Gaya Hidup

Jaga Keberlangsungan Mata Air, Pohon Tak Boleh Ditebang Sembarangan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Guna menjaga kelestarian sumber mata air di Lumajang, maka penting menjaga pepohonan tetap lestari dan tidak mudah dilakukan penebangan oleh masyarakat. Tak hanya itu, Dinas Kehutanan bersama Perhutani dan Taman Nasional Bromo Tengger semeru (TNBTS) terus menjalin komunikasi dan koordinasi dalam setiap kegiatan soal penghijauan. Imam Supriyadi Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Lumanag mengatakan, pihaknya terus melakukan komunikasi agar, sejumlah lahan tidak gundul dan tetap hijau bersama Perhutani dan TNBTS. Karena lahan milik negara yang berada di kawasan hutan produksi dan lindung sebagai penyangga sumber mata air bagi masyarakat Lumajang. "Kami sering mengadakan kegiatan bersama, dalam hal memahami kebijakan pusat," Ungkapnya pada wartawan, Selasa (20/08/2013). Menurut dia, hutan TNBTS yang berada dikawasan tertinggi di Lumajang, kemudian dibawahnya  perhutani dengan hutan produksi dan dibawahnya milik masyarakt yang masuk kategori hutan rakyat, bisa menjadi satu kesatuan dalam hal menjaga ekosistem. "Kami selalu berkomunikasi soal bagaimana membahas soal kehutanan serta penanaman dan penebangan, kecuali TNBTS yang memang sangat menjaga hutan berserta isinya" terannya. Dishut juga kerap mencocokan bagaimana aturan perhutani dan TNBTS soal kehutanan dan pemberdayaannya, sehingga dalam melaksanakan kebijakan ada sinkronisasi. "Kita kerap mengadakan gathering, seperti kemah bareng di hutan," pungkas Imam.(Yd/yan/red)

Gunung Semeru Dibanjiri Sampah Sisa Ribuan Pendaki

Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan kilo gram sampah sisa pendakian dibawa turun oleh para pendaki semeru yang sadar untuk tetap menjaga kebersihan Gunung Semeru Lumajang, Jawa Timur. Sampah plastik dan sampah yang lainnya ditumpuk para pendaki yang turun dipos Ranu Pane Lumajang, Senin (19/08/2013). Menurut Irawan, para pecinta alam yang mendaki ke Gunung pastinya akan membawa turun sampahnya. Sebab, bagi para pecinta alam dengan meninggalkan sampah plastik maka akan menyumbang pencemaran tanah hingga puluhan tahun. Sebab, sampah plastik sangat sulit untuk dihancurkan ketika berada ditanah. "Jika pendaki itu para pecinta alam, pastinya tidak akan mengotori alam dengan membuang sampah sembarangan," Ujarnya. Sebelumnya, Ayu Dwi Utari, Kapala Taman Nasinal Bromo Tengger (TNBTS) menyatakan akan memberikan sanksi bagi para pendaki yang tidak membawa turun sampahnya. Para petugas akan mengecek para pendaki yang turun apakah membawa sampah atau tidak. "Kita akan sanksi jika pendaki tidak membawa turun sampahnya," Terangnya. Diberitakan, jumlah pendakian digunung Semeru saat peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke 68 Tahun berjumlah 6 ribu lebih. Para pendaki tidak melakukan upacara dipuncak Semeru karena terjadi badai. Para pendaki dibagi menjadi dua tempat upacara, Ranu Kumbolo dan Kalimati post terakhir menuju puncak semeru.(Yd/red)

Pelantikan Kedua, Masdar Tak Lakukan Persiapan Khusus

Lumajang(lumajangsatu.com)- Menghadapi pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Lumajang terpilih di Pendopo Kabupaten, pada tanggal 26 Agustus 2013 mendatang, Sjahrazad Masdar dan As'at Malik mengaku tidak mempunyai persiapan khusus secara pribadi, karena sebelumnya sudah mengalami di Pilkada 2008. "Tidak ada persiapan khusus, kami ikut apa kata panitia pelantikan," kata Sjahrazad Masdar pada wartawan, Senin(19/08/2013). Untuk semua persiapan pakaian dan undangan yang akan dihadirkan sudah sepenuhnya di pantian pelantikan. Apalagi untuk pakaian sudah ada dan tingggal mengenakan kembali. "Ya terpenting bagaimana kerja 5 tahun kedepan, usai dilantik," Ungkapnya. Hal senada disampaikan As'at Malik, untuk pelantikan kedua kalinya menjadi Wabup Lumajang, tidak setegang dan segugup awal terpilih di Pilkada 2008. Sehingga tidak ada hal khusus disiapkan, karena tinggal melanjutkan usai pelantikan. "Baik bagi diri pribadi dan keluarga tidak menyiapkan apa-apa, manut panitia saja," jelasnya. Sementara itu, Ketua Panitia Pelantikan, Abdul Fatah Ismail mengungkapkan, semua persiapan sudah dilakukan dalam hal penataan tempat pelantikan di Pendopo, baik kursi untuk tamu dan udangan. Sedangkan untuk, hal-hal lain sudah diserahkan pada bagian SKPD masing-masing. "Tinggal pelaksanaan saja," terang Sekda Lumajang itu.(Yd/red)

Serunya Nonton Film 3 Dimensi di Bioskop Mini Pelangi

Lumajang(lumajangsatu.com)-Untuk keluarga yang ingin hiburan yang mendidik dan memeberikan pengetahuan tentang dunia hewan purba, ikan dan tanaman, datang aja ke Bioskop Mini "Pelangi" di jl. Slamet Wardoyo no 24 (Seratus Meter barat pertigaan lampu merah Gladak Abang). Para pengunjung bisa menikmati biskob 3 dimensi yang luar biasa yang tak kalah yang ada di Dufan Jakarta. Film di Bioskop 3 Dimensi (3D)  "Pelangi", merupakan teknologi yang sangat bagus bagi anak usia dini dan masyarakat Lumajang. Selain tempat sarana berlibur diakhir pekan dan sehari-hari akan menambah sesuatu yang lebih dari pada melihat bioskop layar datang. Sejumlah film tetang pervadan zaman dinosaurus dan kehidupan moster dibawah laut akan menyajikan spekatkuler dengan penonton diajak berada di dunia fil. "Film 3 Dimensi memang pantas dan layak bagi keluarga, khsusnya anak-anak," ujar Alex Kusuma, Owner Bioskop 3 Dimensi "Pelangi. menurut dia, film 3 Dimensi sangat baik dalam perkembang dan rangsan syaraf sensorik dan motorik. Sehingga, bisa menambah kecerdasan anak-anak yang masih TK dan SD. "Ini sudah ada kajian didunia kesehatan dan perkembangan psikologi anak," ungkapnya.(yan/red)

Terjadi Badai, Pendaki Urung Gelar Upacara Bendera Dipuncak Semeru

Lumajang(lumjangsatu.com)- Di Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke 68 Tahun, ribuan orang memadati Gunung Semeru Lumajang, Jawa Timur. Kedatangan mereka ingin mengikuti upacara bendera diatas puncak tertinggi di pulau Jawa itu. Menurut Nugroho Dwi Atmoko, Komandan SAR Lumajang jumlah pengunjung Semeru pada Tahun ini sebanyak 6.309 orang. Jumlah pendaki yang mencapai ribuan itu terbagi didua tempat yakni di Ranu Kombolo dan Kalimati. "Jumlah pendaki mencapi 6.309 orag ternagi didua Kalimati dan ranu Kumbolo," Ujar Nugroho kepada lumajangsatu.com, Sabtu (17/08/2013). Upacara detik-detik proklamasi tidak bisa dilakukan dipuncak Semeru namun dilakukan di Kalimati. Pasalnya, dipuncak sedang terjadi badai, sehingga sangat membahyakan bagi pendaki jika memaksakan menggelar upacara dipuncak. "karena dipuncak sedang ada badai, maka upacara digelar di Kalimati," Tambahnya. Ia menambahkan, tim pengamanan pendakian semeru 2013 berjumlah 77 orang terdiri dari berbagai kelompok salah satunya SAR. Seluruh pendaki dan petugas pengamanan telah turun dari puncak dalam keadaan sehat dan selamat. "Seluruh tim pengamanan sudah turun dengan selamat," Pungkasnya.(Yd/red)

HUT RI Ke-68 Tahun, 11 Napi di Lumajang Dapat Remisi Bebas

Lumajang(lumajangsatu.com)- Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke 68 Tahun, ada 196 Narapidana yang berada di lapas kelas 2B Lumajang mendapatkan remisi. 181 Narapidana sudah keluar remisinya, sedangkan 15 yang lainnya sedang dalam proses pengajuan. "Ada 181 yang mendapatkan remisi dan 15 dalam proses pengajuan sehingga keseluruhannya berjumlah 196 napi," Ujar Drs Martono Kalapas kalas 2B Lumajang, (17/08/2013). Dalam sambutannya kalapas menyatakan hingga tanggal 17 Agustus 2013, lapas Lumajang  dihuni oleh 333 orang. Kondisi lapas Lumajang juga dalam keadaan aman terkendali, berkat kerjasama yang baik antara istansi penegak Hukum. "Kondisi lapas Lumajang dalam keadaan aman terkendali," Tmabhnya. Dari 181 napi yang mendaptkan remisi 11 orang diantarannya bebas pada tanggal 17 Agustus 2013. Remis yang diberikan kepada para napi juga berbeda-beda mulai dari 15 hari hingga ada yang 6 bulan. "11 orang setelah dikurangi remisi langsung bebas hari ini," Ungkapnya. Warga binaan dilapas kelas 2B Lumajang juga ada yang karena kasus Narkoba sejumlah 57 orang. Setelah laporan kalapas selasai, Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar secara simbolik memebrikan remisi kepada perwakilan napi.(Yd/red)

Pedagang dan Petani Gelar Upacara Kemerdekaan ke 68 Dipinggir Jalan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Tak hanya para pejabat atau anggota DPRD yang menggelar upacara peringatan hari kemerdekaan RI, Namun sejumlah Petani dan Pedagang Pasar Dawuhan wetan mengelar upacara bendera memperingati hari kemerdekaan ke 68 tahun di Pertigaan Jalan Setempat, Sabtu(17/o8/2013). Aksi yang dilakukan para pedagang dipinggir jalan sontak menjadi tontonan warga setempat dan anak-anak yang masih libur sekolah. Selain itu, juga digelar pesta kembang api dan mercon. Salah seorang Perangkat Desa, Saiful mengatakan, aksi yang dilakukan oleh para pedagang sebagai bentuk penghargaan para pahlawan yang berjuang di Desa Dawuhan Kecamatan Rowokangkung. "Ini sebagai bentuk penghargaan para pahlawan dan meriahkan hari kemerdekaan," Ungkapnya. Sementar itu, Maria yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang di pasar mengaku dengan mengikuti upacara bisa meningkatkan rasa kecintaan pada bangsa dan negera Indonesia. "Kami bangga dan bisa menikmati kemerdekaan," Terangnya. Hal yang sama diungkapkan Kodir yang bekerja sebagai pembajak sawah. Dirinya sudah sekitar 20 tahun tidak ikut upacara bendera kemerdekaan Indonesia. Namun, dengan ikut upacara bendera semakin mencintai Indonesia. "Ya ingat waktu sekolah SD dulu dan ini menjadikan semangat kemerdekaan," ungkapny. Selain para petani dan pedagang, para  Pemuda dan Pelajar dari anak petani juga ikut serta.(Yd/red)

Ribuan Orang Hadir Pada Tahlil Hari ke 7 Wafatnya Almarhum Ali Mudhori

Lumajang(lumajangsatu.com)- Ribuan orang datang ke rumah Almarhum Ali Mudhori, untuk mendo'akan Almarhum pada hari ke-7 Meningglanya Ali Mudhori. Mereka datang dari 21 kemcamatan se-Lumajang. Tak hanya para laki-laki saja yang datang, namun ratusan ibu Muslimat dan Fatayat NU juga hadir dalam tahlil hari ke-7 meninggalnya Ali Mudhori. Nampak pula hadir sejumlah Kyai seperti KH Husni Zuhri Pengasuh PP Miftahul Ulum Jatiroto, Jum'at (16/08/2013). Hj Masitah, istri Almarhum Ali Mudhori mengaku terharu dengan antusias para pendukung Almarhum suaminya itu, yang datang meski rumahnya sangat jauh. Selaku keluarga Almarhum, Ia meminta ma'af jika almarhum suaminya semasa hidupnya memiliki salah, baik yang disengaja atau tidak. "Saya atas nama istri dari almarhum jika suami saya semasa hidupnya memiliki salah baik disengaja atau tidak, mohon dima'afkan ya" Ujarnya. Ia juga mengaku iri kepada almarhum suaminya itu. Batapa tidak, ribuan orang datang kekuburannya dan mendo'akkan. "Saya iri pada almarhum suami saya, apakah ketika saya meninggal nanti akan seperti beliyau diman ribuan orang datang untuk mendo'akan," Terangnya. Ia menambahkan, tak hanya para Fatayat dan Muslimat NU Lumajang saja yang datang, namun dari Jember dan sejumlah kota lainnya juga datang. Teman-teman saat menjadai anggota DPR RI di Jakarta juga datang untuk memebrikan do'a kepada almarhum sumainya itu. "Seluruh teman-temannya datang, dan mendo'akan almarhum suami saya," Pungkasnya.(Yd/red)

Tak Bawa Sampahnya Turun, Pendaki Semeru Akan Kena Sanksi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jelang puncak peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus, ribuan pendaki sudah memadati Gunung Semru, Lumajang ,Jawa Timur. "Dibawah sudah ada 500 pendaki dan diatas sudah ada 1000 lebih pendaki," Ujar Ayu Dwi Utari kepala Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (NBTS), Rabu (14/08/2013). Banyaknya pendaki kali ini, diperkirakan karena adanya sejumlah Gunung yang ditutup. sehingga, para pendaki sedikit terpusat di Gunung semeru. Karena banyknya pendaki pihkanya menerjunkan semua personel TNBTS untuk melakukan pengawasan bagi para pendaki. "Kita juga terus melakukan pengecekan kelengkapan pendakian," Terangya. Agar Gunung Semeru tidak menjadi Kotor akibat ulah para pendaki yang tidak bertanggung jawab, TNBTS juga akan memberlakukan sanksi bagi para pendaki yang tidak membawa sampahnya turun. "Kita akan cek saat pendaki turun apakah dia membawa sampah sesuai dengan perbekalan yang dibawa saat mendaki, jikia tidak kita akn sanksi" Terangnya.(Yd/red)

Tim SAR Lumajang Amankan Pedakian Semeru dan Lemongan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Tim Search and Rescue (SAR) Kabupaten Lumajang menugaskan 7 personilnya bergabung dengan Tim TNBTS dalam pendakian ke gunung tertinggi di Pulau Jawa. Hal itu dilakukan untuk pengamanan dan pemantauan upacara hari kemerdekaan RI di Puncak Gunung Semeru tanggal 17 Agustus 2013. Menurut Komandan SAR Kabupaten Lumajang, Nugroho Dwi Atmoko seperti tahun-tahun sebelumnya, pihaknya telah menerjunkan anggotanya dalam pengamanan pendakian. Penerjunan personel itu  untuk menghindari kejadian yang tidak-tidak pada pendakian, yang informasinya sudah mencapai ribuan. "Kita ini bertugas sesuai dengan ke-ahlian yang dimiliki, sesuai permintaan dari TNBTS," Ujar Nugroho saat ditemui dikantornya, Rabu (14/08/2013). Selain di Gunung Semeru, 5 personil SAR Lumajang juga dikerahkan untuk melakukan di puncak Gunung Lemongan. Sebab, selain semeru sejumlah pendaki juga melakukan upacara 17 Agustus di puncak Lemongan. "Untuk anggota SAR lainya, tetap siaga di Mako dan Obyek Wisata pantai selatan," Papar Nugroho.(Yd/red)