Author : Redaksi

Dua Menit, Motor Bisa Amblas

Lumajang- Dalam setiap kasus kriminalitas pencurian kendaraan bermotor, rata-rata pelaku berasal dari luar Daerah. Namun, dalam pemetaan lokasi dan target yang akan di curi tetap menggunakan orang dalam (Orang lokal). "Pencurian sepeda motor modusnya adalah sindikat, dan tetap melibatkan oarng dalam dalam menggambar target yang akan dimabil," Ungkap AKBP Susanto kapolres Lumajang, saat gelar perkara akhir Tahun 2012. Menurut salah seorang pelaku Kriminlaitas pencurian sepeda motor, dalam mengambil motor tidak sampai membutuhkan waktu yang lama, hanya dua menit saja. Berbekal kunci T motorpun bisa langsung dibawa pelaku. "hanya dua menit untuk satu motor," Ujar pelaku pencurian saat dimintai keterangan oleh Kapolres Lumajang. Namun, para pelaku biasanya agak kesulitan bila sepeda motor yang akan dicuri menggunakan penutup kunci. Sebab, kunci T yang biasa di gunakan para pelaku Kriminalitas hanya Khusus menjebol kunci bukan untuk menjebol penutup kunci, seperti yang ada pada sepeda motor keluaran terbaru. "kalau untuk yang ada penutupnya, tanya kapolres, Tidak bisa bisa pak," jawab pelaku yang berhasil di bekuk jajaran Reskrim Polres Lumajang.(Yd)

2012, Barang Bukti Kajahatan Meningkat

Lumajang-Menjelang berakhirnya Tahun 2012 jajaran Polres Kabupaten Lumajang menggelar Rilis ungkap kasus selama tahun 2012. Senin (17/12/12). Dibandingkan dengan Tahun 2011 terjadi kenaikan barang bukti, namun indak kriminalitas terjadi penurunan. "ada penurunan sekitar 41 persen indek kriminalitas disbandingkan dengan tahun 2011, namun barang bukti mengalami kenaikan," Ujar AKBP Susanto, Kapolres Lumajang saat menggelar Rilis di halaman Mapolres. Ia menambahkan,  Hal ini sesuai dengan instruksi Kapolda jatim agar unit jajaran didaerah terus meningkatkan patroli. Penambahan satu unit kendaraan patroli diharapkan terus bisa menekan kesempatan terjadinya tindak kriminalitas. "Mobil patroli ternyta efektif dalam menekan angka kriminalitas," Ujarnya. Dari 21 kecamatan yang ada di kabupaten Lumajang ada beberapa daereh yang menjadi daerah rawsn kriminalitas. Yakni Polsek Sukodono, Tempeh, Kunir dan polsek Pasirian. Bersama masyarakat dan instansi terkaiat diharpakan bisa terus menekan gangguan Kamtibmas. "bersama Masyrakat dan jaran samping kita akan terus tekan gangguan Kamtibmas," Tambahnya.(Yd)

Warga Sambut Bupati Nyekar Ke Situs Biting

Sukodono-Kunjungan pertama kali Bupati Lumajang Sjahrozad Masdar dalam rangka Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke 757 Tahun,  ke Situs Biting (Makam Raja Lamajang Tiganga Juru) Jum'at (14/12/12) di Desa Kutorenon, Kecamtan Sukodono mendapat sambutan antusias dari warga sekitar. Kedatangan Bupati bersama rombongan disambut oleh tokoh Masyarakat, BPD, bahkan siswa SD Kutorenon. Menurut H. M Johar Kepala Desa Kutorenon, kunjungan Bupati bersama rombongan ke Situs Biting merupakan kebahagian tersendiri bagi Masyarkat Kutorenon. Ia berharap, situs biting akan menjadi kawasan wisata Religi dan sejarah. Program Napak Tilas yang sudah digelar dua kali, kedepannya Napak Tilas yang ketiga bisa lebih meriah lagi. "Kami sangat senang dan mendukung Situs Biting menjadi Kawasan Wisata Sejarah," Ungkapnya. Sementara itu, Susiato, Camat Sukodono menyatkan, kunjungan atau nyekar Bupati ke Situs Biting diharapkan menjadi momentum yang tepat guna mengenalkan peninggalan Kerajaan Lamajang  kepada Masyarakat Lumajang, dan seluruh Masyrakat luar Lumajang. "semoga ini menjadi momentum Situs Biting bisa di kenal oleh orang Lumajang dan luar Lumajang," Ujarnya. Ia mengharap, Raperda Perlindungan Cagar Budaya, bisa segera terbentuk sehingga pemerintah di Kecamatan bisa segera ikut mensosialisasikannya.(Yd)

Jelang Harjalu, Bupati dan SKPD Nyekar Di Makam Raja Lamajang

Sukodono- Menjelang peringatan Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke 757 Tahuan, Bupati Sjahrozad Masdar, Wakil Bupati As'at malik dan seluruh jajaran SKPD dan staf di Pemkab Lumajang, mengadakan nyekar atau ziarah di makam Raja Lamajang (Arya wirararaja) yang berada di kawasan Situs Biting di Dusun Biting, Desa Kutirenon Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang. Menurut Bupati DR Sjahrozad Madar MA secara resmi dan baru pertama kalinya saat peringatan Harjalu seluruh SKPD dan dan Staf melakukan ziarah ke makan raja Lamajang. Ia mengagendakan siapapun bupatinya, setiap tanggal 14 Desember akan menjadi agenda rutin untuk nyekar di makam arya wiraraja. "Siapapun Bupatinya Tanggal 14 Desemebe sebelum peringatan harjalu haraus ziarah ke makam Raja Lamajang," Ungkapnya. Sejarah Harjalu diambil dengan adanya Nararya Kirana putra Wisnu Wardana (Raja singosari) dengan bukti Prasasti Mulamalurung. Dari data-data tersebut, maka disetujui bersama Eksekutif dan Legislatif menjadi hari Jadi Lumajang. "Harjalu di ambial dari kepemimpinan Nararya Kirana," Ujarnya. Namun, pada perkembangan penelitian sejarah Lumajang ternyata setelah Nararya Kirana ada Raja Lamajang yang bernama Arya Wiararaja, yang possinya sama dengan Majapahit. Dimana, wilayah kekuasaan Lamajang Tigang Juru meliputi Panarukan Bali dan Madura. "Setelah Nararya kirana ternyata ada Kerajaan Lamajang Tigang Juru, yang wilayahnya sangat luas," Pungkasnya. Ia menyampikan, adanya sitsu biting nantinya akan mendapat payun hukum dengan perda Perlindungan cagar Budaya. "kita ajukan Raperda Cagar budaya," Tambahnya.(Yd)

Latihan Agar Kebohongan Menjadi Sempurna

Semakin sering latihan, semakin piawai. Begitu pula dengan berbohong. Makin sering Anda berlatih berbohong, Anda akan makin ahli. Demikian menurut penelitian baru-baru ini. Penelitian dalam jurnal “Frontiers in Cognitive Science” pada 12 November menemukan, setelah 20 menit berlatih membuat cerita rekaan mereka, para pembohong mampu merespon kebohongan terhadap kebenaran dengan cepat dan mudah. “Setelah melakukan pelatihan dalam waktu singkat, orang-orang dapat berbohong dengan sangat baik,” kata Xioaqing Hu, penulis penelitian dan kandidat doktor bidang psikologi di Northwestern University. “Perbedaan antara berbohong dan menjadi jujur telah dihilangkan setelah menjalani pelatihan.” Meski orang-orang berbohong untuk banyak alasan, berbohong adalah pekerjaan yang tidak mudah. Berbohong membutuhkan banyak kekuatan otak karena hal tersebut membutuhkan informasi yang bertolak belakang di dalam pemikiran (kebenaran dan kebohongan), yang terus menghalangi kita untuk mengatakan kebenaran. Anak-anak adalah pembohong yang buruk dan kemampuan berbohong mereka tersebut berkembang seiring kedewasaan. Dan sejumlah penelitian menemukan bahwa orang-orang lebih sering berbohong dibandingkan berkata jujur. “Berbohong itu sulit, karena kejujuran adalah mode komunikasi standar,” kata Hu kepada LiveScience. Namun penelitian sebelumnya kebanyakan melakukan pengujian terhadap kemampuan orang-orang untuk melakukan penipuan tanpa berlatih terlebih dahulu. Dalam kehidupan nyata, para pelaku tindak kejahatan biasanya berlatih dan menyempurnakan alibi mereka sebelum menghadapi interogasi dengan polisi. Hu dan rekannya ingin mengetahui bagaimana berbohong dapat berubah dengan berlatih. Mereka meminta 16 orang untuk melakukan permainan spionase mendasar dengan mengingat tiga fakta untuk sebuah identitas palsu, yaitu nama, tanggal lahir serta tempat asal mereka yang baru. Para peneliti kemudian meminta para sukarelawan untuk menjawab sebuah pertanyaan (“Apakah ini identitas Anda yang baru?”) untuk fakta yang berbeda mengenai kebenaran diri mereka, dan menekan tombol “ya” atau “tidak” sebagai tanggapan, sementara para penelitinya mengukur kecepatan waktu serta akurasinya. Setelah 270 kali percobaan, atau sekitar 20 menit latihan, para pembohong tersebut tidak bisa dibedakan dengan orang yang berkata jujur berdasarkan akurasi serta kecepatan waktu dalam merespon pertanyaan. “Kami berpikir bahwa, secara psikologi, orang-orang pada dasarnya belajar bahwa ini bukanlah aku dan identitas palsu tersebut adalah aku,” kata Hu. Tim peneliti tersebut kini tengah mempelajari apakah alat pengukur kebohongan yang lain, seperti mesin poligraf atau pengukuran gelombang otak EEG dapat menguak penipuan yang terlatih, ataukah kebohongan benar-benar tidak dapat dideteksi dengan menggunakan metode yang digunakan saat ini, seperti yang dikatakan Hu. “Namun dalam dunia nyata, setelah tindak kejahatan, biasanya ada jeda antara waktu terjadinya tindak kejahatan tersebut dengan proses interogasinya,” yang memberikan kesempatan bagi para pelaku tindak kejahatan untuk melatih kebohongan mereka, ungkap Hu. Tim milik Hu kini tengah mempelajari apakah orang-orang dapat meningkatkan kebohongan mereka saat ditanya dengan menyediakan ingatan kejadian yang palsu, contohnya saat membuat alibi setelah melakukan pencurian.(Yh.com)

Daging Sapi Mahal, Pedagang Bakso Beralih ke Daging Babi

Jakarta-Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Selatan menggerebek pabrik penggilingan daging babi yang diolah menjadi bakso di Cipete, Jakarta Selatan. Menurut Anggota Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi, Dinas Perdagangan DKI Jakarta harus bertanggungjawab. "Dalam hal ini, secara umum Dinas Perdagangan harus meningkatkan pengawasan pasar dari hulu sampai hilir, dari rumah penjualan, penggilingan daging hingga ke pasar. Karena itu kan sudah menjadi tanggung jawabnya," ujar Tulus saat dihubungi  Rabu (12/12). Tulus mengatakan Dinas Perdagangan juga bisa memicu penyimpangan yang dilakukan pedagang khususnya penjual bakso. Produsen bakso menggantikan daging sapi menjadi daging babi untuk meraup keuntungan yang lebih besar. "Yah, tidak bisa dipungkirilah harga daging sapi kan lebih mahal dari daging babi. Ketika daging sapi naik ini yang memicu penyimpangan para pedagang bakso untuk tetap bertahan dalam berjualan," katanya. Dia mengingatkan, masyarakat jangan terbuai dengan iming-iming harga bakso murah. Sebenarnya, publik juga harus peka dengan keganjilan tersebut. "Kalau harganya murah mestinya konsumen juga bisa nalar masa harga daging sapi mahal kok penjual bakso jualnya malah murah. Itukan patut dicurigai, kalo memang ada dilingkunganya hal seperti itu lebih baik konsumen lebih kritis, bila perlu langsung melapor," pungkasnya.(Mrdk.com)

PPP Usulkan Undang-undang Anti-Miras

JAKARTA — Fraksi Partai Persatuan Pembangunan mengusulkan perlunya Undang-Undang Anti-Minuman Keras. Draf Rancangan Undang-Undang (RUU) Anti-Miras ini telah disepakati di rapat pleno Badan Legislasi (Baleg) DPR sebagai RUU Pengaturan Minuman Beralkohol dalam daftar Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2013. Sekretaris Fraksi PPP Arwani Thomafi mengatakan bahwa Undang-Undang Anti-Miras ini diperlukan lantaran minuman keras secara medis merusak kesehatan fisik dan jiwa, juga berdampak pada kehidupan sosial. Ia mencontohkan kasus model Novie Amalia yang menabrak tujuh orang sekaligus serta Afriani yang menabrak 12 orang, bahkan sebanyak 9 orang di antaranya meninggal dunia. Kedua kasus itu semuanya disebabkan narkoba dan miras. "Dari sisi regulasi, hingga saat ini, baru ada dua peraturan yang terkait dengan minuman keras ini. Sayangnya, regulasi yang ada bukan mengatur pelarangan miras, justru peraturan yang tersedia terkait dengan pendistribusian (miras), seperti peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pendistribusian Miras dan Kepres Nomor 3 Tahun 1997 tentang Golongan Miras," ujar Arwani, Rabu (12/12/2012), di Jakarta. Menurut Arwani, usulan RUU Miras ini jangan disalahartikan sebagai keinginan/kepentingan sebagian umat Islam dalam rangka menerapkan syariat Islam. Tuntutan dibentuknya UU tentang Larangan Minuman Beralkohol lebih disebabkan bahaya minuman keras itu sendiri dalam kehidupan manusia. Hal itu, lanjut Arwani, sejalan dengan salah satu program pembangunan nasional, yakni peningkatan mutu sumber daya manusia dan lingkungan yang saling mendukung dengan pendekatan paradigma sehat, yang memberikan prioritas pada upaya peningkatan kesehatan, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, dan rehabilitasi sejak pembuahan dalam kandungan sampai usia lanjut. "Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan pengaturan tentang pengendalian dampak minuman keras terhadap kesehatan," kata Arwani lagi. Adapun usulan RUU inisiatif ini ditandatangani oleh seluruh anggota Fraksi PPP yang berjumlah 38 orang. Usulan RUU ini sudah disampaikan ke Badan Legislasi DPR dan sudah disepakati untuk dimasukkan ke Prolegnas 2009-2014. RUU ini kemudian menjadi salah satu prioritas dalam Prolegnas 2013.(kmps)

Sibuk Harjalu, Raperda RTRW dan PB Ditunda Disahkan

Kedungjajang-Dua Rancangan Udnang-undang tentang Rencana Tata Ruang (RTRW) dan Penanggulanagn Bencana (PB), akhirnya selesai dibahas pansus DPRD kabupaten Lumajang bersama Tim Pemkab Lumajang. Dua Raperda RTRW dan PB tinggal menunggu persetujuan DPRD melalui rapat paripurna. Sedianya, sesuai dengan yang diagendakan badan Musyawarah DPRD, Hari Jum'at (14/12/12) rapat paripurna akan digelar. Namun, karena padatnya agenda peringatan Harjalu &%& tahun, rapat Paripurna disepakati di tunda hingga hari Rabu (19/12/12). "Karena adanya peringatan harjalu kita sepakati penegsahan dua Raperda RTRW dan PB hari Rabu depan," Ungkap H. Achmad ANggota Pansus Satu DPRD Kabupaten Lumajang. Ia menambahkan, dalam pembahasan maraton siang dan malam, tidak ada hal krusial yang menajdi perdebatan sengit. Hanya saja, dalam bagian awal ada hal-hal yang mendaptkan parhatian serius pansus dan tim Pemkab. Sisanya, nyaris serupa dengan Rencana Tata Ruang dan Wilayah Naional dan provinsi Jawa Timur. "Dalam pembahasan kita tetap mengacu kepada RTRW Nasional dan provinsi," pungkasnya.(Yd)

12-12-2012 Lumajangsatu.com Lahir Untuk Perubahan

Sukodono - Lumajangsatu.com merupakan media online lokal lumajang yang lahir dan dilaunching tanggal 12-12-2012. Lahirnya media ini memang bukan kesegajaan dan ditepatkan di tanggal, hari, bulan dan tahun yang cantik.   Tim redaksi memang sangat berharap launching lumajangsatu.com bisa menjadi pendamping dan pengawal pembangunan kota Lumajang tercinta. Karena media, sangat efektif dalam komunikasi pemerintah dengan masyarakatnya.   Sehingga, komunikasi yang terjadi dimedia ini mewakili masyarakat dalam mendapatkan pelayanan pemerintah. Sebaliknya, pemerintah bisa mengkomunikasikan program kerjanya bagi kemakmuran masyarakatnya.   Pimpinan Redaksi, Wahyudi mengatakan, lahirnya media ini terinpirasi dengan sejarah kebesaran Lumajang yang dikenal sejak zaman berdirinya Gunung Semeru di kitab tantu pangelaran. Gunung Semeru ditancapkan ditanah jawa oleh para dewa untuk menetramkan dunia dari goncangan jawadwipa. "Kami menancapkan lumajangsatu sebagai media perubahan bagi Lumajang yang dikenal akan kebesaran sejarahnya," terang Yudi.   Dia menambahkan, Lumajang dalam kemajuan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah didukung masyarakat, perlu adanya control, kritikan dan masukan. Sehingga pembangunan antara KOta dan Desa bisa berkesinambungan dalam bidang perekonomian. "KOmunikasi politik pemerintah demi kemakmuran masyarakat di era demokrasi modern," paparnya.   Bagi pembaca lumajangsatu.com adalah sebuah mitra demi kemajuan Lumajang, sehingga kritikan dan masukan bisa disampaikan lewat email redaksi : [email protected]. Mari kita bersama memajukan Lumajang dalam keterbukaan informasi publik dengan kebebasan pers.(red)