Tumbang Akibat Tua

Ini Sejarah Pohon Beringin Raksasa Icon Alun Alun Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Ini Sejarah Pohon Beringin Raksasa Icon Alun Alun Lumajang
Foto pohon beringin di Alun ALun Lumajang sebelum tumbang

Lumajang - Pohon beringin yang menjadi icon Alun Alun Lumajang tumbang, Minggu sore (17/01/2021). Diduga, pohon yang berumur ratusan tahun itu sudah tidak kuat menahan berat dahan dan juga daun yang kembali menghijau dan lebat.

Dari data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang pohon beringin atau FiucussBenjamina sudah ada dikisaran tahun 1880-1920. Dalam bahasa belanda ditulis dengan sebutan Waringinbomen op de Alun-Alun in Lumajang. Beringin merupakan tumbuhan asli Asia dan Australia.

"Dari data kami, pohon beringin diperkirakan berumur ratusan tahun," jelas Yuli Harismawati, Kepala DLH Kabupaten Lumajang.

Beringin bisa berumur 500 tahun dan tinggi bisa mencapai 25 meter. Beringin memiliki banyak daun untuk fotosentesis. Beringin memiliki dua akar, yakni akar menguntai di dahan dan ada yang masuk ke bumi agar bisa menyuplai air dan nutrisi.

"Pohon ini bisa berumur ratusan tahun dengan tinggi batang mencapai 25 meter," paparnya.

Pohon beringin banyak ditanam karena bisa menjadi pohon peneduh, banyak penghasil oksigen, koservasi mata air dan penguat lereng secara alami.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.

Solidaritas

Harjalu ke-770, Lumajang Rayakan Momen Penenang yang Penuh Makna

Lumajang — Menjelang akhir tahun, Kabupaten Lumajang kembali menggelar rangkaian peringatan Hari Jadi ke-770 dengan suasana yang lebih teduh dan sarat makna. Tahun ini, seluruh kegiatan dikemas secara edukatif, menghadirkan pelayanan publik, serta memperkuat ikatan sosial masyarakat di tengah berbagai tantangan yang dihadapi daerah.