Politik Dan Pemerintahan

Jambret HP, Pemuda Banyuputih Lor Diringkus Polisi

Lumajang (lumajangsatu.com) - Polsek Kedungjajang berhasil meringkus pelaku tindak pidana penjambretan di jalan raya Wonorejo dekan JLT. Feril Eko Wahyudi (28), pemuda bertato warga Banyuputih Lor Kecamatan Randuagung tidak berdaya saat diringkus polisi.AKP Sutopo, Kapolsek Kedungjajang menyatakan penjambretan menimpa seorang pemuda pada tanggal 27 Januari. Saat itu, korban sedang bekerndara dengan temannya dan memegang HP saat dijalan.Tiba-tiba, pelaku langsung merebut HP korban dan langsung kabur. Korban tidak bisa mengejar pelaku dan melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. Polisi yang ikut melakukan pengejaran juga kehilangan jejak karena pelaku."Korban melapor ke polisi dan saat dilakukan pengejaran polisi kehilangan jejak karena pelaku belok ke jalan kecil," ujar Sutopo, Rabu (31/01/2018).Korban yang dilakukan pemeriksaan oleh polisi mengingat ciri-ciri pelaku dan topi yang dipakai oleh pelaku. Setelah diselidiki, akhirnya mengerucut ke pelaku dan saat dilakukan penggrebekan topi dan HP korban ditemukan dirumah pelaku."Korban masih mengingat topi pelaku dan saat dilakukan penangkapan pelaku hendak membuang topi yang dipakai. Namun, polisi berhasil mengamankan barang bukti," jelasnya.Sutopo menghimbau kepada warga agar tidak menggunkan HP saat dijalan. Karena akan membuka peluang kesempatan bagi para pelaku kejahatan jalanan untuk beraksi.(Yd/red)

Ciptakan Pemerintah Bersih, Pemkab Pasang Baleho APBD di Setiap Kecamatan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pemerintah Kabupaten Lumajang dibawah pimpinan Bupati As'at Malik dan Wakil Bupati dr. Buntaran ingin menciptakan pemerintahan yang bersih. Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI yang telah didapat beberapa kali, ingin diterapkan dalam bentuk yang semakin nyata.Saat ini, APBD dan rencana pembangunan di Lumajang tahun 2018 disebar diseluruh Kecamatan. Melalui baleho besar, tercantum kekuatan APBD Lumajang, rencana prioritas dan lokasi mana saja yang akan dibangun melalui APBD 2018."Pak Bupati ingin menciptakan pemerintah yang transparan dan besih, oleh karena itu dipasang baleho APBD dan rencana pembangunan di masing-masing Kecamatan," ujar Dony Fembrianto, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lumajang, Senin (29/01/2018).Dengan pemasangan baleho tersebut, nantinya masyarakat akan mengetahui mana saja jalan yang akan dibangun tahun 2018. Tentunya, semuanya tidak akan bisa dibangun serentak, karena APBD Lumajang harus melihat pada program prioritas."Dulu pernah ada yang nanyak, kenapa Desa saja yang harus pasang baleho tentang pembangunan dan dana desa. Nah, pak Bupati As'at langsung respon dan memasang baleho itu. Masyarkat harus ikut mengawasi bersama," paparnya.Syahwal Ali, Sekretaris Pergerakan Mahasiswa Islam Indoensia (PMII) Cabang Lumajang mengapresiasi langkah pemerintah tersebut. PMII mengajak pada masyarakat dan mahasiswa agar ikut mengawasi proses pembangunan tersebut, agar tidak sia-sia pemerintah sudah memasang baleho tersebut."Bagus sekali pemerintah transparan dalam anggaran, masyarakat dan mahasiswa harus ikut mengawasi agar baleho tersebut tidak sia-sia," pungkasnya.(Yd/red)

Bupati As'at Beri Sembako dan Air Bersih Korban Banjir Sidorejo

Lumajang (lumajangsatu.com) - Bupati Lumajang, Drs. H. As'at, M.Ag., menyerahkan bantuan beras dan sembako bagi korban genangan banjir sejumlah 393 paket. Penyerahan itu, diberikan secara simbolis sebanyak 5 paket dan makanan tambahan kepada 3 balita, bertempat di Kantor Balai Desa Sidorejo Kecamatan Rowokangkung, Kamis pagi (25/01).

NasDem Lumajang Konsolidasi Pemenangan Pilkada dan Pileg

Lumajang (lumajangsatu.com) - Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Lumajang menggelar Konsolidasi pengurus DPD dan DPC NasDem se Kabupaten. Ratusan kader NasDem hadir untuk mempersiapkan pemenangan Pilkada 2018 dan Pemilihan Legislatif (Pileg), Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

KPU Serahkan Hasil Penelitian Berkas Administrasi 3 Paslon Pilkada Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lumajang menggelar rapat pleno terbuka. Agendanya, menyampaikan hasil penelitian administrasi berkas pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lumajang 2018, Rabu (17/01/2018).Dalam rapat pleno terbuka, diundang tiga pasangan calon, yakni As'at-Thoriq, Rofik-Nurul dan Thoriq-Indah, namun tidak ada yang bisa hadir. Hanya sejumlah ketua partai politik dan ketua tim pemenangan pasngan calon yang hadir dan menerima berkas dari KPU Lumajang."Tiga pasngan calon sudah kita udang semua, namun karena sejumlah kegiatan beliau-beliau tidak bisa hadir, namun dari ketua partai dan tim pemenangan bisa hadir," ujar Siti Mudawiyah, SE, Ketua Komisioner KPU Kabupaten Lumajang.Dari hasil pemeriksaan kesehatan tiga pasangan calon selama 2 hari di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, semuanya dinyatakan layak. Hasil tes narkoba yang dilakukan kepada pasangan calon juga dinyatakan negatif."Tes kesehatan di RSSA Malang, baik fikis dan psikologi dinyatakan memenuhi syarat serta hasil tes narkoba dinyatakan negatif," jelasnya.Dari hasil pemeriksaan berkas, secara keseluruhan sudah dianyatakan memenuhi syarat, namun ada beberpa yang harus dilengakapi. Seperti ada ijazah yang belum diregistrasi, ada surat pernyataan yang belum disertakan."Intinya sudah memenuhi syarat, hanya harus disempurnakan dan sudah kita koordinasikan dengan tim pasangan calon. Perbaikan berkas sampai tanggal 20 januari 2018," pungkasnya.(Adv/red)

Guyub dan Rukun, Kopwan Harus Jadi Penopang Ekonomi Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Keberadaan Koperasi wanita (Kopwan) hendaknya tetap menjadi penopang perekonomian masyarakat. Demikian harapan Bupati Lumajang, Drs. As'at, M. Ag., saat membuka RAT Paguyuban Citra Mandiri Koperasi Wanita se-Kecamatan Gucialit tahun buku 2017, (17/01).Dalam kesempatan  tersebut Bupati menyerahkan santunan kematian secara simbolis kepada sejumlah 5 orang warga setempat. Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa koperasi mulai dulu sampai sekarang mampu menopang perekonomian masyarakat, makanya, Kopwan harus bisa dikembangkan.Penduduk Indonesia 70 persen yang berumur 16-45 tahun masih giat bekerja. Artinya, mereka itu kelompok produktif, yang diharapkan anggota dapat mengembangkan koperasi sebaik mungkin dengan meningkatkan profesionalitas dan kualitas para anggotanya."Mengikuti kopwan banyak manfaatnya", ujar Bupati As'at Malik.Uswatun Hasanah, Ketua paguyuban Kopwan Kecamatan Gucialit, melaporkan bahwa RAT tutup buku tahun 2017 tersebut diikuti oleh 6 Desa/koperasi, yaitu Kopwan Hidayah Desa Gucialit, Kartini Desa Kenongo, Kharisma Desa Dadapan, Sejahtera Desa Tunjung, Tunas Harapan Desa Wonokerto dan Sekar Arum Desa Jeruk.Di Kecamaan Gucialit terdapat 3 Kopwan Desa yang belum melaksanakan RAT, yaitu Desa Sombo, Desa Kertowono dan Desa Pakel.Dalam acara itu, hadir Kadiskop dan UMKM Kabupaten Lumajang, Kadinas Perdagangan, Kadinsos Kabupaten Lumajang, Camat Gucialit, Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Lumajang, serta Ketua dan Anggota Paguyuban Kopwan se-Kecamatan Gucialit. (Red)