Lumajang(lumajangstau.com)- Kecelakaan tragis di jalan umum Pasirian sekitar jam 14.00 wib menimpa M. Ikbal Maulana (10) seorang pelajar asal dusun Joho Desa/Kecamatan Pasirian yang tersenggol mobil truck gandeng dan langsung meninggal ditempat. Korban langsung tidak bernyawa dengan luka parah di kepala dan sejumlah luka dibagian tubuh lainnya. "Iya benar mas, tadi ada kecelakaan di Pasirian korban langsung meninggal ditempat," ujar Ipda Tony Supartono Kanit Laka Satlantas Polres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Jum'at (26/12/2014). Kecelakaan itu bermula saat sepeda pancal yang dikendarai korban berjalan dari arah utara ke selatan dengan melepas setir kemudi. Dibelakang korban ada kendaraan truck gandeng No.Pol. P-9790-UV, yang dikemudikan Hari Suhermanto (34) warga Dusun Asem Doyong RT 02 RW 03, Kecamatan Wonoasih-Probolingga. Kendaraan truck kemudian mendahului korban. Namun apes, dibahu jalan sebelah kiri atau barat jalan dari arah utara ke selatan ada mobil yang sedang parkir. Saat mendahului kendaraan truck gandeng sepeda pancal korban hendak menghindari kendaraan yang sedang parkir tersebut sehingga bergerak ke kanan dan membentur kereta gandeng belakang sebelah kiri. "Korban ingin menghindari kendaraan yang parkir itu dan akhirnya disenggol truck gandeng itu dan korban langsung meninggal ditempat," jelasnya. Untuk kepentingan penyelidikan, jenazah korban kemudian dibawa kerumah sakit Dr Haryoto Lumajang untuk di visum. Truck dan sopir juga diamankan oleh polisi untuk kepentingan pemeriksan.(Yd/red)
Peristiwa
Berbahaya, Tiang Lampu Penerangan Jalan Umum Nyaris Roboh
Lumajang(lumajangsatu.com)- Proyek penerangan Jalan Umum (PJU) disepanjang jalan propinsi jalur surabaya-lumajang, tepatnya di Jalan Grobogan Kedungjajang Lumajang terdapat satu buah tiang lampu nyaris roboh disandari oleh mesin Kumai Jalan sejak beberapa hari yang lalu, Jumat (26/12/2014). Kondisi tiang yang nyaris roboh itu meresahkan warga sekitar dan para pengguna jalan. Pasalnya selain khawatir tiang tersebut roboh secara tiba-tiba arus kendaraanpun kerap kali terjadi kemacetan. "Sering macet mas, soalnya masih harus buka tutup jalan kadang," Papar Muhammad salah satu pengguna jalan yang melintas. Sementara salah satu petugas yang saat itu sedang melapisi bagian dasar tiang mengaku tidak tahu akan hal tersebut. "Waduch tugas saya hanya ngelapisi cor-coran ini mas," ungkap pria yang namanya enggan disebutkan. warga sekitar berharap, pihak terkait segera memperbaiki dan mengevakuasi mesin kumai jalan tersebut, agar tiang PJU dapat segera difungsikan. "Ya kalau bisa cepat diperbaiki kenapa harus menggu lama," harapnya. (Mad/red)
Pohon Tumbang di Hutan Jati Senduro, Lalin Macet
Lumajang(lumajangsatu.com)- Hujan deras disertai dengan angin diwilayah Sarikemuning Kecamatan Senduro mengakibatkan satu pohon tumbang dan melintang di jalan. Akibatnya, jalur Senduro-Lumajang macet total hingga dua kilo meter, Jum'at (26/12/2014). "Ada pohon tumbang di hutan jati Senduro mas," ujar Hadir salah satu pembaca setia lumajangsatu.com. Dari dua foto yang dikirimkan oleh Hadir ke BBM lumajangsatu.com memperlihatkan antrean panjang kendaraan dari dua arah. Sejumlah warga ditengah hujan rintik terlihat melakukan pemotongan pohon tersebut agar jalan bisa dilalui. Sementara itu, para petugas Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang yang mendengar informasi tersebut langsung merapat kelokasi pohon tumbang. "Kita akan merapat ke lokasi dulu mas, untuk mengetahui dimana lokasi pohon tersebut," ujar salah seorang petugas BPBD di kantornya.(Ls/red)
Dua Korban Banjir Ranuyoso Akhinya Ditemukan Dalam Kondisi Meninggal
Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah melakukan pencarian selama dua hari, akhirnya warga dan petugas dari Badan Penanggulngan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menemukan korban kedua dalama musibah banjir bandang yang terjadi di Ranuyoso. Sunarsih (23) yang sedang hamil 7 bulan ditemukan sekitar 300 meter dari lokasi terseret banjir sungai mati Dapsulur. "Alhamdulillah tadi sekitar jam 10 pagi warga berhasil menemukan Sunarsih, korban yang sedang hamil 7 bulan dalam kondisi sudah meninggal," ujar Hendro Wahyono Kabid Penanggulngan, Kesiapsiagaan dan Logistik (PKL) BPBD Lumajang, Kamis (25/12/2014). Penemuan korban kedua sebenarnya sudah dilakukan penyisiran pada hari kedua pencarian oleh BPBD, Tim SAR dan warga. Namun korban tak terlihat, karena berada di celah-celah batu padas yang banyak di sungai mati itu. "Sebenarnya lokasi penemuan tadi itu sudah disisir pada pencarian hari sebelumnya, namun karena korban berada di celah-celah batu padas sehingga tidak terlihat," jelasnya. Lokasi penemuan korban kedua juga tidak terlalu sulit medannya. Sungainya juga tidak terlalu dalam, hanya sekitar lima meter, namun memang banyak bebatuan besar didasar sungai yang mati itu. "Tadi kondisinya sungainya sudah tidak ada airnya, kerena sungai itu ada airnya ketika turun hujan saja," pungkasnya. Sebelumnya, Amsat (63) korban pertama banjir bandnag sudah ditemukan pada malam hari kejadian sekitar jam 22.00 wib. Kondisi korban juga berada dicelah-celah bebatuan sekitar 100 meter dari lokasi terseret banjir.(Yd/red)
Ibu Asmat Korban Banjir Ranuyoso Ditemukan Meninggal Terjepit Bebatuan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah dilakukan oleh tim SAR, BPBD dan warga akhirnya korban banjir bandang di desa Ranuyoso ditemukan sekitar jam 10 malam (23/12). Asmat atau Tona (63) akhirnya ditemukan dalam kondisi suda meninggal dan terjepit diantara bebatuan sungai mati Dapsulur desa setempat. Sedangkan satu korban lagi yakni Sunarsih (23) anak dari Asmat yang juga ikut terserat banjir hingga Rabu siang (24/12/2014) masih belum ditemukan. Tim SAR, BPBD dan warga terus melakukan pencarian hingga Tegalsiwalan-Probolinggo. "Satu orang atas nama Asmat atau Tona sudah ditemukan tadi malam sekitar jam 10 dalam kondisi meninggal," ujar Hendro Wahyono Kabid Penggulangan, Kesiapsiagaan dan Logistik (PKL) BPBD Lumajang kepada lumajangsatu.com. Pantauan lumajangsatu.com, warga dan keluarga langsuung terharu dan terdengar isak tangis ketika mayat korban tiba dirumah duka. Hingga proses penguburan, para tentangga dan keluarga seakan tidak percaya jika ibu Asmat menjadi korban dari banjir bandang yang terjadi Selsa sore itu. "Tadi malam ibu Asmat ditemukan sekitar jam 10, kondisinya sudah meninggal tejepit diantara bebatuan di sungai Dapsulur mas," ungkap seorang warga.(Yd/red)
Ini Identitas 2 Korban Terserat Banjir Bandang Lemongan
Ranuyoso(lumajangsatu.com) - 2 korban terserat banjir bandang Gunung Lemongan diketahui bernama, Bus Asmat (43) dan anaknya, Sis(21) warga Desa/Kecamatan Ranuyoso. Informasi yang diperoleh lumajangsatu.com dari warga dan petugas, keduanya terseret banjir bandang di sungai mari "curah" Dusun Dapsulur Desa/Kecamatan Ranuyoso. Keduanya terserat saat melintasi sungai usai mencari rumput. Sementara Sis (21) anak dari Bus Asmat dikabarkan sedang hamil 7 bulan. Hal inilah yang menjadi kekhawatiran keselamatan korban dan janinya oleh warga serta keluarga. Hingga ini, warga bersama petugas desa setempat melakukan pencarian korban dengan menyelusuri sungai dap sulur.(ls/red)
SAR dan BPBD Kirim Anggota Cari 2 Korban Terseret Banjir Bandang Lemongan
Lumajang(lumajangsatu.com) - Menyusul belum diketemukannya 2 korban terseret banjir bandang gunung Lemongan. Petugas SAR dan BPBD Lumajang menerjunkan puluhan personil ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian. "Sekarang kita meluncur mas, petugas sudah bergerak," kata Komandan SAR Lumajang, Nugroho Dwi Atmoko. Pergerakan SAR akan dikoordinasikan dengan warga serta aparat yang sudah berada dilokasi. Hal ini untuk medeteksi ciri-ciri korban saat hilang, mengenai pakaian. "Petugas BPBD juga meluncur," ujar Yus Fauzi, staf BPBD Lumajang. Dari informasi yang diterima oleh lumajangsatu.com, terjadi simpang siur kabar 2 korban, ada yang menyampaikan ditemukan di Desa Paras Kecamatan Tegal Siwalan-Probolinggo dan pihak keluarg belum menyatakan ditemukan. "Kita krocek-kroscek dulu mas, jangan sampai kabar dan berita menyesatkan," ungkap Komadan SAR Lumajang.(ls/red)
Perempuan Terseret Banjir Badang Lemongan Hamil 7 Bulan
Lumajang(lumajangsatu.com) - 2 korban pasangan suami istri yang terserat arus banjir bandang, ternyata perempuannya dalam keadaan hamil 7 bulan. 2 pasutri diterjang arus derasnya banjir bandang di sungai mati "curah" di Desa/Kecamatan Ranuyoso. Dari informasi yang diterima lumajangsatu.com saat berita ini ditulis, yang terseret banjir bandang sebanyak 3 orang satu keluarga, bapak, ibu dan anak. Saat banjir dicura menerjang, sang bapak selamat dan ibu serta anak terus diseret banjir yang disertai material lumpur. "Yang perempuan hamil 7 bulan," ujar salah satu warga Ranuyoso. Kini pencarian masih dilakukan oleh warga hingga ke wilayah Desa Para Kecamatan Tegal Siwalan. Anggota SAR dan BPBD Lumajang meluncur ke lokasi kejadian untuk membantu pencarian.(ls/red)
Dua Pencari Rumput asal Ranuyoso Terseret Banjir Bandang Gunung Lemongan
Ranuyoso(lumajangsatu.com) - Hujan deras yang menguyur di wilayah Kecamatan Ranuyoso sejak, Selasa(23/12) siang. Ternyata, menyebabkan banjir bandang di Dusun Dapsulur Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso, menyebabkan pasangan suami istri terseret arus banjir di sungai mati (cura,red). Informasi yang diperoleh dari warga, dua pasangan suami istri diketaui pencari rumput yang hendak pulang melewati curah. Naas, curah yang biasanya tidak aliran air besar, tiba-tiba terjadi arus air besar yang kotor. Ternyata, air bah di curah Dapsulur, air kiriman dari lereng Gunung Lamongan. Mengakibatkan dua pasutri yang belum diketahui identitasnya terbawa arus. Saat air sungai diduga banjir bandang, dua pencari rumput terbawa arus dan kedua menjerit minta tolong, jelas Supriyono, warga sekitar saat dihubungi lumajangsatu.com. warga kemudian mencari sumber suara dan melakukan pencarian hingga titik akhir sungai di Desa Paras Kecamatan Tegal Siwalan-Probolinggo. (ls/red)
Malam Mingguan Membawa Petaka, Seorang Pemuda Tewas Dibacok
Lumajang(lumajangsatu.com)- David Cahyono (21) warga dusun pandanwangi Desa Tukum Kecamatan Tekung Lumajang tewas terbunuh dengan luka robek bagian punggung belakangnya, diduga korban dibunuh oleh salah satu anggota geng motor saat perjalanan pulang dari alun-alun kota Lumajang, Minggu malam (21/12/2014). Menurut Kapolsek Kota, AKP Suhari mengatakan kejadian itu bermula saat korban tengah perjalanan pulang bersama kelima rekannya dari alun-alun kota. Saat korban tiba di lokasi kejadian tiba-tiba sekitar sepuluh kendaraan sepeda motor menghampirinya, korban yang kaget lalu berniat menghentikan kendaraannya. Sayang, sebelum kendaraannya berhenti tiba-tiba saja korban dibacok dengan senjata tajam jenis celurit dibagian punggung belakangnya. "Gak ada apa-apa tiba-tiba saja dibacok mas," papar Kapolsek Kota Lumajang saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Sementara Kepala Desa Tukum, Sidik mengaku kaget saat menerima berita jika david tewas dibacok orang tak dikenal, menurutnya korban terkenal sebagai anak pendiam didaerahnya. "Korban itu pendiam mas, tak pernah berpola seperti teman sebayanya," paparnya. Belum diketahui pasti motif pelaku, sampai saat ini polisi masih terus melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan rekan korban, dan mengotopsi jasad korban. "Mudah-mudahan saja dari keterangan korban bisa memberikan petunjuk lengkap," harapnya.(Mad/red)