Lumajang

Evakuasi Pick Up Masuk Jurang Memakan Waktu 3 Jam, Warga Minta Polisi Pasang Rambu

Lumajang(lumajangsatu.com) - Kecelakaan Pick Up dengan bak terbuka yang jatuh ke jurang sedalam lima meter,  Minggu (31/05/2015) malam,  akhirnya berhasil dievakuasi setelah tiga jam lamanya proses evakuas dilakukan.  Prosesi evakuasi dilakukan puluhan warga, polisi dan TNI yang jatuh ke jurang sedalam lima meter. Proses evakuasi berlangsung lambat,  pasalnya selain medan yang sulit, tidak ada kendaraan alat berat yang diturunkan aparat kepolisian,  setempat untuk mengevakuasi. Warga hanya menggunakan peralatan seadanya,  yakni dengan mobil jeep  dan tali kawat. Meski sempat kesulitan, akhirnya badan kendaraan berhasil dievakuasi ke atas jalan raya tiga jam kemudian. Menurut warga setempat,  lokasi kejadian memang tergolong rawan terjadi kecelakaan. Pasalnya dalam sepuluh tahun terkahir telah terjadi sekitar lima kali kejadian kendaraan roda empat jatuh kejurang dan memakan korban jiwa.   “ pernah sepuluh tahun yang lalu juga terjadi kayak gini, memakan korban. Kemungkinan iya karena tanjakannya terlalu tajam atau pun kendalanya mobil.  Menurut informasi tadi malam itu pakai krosmeleng dua,  katanya penumpang yang selamat,  untuk rambu-rambu lalulintas memang tidak ada. Apalagi yang dari sebelah sana malah lebih parah,” ungkap Hadi Sofyan, salah satu warga.    Warga setempat berharap, pihak kepolisian segera memasang papan peringatan, serta tidak hanya melakukan patroli diarea perkotaan. Sebab jalan tersebut kerap kali dijadikan jalan alternatif warga yang melanggar lalulintas. (Mad/Ls/red)

Ngeri...!! Tak Hanya di Cina, Siluman Ular Putih Juga Huni Pendopo Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Rumah Dinas Bupati Lumajang ternyata angker dan banyak dihuni oleh makhluk halus. Bahkan, saat pindah pertama, Bupati As'at Malik melihat penampakan ular putih dikamar ruang kerjanya.   "Beberapa hari saya menempati rumah dinas ini, saya tiba-tiba melihat penampakan ular putih besar," ujar As'at Malik kepada lumajangsatu.com, Senin (01/06/2015). Namun, saat didekati tiba-tiba penampakan ular tersebut menghilang. Tak hanya ular putih, ketika malam juga terdengar suara-suara aneh padahal tidak orang sama sekali. "Beberapa waktu lalu saat saya berada di timur rumah, tiba-tiba saya dengar suara, tapi saat saya dekati tidak ada orang. Sempat merinding juga," terang mantan guru SMA Negeri 2 itu. Saat tidur sendirin, As'at Malik mengaku tidak berani mematikan lampu kamarnya. Meskipun yakin mahkluk tersebut tidak akan menggaggu, namun Bupati mengaku kadang merinding jika mendengar suara-suara aneh saat tengah malam. "Kalu saya pas tidur sendirin, saya tidak matikan lampu kamar, takut tiba-tiba muncul penampakan," tutur Bupati sambit tersenyum.(Yd/red)

Kedatangan Jenazah TKW Disambut Isak Tangis Keluarga

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kedatangan jenazah TKW Winarti (48) yang tewas dibunuh rekan kerjanya sendiri di Kairo Mesir beberapa hari yang lalu disambut isak tangis keluarga, bahkan adik korban tidak sabar membuka pintu mobil ambulance untuk segera melihat jenazah saudaranya. Pihak keluarga terlihat sangat shok dengan kematian korban yang tewas dibunuh oleh dua rekan kerjanya sendiri ini terus menangis meski jenazah korban telah dibawa masuk ke rumah duka. Menurut petugas KBRI Kairo, Puji Basuki mengatakan jika korban meninggal akibat dibunuh oleh dua orang rekan kerjanya sendiri dengan menggunakan senjata tajam yang disayatkan ke leher korban. "Ya TKI atas nama Winarti ini memang meninggal dunia dengan luka sayatan di bagian lehernya mas," papar Puji Basuki petugas KBRI yang ikut mengantarkan jenazah korban kerumah duka saat ditanya sejumlah awak media. Pihaknya akan terus melakukan pengawalan terhadap kasus pembunuhan ini, bahkan dalam kesempatannya juga memberikan santunan berupa uang tunai kepada keluarga korban. Masih katanya Puji, kedua tersangka pembunuhan ini telah ditangkap dan diamankan di sel tahanan Polsek Aguza Kairo Mesir sembari menjalani proses hukum selanjutnya. Sementara para tetangga korban sangat menyayangkan kematian korban, pasalnya winarti dikenal sebagai pribadi yang baik bahkan saat korban pulang kala itu kerap kali berkunjung kerumah saudara dan tetangganya. "Ya baik mas orangnya, sebab kalau pulang dari mesir itu dulu ia sering berkunjung kerumah saudara dan para tatangganya," ujar Muhammad salah satu tetangga korban. Pihak keluarga berharap Pemerintah serius dalam menuntaskan kasus pembunuhan terhadap winarti, dengan mengawal proses hukum di Kairo Mesir nantinya. (Mad/red)

Sidak Hutan Bambu, Komisi A DPRD Lumajang Temukan Proses Sertifikat Tak Kunjung Tuntas

Lumajang (lumajangsatu.com) - Komisi A DPRD Lumajang melakukan kunjungan ke kawasan konservasi Hutan Bambu di Desa Sumbermujur Kecamatan candipuro. Komisi A ingin melihat proses sertifikat lahan aset milik pemerintah daerah dikawasan konservasi. "Kita sidak kawasan konservasi hutan bambu milik Dinas Kehutanan yang sedang proses sertifikat. Dari 10 sertifikat saat ini masih selsai 7 saja dengan luas lahan 5 hektar," ujar Hj. Nur Hidayati M.Si ketua Komisi A DPRD Lumajang, Senin (01/06/2015). Komisi A meminta Bupati untuk mengambil langkah strategis guna menyelamatkan aset milik pemerintah. Bupati diminta memerintahkan Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) bidang aset untuk mengurus sertifikat hutan bambu. "Bupati harus mengambil langkah strategis untuk menyelamatkan aset daerah dan biaya sertifikat tidak dipermainkan oknum BPN, maka pengurusannya harus di langsung ditangani oleh DPKAD bukan SKPD masing-masing," terang politisi NasDem  Yang paling terpenting, keberadaan hutan bambu dengan air yang sangat sejuk dan segar itu bisa bermanfaat bagi warga sekitar. Saat ini, warga sekitar masih harus mengambil air dengan cara memikulnya. Banyak rumah disekitar hutan bambu juga tidak memiliki MCK. "Penghargaan Kalpataru yang diberikan presiden setiap tahun tidak akan berguna, jika warga sekitar tidak bisa menikmati keberadaan hutan bambu," terangnya. Selama ini, hutan bambu dalam pengelolaannya masih menggunakn Peraturan Desa (Perdes) nomor 1 Tahun 2000, sedangkan perlindungan flora dan fauna menggunakan perdes nomor 5 tahun 2007. "Seharusnya levelnya bukan perdes lagi namun sudah Peraturan Daerah," pungkasnya.(Yd/red)

PAN Jagokan H.Thoriq Untuk Posisi Cawabup Dampingi Bupati As at

Lumajang(lumajangsatu.com) - DPD PAN Lumajang masih tetap konsisten untuk mengusung H.Thoriq sebagai kandidat calon wakil bupati. Dengan adanya surat dari Bupati Lumajang untuk segera melakukan komunikasi dan mengajukan 2 nama cawabup untuk di pilih DPRD. PAN Lumajang masih menunggu pertemuan lanjutan dengan Golkar dan Demokrat. "Kita akan tetap mengusung H.Thoriq, dipertemuan selanjutnya," Ungkap, Sekretaris DPD PAN Lumajang, Gunawan TB. Menurut dia, untuk mengajukan nama H. Thoriq sebagai wakil bupati sudah disampaikan ke DPW PAN Jatim. Untuk siapa yang akan dicalonkan sebagai kandidat cawabup diserahkan ke DPD. "Jadi DPD yang memiliki kewenangan dan ke DPW hanya memberi tahu," tegasnya. Sedangkan untuk Demokrat untuk pengajuan nama cawabup menunggu Rekomendasi dari DPP pusat. Untuk Golkar, kewenangan siapa yang akan dimasukan sebagai kandidat cawabup hanya di level DPD. Sekedar diketahui, untuk 3 parpol memiliki nama-nama kandidat kuat untuk jadi Cawabup, H.Thoriq diusulkan PAN, Golkar antara SUjatmiko, Suigsan dan Hartono. Untuk Demokrat ada 10 nama yang diajukan, tetapi yang lebih diharapkan direkom oleh DPP adala Indah Amperawati.(ls/red)

Baru Pertama Kali, Atlet PORPROV Diberangkat Bupati Lumajang dari Kantor Pemkab

Lumajang(lumajangsatu.com) - Bupati Lumajang, Asâat Malik memberangkatkan kontingen Lumajang bersamaan dengan upacara rutin karyawan/ karyawati Pemerintah Kabupaten Lumajang di Halaman Kantor Bupati Lumajang, Senin (1/6/2015), untuk mengikuti Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Jawa Timur ke V yang akan digelar di Kabupaten Banyuwangi mulai tanggal 1 Juni sampai 14 Juni 2015. Bupati Asâat juga mengungkapkan harapan kepada para atlet yang merupakan putera-puteri terbaik daerah agar benar-benar memiliki dedikasi, sportifitas dan keahlian yang tinggi sehingga bisa memenangkan setiap pertandingan pada Pekan Olaha Raga nanti.  âSaya yakin dengan kehadiran saudara-saudara dan kepedulian kita semua akan bisa membawa nama harum daerah,❠Ucapnya. Ditambahkan selain membidik target kontingen juga diharapkan dapat membawa nama baik daerah,serta menjaga kekompakan, termasuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lumajang beserta pengurus masing-masing Cabang Olah raga. Kepala Kantor Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lumajang, Agus Triyono menerangkan, persiapan kontingen sudah 100 persen. Para Tim secara teknis dan administrasi sudah siap kita berangkatkan. Keseluruhan 151 atlet dan official dari 19 cabor. Dan target kita memperbaiki peringkat dari 13 Menuju 10 dari 38 peserta Kab/ Kota di Jawa Timur, jelasnya. Sementara, Sekretaris KONI Lumajang, Budi Satria mengungkapkan, dengan pemberangkatan atlet PORPROV bersamaan apel pagi PNS, sebuah penghargaan sebagai duta kabupaten Lumajang dibidang Olah Raga. Atlet bangga sekali, terangnya.(ls/red)

Sabet 9 Emas Atlet Taekwondo UTIPRO Lumajang Berjaya di Rumble Cup Unair Surabaya

Lumajang(lumajangsatu.com) - Atlet Taekwondo UTIPRO (Universal Taekwondo Indonesia Profesional Kabupaten Lumajang berjaya di kejuaraan Rumble Cup di Universitas Airlangga Surabaya. Anak-anak kaki Gunung Semeru mampu menyabet 9 emas, 7 Perak dan 4 perunggu. Keberhasilan ini membuktikan, atlet asal Lumajang memiliki kemampuan yang luar biasa untuk olah raga asal Korea itu. Ini keberhasilan atlet dan official, ujar Dodok, pengurus UTIPRO Lumajang. Meraih mendali emas dengan 9 buah adalah melebih target yang usung tim Lumajang. Karena, ada tim kuat dari tuan rumah sendiri seperti Surabaya dan Banyuwangi sebagai kekuatan baru Taekwondo di Jawa Timur. Kita bisa memberikan nama harum bagi Lumajang, jelasnya. Inilah Atlet yang meraih mendali emas yakni, Aridwiki, Yogi, Tamama, Niluh Putu Wedayanti, Sawitri Arisanti, Mauladoni, Erini Wahyuningsih, Benaya Aida Putri dan Ivan.  Untuk mendali perak, Bakdadiah, Riqzia Fatimah Azzahra, Alfakar, Agus Samladi, Afista Syahjaya dan Ahmad Sultonui.  Sedangkan Mendali Perunggu yakni, Vanessa Resti Ayunda, Akbar Atrya Putra, Yosa Ungsiana sari dan Veve.(ls/red)

Energi Panas Bumi Geothermal Gunung Lemongan Mau Ditambang, Laskar Hijau Tolak

Klakah(lumajangsatu.com) - Kawasan Gunung Lemongan dan Gunung Argopuro yang merupakan komplek Pegunungan Hyang ini disebut-sebut memiliki potensi geothermal (Energi Panas Bumi) yang besar, yakni sekitas 295 Mwe dengan Wilayah Kerja Pertambangan seluas 102.400 Ha. Potensi geothermal tersebut rencananya akan dieksplorasi dan dieksploitasi untuk memasok kebutuhan energi nasional, sebagai alternatif dari energi berbahan fosil yang telah biasa dipakai selama ini. Pengembangan energi geothermal ini dilakukan oleh PT. Pertamina bekerjasama dengan PT. Hitay Rawas Energy dari Turki.  Sebagaimana diketahui bersama bahwa memang energi panas bumi merupakan energi yang ramah dan terbarukan. Permasalahannya muncul dikarenan cara atau teknik yang dipakai untuk mengekplorasi energi panas bumi tersebut. Teknik yang dimaksud adalah Fracking atau Hydraulic Fracturing.   Untuk merespon rencana tersebut, Laskar Hijau dalam minggu-minggu terakhir ini menyelenggarakan serangkaian diskusi di Posko Laskar Hijau salah satunya dengan menghadirkan aktifis NU yang getol melakukan penolakan proyek geothermal di Gunung Ciremai, Kuningan, Jawa Barat; Zakiyul Fuad dari Front Nahdliyin untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam (FNKSDA). Puncak dari serangkaian diskusi tersebut diselenggarakan pada minggu 31 Mei 2015 di Posko Laskar Hijau yang berada di kaki Gunung Lemongan sisi selatan, sekaligus untuk memperingati Hari Anti Tambang Se-Dunia yang jatuh setiap tanggal 29 Mei. Dalam diskusi ini hadir ratusan orang dari berbagai organisasi pecinta alam yang ada di Lumajang, Probolinggo dan Surabaya, serta tokoh masyarakat yang ada di sekitar Gunung Lemongan. Adapun organisasi peduli lingkungan yang hadir antara lain; Fatarpa, Vabfas, Gepala, G’owa, Oi Lumajang, Makalantas, Kopi Alam, Palasdhika, Palaga, Himapena, Amik Taruna, Candu Alam, Dippa Cakra Wijaya, Perkoro Nasib, Garuda Sakti, Hipalapa, Mahapastie, Gemppal dan Gembel Elit.   Dalam diskusi yang dipandu langsung oleh koordinator Laskar Hijau, A’ak Abdullah Al-Kudus tersebut peserta banyak mempertanyakan tentang dampak negatif dari eksplorasi geothermal dengan teknik fracking. Teknik fracking ini memanglah cara yang paling efesien untuk mengekplorasi geothermal. Caranya dengan mengebor dengan kedalaman ribuan meter ke bawah tanah dan menginjeksikan jutaan galon air yang dicampur dengan bahan-bahan kimia ke lapisan serpihan tanah yang menyimpan energi panas bumi untuk meledakan lapisan tersebut dan energi panas bumi bisa terlepas dan selanjutnya ditambang.   Dari proses diskusi yang berlangsung selama kurang lebih dua jam tersebut didapatkan sebuah pemahaman bersama bahwa dampak negatif dari eksplorasi geothermal dengan teknik fracking ini dapat berdampak terhadap (1), Pencemaran air, yang terjadi oleh kontaminan mematikan seperti Arsenik, Antimon dan Boron seperti yang terjadi di negara-negara bagian di Amerika, terutama negara yang ada di Marcellus Shale, di mana air-air tercemar dan air kran bisa menyala ketika disulut dengan api. Di Indonesia kasus ini bisa ditemukan di Mataloko, NTT. (2), Amblesan (Subsidence), seperti yang terjadi di Wairakei, Selandia Baru, dengan kecepatan 200 mm/tahun dan diperkirakan akan mencapai 20±2 meter pada 2050. (3), Fracking dan Gempa Bumi, yang diakibatkan oleh menurunnya kohesivitas (daya ikat) pada batuan. Juga karena pertambahan fluida dalam reservoir yang kemudian menyebabkan kenaikan tekanan. Reservoir terfasilitasi untuk mengalami pergerakan (slip) karena gaya gesek statis (static friction)nya terlampaui yang kemudian menjadi gempa bumi. (4), Hancurnya air mancar panas (geyser) karena pengeboran ke bawah permukaan dan ekstraksi panas lewat power plant, sehingga membuat geyser alami kehilangan tekanan dan lama-kelamaan kering. Seperti yang terjadi di Nevada, Islandia dan di Selandia Baru.   Berangkat dari pemahaman bersama di atas tersebut, kemudian seluruh elemen peduli lingkungan yang hadir dalam diskusi ini secara bulat menyatakan penolakannya terhadap rencana eksplorasi energi panas bumi yang ada di Gunung Lemongan dan Gunung Argopuro, selama masih menggunakan cara atau teknik yang merusak seperti Fracking. Mereka melakukan orasi dan pernyataan sikap bersama seraya menyerukan Don’t Frack Lemongan – Argopuro. Mereka juga melakukan pengumpulan tanda tangan penolakan di atas selembar poster yang bertuliskan “Don’t Frack Lemongan”.   Secara khusus A’ak Abdullah Al-Kudus juga mengatakan, bahwa kawasan di sekitar gunung Lemongan dan Argopuro terdapat 13 Ranu (reservoir) yang selama ini menjadi tumpuan hidup masyarakat. “Jika Gunung Lemongan ini dibor, maka tidak mustahil ranu-ranu tersebut akan tercemar dan masyarakat akan mengalami krisis air bersih”. “Karena untuk satu titik eksploitasi geothermal bisa menelan sekitar 4 juta liter air per hari” tambahnya.(lh/red)

Siska, Hantu cantik Penghuni Rumah Dinas Wabup Lumajang Pamit ke Istri Bupati

Lumajang (lumajangsatu.com) - Cerita angker mahkluk halus penghuni rumah dinas wakil Bupati Lumajang bukan isapan jempol. Pasalnya, istri Bupati As'at, Tutuk Fajriah mengaku pernah disapa oleh seorang perempuan cantik memakai baju putih yang mengaku bernama Siska. "Saat saya dulu menempati rumah dinas Wakil Bupati, istri pernah disapa oleh wanita cantik memakai baju putih yang mengaku bernama Siska dibagian belakang rumah, dan katanya mau pamitan" ujar As'at yang saat ini telah menjadi Bupati Lumajang, Senin (01/06/2015). Setelah menyapa, perempuan itu tiba-tiba menghilang. Tak hanya ibu Tutuk, anak-anaknya juga mengaku sering melihat penampakan seseorang yang misterius. Sejumlah penghuni rumah dinas wakil Bupati termasuk ajudan ternyata juga telah lama mengatahui penghuni alam lain itu. "Kata yang lama menghuni di rumah dinas itu, memang ada mahkluk halusnya namanya Siska," paparnya. Mahluk halus memang mahkluk lain yang menghuni muka bumi. Keberadaannya tentunya tidak akan mengganggu manusia, selama manusia itu tidak mengusik keberadannya. "yang penting kita pasrahkan kepada Allah, semua mahkluk dimuka bumi ini adalah ciptannya," pungkasnya.(Yd/red)

Pick Up Rombongan Suporter Bola Terguling, Satu Orang Tewas

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kecelakaan tunggal bak terbuka kendaraan Pick Up L 300 NoPol W 9545 L minggu malam terjadi di jalan desa Sarikemuning Kecamatan Senduro Lumajang mengakibatkan belasan suporter sepak bola mengalami luka parah, bahkan satu diantaranya tewas dilokasi kejadian lantaran terjepit antara badan kendaraan dengan rimbun bambu, Minggu (31/05/2015). Menurut saksi mata, insiden nahas itu terjadi saat kendaraan yang dikemudikan Soni Hari (28) mengangkut sekitar 20 orang hendak pulang dari nonton pertandingan sepak nola antara kesebelasan desa Pandansari dengan kesebelasan desa Klanting di lapangan Desa Pandansari. Sesampainya di tanjakan jalan desa Sarikemuning kendaraan L 300 tersebut tidak kuat hingga akhirnya mundur dan terjatuh ke jurang sedalam 5 meter. "Saat kendaraan ini melintas di jalan tanjakan tidak kuat hingga akhirnya mblorot (jatuh) kejurang sedalam 5 meter mas," papar AKP Hardono Kasat Lantas Polres Lumajang saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Diketahui sedikitnya sekitar 20 orang ikut terjun kejurang, belasan suporter mengalami luka parah dan harus dirawat intensif di Puskesmas Senduro, sementara satu orang lagi atas nama Winarto (48) tewas seketika dilokasi kejadian dan langsung dibawa ke rumah duka. "Pokoknya tadi saya ikut bantu ngangkat korban sebanyak empat kali mas, sekitar 20 orang itu wes," ujar Hadi Sofyan saksi mata. Petugas kepolisian setempat langsung memeriksa saksi-saksi dan sang supir pick up, kini kasus kecelakaan bak terbuka ini ditangani Satuan Lalulintas Polres Lumajang, Sementara kendaraan pick up baru akan dievakuasi esok hari. (Mad/red)