Tempeh(lumajangsatu.com) - Petinggi TNI AD dan PT.Pindad Malang melakukan uji coba balistik Munisi Kalibet Besar (MKB) 105 mm Howitzer di Lapangan Tembak Milik TNI AU Di Desa Pandanwangi Kecamatan Tempeh, Jum'at(06/03). Uji Balistik Howitzer hasil pengembangan tim Pindad yang dikepalai oleh Divisi Muniisi, I Wayan Sutaman. "Kita uji cobakan untuk melihat kemampuan dan daya jelajah sesuai target," jelasnnya. Dalam Uji coba Munisi Arteleri Medan jenis 105 Howitzer dihadiri petinggi TNI AD untuk melihat langsung dari dekat, Wakasad Log Brigjen Jani, Dirpalad Brigjend Basuki Abdulla dan Danpusenarmed Brigjend Sonhaji. "Ini sebagai langkah meningkatkan kemampuan alusista milik TNI AD," terang Brigjend Jani. Dengan pasukan tempur Armed memiliki munisi yang tak kalah dari Luar Negeri. Sehingga, Indoensi mandiri dalam pembuatan munisi untuk tempur. Dandim O821 Lumajang, Letkol Inf, Hadi Purnomo mengaku sangat senang dengan kemampuan munisi milik TNI AD terus ditingkatkan dalam menjaga kedaulatan NKRI. "Ini sesuatu yang luar biasa dibidang alusista Indonesia," paparnya.(ls/red)
Indeks Berita
Inilah Kronologis Kecelakaan di Gladak Abang Tewaskan Ibu Tua
Lumajang(lumajangsatu.com) - Penyebab kecelakaan di Jl. Imam Bonjol di Utara Gladak Perak, diduga korban, Riska (55) warga Desa Labruk Lor Kecamatan Lumajang melaju dari arah Timur. Saat hendak masuk ke Jalan Besar dari Sastrodikro, korban kesenggol truk yang disopir oleh Muhammad Irfan (50) warga Desa Wonorejo Kecamatan Kedungjajang melaju dari arah Utara ke Selatan. Korban sudah kita bawa ke RS dan Sopir Truk diamankan di Mapolantas, ungkapnya Kanit Laka Satlantas Polres Lumajang, Ipda Tony. Menurut dia, korban melaju dari arah Timur Sastrodikoro, namun saat hendak masuk ke Jalan Imam Bonjol ada Truk dari arah Utara. Korban tak bisa mengendalikan motonya kesenggol truk. Kita masih selidiki penyebab kecelakaan, terangnya. Untuk motor korban, N 6391 ZQ dan Truk Fuso L 9371 UH suda diamankan untuk penyidikan petugas.(ls/red)
Kesenggol Truk Lagi, Pengendara Motor Shogun Tewas di Jalan Sumbersuko
Sumbersuko(lumajangsatu.com) - Lagi-lagi kecelakaan lalu lintas menewaskan pengendara motor terjadi. Kali ini, seorang pria mengendarai motor Shogun tewas kesenggol truk di Jalur Lumajang-Tempeh di Desa/Kecamatan Sumbersuko, Jum'at(06/03) sore. Korban selamat Hasbullah, warga Desa Ranu Bedali RT 13 RW 4 Kecamatan Ranuyoso dan korban tewas Matali 47 tahun, Desa Tegal Bangsri Kecamatan Ranuyoso, dengan kepala pecah dan yang dibonceng selamat. Sementara, Truk bersama sopir yang menyenggol korban sudah diamankan di Mapolsek Sumbersuko. "Korban tewas diTKP dan truk serta sopir diamankan di Mapolsek," ujar salah satu petugas. Menyusul ada kecelakaan di Jalur Lumajang-Tempeh, arus lalu lintas padat merayap. Petugas dari Satlantas dan Polsek Sumbersuko bahu membahu mengatur lalu lintas dan mengevakuasi korban ke Rumah sakit. "Kita lancarkan lalu lintas dan larang pengguna kendaraan berhentik dilokasi kejadian," papar petugas. (ls/red)
PC NU Lumajang Prihatin Banyak Pelaku Kejahatan Libatkan Anak Sekolah
Lumajang(lumajangsatu.com)- Maraknya kejahatan yang melibatkan anak dibawah umur dan pelajar mendapat keprihatinan dari Nahdlatul Ulama Lumajang. Menyelamatkan generasi bangsa merupakan tugas bersama, aparat penegak hukum, guru, orang tua dan masyarakat umum. "Kami sungguh sangat prihatin dengan fenomena kriminalitas yang melibatkan anak dibawah umur dan pelajar," ujar Samsul Huda Ketua PC NU Lumajang kepada lumajangsatu.com, Jum'at (06/03/2015). Dunia pendidikan saat ini tertantang untuk bisa mencetak anak didik yang tidak terlibat dengan aksi kejahatan dan obat-obatan terlarang. Meskipun, dari ribuan siswa mungkin hanya beberapa saja yang terlibat menjadi pelaku kejahatan, namun itu menjadi persoalan yang harus dicari akar masalahnya. "Kepala sekolah dan guru harus ikut melakukan pengawasan dan memberikan pemahaman bahwa menjadi seorang penjahat tidak akan menguntungkan sampai kapanpun," terangnya. Yang lebih penting lagi, adalah peran orang tua untuk bisa mengawasi pergaulan dan aktifitas putra putrinya. Sebab, anak yang terlibat dalam aksi kejahatan biasanya berasal dari keluarga yang tidak harmonis (broken home). "Orang tua dan lingkungan keluarga sangat berperan untuk mencetak seorang anak, oleh sebab itu orang tua harus benar-benar mengawasi pergaulan anaknya," jelasnya. PC NU juga meminta kepada pihak kepolisian untuk meningkatkan patroli keamanan. Pasalnya, aksi begal yang marak di Lumajang bukan lagi aksi kriminalitas biasa, namun sudah mengarah kepada teror karena mengancam nyawa. "Aksi begal hari ini bukan hanya aksi kejahatan biasa, namun sudah mengarah kepada aksi teror karena mengancam nyawa korban," pugnkasnya.(Yd/red)
Baru Kenal, Slamet Warga Dawuhan Wetan Gelapkan Sepeda Motor Vario Temannya
Lumajang(lumajangsatu.com)- Berhati-hatilah dengan orang yang baru anda kenal, jika tidak ingin bernasib seperti seperti Rakhmad Hadi F, warga jalan Veteran Kelurahan Tompokersan. Korban nyaris kehilangan sepeda motornya, Nopol N 3835 ZY yang dipinjam oleh Slamet warga desa Dawuhan Wetan Kecamatan Rowokangkung. "Kita berhasil meringkus tersangka penipuan atau penggelapan sepeda motor milik Hadi warga jalan Veteran," ujar AKP Heri Sugiono Kasat Reskrim Polres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Jum'at (06/03/2015). Modus yang dilakukan oleh tersangka Slamet dengan berpura-pura meminjam sepeda motor milik korban untuk membeli pulsa. Namun, pelaku tidak kembali hingga cukup lama hingga membuat korban curiga. "Saat kembali, pelaku ini bilang bahwa sepeda motor milik korban ditilang polisi dan ditahan di kantor lalulintas," terang Heri. Karena curiga, korban kemudian mengecek kebenaran informasi yang disampaikan oleh pelaku. Namun, seepda motor milik korban tidak ada di kantor polisi, dan korban akhirnya melapor kepada pihak kepolisian. "Setelah kita tangkap tersangka ini, akhirnya diketahui bahwa sepeda motor milik korban sudah disewakan oleh pelaku dengan harga satu juta," paparnya. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatnnya, pelaku saat ini sudah meringkuk di jeruji besi.(Yd/red)
Anang Temui H.Thoriq, Bicara Soal Potensi Lumajang Hingga Posisi Wabup
Lumajang(lumajangsatu.com) - Legislator DPR RI PAN dari Daerah Pemilihan (Dapil) Lumajang-Jember, Anang Hermansyah menemui H.Thoriq selaku Deklarator dan Pendiri partai berlambang Matahari. Anang-H.Thoriq terlibat berbicara santai tapi serius soal pembangunan Lumajang dengan potensinya. Dari sumber yang masuk di Lumajangsatu.com, H.Thoriq dan Anang membicarakan soal potensi Lumajang yang perlu dikembangan untuk pembangunannya. Selain itu, Anang sangat setuju bila H.Thoriq mendampingin As'at Malik memimpin Lumajang. "Anang setuju Haji Thoriq jadi Wabup As'at Malik, karena Saat Pilkada jadi Ketua Tim Pemenangan dan itu terbukti," ungkapnya sumber yang ikut pertemuan Anang di Kediaman H.Thoriq di Jl. Kyai Ilyas, Jum'at(06/03). Pertemuan antara Anang dan H.Thoriq berlangsung setiap sekitar 2 jam. Bahka, keduanya sama-sama menceritakan soal saat maju nyaleg ingin memperjuangan hal-hal yang perlu diperhatikan oleh negara , Anang untuk bidang Seni dan H.Thoriq bahwa pentingnya pembangunan di bidang pertanian dan perternakan. "Benar, Anang tadi menemui H.Thoriq dikediamannya," kata Gunawan TB, Sekretaris DPD PAN Lumajang ketika dihubungi. Anang dan H.Thoriq melakukan pertemuan dalam pembangunan Lumajang-Jember sebagai daerah pemilihannya. "Ya pertemuan sebagai putra daerah untuk memajukan daerahnya," ujar THoriq. Disinggung Anang setuju dirinya menjadi Wabup Lumajang, Thoriq tidak mau berkomentar jauh. "Gak baik bicara soal itu, Kita Percayakan semuanya pada Pak As'at Malik," pungkasnya.(ls/red)
Kasus Dugaan Malpraktek Oknum Bidan Berakhir Damai
Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah sepekan lamanya persoalan dugaan malpraktek yang mengakibatkan puluhan Warga Desa Umbul Kecamatan Kedungjajang Lumajang mengalami luka melepuh di pinggul, Akhirnya sang bidan Erna meminta maaf kepada sejumlah warga atas kelalaiannya di Balai Desa setempat, Kamis (05/03/2015). Isak tangis sang bidan dan warga pun langsung pecah saat sang bidan Erna meminta maaf dengan nada sendu di depan puluhan warga. "Sesungguhnya saya hanya berniat mengobati panjenengan semua namun malah jadi seperti ini sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," terang Erna sambil meneteskan air mata. Warga yang tak kuasa pun ikut terenyuh hingga mengusap air matanya, sebab bidan Erna telah puluhan tahun megobati warga setempat dan baru kali ini terjadi hal na'as itu. "Iya bu bidan, kami juga minta maaf," saut Fatimah sembari mengusap air matanya. Warga, pihak Desa dan Sang bida sepakat akan menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan. Meskipun beberapa hari yang lalu sempat dilaporkan ke Polisi atas tuduhan kelalaian. "Saya sebagai kepala desa akan menuruti kemauan warga saya selama itu dalam ranah kebaikan, yang jelas kami akan mencabut laporan itu," ungkap Bawon Kepala Desa Umbul kepada lumajangsatu.com. Sementara Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, akan terus memberikan pengobatann gratis kepada sejumlah warga yang menjadi korban hingga sembuh total. "Saya sudah minta ke petugas kesehatan untuk terus mengobatai warga saya sampai sembuh total," tambahnya. Suasana haru pun semakin menjadi-jadi, setelah puluhan warga yang hadir langsung menghampiri bidan Erna dengan memeluk sambil mengusapkan air mata sang bidan. Warga berharap, Petugas Kesehatan agar lebih waspada dalam menjalankan tugasnya saat mengobati warga yang sakit. "Semoga saja hal seperti ini tidak terjadi lagi," pungkas Fatimah. (Mad/red)
Laskar Hijau Gelar Kenduri Pohon Selamatkan Hutan Gunung Lemongan
Klakah(lumajangsatu.com) - Dalam rangka untuk terus menghijaukan kembali kawasan hutan lindung di Gunung Lemongan, Laskar Hijau senantiasa melakukan berbagai kegiatan penghijauan di Gunung yang memiliki ketinggian 1671 mdpl tersebut. Pada tanggal 7-8 maret 2015 ini, Laskar Hijau bekerjasama dengan Masyarakat Peduli Alam Nusantara (Mapan) akan menyelenggarakan kegiatan penghijauan bersama yang bertajuk “Kenduri Pohon”. Kegiatan ini selain akan melibatkan para relawan Laskar Hijau, juga akan melibatkan para relawan Masyarakat Peduli Alam Nusantara yang akan datang sejak jum’at malam dari berbagai penjuru daerah di tanah air termasuk dari luar Jawa yakni Medan dan Palu. Secara keseluruhan peserta kegiatan ini diperkirakan bisa mencapai 200 orang termasuk dengan para relawan dari Lumajang sendiri. A’ak Abdullah Al-Kudus selaku koordinator Laskar Hijau menjelaskan bahwa untuk kegiatan penghijauan kali ini, panitia sudah menyiapkan ratusan bibit bambu petung dan ribuan bibit pohon buah-buahan yang nantinya akan ditanam di kawasan hutan lindung petak 12 dan petak 19. Bibit-bibit pohon tersebut juga didapatkan secara swadaya dari masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap pelestarian hutan lindung di Gunung Lemongan ini, tanpa sedikitpun adanya bantuan dari pihak pemerintah maupun dari pihak Perhutani. Melalui media ini A’ak juga mengundang seluruh masyarakat yang memiliki kepedulian bagi pelestarian lingkungan untuk terlibat dan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kenduri Pohon ini sejak awal digagas untuk menjadi agenda rutin tahunan di Gunung Lemongan sebagai ruang bertemu dan berbaktinya para relawan peduli lingkungan dari berbagai penjuru di tanah air untuk menghijaukan nusantara.(lh/red)
Trend Batuk Akik Sebuah Fenomena Sesaat
Lumajang(lumajangsatu.com) - Demam batu akik yang kini sedang booming, dinilai masih dalam sebatas fenomena sesaat. "Fenomena seperti ini pastinya tidak akan bertahan lama, karena masyarakat cenderung akan bosan dan lama-kelamaan akan hilang sendirinya seiring berjalannya waktu," kata Syifa Syarifah A, pengamat sosial dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Surabaya, dilansir dari beritajatim.com Senin (2/3/2015). Apalagi tingginya pamor dan nilai jual batu akik, menurut dosen Fisip UPN itu, juga dikarenakan gembar-gembor masyarakat sendiri. Terlebih di era teknologi saat ini yang memudahkan orang mengakses informasi melalui dunia maya sehingga membuat masyarakat terpengaruh tanpa berfikir panjang. Sementara kelebihan batu akik yang dinilai memiliki kekuatan lain di luar nalar, menurut Syifa itu hanya sugesti. "Kekuatan ghaib dalam batu akik itu sebetulnya tidak ada, itu tergantung dari si pemakainya yang terkadang menambah-nambahi sesuatu ke dalam batu akik tersebut," jelasnya. Bisa jadi, lanjutnya, agar nilai jual batu akik menjadi mahal, karena ada seseorang yang menyebarkan isu bahwa batu tersebut mempunyai manfaat tinggi. Dan orang berani membayar mahal karena terlanjur percaya dengan isu yang belum tentu kebenarannya. (bjc/red)
Demi Kebugaran, Pemain PSIL Dilatih Fisik Seminggu di Lapangan Desa
Lumajang(lumajangsatu.com) - Pemain PSIL terus digenjot latihan Fisik untuk meningkatkan kebugaran tubuh selama Seminggu Kedepan. Hal ini dilakukan Kompetisi Liga Nusantara sangat padat dan panjang dengan sistem Home Away. Latihan Fisik dilakukan di Lapangan Desa Jatisari Kecamatan Tempeh dan sesekali ke Obyek Wisata. Biar gak membosankan latihan di lapangan, ujar pelatih PSIL, Mahmudiana. Latihan Fisik sangat diperlukan agar performa pemain tetap stabil saat mengarungi kompetisi. Selain itu, agar pemain tidak mudah cedera saat benturan fisik dalam pertandingan.Latihan Fisik ini kebutuhan pemain, jadi saya hanya memoles saja, jelas pria asal Malang itu. Para pemain PSIL usai dilatih fisik selama 3 hari dilapangan Stadion Klakah dan Jatisari. Dihari ke-4 dilatih di kawasan wisata pemandian Selokambang.(ls/red)