Kuliner Lumajang

Nikmatnya Nasi Kebuli, Kuliner Timur Tengah yang Hits di Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Nikmatnya Nasi Kebuli, Kuliner Timur Tengah yang Hits di Lumajang
Lezatnya nasi kebuli

Tekung (Lumajangsatu.com)-Berbicara soal kuliner Timur Tengah yang hits di Tanah Air, nasi kebuli bisa menjadi jawaban yang tepat. Mengusung bahan dasar beras yang merupakan makanan pokok penduduk Indonesia menjadikan nasi kebuli sangat mudah diterima oleh lidah.

Nasi kebuli masuk ke Indonesia karena dibawa oleh masyarakat keturunan Arab, India, dan Pakistan. Mereka merupakan kalangan muslim yang menetap di Indonesia lalu memopulerkannya ke tengah masyarakat di Tanah Air.

Seiring perkembangan zaman, warga Pakistan yang telah berinteraksi dan menikah dengan warga asli Indonesia secara turun-temurun memopulerkan resep nasi yang biasa disajikan dengan daging kambing tersebut. Seperti halnya nasi kebuli Warung Arab yang sedang ngehit di Kota Lumajang terletak di Jl. Raya Tukum No.15, Dusun Pandanwangi, Desa Tukum,Kecamatan Tekung.


Berawal dari resep yang diturunkan oleh ibunya yang keturunan Pakistan, Maulana M Fahmi meramu sajian tersebut sehingga cocok dilidah masyarakat, khususnya warga Lumajang.

“Resep ini saya dapatkan dari ibu saya yang merupakan keturunan Pakistan. Dulu saat saya masih kecil, ibu kerap masak nasi kebuli dan ini menjadi menu favorit di keluarga kami. Lantas terpikir, kenapa tidak menerapkannya dalam bisnis kuliner? Ternyata cita rasa nasi kebuli keluarga kami banyak diminati masyarakat,” ungkap Fahmi.

Lantas, apa yang membuat spesial nasi kebuli ini? Selain menggunakan rempah-rempah seperti kapulaga, lada hitam, ceng kih, dan pala, nasi kebuli ini juga menambahkan bumbu ketumbar, jintan, bawang merah, bawang putih, serta kayu manis.

 

Bumbu bumbu tersebut asli dan tanpa menggunakan MSG sedikit pun agar rasanya khas. Nasi yang telah dimasak dengan santan dan kemu dian ditanak, dihidangkan bersama daging kambing yang telah “diungkep”.

“Daging kambing yang kami gunakan adalah daging segar yang baru di sembelih. Kami pilih daging sampil atau khusus paha sehingga empuk dan tidak berlemak,” beber putra pasangan H Mustafa dan Hj Fatimah itu.

Selain ungkep kambing, ada juga sambal goreng hati bercampur telur. Terakhir, yang sangat khas adalah acar nanas yang dipadukan dengan wortel mentah yang dipotong dadu serta rajangan cabai rawit.

“Untuk nanas, saya biasa membuat dua macam, yaitu bumbu acar kuning atau bumbu acar bening. Untuk warga asli Semarang, acar nanas bening justru yang banyak diminati. Lain halnya dengan warga keturunan Timur Tengah, justru menyukai acar nanas bumbu kuning,” kata pemilik outlet (Ind/red)

Editor : Redaksi

Berbagai lomba

Menyala: STKIP PGRI Lumajang Sukses Gelar Dies Natalis Ke-39

Lumajang - Kampus STKIP PGRI LUMAJANG dalam rangka merayakan Dies Natalis yang ke-39, STKIP PGRI Lumajang juga menyelenggarakan berbagai kegiatan yang salah satunya adalah rangkaian perlombaan yang di ikuti oleh Mahasiswa STKIP PGRI Lumajang, selain itu juga ada salah satu lomba yang di ikuti oleh peserta SMA, SMK, MA sederajat. Ketua panitia Bapak Moch. Fauzi, S.Pd., M.Pd. mengungkap kan bahwa "Dies Natalis ke-39 tahun 2024 ini di konsep menjadi 2 (dua skema kegiatan/perlombaan) yakni skema kegiatan Internal dan Eksternal. Skema kegiatan Internal meliputi 1) Lomba Bazar 2) Lomba Jingle Dance 3) Lomba Memasak 4) Fashion Show 5) Duta Kampus.