AKB NU Prakarsai Terbentuknya Forum Peduli Bencana

Penulis : lumajangsatu.com -
AKB NU Prakarsai Terbentuknya Forum Peduli Bencana
Pertemuan Para Relawan Kebencanaan dari Berbagai Elemen
Klakah- Tim Advokasi Kelembagaan Bencana (AKB NU) PC NU Kabupaten Lumajang, menggelar diskusi dengan sejumlah elemen masyarakat yang peduli dengan pelesetraian lingkungan, dan para relawan kebencanaan, di Padepokan Mbah Citro yang berada di lereng Guneng Lemongan, Minggu (13/01/2013). Disamping dihdiri dari berbagai elemen Masyrkat yang peduli dengan lingkungan dan para relwan, Badan penanggulangan bencana Daerag (BPBD) dan DPRD Kabupaten Lumajang juga hadir dalam kegitan tersebut.

Dalam diskusi yang berlangsung santai itu, menghasilkan sebuah kesepakatan para relawan dan akan membentuk forum yang mewadahi seluruh lembaga yang peduli dengan kebencanaan di Lumajang, (Forum Stick Holder Relawan kebencanaan Kabupaten Lumajang.

pertemuan yang di faslitasi AKB NU PC NU Lumajang tersebut merupakan pertemuan awal, yang kemudian akan diikuti dengan pertemun selanjutnya untuk menentukan langkah-lakah forum tersebut, dalam mengatasi bencana dan resiko bencana. Pertemuan perdana di padepaokan Mbah Cito, baru dihadiri oelh beberap lembaga, seperti Forpena (Forum Jurnalis peduli bencana), Banser, PSS (paguyuban Siaga Semeru) dan Laskar Hijau Klakah.

"Kita sangat setuju dan mendukung sekali dengan forum tersebut," Ujar Hendro Wahyono, kabid Kesiapsiagaan dan penanggulanagan bencana, yang mewakili BPD Hadir dalam kegaitan itu.

Pihkanya kata Hendro, akan menfasilitasi dengan segala kemampuan yang ada. Dengan semakin banyaknya relawan kebencanaan, diharapkan bisa memberikan pengurangan resiko bencana, jika sewaktu-waktu terjadi bencana.

Sementara itu, H. Amin Sobari Anggota Bidang Advokasi AKB NU, setelah pertemuna di Padepokan Mbah Citro, AKB NU akan menfasilitasi dua kali pertemun forum para relawan kebencanaan tersebut. Dalam petemuan berikutnya, akan dibahas langkah-langkah yang dilakukan, untuk bisa meberikan sumbangsih dalam penggulangan bencana dan resiko bencana. Forum yang telah terbetuk itu, juga kan terus menekan pemerintah untuk terus melakukan bernagai upaya dalam penggulangan bencana, baik sebelum saat dan sesudah bencana.

"Kita kan melakukan pertemuan kembali, denagn lebih banyak elemen-elemen yang lebih lengkap lagi," Ujaranya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Tag
Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasienĀ  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.