Indeks Berita

Muhammad Nur Purnamasidi : Negara Ini Dimana......???

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pertanyaan sinis yang spontan di lontarkan oleh Anggota Komisi 8 DPR RI Fraksi Golkar Muhammad Nur Purnamasidi tatkala melihat rumah Misri salah satu warga miskin (Gakin) Desa Bades Kecamatan Pasirian Lumajang yang dikunjunginya dalam masa reses, Kamis (05/03/2015). Kalau saya sederhana saja, saya ingin bertanya Negara ini dimana?, ungkap Bang Poer sapaan akrabnya saat di konfirmasi lumajangsatu.com. Ia sangat miris melihat keluarga Misri yang tinggal bersama 8 anggota keluarganya dalam satu rumah yang tidak layak pakai, pasalnya dapur rumah misri berkumpul dengan kandang ternaknya, padahal akses jalannya sangat mudah. Yang gini-ini kok gak segera ditangani, padahal rumahnya ada dipinggir jalan, dan program jelas dan  anggarannya tersedia, lanjutnya. Ia berharap, kejadian serupa tidak lagi terjadi sebab selain program dan anggarannya jelas, pengawasan dan realisasinya harus benar-benar sampai ke masyarakat. Kedepannya jangan sampai terjadi lagi, dan harus dilakukan pengawasan lebih ketat, harap Alumnus Universitas Jember itu. Bang Poer, sebagai Anggota DPR RI Komisi 8 yang membidangi Kementerian Agama, Sosial, Perlindungan Perempuan dan BNPB bertekad akan terus menyerap aspirasi dan kenyataan di lapangan guna sebagai referensi dalam menjalankan tugas kedepannya. Sementara Misri, mengaku telah puluhan tahun lamanya tinggal dalam rumah dengan kondisi seperti itu, ia juga menyampaikan banyak terima kasih kapada Bang Poer atas kunjungannya. Terimas kasih banyak, karena pejabat masih mau mampir kerumah saya yang sangat kumuh ini, ujarnya. (Mad/red)

Jalan Menuju Tempursari Rusak Parah, Perekonomian Warga Lumpuh

Lumajang(lumajangsatu.com)- Warga Kecamatan Tempursari mengeluh karena dua jalan menuju daerahnya rusak parah. Alhasil, warga sangat tergaggu secara perekonomian dan juga hasil bumi warga menjadi sangat murah. Sekarang jalan menuju Tempursari rata, rata dengan lobang mas, ujar Stefanus Sudibyo warga desa Tempursari kepada lumajangsatu.com, Kamis (05/03/2015). Karena jalan rusak, harga hasil bumi seperti pisang, salak, durian dan hasil kebun lainnya menajdi sangat murah. Bahkan, buah pisang warga tidak laku lagi, karean tidak ada pedagang yang datang untuk membeli pisang milik warga. Dulu pisang warga bisa laku 50 ribu, sekarang sudah tidak ada lagi yang mau membeli karena jalannya rusak, papar pria berjenggot lebat itu. Warga Tempursari sangat berharap ada perhatian dari pemerintah, sehingga jalan yang rusak segera bisa diperbaiki. Jika sampai satu tahun saja jalan tidak diperbaiki, maka warga Tempursari terancam terisolir dari dunia luar. Kita berharap pemerintah segera memperbaiki jalan kami, karena itu adalah tulang punggung perekonomian warga, papar pria yang aktif sebagai relawan bencana di BPBD Lumajang itu.(Yd/red)

Muhammad Nur Purnamasidi Legislator Golkar DPR RI Temui Umat Hindu di Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Masa serap aspirasi (reses) dimanfaatkan oleh H. Muhammad Nur Purnamasidi legislator Golkar untuk menyapa umat Hindu yang berada di kaki Gunung Seemru Lumajang. Sejumlah tokoh agama hindu (dukun) merasa senang dengan kunjungan tersebut, karena selama ini belum ada satupun wakil rakyat yang menyapa para umat Hindu. "Saya merasa senang dengan kujungan ini, karena baru kali ini saja anggota DPR RI yang datang dan duduk bersama dengan kami di Pura Madara Giri Semeru Agung," ujar Edy Sumianto Ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Lumajang, Kamis (05/03/2015). Mendapatkan kujungan itu, para tokoh agama umat Hindu itu tidak menyianyiakan kesemptan untuk menyampaikan aspirasinya. Umat Hindu berharap ada perhatian bagi tempat ibadah dan tempat pendidikan umat Hindu yang ada di Lumajang. "Kita berharap ada bantuan pembangunan tempat ibadah dan sekolah yang sesuai dengan harapan kami," terang salah seorang warga. Tak hanya itu, jika di umat Islam ada yang namanya Kantor Urusan Agama (KUA) disetiap Kecamatan untuk mencatatkan pernikahan, maka umat Hindu Senduro meminta agar ada juga tempat sejenis KUA, agar umat Hindu Senduro tidak perlu ke Lumajang jika ingin menikah. "Kami berharap di Senduro ada semacam KUA bagi umat Hindu, sehingga kami tidak perlu ke Lumajang jika ingin melakukan pencatatan nikah," terang Edy. Sementara itu, H.M. Nur Purnamasidi mengaku akan mebawa aspirasi itu ke Jakrta untuk kemudian dibahas dengan Kementrian Agama. Selama ini, pihaknya belum banyak memberikan masukan program ketika rapat dengan Bimas Hindu di Kementrian. "Dengan masukan ini, saya punya bahan nantinya jika akan melakukan rapat pembahasan program dengan Kementrian Agama, khususnya dengan Bimas Hindu," terang pria yang akrab dipanggil Bang Poer itu.(Yd/red)

Sat Reskoba Polres Lumajang Grebek 2 Pengedar Pil Setan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Sat Reskoba Polres Lumajang kembali berhasil meringkus 2 orang pemuda pengedar narkoba jenis Trex di sebuah warung makan Desa Kunir Kecamatan Kunir Lumajang saat hendak menunggu pembelinya datang, Rabu (04/03/2015). Penangkapan terhadap 2 orang tersangka pengedar narkoba itu berawal dari penyidikan polisi sejak beberapa jam sebelumnya, Polisi yang membuntuti tersangka dari Alun-Alun Kecamatan Kencong Lumajang. Sesampainya di sebuah warung makan, Polisi lantas langsung menyergapnya dan menggledah saku, dompet dan jok sepeda tersangka, alhasil Polisi berhasil menemukan 2 box pil koplo jenis trex sejumlah 2000 butir. Kami berhasil menangkap kedua tersangka ini di warung makan, dengan bb pil trex sebanyak 2000 butir, ungkap Kasat Reskoba Polres Lumajang AKP Priyo Purwanto. Lebih lanjut ia mangatakan, pihaknya akan terus mengembangkan kasus  ini guna menangkap jaringan narkoba yang selama ini meresahkan masyarakat. Kami masih akan terus lakukan pengembangan, tambahnya. (Mad/red)

Purnamasidi Legislator DPR RI Golkar Minta Masukan Wartawan Untuk RAPBN 2016

Lumajang(lumajangsatu.com) - Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Muhammad Nur Purnamasidi melakukan komunikasi dan meminta masukan ke insan jurnalis yang tergabung dalam Forum Komunikasi Wartawan Lumajang (FKWL) di Warung Makan Pondok Asri. Legislator yang duduk di Komisi 8 DPR RI Ini, meminta masukan di bidang pelayanan di Kantor Kementerian Agama, Sosial, Perempuan dan Kebencanaan. "Saya kali ini reses untuk RAPBN 2016," kata Bang Poer, sapaan akrab Purnamasidi kepada wartawan. Bang Poer sudah melakukan reses ke Kantor Kementerian Agama dan dilajutkan ke Kantor SOsial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Hal ini untuk meminta masukan ke 3 lembaga selaku pelayana masyarakat dibidangnya."Kalau di Kemenag, soal kesejahteraan guru di Madrasyah, serta penghulu," terangnya. Koordinator FKWL, Achmad Arifulinuha mengatakan, di Lumajang dibidang pendidikan, ada kesenjangan kesejahteraan antara Guru PNS Sertfifikasi dengan Honorer. Sehingga, banyak guru Honorer yang sering mengerjakan tugas guru PNS tersebut. "Ini juga perlu diperhatikan Bang Poer." terangnya. FKWL juga berharap ada penyelesaikan masalah untuk Daerah Bencana yang kerap krisis air bersih di musim kemarau di Kecamatan Ranuyoso, Klakah, Kedungjajang, Gucialit, Randuagung dan Padang. Pasalnya, pelayanan kebutuhan air bersih hanya dipasok dengan truk tangki. "Sementara penyaluran air besih belum maksimal," jelas wartawan JTV itu.(ls/red)

Aktivis Cagar Budaya Kecam Tindakan ISIS Rusak Koleksi Museum-Musol-Irak

Lumajang(lumajangsatu.com) - Aktivis Masyarakat Peduli Peninggalan Majapahit Timur (MPPMT) melakukan aksi teaterikan mengecaman tindakan ISIS (Islamic State of Irak and Syiriah) yang melakukan perusakan benda cagar budaya. MPPMT mengelar aksi di Tugu Adipura Jl. Panglima Sudirman untuk mengingatkan benda cagar budaya dilindungi Unesco. Koordinator Aksi, Achmad Zainury mengatakan, pihaknya mengencam tindakan ISIS yang melakukan perusakan benda cagar budaya di Museum Musol-Irak. Pasalnya, ISIS melakukan aksi vandalisme untuk memutus peradaban di Irak. Tindakan ISIS merusak benda cagar budaya bentuk radikalisme peradaban, terangnya. Aksi MPPMT menjadi daya tarik karena para aktivis mengenakan pakaian tradisional Jawa-Madura, khas masyarakat Pendalungan.(ls/red)

Inilah Manfaat dan Bahaya Durian

Lumajang(lumajangsatu.com) - Durian (Aceh: Boh Drien) adalah buah asli Asia Tenggara, yang dibudidayakan dan tumbuh liar di hutan - hutan di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Filipina. Durian adalah salah satu buah terbesar, yang beratnya bisa mencapai 1-4 kg dengan diameter 15-30 cm. Setiap buah durian biasanya memiliki 5 kompatemen.  Daging buahnya berwarna kuning emas, dengan biji yang ukurannya bervariasi, tergantung spesiesnya. Pohon durian berbuah setelah berusia 4-5 tahun dan dapat tumbuh hingga ketinggian 50 meter.  Dihimpun dari berbagai sumber, ada manfaat dan bahaya durian. Manfaat Durian Inilah beberapa manfaat durian yang kami nukil dari berbagai sumber:  - Mengatasi sembelit, karena durian banyak mengandung serat  - Mengatasi anemia, karena mengandung folat atau Vitamin B9 yang dibutuhkan untuk memproduksi sel darah merah - Menjaga kesehatan kulit, karena mengandung Vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan dan antipenuaan - Mengandung banyak potasium atau kalsium, sehingga baik untuk kesehatan tulang dan persendian - Menjaga kadar gula darah tetap stabil, karena durian mengandung mangan, namun jangan dimakan berlebihan - Bisa menjaga kesehatan kelenjar tiroid, karena durian Mengandung senyawa tembaga - Menjaga nafsu makan, karena banyak mengandung Vitamin B1 - Mengatasi migrain, karena mengandung senyawa riboflavin atau Vitamin B2 - Meredakan stres dan mengatasi depresi, karena mengandung Vitamin B6 atau piridoksin  - Menjaga kesehatan gigi dan mulut, karena mengandung posphor. Bahaya Durian  Yang paling sering dibicarakan mengenai bahaya durian adalah bahayanya bagi ibu hamil. Durian dipercaya memiliki efek "panas" yang berbahaya bagi kehamilan. Namun nampaknya hal ini belum terbukti secara medis. Selain bahaya bagi ibu hamil, durian juga memiliki beberapa bahaya lainnya, antara lain: -Durian dapat menyebabkan terjadinya diabetes karena glukosa yang ada dalam durian. sedangkan kolesterol dan alkohol menimbulkan efek buruk pada jantung.  - Durian menyebabkan Gangguan pencernaan jika dikonsumsi bersama dengan minuman beralkohol. Bahkan kandungan sulfur pada durian bisa menghambat metabolisme alkohol dan bisa memicu kematian. Itulah beberapa manfaat dan bahaya durian yang penting diketahui dan diingat supaya dapat diambil manfaatnya dan dijauhi bahayanya.(com/red)

Ingin Nikmati Durian Bergaransi, Ayo Merapat Kejalan Sunandar Priyo Sudarmo Sukodono

Lumajang(lumajangsatu.com) - Lumajang beberapa hari terakhir mulai banjir durian (duren). Sejumlah durian dari pegunungan seperti Tempursari, Padang, Gucialit, Senduro dan Pasrujamber mulai banyak dijajakan dijalan protokol di kota Lumajang. Maryono adalah salah satu penjual duren yang ada di jalan Sunandar Priyo Sudarmo atau baratnya pertigaan lampu merah Sukodono. Yang menarik, penjual yang satu ini berani memberikan garansi, jika duren yang dujualnya bosok atau tidak manis langsung diganti durian yang baru. Kita sebut durian bergaransi mas, jadi jika ada durian kami yang tidak manis atau rusak maka kita akan ganti dengan yang baru, meskipun itu sudah dibuka dirumah pembeli, terang Maryono kepada lumajangsatu.com, Rabu (04/03/2015). Setiap harinya, Maryono mengaku bisa menjual satu mobil pick up duren dengan harga berfariasi, mulai 5 ribu hingga 50 ribu rupiah, tergantung dengan besar dan jenis duren yang dijual. Bahkan, jika pasokan duren yang berasal dari Tempursari belum datang, pembeli rela menunggu dan antre. Harganya mulai 5 ribu hingga 50 ribu, tergantung dari jenis dan besar durennya, paparnya. Ada satu yang menarik lagi duren yang dijual di tempat Maryono, yakni duren Leny. Dimana, duren itu tidak akan membuat pusing yang memakasnya meski sangat banyak, karena kandungan kolestrolnya rendah. Ini duren Leny mas, warnanya kuning kemerahan dan cocok bagi yang takut makan duren karena takut pingsan, sebab duren ini rendah kolestrol, jelasnya. ARif, salah satu pembeli mengaku puas jika membeli di kios duren Maryono. Pasalnya, pembeli dijamain tidak rugi, karena durennya memiliki kualitas bagus dan jika rusak pasti diganti. Pembeli tidak akan rugi, karena durennya bergaransi. Sehingga jika rusak maka akan diganti yang baru, terang pria itu.(Yd/red)

Enam Pemuda Tengah Pesta Miras, Polisi Sita 30 Botol Arak Jawa

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sejumlah pemuda warga Desa Keting Kecamatan Kencong Jember, tertangkap basah saat berpesta miras jenis arak jawa dirumah Didik (24) tersangka pengedar pil setan oleh jajaran Reskoba Polres Lumajang, Rabu (04/03/2015). Kejadian itu bermula, setelah petugas berhasil mengamankan dua tersangka pengedar pil koplo jenis trex, disebuah warung makan di Desa Kunir Kecamatan Kunir Lumajang. Saat petugas hendak menggeledah rumah tersangka Didik, polisi malah menemukan sejumlah pemuda tengah berpesta miras di ruang tamunya. "Ini dia, masih muda sudah pesta minum-minuman keras," ungkap Kasat Reskoba Polres Lumajang padasejumlah awak media. Tak tanggung-tanggung, petugas langsung meminta salah satu pemuad itu untuk menunjukkan tempat membelinya miras yang terletak di Desa Yosowilangun Kecamatan Yosowilangun. Sesampainya dirumah Suyono (49) penjual miras jenis arak jawa ini tak bisa berkutik saat petugas menggeledah dan menemukan 30 botol miras. "Ini merupakan hasil pengembangan dari penangkapan terhadap dua tersangka pengedar trex itu," papar AKP Priyo Purwanto. Untuk menekan peredaran miras itu di wilayah hukum Polres Lumajang, selanjutnya polisi langsung mengamankan dan membawanya ke Mapolres Lumajang. "Barang-barang ini akan kita akamankan ke kantor mas, agar tidak lagi diedarkan," tambahnya. (Mad/red)

Darso Legislator Golkar, Disambati Jalan Rusak Rakyat Gucialit dan Padang

Lumajang(lumajangsatu.com) - Darso, legislator Golkar saat melakukan reses ke Kecamatan Padang dan Gucialit disambati oleh masyarakat mengenai jalan rusak. Masyarakat di dua kecamatan berharap pemerintah membangun dan memperbaiki jalan rusak.   Saya disambati jalan untuk diperbaiki mas, ujar pria yang duduk sebagai anggota komisi B itu.   Darso mengakui jalan antar Kecamatan, Desa dan dusun sangat penting dalam pembangunan ekonomi. Karena jalan adalah urat nadi masyarakat dalam transportasi. Jalan, masih menjadi aspirasi utama masyarakat, jelasnya.   Darso akan berusaha untuk menyampaikan ke Eksekutif dalam pembahasan RAPBD 2016 untuk dimasukan dalam pembangunan dan perbaikan jalan di Kecamatan Gucialit. Dia mengaku merasakan saat kunjungan ke sejumlah kelompok masyarakat di Gucialit dan Padang harus berhadapan dengan infrastruktur jalan rusak.   Ya, saya akan perjuangkan, saya disini memenang amanah masyarakat, malu mas. lha wong anggota dewan itu bukan yang membangun, kita menyampaikan aspirasi, terang Darso yang menampilkan muka lemas.(ls/red)