Penambang Diminta Waspada

Aliran Sungai Semeru Lumajang Sering Banjir Lahar Dingin

Penulis : lumajangsatu.com -
Aliran Sungai Semeru Lumajang Sering Banjir Lahar Dingin
Warga masih nekat menyebrang aliran sungai meski debit air sedang tinggi

Lumajang - Gunung Semeru di Lumajang masih terus memuntahkan banjir lahar ke sejumlah daerah aliran sungai. Pada senin siang (29/01/2024), banjir akibat hujan deras mengakibatkan sejumlah penambang pasir dan armada  truk angkutan pasir terjebak di tengah aliran sungai.

Banjir lahar ini menerjang daerah aliran sungai leprak di Desa Jugosari Kecamatan Candipuro. Sejumlah penambang dan armada truk pasir yang terjebak di tengah aliran hanya bisa berdiri menyaksikan air mengalir deras. Meski ada saja yang nekat menerobos derasnya banjir lahar.

Banjir lahar ini terjadi setelah kawasan puncak gunung semeru diguyur hujan dengan intensitas tinggi hingga mengakibatkan banjir lahar. Banjir lahar yang membawa material vulkanik gunung api tertinggi di pulau Jawa itu sempat terekam di seismogram pusat vulkanologi mitigasi dan bencana geologi atau PVMBG di pos pengamatan gunung Sawur dengan amplitudo maksimal mencapai 32 milimeter.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menghimbau para penambang lebih waspada dan terus memantau kondisi cuaca karena ancaman awan panas dan banjir lahar masih tinggi. “Kami terus memantau dan selalu menghimbau penambang dan warga untuk waspada menghadapi potensi banjir lahar dingin yang terjadi saat turun hujan,” papar Wawan Hadi Siswoyo, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Lumajang.

Hingga saat ini, status gunung semeru masih bertahan di level III siaga. Warga dan penambang pasir juga diminta segera menepi jika mulai turun hujan, karena potensi lahar dingin Semeru masih cukup besar.(Yd/red)

 

Editor : Redaksi