Lumajang - Sudah hampir tiga tahun area persawahan di Desa Boreng, Kecamatan Lumajang kesulitan mendapatkan akses air. Hal tersebut terjadi lantaran jebolnya DAM Gambiran beberapa tahun lalu. Kondisi tersebut juga mengganggu hasil panen petani, karena petani harus mengeluarkan lebih banyak modal untuk kebutuhan pengairan.
DPUTR
Cak Thoriq Apresiasi Kerja Keras Tim Ngapling Dinas PU Lumajang
Lumajang - Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua tim di Dinas PUTR Kabupaten Lumajang yang sudah bekerja keras dalam menyelesaikan pembangunan selama ini. Hal itu disampaikan cak Thoriq bersama Wabup Indah Amperawati saat menghadiri kegiatan Peningkatan Disiplin ASN dan Halal Bihalal yang digelar oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang, Rabu (10/5/2023).
Komisi B DPRD Lumajang Apresiasi Tim Ngapling Dinas PUTR
Lumajang - Komisi B DPRD Lumajang mengapresiasi kinerja tim Ngapling (ngaspal keliling) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Lumajang. Pasalnya, saat libur Idul Fitri 1444 H, minim keluhan dari masyarakat yang melakukan silaturahmi ke sanak saudaranya.
Ini Alasan Bupati Lumajang Copot Pejabatnya
Lumajang (lumajangsatu.com) - Jelang mutasi pejabat Pemkab Lumajang, sudah ada beberpa pejabat yang dicipot dan mengundurkan diri. Thoriqul Haq, Bupati Lumajang sudah resmi mengeluarkan surat pencopotan tetap pada dua kepada dinas, satu pencopotan sementara."Pak Bupati sudah mengelaurkan surat pelepasan jabatan karena hasil pemeriksaan dari Inspektorat," ujar Ir. Hj. Indah Amperawati M.Si, Wakil Bupati Lumajang, Selasa (26/02/2019).Siswinarko, Kepala Dinas Pendidikan dan Nur Wakhid Kepala Badan Kepegawaian Daerah dilepas secara tetap. Bunda Indah menyebutkan ada kesalahan prosedur pada BOS TK-PAUD dan juga kenaikan jabatan di BKD."Ada kesalahan prosedur dan juga penyalahgunaan wewenang," jalasnya.Sedangkan Hadi Prayitno, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) dilepas sementara menunggu hasil pemeriksaan Inspektorat. Jika hasil pemeriksaan dinyatakan bersih maka jabatannya bisa dikembalikan lagi."Kalau pak Hadi biar fokus menyiapkan berkas-berkas pemeriksaan Inspektorat," paparnya.Sedangkan pejabat yang mundur adalah Gawat Sudarmanto yang menjabat sebagai Sekda Lumajang. Informaisnya, ada dua lagi pejabat yang menyatakan mundur secara lisan, namun belum bisa disampaikan kepada publik.(Yd/red)
Sempat Ambles Jembatan Desa Kalidilem Selesai Diperbaiki
Lumajang (lumajangsatu.com) - Jalan yang ambles dipinggir jembatan Kalidilem Kecamatan Randuagung sudah selesai diperbaiki. Jembatan tersebut baru selesai dibangun akhir tahun 2018, namun disisi jembatan jalannya sudah ambles."Alhamdulillah sudah diperbaiki oleh pihak rekanan setelah jalan ini viral di media sosial dan kita laporkan pada pemerintah," ujar Ririd Kusuma Pagi, salah seoarng perangkat Desa Kalidilem, Sabtu (02/02/2019)Pondasi jalan sudah dicor dengan menggunakan material bebatuan yang kuat. Jalan tersebut sangat penting bagi warga, karena menjadi akses utama perekonomian antar Desa dan Kecamatan."Jika rusak lagi, maka akses warga jadi terganggu karena jalan ini adalah jalan utama jalur ekonomi warga Kalidilem," jelasnya.Hadi Prayitno, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) menyatakan pihaknya langsung menghbungi pihak rekanan setelah mendapatkan laporan. Jembatan Desa Kalidilem itu masih dalam perawatan pihak rekanan."Jembatan itu masih dalam perawatan rekanan, sudah selesai diperbaiki dengan konstruksi yang lebih kuat," pungkasnya.(Yd/red)
Dinas PU Segera Perintahkan Rekanan Perbaiki Jembatan Kalidilem
Lumajang (lumajangsatu.com) - Amblesnya sisi jembatan Desa Kalidilem langsung direspon cepat Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Lumajang. Pihak rekanan langsung diperintahkan untuk melakukan perbaikan, karena jembatan tersebut masih dalam proes perawatan.Hadi Prayitno, Kepala DPUTR Lumajang menyatakan setelah mendapatkan kabar, dirinya langsung menghubungi pihak rekanan. Hadi meminta aspal yang amblas disisi jembatan harus segera diperbaiki karena mengganggu pengguna jalan."Tadi sudah sudah saya telepon mas, saya minta hari ini mulai dilakukan perbaikan," jelas Hadi kepada lumajangsatu.com, Rabu (16/01/2019).Hadi juga menjelaskan, amblesnya aspal tidak berpengaruh pada jembatan Kalidilem. Hal itu diakibatkan karena proses pengerasan timbunan tanah disi jembatan kurang padat."Kalau jembatannya tidak apa-apa mas, itu karena proses pengerasan tanah dipinggir jembatan kurang padat, sehingga saat hujan terjadi penurunan tanah," paparnya.Kondisi amblesnya aspal disisi jembatan Kalidilem sangat bagus, karena masih dalam tahap perawatan. Sehingga biaya perbaikan masih dibebankan pada pihak rekanan."Jika sudah 2 tahun baru ambles, maka akan membebani anggaran negara mas. Bagus kalau ambles saat ini," pungkasnya.(Yd/red)
Waduh...! Baru Selesai Dibangun Aspal Sisi Jembatan Desa Kalidilem Ambles
Lumajang (lumajangsatu.com) - Jembatan di Desa Kalidilem Kecamatan Randuagung yang baru selesai dibangun akhir tahun 2018 mulai dikeluhkan warga. Pasalnya, ada sebagian aspal dipingir jembatan yang ambles dan membahayakan pengguna jalan.Sambang, salah seorang warga Kalidilem menyatakan akibat amblesnya jalan sudah ada beberap kali pengendara jatuh. Beruntung, korban yang jatuh tidak mengalami luka fatal hanya lecet-lecet saja."Baru selesai dibangun akhir tahun 2018 sudah ambles mas," ujar Sambang kepada lumajangsatu.com, Rabu (16/01/2019).
Kontrak Pembangunan Jembatan Rowo Pandan Tempursari Diperpanjang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Dinas Pekerrjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) meberikan perpanjangan waktu pekerjaan Rowo Pandan. Kontrak pembangunan jembatan penghubung Pasirian-Tempursari itu berkahir tanggal 19 Nopember 2019.Namun, hingga akhir batas kontrak progrem pembangunan hanya 53 persen saja. Pemerintah memberikan perpanjangan waktu 50 hari setelah kontraktor sanggung dengan membayar denda dan juga siap untuk menyelesaikan pembangunan."Posisi sekarang adalah pengecoran lantai karena pembersihan sudah selesai," jelas Hadi Prayitno, kepala DPUTR Lumajang, Rabu (09/01/2019).Jika dipuus kontrak maka pembangunan jembatan Rowo Pandan akan mangkrak dan mengganggu rencana pembukaan jalan baru. Diharapakan, selama masa waktu perpanjangan waktu pengerjaan pihak rekanan bisa menyelesaikannya. "Dendanya 8 juta setiap hari," pungkasnya.Jembatan Rowo Pandan pelaksana proyek PT Ken Diva Pratama dengan konsultan pengawas CV Dhiratama Cipta Persada. Masa pengerjaan mulai 26 Maret - 19 Nopember 2018 dengan anggaran Rp. 8.604.236.000.(Yd/red)
Proyek Jembatan Rowo Pandan Tempursari 8,6 M Mangkrak
Lumajang (lumajangsatu.com) - Komisi B DPRD Kabupaten Lumajang melihat langsung kondisi pembangunan jembatan Rowo Pandan. Jembatan tersebut menghubungkan Kecamatan Pasirian dengan Kecamatan Tempursari.
Kedungsungku, Bendungan Peninggalan Belanda Airi Ribuan Hektar Sawah di Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Kabupaten Lumajang memang daerah agraris dibawah kaki gunung Semeru dengan ribuan hektar lahan pertanian dengan ketersediaan air yang melimpah. Salah satunya adalah Dam Kedungsungku di Desa Banjarwaru Kecamatan Lumajang, dimana sumber airnya berasal dari Sumber Air Curahmenjangan.R. Hadi Prayitno, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU-TR) menyatakan, bendungan Kedungsungku berada dibawah pengelolaan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur Unit Pelaksana Teknis Pengealolaan Sumberdaya Air di Lumajang. Bendungan itu mengairi kurang lebih 1.867 hektar lahan perswahan di Kecamatan Lumajang dan sekitarnya.kedungsungku"Karena diatas 1.000 hektar lahan pertanian yang diairi dari bendungan ini, maka pengelolaannya dibawah pemerintah Provinsi Jatim," ujar Hadi, Senin (27/08/2018).Bendungan yang melayani 1.000 hektar persawahan ditangani oleh Provinsi, sedangkan dibawah 1.000 hektar pengelolaannya oleh Kabupaten. Semua dam yang ada di Lumajang, rata-rata melayani 1.000 hektar lebih lahan persawahan, namun petugas juru air dari Kabupaten Lumajang."Sudah ada pembagiannnya, diatas 1.000 hektar ditangani oleh Provinsi sedangkan dibawah 1.000 hektar ditangani oleh Kabupaten," jelasnya.kedungsungku-okeLumajang memiliki banyak bendungan peninggalan Belanda yang menangani diatas 1.000 hektar lahan persawahan dengan kondisi yang masih baik. Pemerintah Prvinsi juga secara rutin melakukan pemeliharaan agar pasokan air ke sawah-sawah petani tidak terganggu, meski musim penghujan atau kemarau."Bendungan di Lumajang rata-rata peninggalan Belanda dan kondisinya masih baik. Pemerintah Provinsi Jawa Timur setiap tahun selalu menganggarkan pemeliharaan untuk memastikan bendungan-bendungan tersebut tetap berfungsi baik mengaliri lahan persawahan," pungkasnya.(Yd/red)