Indeks Berita

Lagi Bobok Siang di Hotel, 5 Pasangan Mesum Terjaring Razia Petugas

Sukodono(lumajangsatu.com) - Sebanyak 5 pasangan mesum tanpa ikatan sah yang lagi bobok siang di Hotel Primadi Jl. Soekarno-Hatta terjaring razia petugas Satreskoba Polres Lumajang. 5 Pasangan mesum tak bisa mengelak saat petugas mengecek kamar hotel, Senin(09/03) siang. Kasat Reskoba Polres Lumajang, AKP Priyo Purwandito mengatakan, pihaknya mengelar operasi dan razia cipta kondisi (cipkon) dugaan penyalah gunaan Narkoba di Hotel. Namun, saat memeriksa indentitas tamu, malah diketahui bukan pasangan resmi.Kita amankan dan data dulu, nanti kita akan berikan pembinaan, jelasnya. Para pasangan mesum saat ada petugas yang melakukan razia kelabakan. Bahkan, ada satu pasangan yang diduga sedang indehoy kelabakan saat kamarnya digedok petugas. Ini terlihat dari pakaian dan rambutnya lungset.Mohon maaf menganggu, kami melakukan razia narkoba, mohon identitas dan kami periksa tas dan dompet anda, sapa petugas dengan ramah. Kini 5 Pasangan mesum dibawa ke Mapolres untuk dimintai keterangan.(Mad/Ls/red)

Sopir Bus dan Angkot Lumajang di Tes Urine BNN

Kedungjajang ( lumajangsatu.com) - Untuk mengantisipasi dan menghindari penyalah gunaan narkoba oleh para sopir. Badan Nasional Narkotika (BNN) Lumajang mengelar tes urine para sopir Bus dan Angkot di Terminal Minak Koncar, Senin(09/03) siang. Kepala BNN Lumajang, AKBP Wuwuh mengatakan, tes urine pada sopir sebagai giat resmi yang dilakukan BNN untuk menghindarkan dari narkoba. Sehingga, sopir tidak ugal-ugal disaat mengemukan Bus dan Angkot dan menyebabkan kecelakaan. "Tes Urine ini rutin, sebagai bentuk pembinaan," terangnya. Para sopir yang dilakukan tes urine sangat antusias. Bahkan, secara bergantian melakukan pengambilan sample urinenya di kamar mandi Terminal. "Ya, kita setuju aja, ini demi kebaikan para sopir," ungkap salah satu sopir.(ls/red)

Tahun 2015 Jalan Tempursari Diperbaiki, Mari Jaga Dari Biang Kerok Pengrusak Jalan Angkutan Pasir

Lumajang(lumajangsatu.com)- Berita gembira bagi warga Tempursari yang saat ini merana akibat jalan rusak. Pasalnya, pada tahuan anggran 2015, jalur menuju Tempursari baiak dari arah Pasirian maupun Pronojiwo akan diperbaiki. "Saya minta masyarakat bersabar dulu, karena tahun 2015 ini jalan menuju Tempursari akan diperbaiki," ujar Catur Pujo Satoto ST, anggota DPRD Lumajang dari fraksi NasDem kepada lumajangsatu.com, Senin (09/03/2015). Jalur yang akan diperbiki setelah Gunung Udhel hingga sampai ke Tempursari. Begitu juga dari arah Pronojiwo akan diperbaiki hingga dijalan prtokol Tempursari seperti di depan Kecamatan. "Akan diperbiki total, meskipun tidak memaki Hotmik, aspal biasa karena anggaran untuk jalan sangat kecil dan harus di bagi menjadi 21 Kecamatan," terang wakil rakyat asal Tempursari itu. Lebih lanjut Catur meminta kepada warga, jika sudah diperbaiki agar jalan tersbut dijaga bersama. Khususnya dijaga dari angkutan pasir yang melebihi tonase, sehingga jalan yang suda diperbaiki cepat rusak. "Sempat jadi ghuyonan itu mas, salahnya orang Tempursari itu, karena sudah diperbaiki dirusak sendiri. Artinya, dirusak oleh armada pengangkut pasir yang melebihi tonase," terangnya. Dari hasil koordinasi, setlah seslai di bangun, nantinya akan ditempatkan petugas dari Dinas Perhubungan yang akan memantau angkutan di Tempursari. "Saya koordinasi dengan pak Rochani, setelah selesai dibangun akan di pantau oleh petugas Dishub," pungkasnya.(Yd/red)

Legislator Gerindra Minta Dishub dan Polisi Tertibkan Armada Pengangkut Pasir Lebihi Tonase

Lumajang(lumajangsatu.com)- Legislator Gerindra Sugiantoko meminta kepada pemkab Lumajang dalam hal ini Dinas Perhubungan dan kepolisian untuk serius melakukan penertiban aramada angkutan pasir. Selama ini, pemkab dan polisi dinilai setengah hati dan kurang serius dalam melakukan penertiban armada pengakut pasir yang dinilai masyarakat sebagai biang kerok perusak jalan. "Sebenarnya kalau Dishub dan polisi serius, sangat mudah untuk melakukan penertiban armada angkutan pasir," ujar Sugiantoko kepada sejumlah wartawan, Senin (09/03/2015). Setiap kendaraan pasti akan melakukan uji kelaikan dan saat itu pasti akan ditentukan tonase atau batas maksiamal kendaraan mengangkut barang. Dengan acuan itu, Sugiantoko meyakini semua angkutan pasir akan kelebihan tonase. "Lah kalau sudah kelebihan tonase, tinggal dipinggirkan, karena setiap dump truck pasti mengangkut sekitar 10 ton, nah itu sudah melanggar," papar politisi asal desa Condro itu. Setelah ditemukan pelanggaran tonase, maka dilanjutkan menanyakan surat keterangan asal barang (SKAB) pasir yang diangkut. Setelah diketahui, maka akan ditemukan dari mana asal pertambangan pasir tersebut. "Kalau sudah ditemukan pelanggaran, tanyakan SKAB-nya, pasti ditemukan asal barangnya dan akan ditemukan legal atau ilegal," papar wakil ketua DPRD Lumajang itu. Untuk melakukan penertiban, Dishub dan Polisi tinggal memasang dua pos, di jalan menuju Probolinggo dan Malang. Sebab, di dua jalur itu paling banyak dilalui oleh angkutan pasir. "kalau dilakukan rutin setiap hari, saya yakin tidak akan ada yang berani mengangkut pasir, karena banyak pasir yang tidak ada SKAB-nya," pungkasnya.(Yd/red)

Takutt..!!! Jalan Tengah Makam Jogoyudan Rawan Aksi Begal dan Jambret

Lumajang(lumajangsatu.com) - Usai dilakukan pemagaran di Jalan tengah Tempat Pemakaman Umum Kelurahan Jogoyudan oleh pemerintah. Ternyata, sekarang menjadi sorga para pelaku aksi kejahatan jalanan seperti Begal dan Jambret. Informasi yang masuk ke Lumajangsatu.com, sudah beberapa kali terjadi percobaan aksi kejahatan di Jalan Tengah Makam Jogoyudan. Bahkan, aksi perampasan motor sudah pernah terjadi dan penjambretan sudah terjadi dengan korban dijatuhkan ke dalam got. "Sekarang lewat di jalan tengah Makam Jogoyudan bukan ngeri takut hatu, tapi takut sama begal dan jambret," ujar Satumi, salah satu warga Jogoyudan. Aksi pelaku kejahatan yang diicar di jalan tengah dari informasi yang dari warga, pengendara motor mio, vega, Jupiter dan Vixion yang paling diincar. Aksi pelaku tidak diketahui kapan beraksi. "Kadang siang, pagi, sore, habis magrib dan isya'," ujar Saman, warga lainya. Aksi kejahatan di Jalan Tengah Makam Jogoyudan sudah menjadi momok bagi pengendara motor baik wanita dan pelajar. Masyarakat berharap, ada pemantau bagi petugas di kawasan Makam Jogoyudan.(ls/red)

Lagi Bikin Film Percintaan, Belasan Pelajar SMK Diserang Lebah Hingga Pingsan

Lumajang(lumajangsatu.com) - Belasan pelajar dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kecamatan Candipuro Lumajang yang tengah mengerjakan tugas sekolahnya tersengat lebah ganas, bahkan 2 diantaranya sempat tak sadarkan diri, Senin (09/03/2015). Kejadian itu bermula saat belasan pelajar tersebut hendak mengerjakan tugas sekolah yakni membuat film dokumenter di Wisata Air Terjun Manggisan Desa Kandang Tepus Kecamatan Senduro, minngu pagi (08/03). sebelum membuat film tiba-tiba terdapat ribuan lebah yang menyerangnya. "Kami itu masih dijalan, belum sampai ke air terjun tiba-tiba ada sekelompok lebah menyerang kami," ungkap Edi salah satu kru pembuatan film saat dikonfirmasiĀ lumajangsatu.com Akibat kejadian itu belasan pelajar tersebut mengalami lebam di sekujur tubuhnya, bahkan 2 diantaranya sempat tidak sadarkan diri, hingga akhirnya harus dilarikan ke Puskesmas Senduro untuk mendapatkan parawatan. "teman kami ada yang pingsan tadi mas, makanya dbawa kesini" tambahnya. Sementara menurut Kepala Desa Senduro, Farid Rahman Hermansyah mengiyakan bahwa disekitar hutan air manggisan terdapat lebah liar. "Itu lebah liar yang dari hutan mas, dan termasuk lebah ganas", ungkap Farid sapaan akrab Kepala Desa Senduro. Lebih lanjut ia berjanji akan mencari sarang lebah ganas itu, untuk dipindahkan ke tengah hutan agar tidak kejadian serupa tidak lagi terjadi. "Kejadian ini merupakan masukan bagi kami selaku pemangku wilayah, dan akan segera kami tindaklanjuti demi kenyamanan para wisatawan," janjinya. (Mad/red)

Lumajang Kalah Populer dari Banyuwangi dan Jember, Ini Buktinya!

Lumajang(lumajangsatu.com) - Nama atau Istilah penelusuran kata Lumajang di mesin pencari Google masih kalah jauh dengan Banyuwangi dan Jember. Hal ini terbukti, nama Lumajang tidak banyak dicari oleh netizen melalui Google. Lumajang dikawasan Tapal Kuda masih memiliki potensi populer di melalui dunia maya. Lumajang masih menang dibanding Probolinggo, Situbondo dan Bondowoso. Dengan menduduki peringkat nama penelusuran Lumajang dimesin pencari Google. Penulis menilai Lumajang memiliki potensi besar populer didunia maya. Istilah penelusuran ini berbanding lurus dengan indeks pembangunan di sebuah Kabupaten dan kesadaran teknologi masyarakatnya. Dari seorang peneliti netizen, dulu Banyuwangi kalah dari Jember, sebelum spektakuler dalam menginformasikan potensinya melalui dunia maya. Lumajang harus terus mengenalkan dirinya baik melalui hubungan antar manusia secara tradisional tatap muka, atau dengan teknologi. Apalagi kemajuan teknologi informasi sangat pesat dibidang komunikasi. Salah satu untuk mengenalkan Lumajang adalah bagaimana sejumlah potensinya diketahui masyarakat Luar dengan menelusuri melalui mesin google. Dunia netizen hari ini sudah banyak digadrungi anak muda dalam menyebarluaskan informasi kotanya. Seperti diungkapkan oleh Legislator DPR RI Nasdem, pengembangan dan pembangunan wisata tidak akan pernah habis. Karena berwisata sudah menjadi kebutuan masyarakat modern. Lumajang harus turut ambil bagian dalam perang promosi daerah melalui netizen. Kalau bukan sekarang kapan lagi.(ls/red)

Tak Tebang Pilih...! Polisi, BNN, Dishub dan Wartawan Juga di Tes Urine

Lumajang(lumajangsatu.com)- Keseriusan pemerintah dalam membasmi peredaran narkoba di kalangan masyarakat tidak main-main, hal tersebut dibuktikan dalam agenda Tes Urine yang dilakukan oleh BNN bersama Sat Reskoba Polres Lumajang dengan meminta Anggota Polisi, Dishub, BNN dan Wartawan untuk melakukan tes urine di Kantor UPT Pengujian Kendaraan Kedungjajang Lumajang, Senin (09/03/2015). "Jadi tidak hanya supir dan masyarakat yang dilakukan tes urine, tapi anggota dan pejabat pemerintah termasuk rekan-rekan wartawan juga harus di tes," ungkap AKP Priyo Purwanto Kasat Reskoba Polres Lumajang. Hal tersebut disambut antusias salah satu anggota Forum Komunikasi Wartawan Lumajang (FKWL). Pasalnya awak media akan membuktikan bahwa insan pers di Lumajang tidak pernah menyentuh barang haram tersebut. "Siapa takut, dan sebagai bukti kalau insan Pers bersih dari narkoba," ungkap rokhmad kameramen Indosiar saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Dalam tes urine kali ini, Polisi bersama BNN Lumajang tidak menemukan satu pun peserta Tes Urine yang positif memakai narkoba, termasuk pejabat Pemerintah dan wartawan. (Mad/red)

Mulai Malam ini, Tim Ugal Polres Lumajang Berburu Begal

Lumajang(lumajangsatu.com)- Maraknya aksi kejahatan dengan kekerasan (begal) ditanggapi serius oleh polisi. Dibawah kendali Reskrim, Polres Lumajang membuat tim pemburu begal (ugal), yang bertugas untuk menekan aksi kejahatan jalanan itu. "Sesuai perintah Kapolres, kita bentuk tim anti begal yang akan melakukan patroli keliling saat jam-jam rawan," ujar AKP Hari Sugiono Kasat Reskrim Polres Lumajang saat memeimpin apel pemberangkatan tim anti begal, Senin (09/03/2015). Tim anti begal terdiri dari beberapa unsur, seprti sabhara, intel, resmob dan polantas yang memeiliki keahlian khusus. Tim dipimpin satu perwira dan berkeliling ditempat-tempat rawan terajdi pembegalan seprti Kunir, Pasirian, Ranuyoso dan daerah lainnya. "Tim kita terdiri dari bebera unsur, yang memeiliki keahlian khusus seperti mahir menembak dan juga mahir mengendari sepeda motor," paparnya. Tim anti begal mulai beraksi sejak sore hingga dini hari, untuk memastikan warga Lumajang tidak terganggu dengan aksi kejahatan. Tim anti begal tidak hanya untuk melakukan natisipasi namuan juga untuk mengungkap aksi kejahtan dan memastikan pembegalan di Lumajang habis. "Sampai begal di Lumajang habis, baru tim ini akan dibubarkan," pungkasnya.(Yd/red)

Mau Tubing di Telaga Semeru, Datanglah ke Wisata Banyu Kali Senduro

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kekayaan wisata alam, di Lumajang terus merambah. Misalnya Di Desa Senduro Kecamatann Senduro Lumajang terdapat Wisata Banyu Kali yang menawarkan berbagai fasilitas wisata termasuk tubing di Aliran Sungai Gunung Semeru. Agar sampai ke lokasi yang berjarak sekitar 300 meter dari jalan raya, para pengunjung langsung disuguhi dengan keindahan alam dan medan yang cukup menantang. Wisata Banyu Kali yang dikelola oleh Pemerintah Desa setempat melalui Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) masih tergolong baru, sebab wisata tersebut baru digunakan sejak 3 bulan yang lalu, namun jangan khawatir keindahannya tidak akan mengecewakan. Selain tidak dipungut retribusi masuk, para wisatawan pun dimanjakan dengan berbagai fasilitas seperti tubing, air terjun cinta, dan ayunan melayang. "Kami memberikan ruang masyarakat untuk berwisata secara gratis mas," ungkap Farid Rahman Hermansyah Kepala Desa Senduro. Pihaknya berani menggratiskan retribusi masuk tersebut, lantaran tempat wisatanya masih tergolong baru dan pihak pengelola hanya menyediakan persewaan ban dengan harga murah meriah. "Retribusinya memang gratis mas, kami hanya menyediakan persewaan ban untuk tubing seharga Rp.3000 per jam," tambah orang nomer satu di Desa Senduro itu. Sementara para pengunjung pun mengaku sangat senang sebab selain bisa mendekatkan diri dengan alam, di tempat wisata lereng gunung semeru itu juga sangat eksotis dan alami. "Ya senang mas, sebenarnya saya juga pengen tubing tapi takut," papar Sofia salah satu pengunjung sembari tersenyum manis. Kedepan, pihak pengelola berjanji akan terus melakukan pembaharuan dan evaluasi guna meningkatkan kenyamanan dan kemanan bagi para pengunjung. "Terus akan kami benahi pelayanan dan fasilitasnya, demi kenyamanan para wisatawan," tambah Farid sapaan akrab Kepala Desa tersebut. (Mad/red)