Hukum Dan Kriminal

Kejahatan Seksual Lumajang

Polisi Ringkus Pelaku Pemerkosaan Anak 14 Tahun Warga Yosowilangun

Lumajang (lumajangsatu.com) - Dalam waktu singkat, unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Reskrim Polres Lumajang menangkap pelaku pemerkosaan anak 14 tahun. RS (16) warga Yosowilangun sudah diamankan di Mapolres Lumajang.AKP Hasran SH,. M.Hum, Kasatreskrim Polres Lumajang menyatakan pelaku teman korban di media sosial facebook. Pelaku sudah putus sekolah dan bekerja sebagai kuli bangunan."Tim kami sudah menangkap pelaku pemerkosaan pada anak berusia 14 tahun," ujar Hasran, Senin (14/01/2019).Korban sebut saja Bunga (14) warga Yosowilangun Lor keluar rumah tanpa pamit pada keluarganya. Setelah ditemukan dipinggir jalan, korban bercerita tentang kejadian pemerkosaan yang menimpanya.Ayah korban langsung mendatangi Polsek Yosowilangun untuk melapor kejadian tersebut. "Kasus ini juga jadi atensi bapak Kapolres, karena sudah ada beberapa aksi kejahatan seksual yang menimpa anak dibawah umur," pungkasnya.(Yd/red)

Polres Lumajang

Sambangi Korban Maling Sapi Kapolres Dapat Jawaban "Billahi Tak Oning Pak"

Lumajang (lumajangsatu.com) - Polres Lumajang sangat serius untuk mengungkap aksi maling sapi. Namun, polisi menemui kendala, warga yang kehilangan ada rasa ketakutan untuk memberikan keterangan siapa para pelaku maling sapi.AKBP DR. Arsal Sahban SIK, Kapolres Lumajang menyatakan pihaknya menemukan dua ekor sapi milik warga Papringan Kecamatan Klakah. Namun, warga yang memiliki sapi tidak mau melapor kepada polisi dan menyatakan tidak tahu."Warga saat ditanya menjawab tak oning (tidak tahu) bahkan warga bersumpah billahi atau demi Allah, (billahi tak oning pak)," jelas Arsal Sahban, saat mendatangi rumah korban pencurian sapi, Senin (14/01/2019).Meski sulit untuk mengurai benang kusut aksi maling sapi, namun tidak menyurutkan polisi untuk mengungkapnya. Aksi maling sapi terbilang rapi dan terstruktur yang dilakukan lebih dari 5 orang."Kita akan terus urai benang kusut aksi maling sapi yang sangat meresahkan warga Lumajang," terangnya.Sementara itu, Abdul Aziz Kepala Desa Papringan menyatakan hari Jum'at warganya kehilangan dua ekor sapi limusin. Kemudian, ada kabar bahwa sapi tersebut berada di pasar hewan Klakah.Setelah dicek, memang benar ada dua ekor sapi milik korban yang hilang. Namun, Kepala Desa mengaku tidak tahu kabar itu datang dari siapa. "Kita hanya dapat kabar dan saat kita datangi memang benar ada sapi itu mas," pungkasnya.(Ydred)

Polres Lumajang

AKBP Arsal Sahban Cek Lokasi Serangan Kera Liar di Klakah

Lumajang (lumajangsatu.com) - AKBP DR. Arsal Sahban SIK, Kapolres Lumajang menemui langsung korban serangan kera liar. Warga Tegal Randu Kecamatan Klakah dalam beberapa hari terakhir dihebohkan dengan aksi serangan kera liar.Ada 4 balita yang menjadi korban serangan kera liar, bahkan satu balita harus menerima jahitan di dahinya. Iqbal, balita berumur 21 bulan mengalami luka sobek di bagian dahi karena digigit kera liar."Saya perintahkan anggota bersama masyarakat untuk menghalau kera-kera liar agar tidak masuk ke permukiman," ujar Arsal, Senin (14/01/2019).Kera liar yang menyerang Iqbal masuk ke dapur korban dan langsung menyerang Iqbal yang digendong oleh ibunya. Korban harus menerima beberapa jahitan dan kini lukanya sudah mulai mengering.Turunnya kera liar diduga karena persediaan makan di hutan lereng gunung Lemongan semakin sedikit. Kapolres meminta masyarakat tidak mengrusak hutan, agar ketersediaan makan kera-kera tidak berkurang dan turun ke permukiman.Kapolres juga memerintahkan Kapolsek untuk mendata warga yang memiliki kera. Jangan sampai kera yang di pelihara warga tidak terawat dan lari sehingga akan mengganggu warga yang lain."Kami menduga kera-kera liar ini turun karena persediaan makanan di hutan semakin sedikit," pungkasnya.(Yd/red)