APV Semeru Kembali Datang

Kasatgas Semeru Danrem 083 Perintahkan Rescue Jauhi Aliran Lahar

Penulis : lumajangsatu.com -
Kasatgas Semeru Danrem 083 Perintahkan Rescue Jauhi Aliran Lahar
Kolone Irwan Subekti Danrem 083 Malang (pakai masker) pantau kondisi terkini semeru.

Lumajang - Adanya Awan Panas Guguran (APG) Semeru yang meluncur ke aliran lahar sungai Besuk Kobokan jam 09.02 WIB dan 09.29 WIB, Kamis (16/12/2021). Komandan Satgas Semeru, Danrem 083 Baladhika Jaya Kolonel Inf Irwan Subekti yang berada di Posko Darurat Semeru di Kecamatan Pasirian melalui alat komunikasi Handy Talky (HT) langsung meminta para relawan untuk menjauh dari aliran lahar.

"ijin perintah, tekini, perintah kasatgas, untuk peronil dan alat berat, sektor arah lava untuk dihentikan dan tinggalkan," ujar Anggotanya yang bebicara lewat HT.

Irwan Subekti terus memonitor dan berkoordinasi dengan Tim Pusat Vulkanonologi, Mtigasi dan Geologi di Pos Pemantaua Gunung Sawur di Desa Sumberwuluh Kecamatan Cadipuro. Video ketanggapan dari Danrem 083 Malang itu beredar luar melalui pesan percakapan.

Bahkan, aksi simpati dan kagum disampaikan oleh netizen, semoga para relawan diberikan keselamatan selama menjalankan tugas mencari para korban erupsi Semeru.

"Ya Allah selamatkan para petugas rescue yang bertugas," ujar Aini, melalui pesan singkat di Akun Facebooknya. (har/red)

Editor : Redaksi

Wujudkan Swasembada Pangan

Petani Lumajang Harus Mulai Gunakan Teknologi Pertanian Modern

Lumajang - Pertanian modern kini menjadi tantangan bersama bagi para petani di Lumajang untuk mewujudkan ketahanan pangan dan swasembada pangan. Ketua Genta Pangan Lumajang, Prayit menyampaikan pentingnya perubahan pola pikir petani dalam bercocok tanam guna menghadapi tantangan pertanian masa kini. Melalui program sosialisasi, Genta Pangan berupaya mengedukasi para petani untuk beralih dari metode konvensional menuju metode yang lebih modern dengan pemanfaatan teknologi pertanian.

Berbeda Jaman

Prospek dan Tantangan Santri di Era Modern

Lumajang - Peran santri dalam sejarah bangsa Indonesia telah diakui sejak zaman perjuangan kemerdekaan hingga era modern saat ini. Sebagai kelompok yang memiliki pondasi kuat dalam ilmu agama, santri selalu tampil sebagai penjaga moralitas dan pelopor dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia. Namun, seiring perkembangan zaman yang ditandai oleh globalisasi, teknologi, dan perubahan sosial, peran santri juga mengalami transformasi yang signifikan. Tak lagi hanya di ranah keagamaan, kini santri memiliki potensi besar untuk berperan di berbagai sektor kehidupan seperti pendidikan, ekonomi, teknologi, dan politik.