lumajang hari ini

PSSI Tunjuk H.Thoriq Manajeri PSIL di Liga Nusantara

Lumajang(lumajangsatu.com) - H.Thoriq kembali dipercaya untuk menukangi klub kebanggaan masyarakat Lumajang, PSIL untuk Liga Nusantara yang sebentar lagi digelar. Terpilihnya, H. Thoriq yang Macan Loreng dari Semeru dikarenakan sudah mengetahui kultur sepak bola Lumajang dan Nasional. Untuk menangani PSIL H.Thoriq menunjuk assiten manajernya, Mikko Agus Pribadi yang juga mantan pemain Profesional di Pentas bola Nasional. "Untuk kesekian kalinya saya dipercaya rekan-rekan insan sepak bola Lumajang, semoga Amanah ini bisa menjawab harapan masyarakat dan supporter PSIL," kata H.Thoriq. Dia berharap ada dukungan dari semua pelaku olah raga khususnya sepak bola dan pemerintah. Karena tanpa dukungan, PSIL tidak akan bisa melaju ke Divisi Utama. "Target ke Divisi Utama adalah impian dan harapan masyarakat," jelasnya. Ketua Assosiasi PSSI Lumajang, Ngateman mengatakan, penunjukan H. Thoriq dilakukan dengan mekanisme rapat pengurus. Apalagi, PSIL sudah identik dengan H. Thoriq di PSSI pusat. "Bang Thoriq ini manajer yang sudah melekat dengan PSIL, Jadi masyarakat bola Lumajang sangat percaya pada beliau," ungkap pria yang juga anggota Satintelkam Polres Lumajag.(ls/red)

Ketua PSSI Lumajang, PSIL ikut Liga Nusantara dan Piala Suratin U-17

Lumajang(lumajangsatu.com) - Sesuai dengan agenda PSSI Pusat dan Jawa Timur, PSSI Lumajang akan mengikuti dua agenda sepak bola yakni Liga Nusantara dan Piala Suratin U-17. "Untuk U-15 tidak ikut, karena belum ada bank data pemain dan kompetisi internal." kata Ngateman kepada wartawan di Wisma Amanda, Selasa(10/02). Dari rapat pengurus PSSI Lumajang, Senin(9/02) malam, Sebenarnya PSSI ada 4 Agenda kompetisi yakni Liga Nusantara, Piala Suratin, U-15 dan Pertiwi Cup (sepak bola perempuan). PSSI Lumajang memilih ikut Liga Nusantara dan Piala Suratin sebagai pembinaan yang dilakukan selama ini. "Sementara kita ikut 2 Kompetisi, ini menyesesuaikan dengan SDM dan pendanaan dari Pemerintah," ujar pria yang juga anggota Satintelkam Polres Lumajang. Dalam menghadapi 2 kompetisi resmi PSSI, PSSI Lumajang mengelar rapat dan raker dengan anggota klub internal dan membahas program kedepan.(ls/red)

Mantap Rek!!! Tim PORPROV Lumajang Hancurkan Taruna Putra Klakah Skor Telak 9-1

Lumajang(lumajangsatu.com) - Tim PORPROV Lumajang berhasil menekuk Taruna Putra Klakah Runner Up Divisi Utama PSSI dengan skor 9-1 dalam laga uji coba di Stadion Klakah, Senin(09/02). Striker andalan tim PORPROV, Sugeng mencetak 3 gol, 2 gol dicetak Rizal dan Yudi, serta masing-masing satu gol Agung dan Wawan. Kemenangan besar Tim PORPROV sebagai modal dalam melakoni pertandingan Pra PORPROV di Kota Batu-Malang melawan tuan rumah, Madiun dan Jombang. "Ini modal penting bagi mental anak-anak," ungkap Misnadi pelatihh PORPROV. Menurut dia, anak asuhnya sudah memperagakan kerjasama tim dan perpaduan pemain belakang, tengah dan depan. Sehingga, pemain mampu menciptakan peluang dan menjadikan gol. "Ini yang saya harapkan, Top Perfomance nanti di Batu," jelasnya. Skuad Tim PORPROV Lumajang diperkuat pemain terbaik pembinaan PSSI selam 4 tahun terakhir. Skuad tim PORPROV diharapkan bisa memperkuat PSIL dan mengharumkan nama Lumajang dipentas sepak bola Nasional. "Kami sangat memimpikan anak-anak Lumajang disegani di persepak bolaan Nasional," ungkap Ngateman, Ketua PSSI Lumajang.(ls/red)

HPN, Kabag Humas Pemkab Lumajang Diskriminasi Media Massa

Lumajang(lumajangsatu.com) - Di Hari Pers Nasional 2015, ternyata, Ada perlakukan diskrimanasi terhadap media massa di Pemkab Lumajang yang diatur oleh Bagian Humas. Pasalnya, ada sekitar 5 media massa yang mendapat perlakukan khusus dalam kerjasama publikasi program pemerintah. Hal ini diakui oleh Kabag Humas Pemkab Lumajang, Bambang Hermanto yang baru saja menjabat sebagai Kabag Humas mengantikan Eddy Hozainy. "Kita melanjutkan program sebelumnya dengan kerjasama sekitar 5 media," ungkapnya, Senin(09/02/2015). Menurut dia, dalam anggaran di APBD 2015, anggaran untuk publikasi terbatas dalam mendukung 9 program bupati. Dia mengaku masuk sebagai Kabag Humas baru saja dan tidak tahu dalam perencanaan penganggaran. "Kita bekerja sesuai dengan anggaran," jelasnya. Sementara, Mamik, Kasubag Informasi Humas, untuk media massa lainya yang tidak melakukan kerjasama. Bila menulis berita yang baik tentang pemerintahan Lumajang setiap bulan akan diberi isentif 300 ribu. "Jadi pengajuannya bulanan, bila menulis berita baik, kecuali media yang melakukan kerjasama sebelumnya," terangnya. Sejumlah wartawan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Jurnalis Lumajang akan melakukan hearing dengan DPRD Lumajang. Pasalnya, dalam kerjasama media yang diakomodir oleh Bagian Humas menggunakan APBD 2015 yakni uang rakyat. Kerawanan yang dilakukan Humas bisa bernuansa politis untuk kepentingan sesaat. Sekedar dikethaui, Dalam kinerja PNS Pemkab, Almarhum Bupati SJharazad Masdar dan Wabup As'at Malik menekankan pentingnya publikasi dalam memajukan pembangunan di Lumajang dengan semua media massa. Hal senada disampaikan oleh Sekda, Buntaran, bahwa dalam publikasi kerap terlewatkan hal-hal besar dan tidak bisa dirasakan bagi pembangunan di Lumajang saat melakukan pertemuan dengan Tokoh Masyarakat di Gedung Panti PKK beberapa waktu lalu.(ls/red)

Warga Temukan Mayat Nenek Tanpa Identitas di Sungai Kaliasem

Lumajang(lumajangsatu.com)- Warga kelurahan jogotrunan Lumajang digegerkan dengan penemuan mayat perempuan tua di pinggir sungai Kaliasem, Senin (09/02/2015). Penemuan itu bermula saat salah satu warga hendak membuang hajat di sungai setempat, sesampainya dilokasi ia menemukan mayat nenek tua tanpa identitas itu tergeletak lemas. "Saya kira boneka mas, setelah saya lihat ternyata mayat orang," papar surat warga. Warga yang berdatangan kelokasi langsung meminta pertolongan polisi untuk mengevakuasi mayat nenek tua tersebut. "Saya lapor polisi saja mas," tambahnya. Polisi yang datang kelokasi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), yang selanjutnya mayat nenek tua tanpa identitas itu dibawa ke Rumah Sakit Dr. Haryoto Lumajang untuk diotopsi.(Mad/red)

Balita 4 Tahun Tewas DIseruduk APV, Ibu Korban Menagis Histeris

Lumajang(lumajangsatu.com) - Tidak menyangka saat berobat ke dokter di Desa Kutoreno Kecamatan Sukodono nyawa anaknya, Zahra Athira (4) hilang diseruduk Mobil APB Nopol N 8613 A. Yuliana (34) ibu dari Zahra menangis histeris ketika anaknya anak becak ditabrak mobil APV. Yuliana menangis histeris dan beberapa kali pingsan mengetaui anaknya meninggal dunia. Kejadian itu, membuat warga di Kutorenon beramburan keluar rumah. "Anakku....zahraaa," teriak Yuliana. Mengetahui ada kecelakaan yang disebabkan mobil APV yang dikemudikan Setyo Wahyudi menyebabkan korban jiwa. Balita 4 tahun langsung dilarikan di rumah sakit dan dirawat di Kamar Jenzah RSUD Dr. Haryoto.(ls/red) 

Balita 4 Tahun Tewas Diseruduk Mobil APV saat Naik Becak di Kutorenon

Lumajang(lumajangsatu.com) - Mobil APV  Nopol N 8613 A menabrak sebua becak berisikan Balita Berusia 4 Tahun, Zahra Athira Karmial warga Perum Bumi Moro Desa Dawuhan Lor Kecamatan Sukodono hingga tewas. Pengemudi Mobil APV diduga ugal-ugal di jalan dan menabrak Zahra yang mengantarkan ibunya berobat ke dokter di Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono, Senin(29/02) siang. Zahra diajak ibunya, Yuliana (34) untuk berobat dengan menumpangi Becak milik Slamet. Saat diajak masuk untuk ikut mendampingi, Zahra memilih duduk dibecak dengan pengawasan sang pemilik. Naas, sedang asyik bermain dan bernyanyi, Becak yang ditumpangi Zahra diseruduk mobil APV yang dikemudikan, Setyo Wahyudi, warga Mayangan-Probolinggo. Korban tewas seketika dilokasi. Kasatlantas Polres Lumajang, AKP Wardono mengatakan, hasil penyelidikan dan olah TKP, diduga pengemudi mobil APV ugal-ugalan dan menabrak becak serta mobil lainya. "Kita periksa, faktor penyebab kecelakaan yang menewaskan balita," ujarnya.(ls/red)

Kantor Pemkab, Wabup dan Sekda Lumajang Kerap Dipameri Pelanggar Rambu Parkir Alun-alun

Lumajang(lumajangsatu.com) - Para pengendara motor tidak segan-segan melakukan pelanggaran berparkir di zona kawasan larangan parkir. Ini terlihat, ada mobil yang memarkir tepat dirambu larangan parkir depan rumah wakil Bupati Lumajang, As'at Malik. "Liat, mobil yang melanggar parkir depan wabup dibiarkan dan tidak ditindak," ujar Sumanto, warga Kelurahan Ditotrunan. "Bukan ditempat wabup saja, di depan rumah sekda dan depan pemkab juga sering ada mobil parkir," jelas Wanto, warga Desa Tukum Kecamatan Tekung. "Yang melanggar parkir bukan plat hitam dan kuning, tapi merah juga. Mungkin kalau plat merah bole, karena warna rambu larangan parkir merah juga," ungkap Susilo, wali murid MI Kota. Rambu larangan parkir dipusat kota dan pemerintahan di Lumajang yang sering dilanggar sangat miris. Pasalnya, Alun-alun kerap dilalui siswa dan wali murid, sehingga pendidikan lalu lintas bisa gagal bila rambu lalu lintas dilanggar. "Kasihan, pelajar di Lumajang dipameri rambu dilanggar, jelas pendidikan bisa gagal untuk tertib," terang Hadi Wijaya, Mahasiswa STIH Lumajang.(ls/red)

Mulai Padu, Tim PORPROV Lumajang Sikat Patra Jaya 5-1

Lumajang(lumajangsatu.com) - Tim PORPROV Lumajang akhirnya menang juga dalam laga uji coba. Anak asuh Misnadi dan Sutrisno Herlambang mengalahkan tim promosi ke Divisi Utama Kompetisi Internal PSSI Lumajang, Patra Jaya Pasirian dengan skor 5-1 di Stadion Brawijaya. Permainan anak PORPROV Lumajang semakin membaik dengan kerjasama antar lini. Sehingga bisa memasukan 5 gol ke gawang patra jaya. "Anak-anak mulai membaik dalam koordinasi, menyerang dan bertahan," jelas Misnadi. Dalam laga itu, Agung pemain PORPROV menjadi bintang dengan mencetak 3 gol ke gawang Patra Jaya. Kemenangan Tim PORPROV sebagai awal membangun mental tim juara. "Kami harap tim ini bisa lolos ke Babak Utama PORPROV," ujar Ketua Asosiasi PSSI lumajang, Ngateman.(ls/red)

Parah..!!! Pelanggar Rambu Larang Parkir di Alun-alun Lumajang Dibiarkan

Lumajang(lumajangsatu.com) - Rambu-rambu larangan parkir yang dipasangan di Kawasan Seputaran Alun-alun tidak berfungsi. Pasalnya, banyak kendaraan roda 4 yang melanggar rambu-rambu tersebut dan seenakanya memarkir kendaraan meski salah dalam bertertib berlalu lintas. Banyaknya, kendaraan yang berparkir dilokasi larangan parkir seakan-akan sudah dibiarkan saja. Inila yang menjadi rasan-rasan masyarakat dan pengguna jalan di seputaran alun-alun. "Aduh, melanggar rambu parkir gak ditilang," ujar Sukirno, warga Desa Klanting Kecamatan Sukodono. "Melanggar parkir kok di diamkan saja, apa disini sudah tidak ada pemerinatahn dan petugas," jelas Samuri asal Desa Boreng Kecamatan Kota LUmajang. "Rambu parkir disangka cagak telpon paling," ujar Santoso, warga Kelurahan Tompokersan. "Pejabat Lumajang suda pada tutup mata, melanggar rambu dibiarkan saja, gak isin karo penghargaan WTN-ne," ujar Siti Aiysah, wali murid SD 1 Ditotrunan. Akibat banyak kendaraan roda 4 parkir di zona larangan, arus lalu lintas terganggu dijam-jam sibuk. Bahkan pemandangan pelanggaran lalu lintas sudah jadi biasa di Pusat Kota Lumajang.(ls/red)