Hukum Dan Kriminal

Rawan Begal, Polisi Tempatkan Pos Rahmadiah di Jalur Sukosari-Jatiroto

Lumajang (lumajangsatu.com) - Operasi Rahmadiah digelar mulai H-7 lebaran hingga H+7 lebaran 1438 H. Polres Lumajang bersama TNI, Dishub, Satpol PP dan Dinas Kesehatan membangun pos pengamanan dan pos pelayanan bagi warga yang melakukan mudik dan balik.Di Lumajang ada pos pengamanan di Ranuyoso, terminal Minak Koncar, depan pasar baru Lumajang dan pos polisi Sukosari-Jatiroto. Ranuyoso merupakan jalur rawan macet dengan pasar tumpah dan Sukosari jalur rawan lakalantas dan aksi kriminalitas."Untuk tiga pos tetap seperti tahun lalu, yang lokasi baru adalah pos Sukosari karena beberapa pertimbangan," ujar Ipda Dimas Sugeng Widoso, Kanit Dikyasa Satlantas Polres Lumajang, Selasa (20/06/2017).Mulai Wonorejo-Banyuputih Kidul-Sukosari-Kaliboto hingga Jatiroto jalurnya lurus dan jalur cepat. Akibatnya pengedara kadang lengah dan tak jarang terjadi kecelakaan. Tak hanya itu, aksi kriminalitas pembegalan juga sering terjadi di jalur tersebut."Dengan pos di Sukosari itu kita berharap para pemudik bisa aman dan nyaman dan bisa merayakan lebaran dengan keluarga tercinta di rumah masing-masing," pungkasnya.Hartono, salah seorang warga Lumajang menyambut baik pos di Sukosari. Dengan penempatan pos di lokasi rawan kriminlitas bisa menekan ruang gerak para pelaku untuk melakukan aksinya."Bagus sekali mas, jalur Sukosari ini sering terjadi pembegalan. Jika ada polisi kita berharap para begal takut," pungkasnya.(Yd/red)

Terekam CCTV, Maling Sepeda Motor Ditangkap Dirumah Istri Mudanya

Lumajang (lumajangsatu.com) - Jajaran Polsek Klakah didukung Polres Lumajang berhasil menangkap maling sepeda motor. Karena melakukan perlawanan, pelaku ditembak kaki kirinya.AKP Dodik, Kapolsek Klalah menyatakan, pelaku bernama Juhari (42) warga Songon Desa Pondok Joyo Kecamatan Semboro Kabupaten Jember. Pelaku ditangkap saat berada di rumah istri mudanya di Desa Ranu Pakis Kecamatan Klakah.Pengungkapan pelaku maling sepeda motor karena wajah pelaku terekam di CCTV Puskesmas tempat pelaku mengambil sepeda milik korban. Setelah dilakukan penyelidikan, polisi akhinya bisa mendeteksi keberadaan pelaku dan langsung ditangkap."Kita tangkap pelaku ini saat dirumah istri mudanya. Kita bisa kenali wajah pelaku karena di Puskesmas ada CCTV-nya," jelansya.Pelaku tersebut memang residivis melaing sepeda motor. pelaku membaca lokasi Puskesmas karena sebelumnya pernah datang untuk menjenguk mertuanya yang diarwat di Puskesmas."Palaku ini sudah membaca situasi, karena sebelumnya pernah datang ke Puskesmas melihat mertuanya yang sakit," pungkasnya.(Yd/red)

Dugaan Korupsi Pembangunan Gedung RSUD dr Haryoto Lumajang, Kejaksaan Tetapkan 4 Tersangka

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kejaksaan Negeri Lumajang menetapkan 4 tersangka atas dugaan korupsi pembangunan gedung 3 lantai RSUD dr. Haryoto Lumajang. Pembangunan yang bersumber dari APBD tahun 2014 itu diduga merugikan negara hingga 1 M lebih."Saat ini kita sedang tangani empat penyidikan kasus pembangunan RSUD dr. Haryoto Lumajang," ujar Ruli Hariandra SH, Kasi Pidana Kusus Kejaksaan Negeri Lumajang, Kamis (08/06/2017).Saat ini, 3 dari tersangka dugaan korupsi sudah mendekam di tahanan. Yakni inisial HS, NR, dan RS. Sedangkan satu lagi inisial SJ belun ditahan oleh Kejaksaan Lumajang."Tiga dari 4 tersangka sudah ditahan, yang satu lagi masih belum mas," terangnya.Satu tersangka inisial HS sudah berada di tahanan atas kasus yang lain. Sedangkan NR dan RS baru ditahan dan SJ akan segera menyusul. "Satu tersangka inisial HS sudah ditahan dahulu atas kasus lain," paparnya.Ditanya peran masing-masing tersangka atas dugaan korupsi pembangunan RSUD dr Haryoto, Ruli enggan merincinya. "Untuk peran masing-masing tersangka ini kita lihat di pengadilan saja," pungkasnya.(Yd/red)

Rakit Mercon, Warga Randuagung Diciduk Polres Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Polres Lumajang berhasil menangkap pembuat mercon alias petasan. Liman Hari, warga Randuagung terjaring razia karena membuat mercon dan memiliki 18 kg bubuk mesiu.AKBP Raydian Kokrosono SIK, Kapolres Lumajang menyatakan, setiap tahuan Polres Lumajang bisa mengakap warga yang membut mercon. Kali ini, polisi berhasil menangkap pembuat mercon dengan skala besar."Ada belasan kilo gram bubuk mesiu dan ribuan jenis mercon yang sudah siap edar kita amankan," ujar Raydian, Rabu (07/06/2017).Disamping mengamankan pembuat mercon, polisi sedang memburu orang yang memasok bubuk mesiu. Liman membeli bubuk mesiu dari tersangka dengan harga 95 ribu perkilogramnya.Setelah dibuat mercon, Liman menjual mercon-mercon yang dirakit dengan harga 750 rupiah dan 250 rupiah tergantung dengan ukurannya. Sedangkan ukuran besar, pelaku mengaku untuk diledakkan sendiri."Mercon-merconnya sebagian sudah ada yang dirakit ada yang belum dirakit. Nanti dijual dengan harga berfariasi sesuai dengan ukurannya," pungkasnya.(Yd/red)