Tukum Siap Jadi Pilot Project PPID Desa di Lumajang

Lumajang - Kepala Desa Tukum Susanto menyambut baik penunjukan Desa Tukum sebagai salah satu dari 25 desa yang dijadikan pilot project untuk Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di desa. Inisiatif tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas inventarisasi informasi dan dokumentasi di tingkat desa.

Pria yang akrab disapa Cak Santo menyatakan bahwa dengan adanya PPID Desa di Desa Tukum, proses pengumpulan, pengelolaan, dan penyebaran informasi serta dokumentasi akan menjadi lebih rapi dan lengkap.

"Inventarisasi informasi dan dokumentasi bisa lebih rapi dan lengkap, yang pada akhirnya akan memudahkan kami dalam memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat," ujarnya.

Penunjukan tersebut tidak hanya membantu dalam pengelolaan informasi internal desa, tetapi juga memberikan akses yang lebih mudah bagi masyarakat yang membutuhkan data dan informasi. Dengan informasi yang tersedia dan terorganisir dengan baik, masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan penjelasan dan pencerahan mengenai berbagai program, kebijakan, dan layanan yang ada di desa.

"Dokumen informasi yang dikelola dengan baik dapat membantu mencerahkan masyarakat yang membutuhkan data dan informasi. Ini sangat penting untuk transparansi dan akuntabilitas pemerintahan desa," tambah Cak Santo.

Dengan adanya PPID Desa, masyarakat Desa Tukum akan mendapatkan manfaat langsung berupa akses yang lebih mudah dan cepat terhadap informasi yang mereka butuhkan. Hal tersebut juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong keterbukaan informasi publik dan memperkuat partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa.

"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan informasi kepada masyarakat. Dengan dukungan dari semua pihak, kami optimis Desa Tukum akan menjadi desa yang lebih maju dan transparan," tutup Cak Santo.

Penunjukan Desa Tukum sebagai pilot project PPID Desa menunjukkan langkah konkret dalam meningkatkan tata kelola informasi di tingkat desa, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.(Kom/red)

Editor : Redaksi