Olah Raga

Uang Makan Atlet PORPROV Rp. 90 Ribu/Hari, KONI Jatim Warning Kontingen Soal Keuangan

Surabaya(lumajansatu.com) - KONI Jawa Timur (Jatim) mengingatkan kepada seluruh anggotanya untuk berhati-hati dalam hal keuangan. Bila perlu, KONI daerah melakukan pengawasan penuh setiap cash flow yang dilakukan oleh kontingen. Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung menjelaskan, sudah ada salah dari KONI daerah di Jawa Tengah (Jateng) yang harus berurusan dengan hukum akibat masalah keuangan. "Oleh sebab itu, kami mengingatkan KONI kota dan kabupaten untuk mengawasi keuangan kontingen," pesan Erlangga dilansir dari beritajatim.com. Oleh sebab itu, KONI Jatim menerapkan standar yang ketat. Masalah konsumsi misalnya. Konsumsi akan diserahkan ke masing-masing kontingen. Budget yang disediakan sebesar Rp 90 ribu perhari untuk setiap atlet. Jumlah itu ditanggung fifty-fifty antara KONI Jatim dengan kontingen. "Kan kita sudah punya standar. Itu yang harus dipenuhi. Kami sudah hitung. Itu sudah sudah cukup kok. Kita juga buatkan juga standar SPJ-nya," jelas Erlangga. Selain masalah konsumsi, penginapan atlet juga ditanggung bersama antara KONI Jatim dengan kontingen. Selasa (27/5/2015) siang, Erlangga ditemani Ketua Harian Dhimam Abror Djuraid juga melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah venue pertandingan. Erlangga sempat meninjau langsung venue renang dan sepakbola. "Kalau panjangnya sudah memenuhi standar. Prinsipnya untuk venue tidak ada masalah," tutup Erlangga.(red/bjc)

Ada Penampakan Foto Ketua DPRD Pakai Syal Supporter PSIL di BB, Diapresiasi The Bless Mania

Lumajang(lumajangsatu.com) - Sebagian The Bless Mania mengapresiasi adanya foto yang dipajang Ketua DPRD, Agus Wicaksono yang memakai syal dukung klub sepak bola Supporter PSIL Lumajang  . Ternyata, Dalam foto di DP Blackberry, Ketua DPRD mengenakan syal kebanggaan supporter. Kalau Ketua DPRD berani memajang foto pakai syal supporter PSIL, dia mendukung sekali PSIL, ujar Wawan, The Bless Mania Jatiroto. Salut, PSIL harus terus maju dan berprestasi di tingkat Nasional, tanpa dukungan semua pihak, sulit sepak bola Indonesia dan Lumajang maju, terang Ansori, The Bless Mania Yosowilangun. PSIL Lumajang yang termasuk klub amatir sangat perlu dukungan semua lembaga pemerintah, baik eksekutif dan legislatif. Pasalnya, dengan dukungan dua lembaga pemerintah, berarti para pejabat sangat peduli dengan sepak bola. Jalinan komunikasi yang baik antara eksekutif dengan legislatif, adanya perbaikan lapangan stadion, anggaran untuk pembinaan sepak bola dan perbaikan infrastruktur sepak bola.(ls/red)

Demi Kualitas Sepak Bola Lumajang, Pelatih Klub Diwajibkan Ikut Diklat Berlisensi D

Lumajang(lumajangsatu.com) - PSSI Lumajang terus bergerak untuk memperbaiki mutu pemain sepak bola dengan mengajak para pelatih klub untuk ikut pelatihan lisensi D Nasional. Sehingga, kualitas pemain di klub dibawah PSSI mengerti akan standar bermain sepak bola. Saya ajak pelatih klub dibawah PSSI untuk ikut diklat lisensi D, ujar Ketua PSSI Lumajang, Ngateman. Pelatih yang menangan klub lokal di Lumajang diketahui banyak belum memiliki sertifikat pelatihan lisensi D nasional. Sehingga, pemainnya ketika masuk di Skuad PSIL, menjadi lemah dan sulit beradaptasi. Jadi keinginan kami agar pelatih di Lumajang berkualitas, paparnya. PSSI akan mensubsidi pelatih yang mau ambil lisensi D sebesar 50 persen. Biayanyanya khan 3 juta untuk diklat selama 7-10 hari, separunya PSSI yang tanggung, ungkapnya. Bila ada 30 pelatih di Lumajang mau ikut akan diadakan sendiri  oleh PSSI. Kalau 30 di Lumajang, bila sedikit digabung di Probolinggo, ungkap anggota Satintelkam Polres Lumajang.(ls/red)

Inilah Atlet Lumajang Yang Bisa Rebut Mendali di PORPROV Banyuwangi

Lumajang(lumajangsatu.com) - KONI sudah menerima target medali yang akan direbut oleh Cabang Olah Raga  (Cabor) yang mengirimkan atlet ke PORPROV Banyuwangi. Dari hasil analisis dan evaluasi kejuaran yang diikuti atlet Lumajang ada kemajuan yang luar biasa. "Sejumlah cabor bisa meraih mendali, karena atlet Lumajang tidak kalah dengan kabupaten/kota di Jawa Timur," ujar Plt, Ketua KONI Lumajang, Pujo Asmara Hadi. Cabor yang diprediksi meraih mendali yakni, Taekwondo, Catur, Atletik, Billiar dan Gulat. Sedangkan yang akan menjadi kuda hitam seperti, Bridge dan Senam. "Ada kemajuan pesat di 2 olah raga itu, untuk meraih mendali," jelasnya. Dalam PORPROV di Madiun, Lumajang hanya bisa menyumbang 4 Emas dan Target di Banyuwangi bisa meraih 10 Emas untuk bisa aman di sepuluh besar klasemen.(ls/red)

Satu Tekad Demi Lumajang di PORPROV, KONI Gelar Out Bond Bagi Atlet dan Official

Lumajang(lumajangsatu.com) - Untuk menyamakan visi misi di PORPROV Banyuwangi. Kontigen Lumajang oleh KONI dikumpulkan dan ditraining out bond Karakter Building selama 2 hari mulai tanggal 23-24 Mei 2015 di Stadion Semeru. Plt Ketua KONI Lumajang, Pujo Asmara Hadi mengatakan, kegiatan ini untuk lebih meningkatan semangat kedaerahan dan memiliki Lumajang. Sehingga, Atlet akan berjuang dalam pertanding PORPROV Banyuwangi. "Karakter Building ini, sebagai bentuk membela Lumajang dibidang Olah Raga, karena mereka duta olah raga Kabupaten," ujar Pujo. Training Out Bond Karakter Building ini, tambahnya, dari kelanjutan Puslatkab atlet di masing-masing Pengkab. Sehingga, target yang diusung Pengurus Cabor, Official dan Atlet tercapai. "Target Lumajang adal masuk sepuluh besar," jelasnya.   Atlet dan Official yang berangkat ke PORPROV Banyuwangi sebanyak 141 orang. Dalam pemberangkatan tidak sama, karena menyesuaikan jadwal pertandingan masing-masing cabang olah raga..(ls/red)

Tak Mau Larut Dikisruh PSSI-Menpora, Lumajang Fokus Pembinaan Usia Dini

Lumajang(lumajangsatu.com) - Pengurus Assosiasi PSSI Lumajang tidak mau larut dalam konflik antara PSSI dan Menpora. Para pengurus organisasi sepak bola di Kaki Gunung Semeru, memilih fokus dalam pembinaan usia dini. Ketua Assosiasi PSSI Lumajang, Ngateman mengatakan, pihaknya akan fokus dalam pembinan usia dini mulai U-14, U-17 dan U-20. Sehingga, lumajang dalam mengikuti kejuaraan yang diadakan oleh PSSI, KONI dan Kanpora sudah siap pemain berkualitas. "Jadi tidak lagi ada seleksi," ungkapnya. Menurutnya, untuk menyukseskan program pembinaan usia dini, PSSI akan mengumpulkan pelatih. Sehingga, program pembinaan pemain terfokus dan semua pelatih di Lumajang terlibat. "Jadi bukan hanya pemain, pelatih, pssi, tetapi orang tua harus mendukung," jelasnya. PSSI Lumajang berharap pemain lokal bisa tampil menjadi tuan rumah bila PSSI berlaga dikompetisi Nasional.(ls/red)

Semangat Rek..! 35 Pemain Muda Masuk Pemusatan Latihan PSIL U-17 di Liga Soeratin

Lumajang(lumajangsatu.com) - Sebanyak 35 pemain sepak bola di Lumajang kelompok Umur U-17 masuk seleksi dan pemusatan pelatihan Skuad Liga Soeratin. Pemusatan latihan langsung dipimpin oleh Manajer sekaligus pelatih, Agus Soli dan Assisten Pelatih, Junaedi di Stadion Yosowilanggun. 35 pemain ini masih dalam proses seleksi untuk dirampinkan untuk skuad resmi untuk bisa masuk Liga Soeratin. "Kita masih mencari skuad inti dari 35 pemain," ungkap Agus Soli. Menurut dia, 35 pemain akan terus dipantau dalam setiap latihan rutin dalam seminggu 2 kali. Apakah adalah pemain yang mengalami peningkatan dan penurunan kualitas. "Kita akan memilih pemain yang memiliki kualitas dan kemampuan yang konsisten," paparnya. Agus Soli dengan 35 pemain yang masuk di skuad muda PSIL bisa bersaing dengan pemain di Klub Jawa Timur. Karena pSSI Lumajang sangat berfokus dalam pembinaan pemain muda. "Program PSSI Lumajang pembinaan, sehingga pemain muda disini bisa masuk skuad di Jatim dan Nasional, itu targetnya," terang Agus Soli, mantan pemain PSIL itu.(ls/red)

Laskar Semeru Siap Dukung PSIL Dimanapun Dengan Tampilan Atraktif

Lumajang(lumajangsatu.com) - Kelompok Supporter PSIL Lumajang yang tergabung dalam Laskar Semeru akan terus tampil atraktif. "Kita akan dukung PSIL dimanapun dengan nyayian tanpa henti," kata Mohammad Alkatiri, koordinator Supporter PSIL "Laskar Semeru". Menurutnya, PSIL adalah klub sepak bola yang memiliki nilai sejarah panjang dan usianya sama dengan Stadion Semeru. Dulu, masyarakat Lumajang bermain di Stadion Semeru melawan tentara kolonial belanda. "Jadi PSIL ini ada nilai sejarahnya," ungkap siswa SMA PGRI 1 Lumajang itu. Laskar Semeru memiliki puluhan anggota dan selalu atraktif dan menyanyi di Tribun Stadion Semeru. Bahkan, Laskar Semeru bersama The Bless Mania sudah sepakat memiliki moto Satu Tribun Satu Saudara (Satisara). "Ini bagian dalam sepak bola bukan ajang permusuhan, biar pemain, supporter memberikan dukungan," paparnya.(ls/red)

Skuad Muda PSIL U-17 Lakukan Pemusatan Latihan di Stadion Yosowilanggun

Lumajang(lumajangsatu.com) - Skuad Muda PSIL Lumajang U-17 yang ditangani Agus Soli dan Junaedi mantan penyerang Persebaya Surabaya tetap berlatih keras untuk mempersiapkan Piala Soeratin 2015. Pasalnya, Piala Soeratin tidak dihapus oleh PSSI Jawa Timur, karena sebuah turnamen untuk pembinaan usia dini. "Kita tetap berlatih, karena oleh pengurus PSSI untuk tetap fokus hadapi kompetisi Liga Soeratin," ujar AGus Soli yang juga mantan pemain PSIL di Era-80-90an. Piala Soeratin melakuakn pemusatan latihan di Stadion Kecamatan Yosowilanggun hasil seleksi tanggal 2-4 Mei 2015. Kini sudah terkumpul sekitar 24 pemain untuk skuad muda Laskar Wirabhumi julukan PSIL. "Hasil rapat Exco, Piala Soeratin sepertinya akan digelar sebagai pembinaan usia muda," ungkapnya. Dalam sejarah skuad muda PSIL U-17 selalu lolos babak kedua Piala SOeratin. Bahkan, skuad muda PSIL kerap disegani bila berlaga baik di Kandang dan Tandang. "Ini pekerjaan berat, tapi target untuk lolos ke Tingkat Nasional, akan kami terjang siapapun lawannya," ungkap mantan Kapten PSIL itu,(ls/red)

PSSI Lumajang : Seleksi Pemain Piala Seoratin Tetap Jalan Terus

Lumajang(lumajangsatu.com) - Hasil rapat tim Exco PSSI Lumajang, Untuk pemain PSIL diliburkan dan berlati dirumah menunggu hasil keputusan PSSI atau Menpora di Jakarta. Sementara, Untuk Seleksi Pemain Piala Soeratin yang ditangani Agus Soli dan Junaedi tetap diminta untuk berlatih. "Untuk seleksi piala Soeratin tetap jalan terus," ungkap Ketua Assosiasi PSSI lumajang, Ngateman. Piala Soeratin yang merupakan agenda Sepak bola Turnamen dalam pembinaan sepak bola Dini. Sehingga, Manajemen dan Pelatih Piala Soeratin tetap fokus latihan hingga menunggu jadwal dari Asprov PSSI Jatim. "Harus tetap latihan, ini bagian dari pembinaan terangnya. Agus SOli mengaku sudah melakukan seleksi dan latihan rutin anak buahnya untuk persiapan Piala Soeratin. "Saya sudah lakukan seleksi, pemain tak minta latihan 2 minggu selaki," papar mantan pemain PSIL Lumajang itu.(ls/red)