Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan warga Desa Buwek Kecamatan Randuagung Lumajang digegerkan dengan penemuan mayat seorang wanita tua dengan kondisi tubuh terceraiberai di Perlintasan Kereta Api desa setempat, minggu dini hari (03/05/2015). Diduga kuat mayat wanita tanpa identitas tersebut korban kecelakaan Kereta Api Jurusan Surabaya-Banyuwangi. "Ya sudha gini mas kita tahunya, mungkin dia ditabrak kereta api tadi," papar Supa'at salah satu warga saat dikonfirmasi sejumlah awak media. Warga bersama petugas kepolisian setempat terus melakukan penyisiran di perlintasan kereta api untuk mencari potongan tubuh korban yang terceraiberai, sementara pada tubuh korabn tidak ditemukan kartu identitas. "Gak tahu mas, tapi kayaknya bukan orang sini," tambahnya sembari menutup hidungnya lantaran bau amis yang menyengat disekitar lokasi kejadian. Polisi yang datang kelokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta membawa mayat wanita tanpa identitas ini ke Rumah Sakit Dr.Haryoto Lumajang untuk dilakukan otopsi. Selain itu polisi juga menghimbau kepada warga Lumajang yang merasa kehilangan anggota keluarganya agar segera melaporkan ke pihak kepolisian serta melihat ciri-ciri mayat wanita tua ini. (Mad/red)
Lumajang
Comic Bikin Gaduh dan Mules Perut Pengunjung Warkem Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com) - Komunitas anak muda yang tergabung dalam Stand Up Comedy Lumajang mengelar aksi di Warung Kembang di Jl. Gajah Mada (toga), Sabtu(02/05) malam. Aksinya yang bertemakan hastga #santaidilumajang bikin penonton tertawa sampek mules. Open Mic yang dibuka oleh Ali Maskur langsung mendapat respon pengujung dengan gaya khas melucunya. "Saya ini kelas 3 sudah lulus," ungkapnya padahal belum pengumuman. Para pelawak tunggal langsung tampil dengan dimulai, Arianto, Safi, Fa'if. Akibatnya suasa menjadi riuh dengan gaya melucu. Para comic mempromosikan potensi Lumajang seperi Nasi Rawon Mbok Sira di Pasar Baru Lumajang dan Batu Aki Bulu Macan. (ls/red)
Wisatawan Gunung Semeru Membeludak, SaVer Briafing Pendaki
Lumajang (lumajangsatu.com) - Sejak pendakian gunung Semeru dibuka tangggal 1 Mei 2015 langsung diserbu para pendaki. Sebelum melakukan pendakian, para pendaki diberi briafing oleh Sahabat Volunter Semeru (SaVer). "Saat ini kuota pendakian untuk Semeru dibatasi 500 orang perhari, jadi sebelum mendaki para pendaki mendapatkan briafing terlebih dahulu oleh SaVer," ujar Sukaryo koordintor SaVer, Sabtu (02/05/2015) Para pendaki dibriafing terkait dengan aturan dan juga standart keselamatan pendakian dan juga dilihat bekal yang dibawa. Para pendaki diwajibkan memenuhi standart keamanan dalam melakukan pendakian sehingga akan mengurangi resiko kecelakaan. "Kita briafing tentang aturan dan kewajiban para pendaki menjaga kelestarian flora dan fauna Semeru serta membawa perlengkapan yang memadai untuk keselamatan pribadi pendaki," ujar Cak Yo panggilan akrabnya itu. Seperti diberitakan, pendakian gunung Semeru kembali dibuka setelah ditutup hampir tiga bulan. Dari hasil rapat koordinasi PVMBG tetap merekomendasikan maksimal pendakian sampai kalimati dan tidak diperbolehkan hingga puncak.(Yd/red)
Pengunjung Dihimbau Tak Kunjungi View Cuban Sewu di Kali Glidik, Bahaya Rek!!!!!
Lumajang(lumajangsatu.com) - Populernya Air Terjun Cuban Sewu yang berada di perbatasan Lumajang-Malang hingga menelan korban bagi pengunjung yang berada diatas. Ternyata, ada cerita menarik yang disampaikan para wisatawan luar kota. Air Terjun Cuban Sewu yang kawasannya berada di Kawasan Malang itu, membuat iri masyarakat sekitranya. AKibatnya, warga Desa Sidorengo Kecamatan Ampel Gading Kabupaten Malang merasa iri. Agar desanya menjadi ramai, warga membuat jalan tikus untuk melihat view Cuban Sewu dari atas. Padahal, lokasi sangat berbahaya dan ekstrem. "Diatas itu banyak sekali jalan tikus, jadi kalau ada wisatawan yang kurang informasi bisa ketipu," ungkap Indri, pengunjung asal Malang. "Jalur Kali Glidik itu sangat bahaya, jadi jangan sampai dibuka," ungkap Wawan, pengunjung Asal Surabaya. "Pokoknya jalur kali Glidiki itu sangat berbahaya, pokoknya pengunjung jangan sampai nekat, cukup satu saja korbannya," ujar Tiya pemerhati wisata itu. "Sekarang ini saja, warga Malang menebangi kayu untuk ikut bisa ambil bagian dari keindahan Cuban Sewu," ungkap Sandi, asal Lumajang. Untuk menikmati keindaan alam Cuban Sewu tetap lebih menarik dari Desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo. Apalagi, yang paling bagus tepatnya di sebela Timur yang pernah dikunjungi Bupati Lumajang.(ls/ed)
Meski Telan Korban, Cuban Sewu Semeru Jadi Kunjungan Favorit Wisatawan ke Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Meski memakan korban akibat terjatuh kedasar air terjun Cuban Semeru di desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo nampaknya tidak akan menyurutkan minat wisatawan untuk datang. Diprediksikan, setiap hari libur Sabtu dan Minggu tingkat kunjungan ke Cuban Sewu Semeru akan semakin meningkat. "Pasti tidak akan sepi mas meski ada mahasiswa yang terjatuh dan tewas akibat jatuh kedasar Cuban Sewu. Akibat kejadian itu masyarakat akan semakin panasaran dan semakin berhati-hati," ujar Adi salah seorang warga Pronojiwo, Sabtu (02/05/2015). Sementara itu, Gawat Sudarmanto menyatakan bahwa jalur tempat mahasiswa Universitas Negeri Malang terjatuh bukan jalur yang direkomendasikan. Hingga kini Pemerintah belum membuka jalur secara resmi untuk menuju Cuban Sewu Semeru baik jalur atas maupun jalur bawah. "Lokasi itu tidak pernah direkom," ujar Gawat Sudarmanto saat dihubungi lumajangsatu.com. Seperti diberitakan sebelumnya, Yanuru (23) mahasiswa semester akhir Universitas Negeri Malang terjatuh kedasar sungai Cuban Sewu Semeru sedalam 180 meter. Korban jatuh akibat berfoto Selfie di pinggir tebing yang masuk wilayah Desa Sidorengo Kecamatan Ampel Gading Kabupaten Malang.(Yd/red)
Tewasnya Wisatawan Air Terjun Cuban Sewu Semeru, Diduga Melalui Jalur Tikus
Lumajang(lumajangsatu.com)- Meninggalnya seorang wisatawan asal Pasuruan di Wisata Air Terjun Cuban Sewu Semeru saat berselfie ria bersama rekannya diduga kuat lantaran melewati jalur larangan. Pasalnya selain panorama yang disediakan oleh POKDARWIS Desa Sidomulyo sudah ada sekitar 5 jalur tikus yang dibuka oleh oknum tak bertanggung jawab. "Kalau kemarin itu kan jatuh dari tebing sebelah utara mas, bukan dari tempat panorama yang kita sediakan," papar Karim salah satu anggota POKDARWIS setempat saat dikonfirmasi lumajangsatu.com via ponsel, Sabtu (02/05/2015). Lebih lanjut ia menjelaskan jika disepanjang tebing air terjun terdapat 5 titik jalur tikus yang illegal, dan sangat berbahaya. "Kalau tidak salah ada 5 titik mas," tambahnya. Dari ke-5 jalur tikus di Wisata Air Terjun Cuban Sewu Semeru selain jalurnya curam juga minim peringatan tentang bahaya ketinggian tebing yang mencapai hingga ratusan meter. "Jelas dilarang mas, sebab disepanjang jalur tikus itu medannya sangat curam dan minimnya papan peringatan bagi pengunjung," ujar Pria Pecinta Alam itu dengan nada tinggi. Diharapkan, bagi setiap calon pengunjung atau wisatawan yang hendak berkunjung ke Wisata Air Terjun Cuban Sewu Semeru agar melewati jalur yang telah disediakan agar kejadian serupa tidak lagi terjadi. (Mad/red)
Menghindari Jalan Berlubang, Seorang Pengendara Motor Tewas Terlindas Truck
Lumajang(lumajangsatu.com)- Akibat menghindar jalan berlubang, Candra (37) warga Lumajang tewas terlindas ban Truck di Jalan Raya Jarit Kecamatan Candipuro Lumajang, Sabtu siang tadi (02/05/2015). Nahasnya, truck warna hijau yang melindas kepala Candra langsung melarikan diri hingga tak dapat dikejar oleh warga. Kejadian itu bermula saat korban Candra melaju dengan kecepatan sedang bersama sepupunya Ferry dari arah Malang, sayang saat korban melintas di tikungan tiba-tiba korban terjatuh hingga akhirnya ia terlindas oleh truck dari arah berlawanan. "Korban kan dari arah malang mas, tiba-tiba terjatuh mungkin kena lubang itu," papar Kacong saksi mata saat dikonfirmasi sejumlah awak media. Akibat kejadian itu, korban langsung tewas dilokasi kejadian dengan kondisi kepala pecah, sementara sepupunya hanya mengalami luka lecet. "Ya meninggal mas, lawong itu kepalanya pecah gitu," tambahnya. Kasus ini kini ditangani oleh Petugas Lalulintas Polres Lumajang, sementara jasad korban langsung dilarikan ke rumah sakit Dr.Haryoto Lumajang untuk dilakukan otopsi. (Mad/red)
Hilang Kendali, Dua Sepeda Motor Terlibat Tabrakan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kecelakaan lalulintas antara sepeda motor vega R 125 NoPol N 2352 YI dengan sepeda motor tanpa NoPol di Jaan Raya Desa Dawuhan Lor Kecamatan Sukodono Lumajang, mengakibatkan Andre pemuda asal Desa Boreng Kecamatan Lumajang mengalami luka kritis di Ruang IGD Rumah Sakit Dr.Haryoto Lumajang, Sabtu (02/05/2015). Kejadian itu bermula saat keduanya melaju dari arah yang berlawanan dengan kecepatan tinggi, tidak diketahui pasti penyebab kecelakaan tiba-tiba keduanya adu sepeda motor hingga terjatuh dan terpental beberapa meter. "Q gak tahu mas, teman saya yang nyetir soalnya," cerita Bagas korban yang selamat. Sementara pengemudi sepeda motor Yamaha Vega R 125 hingga kini tak diketahui keberadaannya, diduda melarikan diri setelah kecelakaan terjadi. Untuk kepentingan penyelidikan, kini kedua motor korban kecelakaan langsung dibawa ke Markas Satlantas Polres Lumajang.(Mad/red)
Lokasi Selfie Mahasiswa UNM Bebatuan Kali Glidik Bebatuan Halus, Licin dan Berbahaya
Lumajang(lumajangsatu.com) - Lokasi Selfie Mahasiswa Univesitas Negeri Malang (UNM) di Sungai Kali Glidik bukan jalur resmi ke Coban Sewu. Pasalnyam, lokasi yang dipakai adalah bebatuan yang sangat halus, licin dan berbahaya untuk dikunjungi. Informasi yang dihimpun dari warga sekitar, lokasi selfie yang digunakan oleh Yanuru (23) asal Purworejo-pasuruan bersama rekannya, jarang dikunjungi wisatawan. Selain batunya halus dan licin, sangat berbahaya meski view panoramanya sangat bagus dari atas. "Itu bukan lokasi yang baik untuk melihat coban sewu," ungkap Slamet, warga sekitar. Proses evakuasi dilakukan oleh warga sekitar usai mendapat laporan dari teman korban dan wisatawan yang berada didasar air terjun. Proses evakuasi sangat sulit, dikarenakan medan yang sangat ektrem. "Alhamdulillah berkat kerjasama warga, korban bisa dibawa ke atas," ujarnya.(ls/red)
Wisatawan Sangka Mahasiswa Jatuh dan Tewas adalah Bebatuan Cuban Sewu Yang Runtuh
Lumajang(lumajangsatu.com) - Jatuhnya, seorang Mahasiswa Universitas Negeri Malang, Yanuru (23) Asal Purworejo-Pasuruan sempat mengagetkan pengunjung yang berada di dasar Air Terjun Cuban Sewu. Pasalnya, korban disangka batu yang jatuh dari atas. Awalnya disangka batu jatuh, ungkap Solikin, salah satu pengunjung. Kita tak menyangka kalau ada wisatawan yang jatuh, Jelas Dewi. Para wisatawan baru tahu ada orang jatuh melihat sosok mayat tersangkut ditebing. Wisawatan yang berada di dasar Air Terjun Cuban Sewu langsung heboh. Bahkan, banyak wisatawan perempuan yang berteriak histeris. Karena tak menyangka, Obyek Wisata nan indah sudah menelan korban jiwa.(ls/red)