Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan warga Desa Sruni Kecamatan Klakah Lumajang datangi kantor bupati lumajang, kedatangan warga ini tak lain menuntut agar Kepala Desanya Endi Supriyadi, kembali diaktifkan setelah beberapa bulan yang lalu sempat dinonaktifkan karena tersandung kasus penggunaan ijazah palsu, Selasa (02/02/2015). Warga yang ditemui langsung oleh PLT Bupati Lumajang, As'at Malik hingga malam ini tak kunjung menemui titik temu. Pasalnya pemerintah kabupaten masih akan melakukan pengkajian terhadap tuntutan warga. "Katanya masih mau dikaji dulu mas," papar salah satu tokoh masyarakat yang namanya enggan untuk disebutkan. Padahal, warga hanya meminta PLT Bupati Lumajang segera mengambil keputusan agar Endi Supriyadi kembali dilantik sebagai Kepala Desa Sruni. "Kami hanya minta pak endi dilantik ulang sebagai kepala desa sruni," pintanya. Sementara puluhan personil Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP) dan aparat kepolisian terus melakukan penjagaan disekitar area kantor bupati. (Mad/red)
lumajang hari ini
Sidak Kecamatan Gucialit, Komisi A Sayangkan Oknum PNS Indisipliner Tak Disanksi
Lumajang(lumajangsatu.com)- Saat melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Gucilait, Komisi A DPRD Lumajang menemukan ada satu oknum PNS yang indisipliner. PNS atas nama Ely Mardiatmoko diketahui sudah tidak masuk selama 3 bulan tanpa ada kabar yang jelas. Kita tadi kunjungan ke Kecamatan Gucialit dan menemukan satu oknum PNS yang indisipliner atas nama Ely Mardiatmoko, ujar Dra. Hj. Nur Hidayati M.Si, ketua Komisi A DPRD Lumajang kepada lumajangsatu.com, Senin (02/02/2015). Sesuai PP nomor 53 tahun 2010 tentang sanksi PNS, jika 49 hari tidak masuk, meski tidak berturut-turut maka harus dicoret sebagai PNS. Namun, Komisi A amat menyayangkan karena oknum PNS tersebut tidak diberikan sanksi. Kita amat sayangkan pemkab hingga kini belum mengeluarkan sanksi indisipliner dan inspektorat juga belum mengambil langkah yang jauh, paparnya. Komisi A kawatir jika pemkab tidak tegas dengan para oknum PNS nakal, maka banyak PNS yang jarang masuk. Saat ini baru di Kecamatan Gucilait yang ditemukan, tidak menutup kemungkinan banyak oknum PNS lain yang juga seperti Ely Mardiatmoko. Mungkin ini baru di Gucialit, bisa jadi masih banyak oknum PNS yang indisipliner. Ole sebab itu, kami meminta pemkab memberikan sanksi tegas, terangnya. Seharusnya, jika sudah menjadi abdi negara, maka harus bekerja dengan baik. Jangan sampai hanya memakan gaji buta dan tidak melakukan tugas pelayanan. Kalu seperti ini kan namanya makan gaji buta, jelasnya. Dari keterangan Camat, oknum PNS tersebut sudah menghilang sejak lama dan rumahnya juga sudah lama kosong. Istrinya juga diketahui telah pergi keluar negeri. Rumahnya sudah kosong dan istrinya sudah pergi ke Malaysia, pungkasnya.(Yd/red)
Aduh!!! Wisata Bahari Tempusari Terkendala Lahan dan Jalan Rusak, Seriuskan Pemkab Lumajang?
Lumajang(lumajangsatu.com) - Pengembangan kawasan wisata Tempat Pelelangan Ikan (TPI) menjadi Wisata Bahari Di Desa Bulurejo Kecamatan Tempusari terkendala masalah lahan dan jalan rusak. Hal inilah yang harus diselesaikan oleh pemerintah Kabupaten Lumajang baik Eksekutif dan Legislatif. Bahkan, diberbagi forum masyarakat umumnya Lumajang dan Khususnya Tempursari, berharap pemerintah dalam pengembangan wisata Bahari tidak hanya pencitraan. Pasalnya, kerusakan jalan menjadi pemandangan yang memprihatikan pasca tambang besar-besaran di tahun 2012-2013. Selain jalan rusak, juga papan rambu untuk menunjukan lokasi."Kalau pemerintah niat, harus segera duduk bersama semua pihak, jadi tidak dijadikan tambang saja pesisir pantai selatan," ungkap Sundari, salah satu warga Tempursari. "Pemkab dan DPRD harus serius dalam membahas, bukan menghabiskan dana mamin dan BBM di APBD," ujar Fauzan, asal Desa Bulurejo. "Wisata Bahari, khususnya pantai selatan Lumajang tak kalah bagus dengan daerah lain," terang Suhaimi, warga Kota Lumajang. Untuk menyelesaikan persoalan pengembangan wisata di wilayah Kecamatan Pasirian dan Tempusari di sepanjang pesisir pantai selatan. DPRD Lumajang sudah beberapa kali melakukan rapat koordinasi sejak tahun 2010 lalu. Namun, terkendala setiap pembahasan tidak serius dilakukan dikarena ada kebijakan di pimpinan eksekutif yang menganggap tidak perlu. Selain itu, dalam rapat antara Legislatif dengan eksekutif, proa aktif dari Kepala Dinas terkait kerap mewakilkan ke stafnya yang tidak memiliki kewenangan dan kebijakan. "Jujur saya itu mangkel, setiap rapat yang diundang kepala dinas, yang dihadirkan malah stafnya, makanya terhambat hingga 5 tahun, masyarakat harus ikut mengawasi," ujar Wahyono, Politisi PDIP.(ls/red)
Tak Berpola, Lumajang Ditahan Imbang Kota Probolinggo 1-1
Lumajang(lumajangsatu.com) - Tim sepak bola POPROV Lumajang ditahan main imbang skor 1-1 oleh Tim Kota Probolinggo di Stadion Suko Raya, Minggu(01/02) sore dalam ajang uji coba. Anak-anak Lumajang tidak memiliki pola dalam bermain dan kerap kehilangan bola ditengah. Jalannya pertandingan, anak Lumajang ditekan sejak menit awal oleh anak-anak Kota Probolinggo. Dalam pertarungan bola ditengah kerap kalah dan kehilangan bola. Akibatnya, serangan terus mengalir ke jantung pertahanan Lumajang. Dua striker, Rizal dan Sugeng kesulitan asupan bola dan sebaliknya, Jantung pertahanan yang dikoordinir oleh Solikin kelabakan. Skor kacamata bertahan. Babak kedua, Segi permainan anak-anak Probolinggo tetap sama menekan dan menguasai lini tengah permainan. Semenjak Rizal menjadi penyerang lubang, permainan Lumajang mulai menemukan ritme, dengan lama menahan bola. Sayang, hadiah pinalti diberikan ke Probolinggo dikarenakan Pemain belakang Lumajang menyetuh bola. Skor 1-0 untuk Probolinggo meningkatkan permainan bola anak Lumajang. Lumajang kemudian memasang 4 striker dengan memasukan Yudi Striket PSIL U-18. Rizal yang mencoba masuk di area pinalti dijatuhkan pemain belakang Probolinggo dan membuahkan Pinalti. Hadia pinalti tidak disia-siakan skor menjadi 1-1 hingga peluit panjang ditiup pengadil lapangan. (ls/yd/red)
#SaveKPK, Gusdurian Lumajang Galang 1000 Tanda Tangan Depan Pendopo
Lumajang(lumajangsatu.com)- Polemik kisruh Polri VS KPK (Cicak VS Buaya jilid 2) memantik keprihatinan banyak elmen masyarakat. Jaringan GUSDURIANan Lumajang melakukan aksi galang 1000 dukungan tanda tangan di alun-alun Lumajang, Minggu (01/02/2015). Kegitan aksi tanda tangan merupakan bentuk dukungan bagi gerakan #SaveKPK. " Kami Jaringan GUSDURIan Aksi pengumpulan tanda tangan untuk mendukung #SaveKPK yang kami paskan dengan moment Car Free Day," ujar Andalan Ahmad Mi'raj selaku koordinator Jaringan GUSDURian Lumajang Koordinator GUSDURIan Lumajang. Warga yang sedang menikmati pagi tanpa polusi di alun-alun kota Lumajang terlihat antusias membubuhkan tanda tangannya di atas spanduk putih sepanjang 10 meter yang sudah disiapkan oleh para "santri" almarhum Gus Dur. "Ini adalah bentuk ketegasan sikap kita yang senantiasa menginginkan KPK tetap ada" paparnya. Senda dengan Mi'raj, A'ak Abdullah Al-Kudus mantan koordinator Jaringan GUSDURian Lumajang juga menegaskan bahwa Jaringan GUSDURian menolak semua bentuk pelemahan KPK. "siapapun yang berusaha melemahkan apalagi membubarkan hendak membubarkan KPK, maka dia adalah musuh rakyat," terangnya.(Yd/red)
Kades Bulurejo Sambut Wisata Bahari TPI Tempursari
Lumajang(lumajangsatu.com)- Desa Bulurejo Kecamatan Tempursari terus berbenah sebagai desa Wisata Bahari. Jalan menuju TPI Tempursari secara sukarela dibangun oleh warga yang memanfaatkan lahan disekitar wisata bahari. "Karena selama ini kurang ada perhatian dari Pemkab Lumajang maka kita berinisiatif untuk membangun jalan lingkar menuju wisata bahari TPI Tempursari," ujar Keman Kepala Desa Bulurejo saat dihubungi lumajangsatu.com, Sabtu (31/1/2014). Warga yang memanfaatkan tanah oloran diminta iuran untuk membangun jalan lingkar sepanjang 500 meter dengan lebar 3 meter. Diharapkan, pengunjung akan semkin nyaman karena akses menuju TPI Tempursari semakin enak dan tidak sempit. Selama ini, ketika ada even besar di TPI Tempursari jalan menuju wisata bahari itu menjadi macet. Dengan pembangunan jalan lingkar itu, maka pengunjung akan semakin mudah dan nyaman berkunjung ke TPI. "Biasanya kalau ada even besar jalannya tidak muat," jelasnya. Saat ini, para pengunjung wisata bahari TPI Tempursari akan disuguhi dengan pemandangan sejuk dengan tanaman cemara laut. Pengunjung juga bisa menikmati ikan bakar segar hasil tangkapan nelayan sekitar. "Pengunjung akan menikmati indahnya pantai yang sejuk dengan cemara laut dan lezatnya ikan bakar segar hasil tangkapan nelayan sekitar," pungkasnya.(Yd/red)
Ada Toko dan Minimarket Jualan Miras, Ayo Lapor ke akun twitternya @RachmatGobel
Jakarta(lumajangsatu.com) -Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel meminta peran serta aktif dari masyarakat untuk mengawasi peredaran minuman keras di minimarket. Pasalnya, mulai April 2015 pemerintah bakal menerapkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) nomor 06/M-DAG/PER/1/2015 yang melarang minimarket menjual miras. Rachmat menegaskan, bila masyarakat masih menemukan ada minimarket yang menjual miras setelah aturan tersebut berlaku, agar melaporkannya ke pihak Kementerian Perdagangan. Ia bahkan, merelakan akun twitternya @RachmatGobel sebagai sarana pelaporan. "Kita minta masyarakat ikut membantu aturan ini. Kalau masih menemukan miras di minimarket. Laporkan saja. Biar nanti ditindak oleh Kemendag," sebut dia dilansir detikfiance.com. Ia menjelaskan, mekanisme pelaporan bisa disampaikan dengan memposting twitter dengan menyertakan atau menyebutkan nama akun twitternya tersebut. Posting laporan berisikan tanggal kejadian, waktu dan lokasi kejadian. "Kalau nama perusahaannya tidak perlu, karena itu menyangkut nama baik perusahaan. Cukup tanggal, waktu dan lokasi kejadian. Nanti akan dihubungi balik oleh Kemendag untuk data tambahan seperti foto dan alamat lengkapnya," sebut dia. Ia mengatakan, bagi minimarket yang kedapatan masih menjual miras, maka pihaknya akan melakukan prosedur peringatan sebanyak 3 kali hingga pencabutan izin. "Bahkan kalau temuannya kita anggap kelewatan, tidak perlu 3 kali peringatan, 1 kali pun langsung kita cabut," pungkas dia. (detikfinace/red)
Tim Lumajang Ditantang Kota Probolinggo di Stadion Suko Raya, Kudu Menang Rek!
Lumajang(lumajangsatu.com) - Tim sepak bola PORPRO Lumajang ditantang oleh Kota Probolinggo di Stadion Suko Raya, Kelurahan Rogotrunan, Minggu(01/02) besok sore jam 15.00 WIB. Anak-anak Lumajang harus wajib menang karena bermain dikandang sendiri. Tim Lumajang yang terluka usai dikalakan Kota Pasuruan 0-1 harus menjadi pelecut semangat. Pasalnya, pemain muda Lumajang jika sudah memperkuat nama Kabupaten cenderung memble dan cepat puas. "Kudung menang arek majang, mosok kalah karo Probolinggo," ungkap Mandra, asal Kelurahan Tompokersan. "Lek kesok kalah, tim Lumajang kiaman gagal lolos ke Banyuwangi," ungkap Mamat, The Bless Mania Tempeh. Sekretaris PSSI Lumajang, Rafi mengatakan, untuk memompa anak didiknya, semua pengurus PSSI akan datang untuk melihat permainan tim muda. "Besok, semua pengurus PSSI akan datang," terang pria yang berprofesi sebagai guru.(ls/red)
Cak Sus : Usulan Wabup Dari Parpol Pengusung Tertutup
Lumajang(lumajangsatu.com) - Figur Wakil Bupati Lumajang dari partai pengusung sudah tidak ada sesuai dengan Perpu tentang pemilihan kepala daerah yang diusulkan SBY dan disahkan menjadi Undang-Undang No.1 tahun 2015. Maka peluang posisi wabup yang mengantikan As'at Malik usai nanti dilantik menjadi Definitif, Partai pengusung dan Pendukung sudah tidak memiliki peluang dalam mengusul posisi Wabup yang kosong. "Kewenangan ada ditangan As'at Malik," kata Alfan Machsus, wakil ketua PCNU. Menurutnya, dalam pengusulan harus tetap memperhatikan partai pengusung dan pendukung. Idealnya, Wabup yang mengisi kekurangan kemampuan dari As'at Malik. "Wabup yang kosong nantinya harus diisi dan dipilih dari orang yang berpengalaman dibidang birokrasi dan pemerintahan," jelas cak sus. Wabup yang akan diusulkan bisa dari parpol dan birokrat. Namun, As'at Malik dengan kewenangan mengajukan atas nama bupati. "Kalau belum dilantik tidak boleh, kalau rasan-rasan boleh," terang Pria yang lama menjadi jurnalis di Lumajang. Sekedar diketahui, masyarakat Lumajang sudah mulai rasan-rasan siapa Wabup Lumajang, bila nantinya As'at Malik dilantik menjadi bupati. Bahkan, partai pengusung dan pendukung Pasangan SA"AT di Pilkada 2013 lalu, sudah menyiapkan calon meski belum disampaikan resmi melalui media massa.(ls/red)
Inilah 14 Nama Aspirasi Masyarakat Penganti Wabup As at Malik
Lumajang(lumajangsatu.com) - Desus-desus siapa penganti As'at Maliks sebagai Wakil Bupati, pasca dilantik definitif sebagai Bupati. Muncul 14 nama yang santer dibicarakan oleh masyarakat dan kalangan politisi di kota Pisang. Dari hasil cek and ricek, tim lumajangsatu.com, muncul 14 Kandidat Caon Wakil Bupati yang santer di kalangan masyarakat dan parpol. inilah daftar peluang kandidat Wabup. 1.Agus Wicaksono Ketua DPRD Lumajang 2.Samsul Huda Wakil Ketua DPRD Lumajang 3.Indah Amperawati Masdar kepala Bappeda Lumajang 4.Herry Prasetyo Anggota DPRD Jawa Timur 5.H.Thoriq Mantan Timses SA'AT dan Ketua DPD PAN Lumajang 6.Sujatmiko, Ketua DPD Golkar Lumajang 7.Suigsan, Ketua Komisi C DPRD Lumajang 8.Misnarji, mantan Ketua DPD Golkar Lumajang 9.dr.Buntara, Sekda Lumajang 9.Eko Romadhon, Ketua Forum Lumajang Sehat. 10. Cahyawan, Pengusaha Sukses di Jakarta asal Lumajang 11.Samsul Huda, Ketua PC NU Lumajang 12.Suharyo AP, Ketua Muhammadiyah Lumajang 13.Imam Supriyono, Kepala Bakesbangpol 14. Budi Santoso, Ketua PMI Lumajang Namun sejumlah harapan masyarakat Lumajang dengan adanya pergantian tampuk pimpinan politik di Lumajang usai wafatnya Bupati, Sjahrazad Masdar, tetap mengedepankan pembangunan lebih baik. "Jangan sampai adanya pergantian pemimpin di Lumajang ada gesekan politik yang bisa menghambat pembangunan," ujar Hamdan, asal Kelurahan Jogoyudan. "Pemerintah Lumajang harus tetap berjalan sesuai visi misi dalam menjadikan Lumajang sejahtera dan bermartabat," ungkap Santi, mahasiswi STIE Widya Gama. "Sopo ae Wabupe nanti, seng penting Lumajang akeh hiburan," ungkap Suyanto, asal Desa Klanting. "Pokoke Lumajang iso maju ae, sopo ae Wabup seng ganti kyai As'at," terang Abidin asal Desa Tempeh Tengah.(ls/red)