Lumajang(lumajangsatu.com)- Dua tower milik PT. Tower Bersama Group (TBG) yang terletak di Desa Klanting Kecamatan Sukodono dan Desa Banyuputih Lor Kecamatan Randuagung disegel Satpol PP, Senin (22/09/2014). Pasalnya penyegelan atas kedua bangunan tower tersebut lantaran tak mengantongi Ijin dari Pemerintah Daerah melalui Kantor Pelayanan Terpadu (KPT) Lumajang. Penyegelan dua tower itu, diawali dari Desa Klanting yang pembangunannya masih masuk pondasi. setelah itu berlanjut ke Desa Banyuputih Lor yang kondisi bangunannya sudah berdiri namun belum dioperasionalkan. Kasatpol PP Lumajang, Totok Suharto mengatakan, pihaknya melakukan penyegelan terhadap pembangunan tower itu karena telah melanggar Pemda No. 15 dan Pemda No.16 yakni tentang Ijin Mendirikan Bangunan dan Retribusi daerah. "Tidak ijin pada KPT, ya jelas melanggar mas, maka harus kami hentikan proyek pembangunan ini untuk sementara waktu," paparnya Totok pada sejumlah wartawan. Semantara, pihak pekerja mengaku tidak tahu. Proyek pembangunan Tower Bersama Group itu belum mempunyai ijin mendirikan. "Kami ini hanya pekerja mas, jadi gak tahu soal perijinan itu," Ungkap Zainuri. Penyegelan ini akan terus dilakukan sampai kedua tower tersebut melakukan ijin terlebih dahulu terhadap Pemerintah Derah Lumajang. (Mad/red)
Jatim
Cak Ali, Peternak Burung Lovebird Handal di Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Berangkat dari hobi, Cak Ali warga Desa Klanting Kecamatan Sukodono Lumajang, salah satu penggemar burung lovebird berhasil meraup rizki jutaan rupiah per bulan. Jenis burung-burung yang dipeliharanya pun terdiri dari dua belas jenis lovebird dari Lima Belas Pasang burungnya, yakni warna biru global, biru langit, violet, pastel hijau, pastel kuning, pastel putih, pastel biru hitam, hitam, albino, mata hitam, lutino mata hitam dan lutino mata merah. Semua burung tersebut ditaruh didalam sangkar berukuran tiga meter persegi Menurutnya, burung lovebird atau burung cinta ini merupakan salah satu burung dengan poster tubuh dan warna bulunya unik dan mungil. Pasalnya dari keunikan itulah ia tertarik untuk memelihara burung tersebut hingga akhirnya membudidayakannya. "Unik terus warnanya juga enak dipandang," papar Cak Ali saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Sabtu (20/09/2014). Selain itu, ketertarikannya pada burng cinta juga lantaran cara perawatannya yang tergolong mudah, makanannya hanya biji-bijian minumannya pun hanya cukup dengan air putih. "Pokoknya pagi dan sore diganti pakan dan minumannya, ya cukup dah," tambahnya. Dari dua belas jenis burung tersebut, Cak Ali bisa memperoleh uang tambahan jutaan rupiah per bulan yakni dengan cara menjual anakan burung-burung miliknya. Biasanya satu pasang burung bisa bertelur sebanyak lima hingga delapan, dan baru akan menetas setelah dua puluh satu hari dari telur yang dierami oleh induknya. Sementara harga yang dipatok olehnya tergantung dengan jenis dan warna burung, misalnya untuk Jenis Lutino Mata Merah per ekor ia menjual dengan harga Rp. 800.00 hingga Rp.1.000.000 per ekor. (Mad/red)
Ayo...! Nobar AC Milan Vs Juventus di Warkem Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Milanisti Indonesia Basis Lumajang akan menggelar nonton bersama (nobar) pertandiangan penuh emosi antara AC Milan dan Juventus pada Liga Italia Seri A, Minggu jam 01.45 wib dinihari. Acara nobar akan ditempatkan di warung kembang (Warkem) jalan Gajah Mada atau jalan Toga Lumajang. "Il Grande Partita, ini adalah pertandingan besar karena kedua club adalah musuh bebuyutan satu Negara," ujar Putra Akhmad, Humas Milanisti Lumajang, Sabtu (20/09/2014). Acara nobar dipastikan akan sangat meriah, karena kedua fans Juventus dan AC Milan sudah pasti hadir untuk memberikan dukungan kepada tim favoritnya. Acara nobar juga terbuka bagi semua orang yang ingin menyaksikan pertandingan bola. "Dari pada nonton dirumah sendirian, saya undang para penggemar bola khususnya fans Juventus dan AC Milan untuk datang ke acara nobar di Warkem," pungkasnya.(Yd/red)
Jelang Idul Adha, Sapi Merah di Karak Keliling Desa
Lumajang(lumajangsatu.com)- Berbagai perayaan Jelang Idul Adha 1435 H, makin marak dilakukan oleh masyarakat lumajang. Salah satu warga lumajang keturunan darah madura sambut hari raya kurban dengan karak sapi merah keliling desa, Kamis (18/09/2014). Huda (20), salah satu warga Desa Krai keturunan darah madura, masih melestarikan tradisi nenek moyang, yakni dengan mengkarak sapi merah miliknya keliling Desa. Menurutnya, Tradisi ini sudah menjadi salah kebiasaan dan merupakan keharusan bagi para penggemar sapi merah atau sapi kerap, untuk mengkarak sapi-sapi milik mereka ketika menjelang Hari Raya Idul Adha. "Ya sudah menjadi tradisi mas, dan setiap tahun kita laksanakan," paparnya. Tradisi ini mempunyai makna filsafat bagi para penggemar sapi kerap, terutama bagi keturunan madura. Selain sebagai hiburan, tradisi ini dipercaya bisa menambah kecepatan sapi yang dikarak keliling desa. "Supaya nanti kalau dikerap bisa kencang mas, dan supaya selamat juga," tambahnya. Warga sekitar yang mendengar alunan musik khas madura itu, langsung keluar rumah untuk menonton karakan sapi tersebut. "Wah saya senang sekali mas, nonton karakan seperti ini selain juga menonton kerapannya," ungkap Hasan (34) warga setempat. Sapi ini di hiasi dengan hiasan khas adat madura, dan diiringi dengan musik khas serta penari-penari madura. (Mad/red)
Pisang Gurita Gegerkan Warga Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Lumajang yang mendapatkan julukan sebagai kota pisang, bukan hanya karena kuantitas dan kualitas pisang lumajang, namun keunikan pisang-pisang itu juga menjadi salah satu icon kota lumajang ini. jumal (41) Salah satu warga Desa Wonogriyo, Kecamatan Tekung Lumajang, misalnya. ia mempunyai sebuah pohon pisang bertandan empat. dengan masing-masing tandannya berisi antara empat sampai lima sisir pisang. Pisang jenis karlin bertandan empat ini, baru diketahui oleh pemiliknya sejak tiga hari yang lalu. Dari keunikan pohon pisang tersebut, banyak warga yang berdatangan untuk sekedar melihat keunikan pisang milik jumal tersebut. Menurutnya, pisang miliknya itu, sudah ada keanehan sejak dua tahun yang lalu. Pada tahun yang lalu, pohon pisang miliknya itu bertandan dua, sementara kali ini pisang miliknya itu bertandan empat. "Sudah sejak pertama berbuah sudah aneh, tahun lalu pisang saya ini bertandan dua, eh sekarang malah bertambah jadi empat tandan," paparnya saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Kamis (18/09/2014). Mengetahui pisang miliknya bertandan empat, ia hanya bersyukur dan pasrah pada tuhan yang kuasa. "Ya ini semua kan kuasanya Allah mas," tambahnya.(Mad/red)
Museum Lumajang Sita Perhatian Dipameran Expo se-Jatim
Lumajang(lumajangsatu.com)- Meski masih baru keberadaannya, namun Museum Daerah Lumajang menyita perhatian pengunjung pada pameran Museum Expo Se Jawa Timur 2014 di Royal Plaza jalan Ahmad Yani 16-18 Surabaya, dari tanggal 16-21 September 2014. Dalam kegiatan tersebut diikuti oleh 33 museum se jawa timur dan 10 museum propinsi di seluruh Indonesia. "Itu adalah ajang promosi Lumajang peninggalan sejarah dan budaya Lumajang untuk mendukung wisata," ujar Gawat Sudarmanto Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang, Kamis (18/09/2014). Museun Lumajang menampilkan 14 Koleksi yang jadi masterpice yani koleksi Adipati Zelfandig Afdeeling Loemadjang yang pernah memerintah dari Tahun 1890-1920. Koleksinya antara lain 3 keris Pusaka, prapen, penginangan, tombak dan foto Adipati Raden Mas Singowigoeno. Koleksi yang laian yang ditampilkan adalah Relif Ghana Situs Kedungmoro Kunir, Batu Bata Benteng motif Clurit Situs Biting, dan Replika lontar Nagarakrtgama. "Kita tampilkan 14 koleksi yang berupa foto dan replika yang menjadi warisan Lumajang," Papar Aries Purwantini Arkeologi yang menjadi pemandu museum. Lebih lanjut Aries menyatakan, antusias masyarakat terhadap keberadaan museum Daerah Kabupaten Lumajang sangat menarik terutama bagi mahasiswa dan masyarakat Lumajang yang berada di Surabaya. Keberadaan museum ini nantinya berbentuk museum umum yang menampilkan koleksi dari peninggalan masa prasejarah sampai masa Perjuangan 45 serta seni dan budaya yang merupakan ciri khas Kabupaten Lumajang. "Koleksi lainnya seperti Jaran Kencak, baju pengantin adat lumajangan dan malam terakhir pada tanggal 20, Lumajang akan menampilkan kesenian tari khas lumajang yaitu Jaran Slining," pungkasnya.(Yd/red)
Inilah Pimpinan DPRD Kabupaten Lumajang Periode 2014-2019
Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah muncul rekom nama-nama yang akan menduduki kursi di jajaran pimpinan dewan dari partai pemenang pemilu satu hingga empat, akhirnya DPRD Lumajang menggelar rapat paripurna penetapan pimpinan difinitif DPRD, dan pembentukan pansus tata tertib dan pansus kode etik, Rabu (17/09/2014). "Setelah kita kirimkan surat kepada empat partai yang akan mengisi ketua dan tiga wakil ketua, akhirnya nama-nama telah ditetapkan," ujar Agus Wicaksono S.sos ketua DPRD Lumajang sementara. Dari empat partai yang telah mengeluarkan rekom, yakni PDI Perjuangan Merekom Agus Wicaksono, PKB H. Slamet, Demokrat Samsul Huda dan Gerindra Sugiantoko. Setelah rapat Paripurna, sesuai PP 16 tahun 2010 maka hasilnya akan dikirim ke Gubernur untuk mendapatakan SK. "Saya kira SK-nya tidak akan lama, karena Gubernur sudah faham dan ketika sudah lengkap maka didorong untuk segera diajukan," paparnya. Seteleh SK dari Gubernur keluar kemudian akan dilakukan pengambilan supah jabatan pimpinan DPRD. Setelah pimpinan difinitf dilantik maka akan segera dibentuk alat kelengkapan dewan seperti komisi-komisi dan lainnya. Dalam rapat peripurna itu, juga dibentuk pansus tata tertib yang dietuai oleh Agus Wicaksono dan pansus dua yakni pansus kode etik yang dipimpin oleh Asmu'i Aziz dari PKB.(Yd/red)
Inilah Strutur Fraksi-Fraksi DPRD Kabupaten Lumajang 2014-2019
Lumajang(lumajangsatu.com)- Dari 10 partai politi (Parpol) yang lolos pada pileg 2014, terbentuk 10 fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lumajang. Yakni, 6 fraksi murni dan 2 frasi gabungan, yakni Fraksi PDI Perjuangan 10 orang, Fraksi PKB 9 orang, Frasi Golkar 5 orang, Fraksi Demokrat 6 orang, Fraksi NasDem 5 orang dan Fraksi Gerindra 5 orang. Sedangkan dua fraksi gabungan yakni Fraksi Keadilan dan Pembangunan (FKP) 5 orang yang berasal dari gabungan PKS dan PPP. Sedangkan satu fraksi gabungan lainnya adalah Fraksi AnNur 5 orang, merupakan gabungan dari PAN dan Hanura. "Ada 8 fraksi di DPRD Lumajang dengan 6 murni dan dua fraksi gabungan," ujar Yossie Sudarso Sekretaris DPRD Kabupaten Lumajang, Rabu (17/09/2014). Berikut Susunan Fraksi DPRD Kabupaten Lumajang keanggotaan 2014-2019. Fraksi PDI Perjuangan Katua: Guruh Ismariyanto SH Wakil Ketua: H. Wahyono Sekretaris: H. Bukasan S.Pd Anggota: 1. H. Agus Wicaksono S.Sos 2. Supratman SH 3. Solikin SH 4. Karnadi 5. Moch. Subhan Abdillah 6. Musta'inul Umam SH, S.Pd 7. Zainal Abidin SH Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) Ketua: H. Asmu'i Aziz SH, MH Sekretaris: Ahmad Faruq Chotibi Anggota: 1. Abdul Ghofur 2. Umi Kulsum 3. H. Slamet 4. Tohar Hasan 5. Sugianto 6. Eko Adis Prayoga 7. Surati Fraksi Golongan Karya Ketua: Sudjatmiko SH, MH Wakil Ketua: Drs. H. Suigsan, MM Sekretaris: Ir M. Supriyono Anggota: 1. Bambang Riyanto 2. Darso Fraksi Keadilan dan Pembangunan (FKP) Ketua: Drs. H. M. Khusnul Khuluk Wakil Ketua: H. Akhmat ST Sekretaris: Suwarno Bendahara: Eka Tri Oktavia S.Pd Anggota: 1. Muhammad Hasan ST Fraksi Demokrat Ketua: Idris Marzuqi S.Pd Wakil Ketua: Susetyo Sekretaris: Sujiarti Anggota: 1. Arif Rahman SH 2. Junaidi 3. Drs. Samsoel Huda, M.Si Fraksi NasDem Ketua: H. Agus Suherman, SH Sekretaris: Usman Afandi, S.Pd Bendahara: Catur Pujo Satoto, SE Anggota: 1. Dra. Hj. Nur Hidayati, M.Si 2. Harunur Rosid Fraksi Gerindra Ketua: Eko Wahyudi, SH Wakil Ketua: Nur Fadilla, S.Ag Sekretaris: Amin Anggota: 1. Nur Hayati 2. Sugiyantoko Fraksi AnNur Ketua: Lia Agarista, S.Psi Wakil Ketua: Dedy Firmansyah Sekretaris: Eny Sunarni Anggota: 1. Nanang Qosim S.Sos 2. Syaifuddin Kedelapan fraksi tersebut telah menempati ruangan yang telah ada di lantai dua gedung DPRD Lumajang.(Yd/red)
Pelaku Curas Dilumajang Diringkus Polisi
Lumajang(lumajangsatu.com)- Samsul Arifin (22) warga Dusun Sumbertumpuk Desa Kalipenggung Kecamatan Randuagung, terpaksa harus mendekam di Sel Tahanan Polres Lumajang, setelah berusaha mencuri sepeda motor milik Rois. Kejadian itu bermula, saat Rois (38) salah satu juru parkir di Jl.PB Sudirman, sedang menata kendaraan warga. Melihat sepeda motornya di otak atik dan distater oleh orang tak di kenal, Rois langsung berteriak maling. "Waktu itu saya sedang menata sepeda motor disebelah mas, dari jauh saya lihat kok sepeda motor saya diotak-atik orang dan dibawa kabur ya teriak maling saja saya,” tutur Ro’is saat dikonfirmasi sejumlah wartawan dihalaman Mapolres Lumajang, Rabu (17/09/2014). Padahal saat diparkir, Ro’is sudah mengunci dengan kunci ganda, namun seluruh kunci itu berhasil dibongkar. "Sudah saya kunci ganda mas," tambahnya. Tersangka sempat berusaha kabur, beruntung bisa ditangkap di depan RS Bayangkara Lumajang. Warga geram dengan kelakuan tersangka, hingga akhirnya sempat menghakimi dengan pukulan dan tendangan. Sementara menurut Kasubag Humas Polres Lumajang, AKP Sugianto, mengatakan, pihaknya masih akan melakukan pengembangan terhadap tersangka. "Kami masih terus melakukan pengembangan terhadap tersangka ini, dan saat ini tersangka ada disel tahanan Mapolres Lumajang,” Paparnya. Akibat perbuatannya itu, tersangka akan dijerat dengan pasal 363 tentang pencurian, dengan ancaman hukuman maksimal 8 tahun penjara. (Mad/Red)
Tiga Tahun Tak Kebagian TKD, Perangkat Desa Pulo Datangi Polres Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Seitar 10 perangkat desa Pulo Kecamatan Tempeh datang ke Mapolres Lumajang, Selasa (16/09/2014). Kedatangan mereka ingin mengadukan Kades Pulo Buarso yang diduga tidak memberikan hak tanah kas desa (TKD) para perangkat desa seluas 16 hektar selama 3 tahun. "Kedatangan para perangkat desa itu ingin melakukan konsultasi atas TKD dari hak para perangkat yang dikelola oleh kepala desa," ujar Iptu Hary Sugiono Kasatreskrim Polres Lumajang kepada lumajangsatu.com. Dari keterangan para perangkat, bahwa hak mereka tidak diberikan selama 3 tahun. Sebelumnya, telah terjadi kesepakatan antara perangkat desa dengan kepala desa untuk dilakukan pembayaran dengan cara di cicil. "Infonya ada kesepakatan bahwa kepala desa siap menyicil hak perangkat desa, namun nampaknya tidak direalisasikan," jelasnya. Karena hanya melakukan konsultasi maka bagian Reskrim menunggu kabar lebih lanjut, apakah akan dilaporkan kepada polisi atau tidak. Saat ini, para perangkat desa sedang ke Pemkab untuk melakukan konsultasi. "Kita tunggu, kalau dilaporkan maka kita proses, saat ini para perangkat sedang ke Bagian Pemerintahan Desa Pemkab," pugkasnya. Sementara itu, salah seorang perangkat desa menyataan bahwa kedatangannya untuk melakukan konsultasi. "Kita konsultasi saja mas, kita akan ke Kabag Pemdes dulu," terang Edi Wardoyo salah seorang perangkat desa.(Yd/red)