Jakarta(lumajangsatu.com)- Apa yang sebenarnya mendorong wanita bersedia jadi selingkuhan? Hubungan asmara tidak lancar hingga faktor ekonomi menjadi pemicu beberapa wanita bersedia jadi WIL. Sementara pria memilih selingkuh karena menurunkan kualitas hubungan seksual dengan pasangan saat ini. Wanita memilih selingkuh karena tidak puas dengan kondisi hubungannya saat ini. Hal itu berdasarkan penelitian University of Guelph di Ontario, Kanada. Ada sejumlah alasan lain mengapa wanita akhirnya berselingkuh atau bersedia dijadikan selingkuhan. Masalah ekonomi Pasangan yang tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari karena tidak memiliki penghasilan yang pas atau malas masih menjadi pemicu keretakan hubungan. Sementara pada mereka yang belum menikah, kebutuhan yang besar dan gaya hidup yang tinggi membuat mereka akhirnya mencari pria yang bisa memenuhi kebutuhan mereka. Hubungan tak lagi hangat dan intim Perempuan yang tak lagi mendapat kehangatan atau kemesraan dari pasangannya maka ia akan mencarinya di tempat lain atau disosok pria yang lain. Intim bukan sekadar seks tapi kedekatan emosional dan kedalaman hubungan. Tak ada lagi tantangan Hati-hati, hubungan yang nyaman juga bisa membuat wanita pasangan Anda bosan dan mencari tantangan di tempat lainnya. Perasaan bosan tak hanya terjadi pada lelaki, tapi juga perempuan. Tak lagi dihargai Wanita tidak boleh dianggap hanya sebagai pemanis. Wanita dengan segala kecerdasan dan idenya bisa membuat pasangannya semakin maju. Namun jika kelebihan ini dianggap pria sebagai saingan, maka wanita akan mencari sosok lain yang lebih menghargai dirinya dan menganggap si wanita eksis. Upaya melarikan diri Wanita yang kurang bahagia menggunakan perselingkuhan untuk melarikan diri dari hubungannya. "Ada orang yang takut mengakhiri hubungan, sehingga mereka sengaja berbuat kesalahan agar dibenci pasangannya," kata psikolog Kelly Wallace dari ivillage.com. Merindukan masa lalu Saat hubungan asmara yang sekarang berjalan hambar, lalu kenangan-kenangan manis kembali bermain di kepala wanita dengan pasangan terdahulunya. "Pada akhirnya, masa lalu ini menggiring wanita untuk berselingkuh. Mereka mendambakan perasaan yang lebih muda, lebih bebas, seksi, dan menarik," ujar Bonnie Weil dari DoctorBonnie.com. [berbagai sumber/mor] Sumber : inilah.com
Gaya Hidup
BNK Gelar Tes Urine, Jurnalis Lumajang Bebas Dari Narkoba
Lumajang(lumajangsatu.com)- Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Lumajang melakukan tes urine kepada seluruh wartawan se-Lumajang. kegiatan tes urine dilakukan bersama kegiatan bagian Humas Pemkab, saat kumpul bersama para wartawan, Selasa (29/10/2013). Menurut Untung Yuliato SH, Kasi Ops BNK Lumajang, kegiatan tes urine dilakukan secara mendadak kepada seluruh wartawan di Lumajang. Sebelumnya, BNK telah melakukan tes urine kepada para pegawai jajaran pemkab Lumajang, mulai dari Bupati hingga petugas di Kelurahan. "Ini demi keseimbangan, karena seluruh pejabat pemkab, pengadilan, kejaksaan dan lembaga sekolah telah selesai dilakukan tes urine, saat ini giliran para wartawan," Terangnya. Dari hasil tes urine yang dilakukan oleh BNK tidak menemukan pajabat atau anak sekolah yang positif menggunakan Narkoba. Ia menambahkan, dalam setiap kegiatan tes urien BNK selalu dilengkapi surat tugas dari wakil Bupati As'at malik, selaku kepala BNK Lumajang. "Tadi pagi kita telah mendapatkan surat tugas dari pak Wabup," Jelasnya. Dengan kegiatan tes urine mendadak sebagai salah satu cara untuk pencegahan penggunaan Narkoba. Sebab, bagi mereka yang menggunakan Narkoba pasti akan ketakutan jika ada tes urine. "Bagi mereka yang menggunkan, pasti akan ketakutan jika ada tes urine," Tambahnya. Nantinya, jika dalam proses tes urine ada yang positif, maka BNK akan melakukan introgasi dan menayakan pengguna mendapatkan barang dari mana. Bila dalam perjalanannya ditemukan barang bukti', maka bisa diteruskan ke bagian Reskoba Polres Lumajang untuk disidik lebih lanjut. "Kalau ada yang positif kita akan introgasi," Pungkasnya.(Yd/red)
Mantap Bro, Rapper dan Beatboxer Lumajang Juarai Lomba di Jawa Timur
Lumajang(lumajangsatu.com)-Rapper dan Beatboxer Lumajang berhasil menjadi juara ke 3 dalam kejuaran rap dan beat box di hari BKKBN di Surabaya, Minggu (17/10) kemarin. Para penyanyi yang tergabung dalam "Lumajang Arek Rapper" berhasil menyisihkan 39 peserta se Jawa Timur. Mochammad Adi Fahrezy, salah satu Beatboxer mengatakan, lomba itu bagaimana menyanyikan kampanye keluarga berencana yang materinya disediakan oleh penyelenggara. Dirinya bersama 6 rekannya menyiapakan perlombaan itu, dalam waktu satu minggu. "Ini awal kita ikut lomba, alhamdulillah bisa menang," terangnya. Menurut dia, sebelumnya tidak pernah ada lomba rapper digabung beatbox serta break dance, apalagi dalam bentuk tim. Padahal, saat lomba sejumlah peserta menampilkan aksinya sangat baik. "Kita dapat nomor 3, kaget juga, karena penampilan peserta lainya bagus-bagus," ungkap, Vinix, sapaan akran Adi. Bisa meraih juara 3 lomba Rap dan Beatbox se Jawa Timur diperbahakan untuk Lumajang dan para pelaku seni musiknya. 6 orang yang tergabung Lumajang Arek Rapper, yakni : Nico, Abi, Adi, Eksa, Rohim dan Said, bagi yang ingin mengundang grup ini, hubungi : 089-8847-3888 dan pin BB : 2A70D039.(yan/red)
Video Mesum Pelajar Beredar Melalui BBM Hebohkan Warga Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Video mesum yang disebar melalui BlacBerry Mesager (BBM) beredar luas di Lumajang, Jum'at (25/10/2013). Vidio adegan paljar mesum di dalam ruang kelas, berpakaian sekolah dan tonton teman-temannya banyak membuat warga menjadi miris ketika melihatnya.Broadcast dari BBM memperlihatakan adegan siswa sekolah yang belum diketahui alamtanya. Vidio yang berdurasi kurang lebih 3 menit itu sungguh sangat memprihatinkan karena diadegankan oleh pelajar, diruang kelas, memakai baju sekolah dan yang lebih memprihatinkan adegan itu juga ditonton oleh teman-temannya."Saya sangat miris dan terenyuh melihat vidio ini mas," Ujar Sulis pemilik Warung Warkem di Jl Gajah Mada Lumajang.Kejadian itu diharapkan bisa menjadi pelajaran bagi kita semua, orang tua, sekolah dan para anak muda. Diharapkan pengawsan semakin ditingkatkan oleh orang tua, sekolah ditengah semakin cangginya tekhnologi. Kalau ini dibiarkan, maka mental generasi muda kita akan rusak."Kalau seperti ini mau jadi apa bangsa ini, generasi mudanya sudah tak malu melakukan hal-hal yang dilarang agama, norma dan negara itu," Terangnya sambil berkaca-kacaa matanya.Ini kalimat Broadcast: Anak Sekolah ko gini? mau jadi apa tempat pelajar apa tempat mesum ?http://video.ak.fbcdn.net/hvideo-ak-ash3/v/1250851_526907887395083_1172701821_n.mp4?oh=dd35f5be7d2bd8596da2ebc9bf7afac4&oe=526AEB02&__gda__=1382775374_bcaa1c5d70db32397e8ea36633c5bd51 MAAFLANJUT BCTolong dong di lacak dari sekolah mana !?Tolong BC terus sampe ke Pak Jokow Di save Bro wat pancingan, yg udah punya walad hrp lbh d isi lg ilmu agamanya.(Yd/red)
Situs Kedungmoro Ramai Dikunjungi, Warga Minta Pemerintah Bertindak Cepat
Kunir(lumajangsatu.com)-Situs Kedungmoro di Kunir ternyata mampu menyedot pengunjung dari berbagai pelosok daera di Lumajang dan luar kota. Rata-tata pengunjung ingin mengetahui lokasi penemuan dan sejumlah temuan yang berbentuk patung serat relief. Jumlah pengunjung yang mencapai ratusan orang, juga membuat menjamurnya pada pedagang. Selain itu, para tukang parkir yang dikoordinir oleh tokoh masyarakat juga ada. Hal ini untuk menghindari kerusakan disekitar lokasi penemuan situs. Kemudian, adanya orang-orang tak bertanggung jawab yang ingin merusak dan mengali, lantaran ada isu di dalam lokasi penemuan ada harta benda yang bernilai. "Kita ingin situs Kedungmoro digali dan menjadi tempat wisata," ungkap Hendrik salah satu warga. "Kalau perlu situs Kedungmoro jadi cagar budaya, pemerintah harus bergerak cepat," terang warga lainya. "Kalau situs kedungmoro dibuka, akan menjadi lokasi wisata dan bermanfaat bagi ekonomi masyarakat," ujar Sukirno, pengunjung dari Malang.(yan/red)
Situs Kedungmoro-Kunir Pernah Disinggahi Raja Majapahit Hayam Wuruk
Kunir(lumajangsatu.com)-Penemuan situs peninggalan sejarah di Desa Kedungmoro Kecamatan Kunir, mendapat kunjungan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan-Mojokerto. Mereka menduga, situs di Kunir adalah sebuah candi dan pernah disinggahi Raja Hayam Wuruk saat berkunjung ke Negara Lamajang. Ketua Tim BPCB, Kuswanto mengatakan, dengan adanya temuan batu bata bermotif dan ber-relief, bisa diduga adanya bangunan Candi. Apalagi dalam Kita Negarakertagama dijelaskan Patih Hayam WUruk pernah singga ke wilayah Kunir. "Diperkiarakan Hayam Wuruk kesini," terangnya pada isan pers, Selasa(22/10). BPCB Trowulan melakukan penelitian awal dengan memetakan dan mengambar lokasi penemuan situs peninggalan sejarah dengan didampingi dari Kantor Pariwisata, Seni dan BUdaya, bersama Aparat kepolisian. Bahkan, sejumla penemuan yang mencegangkan dan situs di Kedungmoro perlu dilestarikan dan dilindungan. "Ini perlu kerjasama semua eleman masyarakat dan pemerintah," jelasnya. (yan/red)
DPRD Lumajang Sayangkan Ulah Perumnas Rusak Benteng Situs Biting
Lumajang(lumajangsatu.com)- Benteng Situs Biting didesa Koteronon, Kecamatan Sukodono sebelah barat Sudah hancur lebur akibat perluasan perumnas Bumi Biting Indah. Kondisi itu amat disayangkan oleh DPRD Kabupaten Lumajang, yang langsung turun melihat bersama Eksekutif dan aktivis pelestarian cagar Budaya Lumajang MPPM Timur, Selasa (22/10/2013). DPRD menganggap PT Perumnas Bumi Biting Indah tidak mengidahkan surat yang diberikan pemerintah daerah Lumajang agar ikut menjaga dan melestarikan situs-situs bersejarah yanga ada di Situs biting. Padahal, Situs Biting sedang diajukan oleh BPCB Trowulan untuk dijadikan situs Cagar Budaya Nasional. "Kita amat sayangkan akibat perluasan Perumnas merusak struktur benteng Situs Biting, peninggalan yang amat penting bagi sejarah Lumajang," Ujar Achmad Jauhari, Wakil Ketua DPRD Lumajang. Pihaknya akan mengakaji apakah yang dilakukan oleh PT Perumnas bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya. Ditanya jika berkaitan dengan tidakan Pidana karena melakukan perusakan, Jauhari menyatakan bukan kewengan DPRD untuk melaporkan kepada Polisi. Akan tetapi, sebagai penyelenggara Pemerintahan Daerah, DPRD akan terus mengawal Situs Biting agar tidak terjadi seperti yang saat ini. "Kita akan kaji sesuai dengan UU Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya," Pungkas Legislator PKB itu.(Yd/red)
Situs Biting Rusak, Bupati Lumajang Minta Perumnas Hentikan Pembangunan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Hearing yang dilakukan aktivis pelestari Situs Biting yang dipimpina oleh MPPM Timur, DPRD, Eksekutif menghasilkan sebuah hal yang cukup positif bagi pelestarian Situs Biting, yang kondisinya menghawatirkan. Bupati melalui Sekda Lumajang menerbitkan surat agar PT Perumnas Bumi Biting Indah menghentikan sementara aktifitas pembanguann perumhan yang merusak benteng Situs. "Sesuai tuntutan dari temen-temen aktivis pelestari, bupati melalui Sekda telah mengeluarkan surat tetanggal 22 Oktober 2013, agar Perumnas tidak melakukan perluasan perumahan yang merusak situs biting," Ujar Achmad Jauhari, Wakil Ketua DPRD yang memimpin rapat lansung, Selasa (22/10/2013). Penghetian tersebut dilakukan hingga Pemkab Lumajang melakukan komuniasi dengan PT Perumnas Bumi Biting Indah. Dari pantaun DPRD di Lokasi, Perumnas memang dikelilingi oleh benteng Situs Biting. Sebenarnya, kata Jauhari, Dinas PU pada bulan April 2012, telah mengeluarkan surat agar Perumnas dalam melakukan pengembangan tetap memperhatikan aspek-aspek yang tidak merusak adanya situs bersejarah. "Dinas PU telah mengirim surat, agar Kondisi Situs tidak terganggu, jika menemukan situs agar ada peran serta dari pengembang, pembanguan perumahan tidak berbenturan dengan aturan perundang-undangan, perumnas juga diminta memberikan akses jalan menuju situs," Tambahnya. Tapi pada kenyataanya Perumnas tetap melaukan pengembangan hingga merusak beberapa struktur benteng sebelah barat. Seperti yang disampikan oleh Badan Pertanahan Nasional yang ikut melihat ke lapangan, bahwa 15 hektare lahan yang ada adalah kewenangan sepenuhnya dari Perumnas. Oleh sebab itu, DPRD menyarankan kepada Pemkab segera berkoordinasi dengan PT Perumnas, sehingga lahan yang bersinggungan dengan situs bisa dibebaskan. DPRD kata Jauhrai siap untuk mengalokasikan dana melalui APBD. "Kita akan anggarkan di APBD 2014 jika Perumnas bersedia melepas lahannya," Terangnya.(Yd/red)
Benteng Situs Biting Dirusak Perumnas, Ketua DPRD Lumajang Janji Panggil Eksekutif
Lumajang(lumajangsatu.com)- Usai melakukan demo di Kantor Pemkab Lumajang, para aktivis yang peduli dengan perusakan situs Biting melanjutkan akasinya ke kantor DPRD Lumajang. Kedatangan puluhan aktivis langsung disampbut dan ditemui oleh ketua DPRD Agus Wicaksono S.Sos, beserta jajaran ketua Komisi dan wakil ketua DPRD. Perwakilan dari para pendemo, ditemuua ketua DPRD, Wakil Ketua DPRD dan jajaran ketua Komisi di ruang Rapat Komisi A DPRD. Para aktivis melakuan dialog dan menyampaikan maksud dan tujuannya datang ke kantor DPRD, meminta DPRD ikut mengawal perusakan situs biting yang dilakukan perumnas agar tidak terus berlanjut. Agus Wicaksono didepan para pendemo menyatakan, DPRD turut prihatin pada perusakan benteng situs Biting akibat pembangunan Perumnas Biting. DPRD berjanji akan mengundang eksekutif, Sekda dan Kantor Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Lumajang ke DPRD hari Selasa (22/10). "Kitan akan mengundang eksekutif besok jam satu siang ke DPRD," Terang Agus kepada para aktivis, Senin (21/10/2013). Situs Biting kata Agus merupakan sebuah peninggalan yang sangat penting bagi sejarah Lumajang. Oleh sebab itu, adanya perusakan yang diakibat pembanguan perumnas harus segera dicarikan solusinya. "Situs Biting sangat penting bagi sejarah Lumajang, sehingga perlu dicarikan solusi atas keruskan benteng situs," Jelas Agus. Usai ditemui oleh ketua DPRD, para aktivis menyerahkan buku sejarah Lumajang yang ditulis oleh Mansoer Hidayat (Ketua MPPM Timur) dan memberikan batu bata situs biting yang dirusak oleh pembangunan Perumnas.(Yd/red)
Perusakan Situs Biting Terus Berlanjut, Aktivis Demo Pemkab Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan Aktivis pecinta sejarah Lumajang, ngeluruk kantor pemkab Lumajang. Para aktivis meminta Pemkab Peduli terhadap situs biting yang saat ini sedang rusak parah akibat pembanguan Perumnas. "Kita minta pak bupati menghentikan pembangunan dan perluasan Perumnas biting yang merusak benteng kota raja lamajang," Teriak Neneng Umamah saat orasi di depan kantor Pemkab, Senin (21/10/2013). Para aktivis menilai bahwa Pemerintah dianggap diam saja dengan aksi perusakan situs biting. Padahal, situs merupakan kawasan yang sangat penting bagi sejarah Lumajang yang sudah berumur sangat tua. "Pemerintah jangan hanya bisa memberikan janji-janji tanpa ada penanganan yang konkrit dengan penyelamatan Situs Biting," Ujarnya. Sementara itu, dalam rilis MPPM Timur yang diberikan kepada seluruh pengendara yang melintas, menyebutkan bahwa disamping kerusakn situs biting, para aktvis juga meminta pemkab menyelidiki benda-benda cagar budaya yang disimpan di Kantor Pedidikan dan Kebudayaan pada tahun 1990-an. Dimana, keberadaan benda-benda berharga tersebut sudah raib, sehingga merugikan warga Lumajang. Dengan dasar kerusakan dan hilangnya benda-benda cagar buadaya pada tahun 1990-an itu, para aktivis menuntut pemerintah agar menghentikan dengan segera perusakan benteng yang tersisa disitus biting sebelah barat yang dlakukan perumnas. Mendukung langkah BPCB Jatim, agar situs biting jadi kawasan cagar Budaya nasional. Melakukan peyelidikan atas hilangnya benda-benda cagar budaya yang disimpan di kantor pendidikan dan kebudyaan pada tahun 1990-an. Keinginan para aktivis agar ditemui oleh Bupati Lumajang tidak terlaksana. Sebab, hingga demo bubar bupati tidak keluar dan menemui para aktivis yang peduli dengan pelestarian cagar budaya di Lumajang. Sebelum mengakhiri aksi demo didepan pemkab, para aktivis menggelar aksi treatrikal. Usai dari Pemkab, aksi kemudian dilanjutkan ke kantor DPRD Lumajang.(Yd/red)