Indeks Berita

Komisi D Minta Dinkes Segera Tangani Bokong Melepuh Di Desa Umbul

Lumajang(lumajangsatu.com) - Adanya dugaan pelayanan kesehatan Bidan, ER dan suaminya TR yang menyebabkan bekas suntikan dibokong pasien melepuh di Desa Umbul Kecamatan Randuagung. Komisi D DPRD Lumajang meminta Dinas Kesehatan untuk segera melakukan tindakan dan penanganan. Komisi D berharap Dinkes melakukan evaluasi terhadap Bidan yang diduga menyebabkan bokong pasien melepuh. "DInkes selaku pembina bidan dan diketaui si Bidan adalah PNS, harus bisa melakukan reward dan punishment," terang Ketua Komisi D, Sugianto di Gedung wakil Rakyat, Selasa(03/03). Menurut dia, pihaknya amat menyayangkan korban dari dugaan malpraktik Bidan sangat banyak. Dinkes diharapkan melakukan kajian serta meminta keterangan pada Bidan. "Meski kejadian pada Bidan di Umbul bisa menimpa Bidan lainya, Dinkes saya harap melakukan pembinaan pada profesi bidan dinaungannya," terang pria yang istri bekerja sebagai Bidan itu. Sekedar diketahui, Dinkes sudah melakukan langkah awal dengan mengobati pasien yang diduga bokongnya melepuh akibat suntikan bidan dan suaminya. Dinkes juga melakukan pemantauan perkembangan mengenai sejumlah pasien yang diduga mencapai puluhan.(ls/red)

Saat Reses, Suwarno Legislator PPP Disambati Krisis Air Bersih Hingga Jalan Rusak Ranuyoso

Lumajang(lumajangsatu.com)- Legislator Partai Persatuan Pembanguan (PPP) dari dapil 5, saat melakukan serap aspirasi banjir keluhan warga. Salah satu keluhan klasik yang tidak pernah ada penyelesaiannya oleh pemerintah adalah masalah krisis air bersih. Saat saya reses di desa Wates Wetan dan Wates Kulon serta Penawungan Kecamatan Ranuyoso warga mengeluh tentang persolan air bersih, ujar Suwarno anggota DPRD dari frkasi PPP, Selasa (03/03/2015). Di Desa penwaungan kata Suwarno sebenarnya sudah ada pompa air bantaun dari pemerintah saat pemerintahan Buptai Achmad Fauzi. Namun, karena tidak ada perawatan maka kondisinya sudah rusak dan tidak bisa mengaliri kebutuhan air warga. Tak hanya pompanya saja yang rusak, saat ini saluran airnya juga rusak karena tidak ada perawatan selama ini, terang mantan kepala desa itu. Disamping persoalan air bersih, DPRD juga dismabati persolan rusaknya infrastruktur jalan. Dimana, diwilayah Ranuyoso masih banyak jalan yang tidak tersentuh aspal dan hanya makadam saja. Akibatnya, saat musim hujan akses jalan tersbut sangat sulit dilalui. Jalan juga menjadi keluhan warga, padahal jalan-jalan itu sangat penting bagai warga untuk kelancaran ekonomi, terang pria murah senyum itu. Warga juga wadhul kepada Suwarno tentang masih ada daerah-daerah yang belum teraliri listrik. Guru Non NIP dan juga menyamapikan keluhan tentang masih minimnya perhatian peemrintah terhadap kesejahteraan para guru Non NIP. Banyak masukannya mas, kurangnya perhatian peemrintah kepada guru Non NIP dan juga masih ada daerah yang belum teraliri listrik, pungkasnya.(Yd/red)

Purnamasidi Legislator DPR RI Golkar, Serap Aspirasi di Kamenag Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- H. Muhammad Nur Purnamasidi anggota DPR RI dari frkasi Golkar yang duduk dikomisi IIX melakukan serap aspirasi (reses) ke kantor Kementrian agama kabupaten Lumajang. Kedatangan polisi Golkar itu disambut oleh ketua Kemenag Lumanag Nuril Huda bersam dengan stafnya. "Kami merasa senang, dan baru kali ini saja anggota DPR RI yang melakaukan kujungan ke kantor Kemenag Lumajang," ujar Nuril Huda Kepala Kameneg Lumajang saat menyampikan sambutan, Selasa (03/03/2015). Sementara itu, Bang Poer panggilan akrab Purnamasidi menyatakan bahwa sebelum melakukan pembahasan untuk anggaran 2016, maka anggota DPR melakukan serap aspirasi. Oleh sebab itu, Bang Poer ingin mendapatkan masukan tentang kendala dan apa saja yang menjadi kekurangan Kamenag di daerah. "Saya ingin mendapatkan masukan dari bawah, sehingga nanatinya bisa saya perjuangkan dipusat saat pembahasan anggaran dengan pemerintah," ujar Bang Poer disambut tepuk tangan para undangan. Junaidi, Kasi Bimas Islam Kamenag Lumajang menyampaikan berbagai keluhan seputar kendala Kantor Urusan Agama (KUA) di Lumajang. Kantor KUA di Lumajang masih banyak aset tanahnya tidak jelas, sebagian ada milik warga dan sebagian milik pemkab. "Kita berharap bang Poer bisa menyampaikan persoalan ini kepada Kementrian sehingga bisa dicarikan solusinya," paparnya. Persoalan penghulu di Kabupaten Lumajang masih sangat kurang, karena dari 21 kecamatan Lumajang hanya memiliki 9 penghulu saja. Padahal. idealnya penghulu setiap kecamatan adalah dua orang. Adanya Pembantu pencatat nikah (PPN) yang sudah tidak bisa melakukan pengangkatan lagi, Kameneg Lumajang berharap keberadaan PPN bisa tetap dipertahankan. Sebab, para PPN merupakan asli penduduk desa setempat, sehingga sangat faham tentang asal usul dari mempelai yang mau menikah. "Biasanya ada fenomena anak angkat, kalau PPN-nya dari desa setempat, maka pasti tahu tentang persoalan perwaliannya," jelasnya. Disamping masukan diatas, masih banyak masukan yang lain yang disampaikan kepada bang Poer. Bang Poer kemudian mencatat dan bernjanji akan dibawa ke Jakarta untuk dilakukan pembahasan.(Yd/red)

Keberadaaan dan Sepak Terjang IKA-PMII Lumajang Dipertanyakan

Lumajang(lumajangsatu.com) - Keberadaan Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) Lumajang mulai pertanyakan oleh anggotanya. Pasalnya, sepak terjang IKA-PMII masih kalah jauh dengan adik-adiknya di PC PMII yang selalu melakukan fungsi kontrol dan pendidikan ke masyarakat Lumajang. "IKA-PMII Lumajang sudah waktunya ada pergantian kepengurusan, karena sepak terjangnya belum dirasakan bagi anggota dan masyarakat," ujar Achmad Arifulinuha, ALumni PMII IAIN Sunan Ampel Surabaya. IKA-PMII Lumajang yang sudah terbentuk sejak tahun 2008, belum pernah melakukan kegiatan kemasyarakatan dan pengembangan anggotanya. Sehingga perlu ada perubahan pengurus dan program."IKA-PMII LUmajang butuh pengurus yang Progresif dan Pro Perubahan, bukan hanya dijadikan simbol semata," terang pria yang kini menjadi reporter televisi Jawa Timur. IKA-PMII harus bisa memberikan warna dalam pembangunan di Lumajang melalui kader-kader aktivis. Sehingga, sumbangan kader bagi pembangunan di Lumajang bisa dirasakan masyarakat."IKA-PMII di Lumajang tak jelas arah, bersanding dengan pemerintah atau diluar," tegasnya.Sekedar diketahui IKA-PMII di Lumajang diketuai oleh H.Khoiri, bahkan sejumlah alumni PMII sudah gerah dengan kepemimpinannya. Dikarenakan IKA-PMII mau dibawa kemana tak jelas. (ls/red)

Jika Pemkab Serius, Taufiqul Hadi DPR RI NasDem Siap Perjuangkan Pengembagan Wisata Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- T. Taufiqul Hadi, anggota DPR RI fraksi NasDem yang saat ini berada di Komisi X mengaku siap membantu pengembangan wisata Lumajang. Dengan catatan, ada perhatian dan prioritas dari pemerintah daerah untuk memajukan sektor pariwisatanya. Asal ada komitmen pemerintah daerah pasti saya akan bantu untuk perjuangkan pengembangan wisata Lumajang. Dengan catatan pemerintah daerah memiliki konsep seperti Banyuwangi, ujar Taufiq saat berbincang dengan sejumlah wartawan di Lumajang, Senin (02/03/2015). Lumajang kata Taufiq wisatanya sudah terkenal dengan dataran yang bagus dan berada di kaki gunung Semeru. Untuk mengembangkan destinasi tersebut maka Pemda harus bisa menangkap program pusat terkait dengan pengembangan wisata. Saya pasti perjuangkan di pusat sebagai komitmen wakil rakyat Lumajang-Jember, papar pria kelahiran Aceh itu. Pariwisata merupakan sektor yang tidak akan pernah habis, berbeda dengan pertambangan. Sektor pariwisata juga sangat menjanjikan dalam hal pendapatan sli daerah (PAD) jika dikelola dengan  baik dan serius. Destinasi itu akan dikujungi oleh wisatawan manca dan nusantara jika akses jalannya bagus dan juga sarana penunjang seperti tempat penginapan dan restoran tersedia dengan memadai, jelasnya. Lebih lanjut Taufiq menjelaskan, Kementrian Pariwisata memiliki anggran yang sangat besar untuk pengembangan seluruh wisata di Indonesia pada tahun 2015. Saat ini, pengembangan wisata secara nasional dipusatkan ditiga titik, yakni Bali, Jakarta dan Kepulauan Riyau (Kepri). Tiga tempat ini yang akan dikembangkan, karena kebanyakan wisatawan asing yang masuk ke Indonesia berasal dari Jepang, Malaysia dan Singapura. Tiga tempat ini sangat mudah untuk dijangkau oleh wisatawan tiga negara itu, pungkasnya.(Yd/red)

Tamui Wabup, Habib Hadi Legislator PKB Ditemani Dua Pentolan Partai Perindo

Lumajang(lumajangsatu.com)- Masa serap aspirasi (reses) dari anggota DPR RI dimanfaatkan para wakil rakyat itu untuk turun dan menyapa pendukungnya di daerah pemilihan (dapil) masing-masing. Tak hanya menyapa para pendukung, sejumlah anggota DPR RI juga menyempatkan diri bersilaturrahim dengan para pejabat. Hal itu yang nampak di lobi Pemkab Lumajang, Hadi Zainal Abidin dari fraksi Partai kebangkitan Bangsa (F-PKB), bertemu dengan wakil bupati As'at Malik. Yang menarik, kedatangan legislator PKB itu tidak didampingi oleh petinggi PKB Lumajang, namun didampingi oleh dua petinggi Partai Perindo, yakni Jamal Al-Katiri sebagai Ketua dan Nanang Hanfi Sekretras Perindo Lumajang. Sontak, kejadian itu menjadi rasan-rasan dikalangan insan pers yang ada di lobi Pemkab. "Wah saya bukan atas nama Perindo, tapi saya atas nama pribadi, karena saya berteman dengan habib Hadi," ujar Jamal saat ditanya oleh sejumlah wartawan, Senin (02/03/2015). Habib Hadi didampingi oleh Nanang dan Jamal hampir satu jam lebih berada di ruang wakil bupati As'at Malik. Setelah keluar dari ruangan, Habib Hadi masih tetap ditemani oleh dua pentolan Perindo itu kemudian ditemui Sekda Buntaran di ruang kerjanya. "Tidak ada pembicaraan khusus dengan Habib, beliyau hanya silaturrahim saja. Sedangkan untuk program yang bisa diambil oleh Lumajang dari pusat saya arahkan untuk berbicara dengan pak Sekda," jelas As'at saat dihubungi lumajangsatu.com.(Yd/red)

Sempat Terseret Banjir 30 Meter Lebih, Truck Kayu Akhirnya Berhasil di Evakuasi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pasca terbawa arus banjir lahar dingin sejauh 30 meter lebih di Sungai Rejali Desa Bago Kecamatan Pasirian Lumajang, Truck NoPol N 1881 UN Milik Buchori (42) akhirnya berhasil di evakuasi dengan alat berat, Senin (02/03/2015). Menurutnya, proses evakuasi baru berhasil di evakuasi setelah satu malam terendam banjir, dengan tekanan air terus membesar dan baru suruut pada pagi harinya. Saya bermalam disini mas, soalnya tadi malam debit airnya terus membesar dan baru kecil subuh tadi, ungkap Buchori pemilik truck saat dikonfirmasi sejumlah awak media. Proses evakuasi ini, sempat memakan waktu lama. Sebab selain jauhnya truck terseret lahar, medan disepanjang sungaipun banyak yang tertutup material gunung semeru yang terbawa banjir. Dengan dibantu sejumlah anggota TNI setempat proses evakuasi berhasil di lakukan sekitar pukul 08.15 WIB. Alhamdulillah sudah bisa dibawa ke pinggir mas, ungkap Petu Suldono, salah satu anggota TNI. (Mad/red)

Belum Surut Total, Warga Nekat Nyebrang Sungai Rejali

Lumajang(lumajangsatu.com)- Meski belum surut total banjir lahar semeru di Sungai Rejali Desa Bago Kecamatan Pasirian Lumajang, beberapa warga setempat tetap nekat nyebrang lantaran jalur itu merupakan satu-satunya jalur alternatif terdekat jika hendak bekerja di seberang sungai, Senin (02/03/2015). Misdi misalnya, salah satu warga yang nekat nyebrang karena harus melihat tanaman di ladang miliknya yang terletak di seberang sungai. "Mau gimana lagi mas, kalau gak dilihat takut banyak yang roboh karena hujan kemarin," ungkapnya. Tidak hanya menyebrang dengan jalan kaki, sedikitnya terdapat sekitar 5 warga yang nekat nyebrang dengan kendaraan roda duanya, namun warga ini harus ekstra hati-hati sebab debit air masih deras.  Warga berharap, Pemerintah segera memberikan solusi terhadap persoalan akses penghubung dua desa ini, minimal pemerintah segera membuatkan jembatan yang dapat dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat. "Kalau bisa dibuatkan jembatan lah, agar saat musim hujan tiba warga tetap bisa beraktifitas seperti biasa," harap misdi. (Mad/red)

Warga Diduga Korban Malpraktek Terus Bertambah

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jika Jum'at (27/02) lalu jumlah penderita luka melepuh yang diduga korban Malpraktek Bidan E-N dan T-R di Desa Umbul Kecamatan Kedungjajang Lumajang berjumlah 54 orang, pagi ini tercatat bertambah  hingga 64 orang yang berasal dari Desa sebelah, Senin (02/03/2015). "tambah lagi mas, dan tidak hanya warga saya saja tapi juga ada dari desa sebelah seperti Desa Wonorejo dan Banyuputih," ungkap Bawon Kepala Desa Umbul saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Lebih lanjut ia berjanji akan terus memberikan pelayanan terbaiknya dengan terus memberikan pengobatan gratis pada warganya hingga sembuh. "Gratis, dan saya sudah minta ke Dinas Kesehatan agar terus mengobati warga saya  sampai sembuh total," janjinya. Sementara warga yang sempat diobati jum'at lalu kembali ke Balai Desa untuk memeriksakan perkembangan hasil pengobatannya. "Alhamdulillah sudah mulai kering, meskipun masih terasa nyeri dan gatal" ujar Trialis salah satu warga. (Mad/red)

Buntaran Kandidat Kuat Wabup, Sejumlah Politisi Siap Terjungkal

Lumajang(lumajangsatu.com) - Konstelasi politik terus menghangat,  siapa yang akan menduduki kursi Wakil Bupati Lumajang usai As'at Malik resmi menjadi Bupati di Minggu awal Bulan Maret. Dari berbagai sumber yang masuk di lumajangsatu.com, Sekda Buntaran yang sebentar lagi pensiun menjadi kandidat kuat sebagai Calon Wakil Bupati. Buntaran dinilai oleh para pejabat di Pemkab serta tokoh masyarakat bisa mengimbangi jalannya pemerintahan dan rajin melakukan komunikasi dengan DPRD Lumajang. Bahkan, Ketua DPRD Lumajang, Agus Wicaksono saat ditanya sosok Wabup yang pantas bagi Lumajang, dia menyatakan dari Birokrasi. Sehingga bisa mendampingi As'at Malik menjadi Bupati Lumajang. "SOsok birokrasi sangat pas posisi Wabup," terangnya. Ketika ditanya dari unsur politisi, AGus mengaku juga bisa, namun harus memiliki kemampuan dalam birokrat. "Bisa juga, tapi harus bisa menjalankan roda pemerintahan," jelasnya. Buntaran menguat didalam internal Pemkab, dikarenakan dinilai pejabat yang bersih dan menjalankan roda birokasi yang benar. Pengalaman sebagai pejabat, Buntaran sebelum menjadi Sekda menjabat di Kepala Dinas Kesehatan dan Assisten Tata Praja. Buntaran menjadi kandidat kuat Calon Wabup, dikarenakan bisa menjaga konstelasi politik. Buntaran dikenal sosok birokrat yang netral dan bila dipercaya selalu memegang amanah. "Buntaran sosok yang pas dampingi pak As'at," ujar sumber lumajangsatu.com di Pemkab Lumajang.   Ketika ditanya wartawan mengenai sebagai kandidat kuat sebagai Wabup penganti As'at Mali, Buntaran memilih tidak komentar. "No Comment," ujar Buntaran.(ls/yd/red)