Politik Dan Pemerintahan

Selamat, Lumajang Raih WTP 3 Tahun Beturut-turut

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kabupaten Lumajang kembali meraih prestasi membangggakan. Tanggal 6 Juni 2017, Lumajang menerima Laporan Keuangan Pemerintah daerah tahun 2016 dengan Opni Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).Bupati Lumajang As'at Malik, Ketua DPRD H. Agus Wicaksono S.Sos dan sejumlah kepala SKPD hadir dalam penerimaan penghargaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Jawa Timur di Sidoarjo.Agus Wicaksono menyampaikan ucapan selamat karena Lumajang, Trenggalek dan Madiun karena mendapatkan penilaian tertinggi yakni WTP. Dengan penghargaan itu, maka Lumajang secara bertutut-turut 3 kali mulai 2014, 2015 dan 2016 mendapatkan penilaian WTP."Selamat, saya ucapkan kepada pak Bupati dan Warga Lumajang, karena Lumajang raih penilaiaan WTP," ujar Agus Wicaksono.As'at Malik, Bupati Lumajang menyatakan bahwa WTP yang diraih karena sinergitas eksekutif dan legislatif. Kerja keras dari semua SKPD untuk membuat laporan yang baik dan seasuai aturan membuahkan hasil opini WTP dari BPK RI."WTP ini adalah untuk warga Lumajang, WTP bisa diraih karena antara eksekutif dan legislatif saling bersinergi. Para SKPD juga bekerja keras agar bisa membuat laporan keuangan yang benar sesuai aturan," pungkasnya.(Yd/red)

Transparansi, Desa Wajib Memampang Rencana Program dan Anggaran

Lumajang (lumajangsatu.com) - Mulai tahun 2017 pencairan anggaran dana desa (ADD) tidak dilakukan pertermin. Namun, dicairkan tiap bulan untuk menertibkan adminitrasi dan proses pelaporan di desa.Patria Dwi Hastiadi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarkat dan Desa (DPMD) menyatakan untuk awal tahun wajib melengkapi laporan tahun sebelumnya. Setelah tuntas, maka pengajuan ADD dilakukan setiap bulan agar desa semakin tertib administrasi."Saat ini pengajuan pencairan ADD tidak lagi pertermin melainkan setiap bulan untuk menertibkan adminitrasi di Desa," ujarnya.Disamping itu, untuk transparasi ADD dari APBD dan Dana Desa (DD) dari APBD, Desa wajib memasang baleho di balai desa atau tempat strategis lainnya. Tujuannya, agar warga tahu pendapatan desa berapa dan digunakan untuk apa saja."Desa wajib transparan untuk program dan juga anggaran, sehingga masyarakat bisa ikut melakukan pengawasan," pungkasnya.(Yd/red)

Sejumlah Nama Bakal Calon Bupati 2018 Sudah Merapat ke NasDem Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Lumajang banyak memikat para bakal calon Bupati untuk datang dan berkomunikasi. Pasalnya, NasDem Lumajang memiliki 5 perwakilan di DPRD.Subhan, Ketua NasDem mengaku hampir 90 persen nama-nama yang muncul dan berpotensi maju di Pilkada 2018 mendatang, sudah datang ke kantor NasDem dan pernah berdiskusi. Para bakal calon datang menyampaikan niatnya untuk bisa didukung oleh NasDem dalam pesta demokrasi yang akan digelar tahun 2018."Hampir semua nama-nama bakal calon Bupati Lumajang sudah pernah datang ke kantor NasDem," ujar Subhan kepada Lumajangsatu.com, Sabtu (20/05/2017).NasDem sediri, dalam menentukan arah dukungannya akan berdasarkan hasil survey yang akan dilakukan tim independent. Nantinya, tiga nama kuat akan diajukan ke DPP NasDem untuk dipilih salah satunya yang akan mendapatkan dukungan."Petengahan bulan puasa ini NasDem akan melakukan survey oleh tim independent, nantinya 3 nama akan diusulkan pada DPP NasDem untuk dipilih salah satunya dan akan mendapatkan dukungan," terangnya.Saat ini, mulai banyak bermunculan gambar-gambar bakal calon bupati yang dimungkinkan maju dalam Pilkada 2018 mendatang. Mulai sosok politisi, birokrasi hingga pengusaha, balehonya sudah bertebaran dan sebagian sudah membuat simpul-simpul hingga tingkat desa.(Yd/red)

Jelang Konfercab, SK PAC Ansor se-Lumajang Belum Beres

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pengurus Cabang (PC) Ansor Kabupaten Lumajang terus menyiapkan pesta demokrasi Konferensi Cabang (Konfercab). Dari 21 Pengurus Anak Cabang (PAC) atau ansor tingkat Kecamatan, tinggal 6 PAC saja yang belum menggelar musyawarah anak cabang (Musancab)."Kita diberi target oleh Pengurus Wilayah Jatim untuk menyelesaikan kepengurusan ditingkat PAC dan Ranting (desa) sebelum puasa," ujar Imron Al-Rosyid, Sekretris PC Ansor Lumajang, Selsa (02/05/2017).Sesuai aturan organisasi, mereka yang menjadi ketua PAC dan Ranting adalah kader Ansor yang telah mengikuti pelatihan. Minimal, kader Ansor yang bisa menjadi ketua sudah pernah mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD)."Memang sesuai aturan organisasi, yang menjadi ketua PAC dan Ranting mereka yang pernah mengikuti kaderisasi di Ansor," jelasnya.Sedangkan PAC yang bisa menggelar Musancab minimal 75 persen ada kepengurusan rantingnya. Sedangkan untuk PC Ansor, juga sama yakni ada 75 persen PAC yang sudah terbentuk kepengurusan secara resmi.Berikut data PAC Ansor yang sudah melakukan Muanscab dan yang belum.Berkas PAC Yang sudah di ajukan ke PW Ansor Jatim:1. Pasirian2. Tekung3. TempehBerkas PAC yang siap diajukan ke PW Ansor Jatim:1. Tempursari2. Jatiroto3. RanduagungBerkas PAC yang belum diserahkan ke PC Ansor Lumajang:1. Pronojiwo2. Kunir3. Yosowilangun4. Sumbersuko5. Kedungjajang6. Ranuyoso7. Klakah8. Padang9. SukodonoPAC yang belum Musancab:1. Candipuro2. Rowokangkung3. Lumajang4. Senduro5. Pasrujambe6. Gucialit"Kita akan terus dorong PAC Ansor segera menggelar Musnacab sehingga PC Ansor Lumajang bisa menggelar Konfercab," pungkasnya.(Yd/red)