-was terutama ketika turun hujan, karena jalan yang berlobang tidak terlihat akibat tergenang air. Terlebih lagi banyak truk-truk besar yang terkadang nagawur dalam mengemudi. "Kita sangat kawatir terutama saat turun hujan, terlebih lagi banyak truk-truk besar ngawaur saat djalan," ujar Arya yang setiap hari melintas di jalan Tempeh-Lumajang.(Yd/red)