Sukodono (lumajangsatu.com) - PMII LUmajang mengelar aksi demo tolak kriminalisasi terhadap kakek Ngatmanu (73) warga Desa Dawuhan Lor Kecamatan Sukdono. Mahasiswa menilai penegak hukum sudah dibutakan matanya dalam memproses kakek 73 tahun yang hanya mencuri kedelai 2,5 kilogram dari pada memproses cepat koruptor di Indonesia. Mahasiswa menyerahkan sumbangan kedelai dari pedagang pasar baru Lumajang yang prihatin dengan Kakek Ngatmanu yang hanya mencuri kedelai 2,5 harus ditahan dan didakwa. "Hukum di Indonesia sudah tidak berperikemanusiaan, kalau orang miskin diproses cepat, kalau koruptor tidak," kata Ketua PC PMII Lumajang, Muhammad Hariyadi pada wartawan di PN Lumajang. Puluhan aktivis PMII Mendesak majelis Hakim melakukan proses sidang cepat dan kakek Ngatmanu tidak ditahan. Karena, kondisi kesehatan kakek ngatmanu sudah tidak bisa hidup dan tidur bersama tahanan lainya. "Penegak hukum di LUmajang perlu di soroti, jangan asal main tindak," pungkasnya.(ls/red)
Lumajang
Didukung The Bless Mania, PSIL bekuk Jember United 2-1
Lumajang(lumajangsatu.com) - Kedatangan Suppoter Bledug Semeru (The Bless) pendukung fanatik PSIL Lumajang ke Stadion Klakah, Minggu(22/03) sore. PSIL Lumajang berhasil mengalahkan Jember United 2-0. Dua gol PSIL dicetak Striker Andhika dan Dio Permana melalui pinalti. Keberhasilan Lumajang menekuk JU adalah kemenangan di semua ajang kompetisi dan uji coba. "Ini uji coba untuk melihat perkembangan dan fisik pemain.," kata Mahmudiana, pelatih PSIL. Menurut dia, anak asuhnya butuh laga uji coba sebagai ajang evaluasi tim sebelum di laga resmi Liga Nusantara. "Kita utak-atik pemain, karena masih ada sejumlah pemain yang cedera," ungkapnya. Ketua PSSI Lumajang, Ngateman mengakui sangat puas dengan kemampuan pemain PSIL saat melawan JU. Namun, di 15 menit akhir PSIL harus kalah dalam ball possesin dan kecolongan 1 gol. "Ini memang perlu evaluasi terus menerus, hingga pemain top performance," jelasnya.(ls/red)
Luar Biasa, SMPN 1 Sukodono Juarai Kanpora Cup 2015
Lumajang(lumajangsatu.com) - SMPN 1 Sukodono berhasil mengalahkan Tim Sepak Bola SMPN 1 Kunir dengan skor 2-0 di Lapangan Suko Raya, Minggu(22/03). Skodsa langsung menjadi kampiun piala Kanpora 2015 yang mulai digelar kembali. Skodsa dalam perjalanan hingga menjadi juara, ternyata mengalahkan sejumlah tim tangguh. "Luar biasa, Skodsa bisa juara," ujar H. Atim ketua Panitia Kanpora Cup 2015. Sebelum mencapai Final, SMP Sukodono harus mengalahkan SMPN 1 Jatiroto dan Semifinal mengalahkan MTsN sang kuda hitam. "MTsN juara ketiga usai mengalahkan SMPN 2 Tempeh," terang Kasi Olah Raga Kanpora itu. (ls/red)
Angin Putting Beliung Mengamuk, Hancurkan 3 Rumah Warga dan Kandang Ayam
Randuagung(lumajangsatu.com)- Menjelang musim kemarau tiba angin putting beliung kembali terjang area Lereng Gunung Lemongan Desa Salak Kecamatan Randuagung Lumajang, akibatnya 3 Rumah warga rusak dan sebuah kandang ayam rata dengan tanah, Minggu (22/03/2015).menurut warga kejadian itu sangat cepat, cuaca hujan yang disertai angin kencang berasal dari arah selatan. seketika angin putting beliungpun melululantahkan atap rumah warga, dan kandang ayam milik masdar bahkan beberapa pohon milik warga pun ikut tumbang."Sangat cepat mas, ini rusak semua, papar irfan salah satu warga.beruntung, angin selama satu menit ini tak memakan korban jiwa hanya kerusakan material berupa rumah warga, kandang ayam dan pohon sengon yang tumbang.Alhamdulillah gak ada yang kena kerubuhan pohon atau bangunan mas," tambahnya sembari mengelus dadanya.Sementara kandang ayam yang saat itu berisi sekitar 4000 ekor ayam, hanya separuh yang dapat dielamatkan, sementara 2000 lainnya mati terjepit bangunan kandang, Akibat kejadian ini kerugian warga ditaksir mencapai atusan juta rupiah. "Sekitar 150.000.000 an, soalnya ayam saya yang mati lebih separuh," ujar pria setengah baya itu. (Mad/red)
Kades Sido Mulyo: Coban Sewu Sudah Tak Ada Pemalak Wisatawan, Silakan Datang
Pronojiwo (lumajangsatu.com) - Usai ramainya wisatawan di palak oleh oknum warga yang ramainya kicauan twitter dan Facebooker. Kepala Desa Sido Mulyo, Paiman bersama Danramil dan Kapolsek langsung bergerak untuk menangani kasus pemalakan oleh oknum warga dan melarang tidak ada aksi pemalakan atau pungli pada wisatawan. "Sudah tidak ada pemalakan lagi bagi wisatawan, silakan datang. Masyarakat Sido Mulyo siap menerima dengan baik," kata Kades Paiman pada lumajangsatu.com, Sabtu(21/03) siang. Menurutnya, aksi warga diluar pantauan dan pengawasan, namun sudah ditindak lanjuti. Bahkan, warga sangat kompak untuk memajukan wisata Goa Tetes, Coban Sewu, Kebun salak dan Duren. "Kami minta maaf ke wisatawan yang kemarin, kami berharap para wisatawan datang kembali," ungkapnya. Wabup As'at Malik sangat mendukung langkah kepala desa dan kelompok sadar wisata di Desa Sido Mulyo yang mau mengembangkan potensi wisatanya. "Luar biasa antusias masyarakatnya, ini perlu didukung, kedatangan pemkab dan DPRD untuk membantu," paparnya. Kini, Obyek Wisata Goa Tetes dan Air Terjun Coban Sewu Semeru terus populer dan mendunia. Masyarakat setempat siap menjadi guide/ pengantar wisatawan.(ls/red)
Sebanyak 55 KK Sido Mulyo Sumbangan Lahan Jalan Setapak Akses Ke Coban Sewu Semeru
Pronojiwo (lumajangsatu.com) - 55 kepala keluarga (KK) warga Desa Sido Mulyo Kecamatan Pronojiwo menyumbangan akses lahan untuk jalan menunju lokasi melihat Air Terjun Coban Sewu Semeru. Warga juga melakukan kegiatan gotong royong untuk akses mudah bagi wisatawan. "Ya, jalan setapak ini sumbangan 55 KK, bahkan mereka mengerjakan sendiri untuk kemudahan wisatawan," kata Kades Sido Mulyo, Paiman. Akses yang melintasi kebun salah pondo milik warga memang memanjakan wisatawan. Karena selama perjalanan kanan kiri jalan setapak ditumbuhi salak. "Kalau lewat disini, pengunjung disuguhi salak dan aksesnya lebih mudah dan selama perjalanan akan disuguhi derap air coban sewu," ungkapnya. "Kami sangat senang sekali, dukungan masyarakat Sido Mulyo luar biasa," ujar Wabup, As'at Malik. "Ini sungguh sebuah partisipasi masyarakat," kata Ketua Komisi B, Solikin. "Kalau masyarakat mendukung, pemerintah harus segera berbuat," ungkap Suigsan, ketua Komisi C. Masyarakat berharap pemerintah membantu dalam prasarana dan promosi wisata. Sehingga, Pronojiwo bisa populer di dunia pariwisata alam.(ls/red)
Selain Coban Sewu, Sido Mulyo Miliki Potensi Salak Pondo Berkualitas
Pronojiwo (lumajangsatu.com) - Desa Sido Mulyo Kecamatan Pronojiwo selain memiliki potensi wisata Goa Tetes dan AIr Terjun Coban Semeru. Ternyata, potensi salah pondo juga sangat luar biasa disekitar air terjun yang kini populer dan mendunia untuk dikunjungi wisatawan. Wabup, As'at Malik dalam kunjungan ke Cuban Sewu menyempatkan untuk memanen salah pondo didampingi oleh Ketua Komisi C DPRD Lumajang, Suigsan, Sekretaris Komisi B, H.Ahkmat dan Kepala Desa Sido Mulyo, Paiman. "Mari, ini untuk pak Suigsan sebagian," ujar Wabup yang disambut gelak tawa masyarakat. Menurutnya, potensi di Sido Mulyo dengan populernya Cuban Sewu Semeru akan semakin menambah terkenalnnya potensi lainya seperti Salak, Durian dan Langsep. "Ini perlu dikembangkan," jelasnya. Sementara, Ketua Komisi C, Suigsan mengatakan, potensi Sido Mulyo sangat komplek, wisatawan yang datang ke Goa Tetes dan Coban Sewu bisa membawa oleh-oleh buah khas Pronojiwo. "Ini luar biasa, perlu dikembangkan dan pembangunan," ungkapnya.(ls/red)
Kunjungi Air Terjun Cuban Sewu, Wabup dan DPRD Disambut Antusias Warga
Pronojiwo(lumajangsatu.com) - Kedatangan Wabup Lumajang, As'at Malik yang sebentar lagi menjadi Bupati bersama anggota DPRD serta sebagian kepala Dinas terkait disambut antusias masyarakat di Sekitar Obyek Wisata Coban Sewu, Sabtu(21/03). Kedatangan orang nomor satu di Lumajang itu, ada seberkas harapan masyarakat Desa Sido Mulyo, daerahnya akan menjadi kunjungan wisatawan domestik dan asing. "Kami senang, jika coban sewu dijadikan tempat wisata dan nantinya dikunjungi wisatawan," ungkap Jamilah warga setempat. "Ya seneng, kami mendukung sekali bila pak Bupati mau mengembangkan dan membangun sarana penunajang ke Goa Tetes dan Air Terjun Coban Sewu," ungkap Kades Sido Mulyo Kecamatan Pronojiwo, Paiman. Kedatangan orang nomor satu langsung disambut oleh Camat Pronojwo, Dedwi dan Istrinya. Bahkan, saat datang ke kawasan lokasi WIsata Coban Semeru antara pejabat dan masyarakat membaur jadi satu. "Ya saya ingin melihat lebih dekat, potensi wisata coban sewu yang populer dan mendunia," ungkapnya.(ls/red)
Kasus Kakek Disangka Curi Kedelai 2,5 Kg Asal Lumajang Jadi Sorotan Dunia Internasional
Lumajang (lumajangsatu.com) - Kasus pencurian kedelai oleh kakek 73 tahun, Ngatmanu warga Desa Dawuhan Lor Kecamatan Sukodono terhadap tetangganya hingga masuk ke ranah hukum, menarik perhatian masyarakat dunia internasional. Persidangan kakek Ngatmanu direncanakan akan digelar Senin depan, 23 Maret 2015. "Berkas persidangan dari kejaksaan masuk ke kami tanggal 12 maret dan Jaksa penuntut Umumnya, pak Nur Khoyin," kata Humas Pengadilan Negeri Lumajang, AA Gede Agung Tiwandana ditemui wartawan. Untuk jadwal persidangan perdana, kasus Ngatmanu akan digelar Senin, tanggal 23 Maret 2015 dengan 3 Majelis Hakim, D. Trisella Simanjuntak, Purnomo Wibowo dan AA.Gede Agung Tiwandana."Paling cepat persidangan kasus pencurian seperti ini hanya 3 kali," ungkapnya. Sekedar diketahui, Ngatmanu nekat mencuri kedelai 2,5 kg lantaran kesal terhadap tetangganya, Haryanto yang enggan membayar utangnya. Ngatmanu dilaporkan kepolisian lantaran berulang kali ada kejadian kedelai milik Haryanto kerap hilang. Ketika dilakukan media oleh Polsek Sukodono, pihak Haryanto enggan untuk damai. Bahkan selama 8 bulan, untuk bisa damai dan tidak lanjut ke ranah hukum, Polsek Sukodono sudah memanggil Haryanto untuk damai. Namun, Haryanto malah mengadukan Polsek Sukodono dengan menyurati ke Polda dan Mabes Polri dan terpaksa diproses hukum oleh petugas. Kini kasus hukum yang mengungah perikemanusiaan menjadi sorotan dunia internasional sama halnya kasus Ngatsiani, yang disangka mencuri kayu jati milik perhutani. Padahal, nenek tersebut hanya mengambil ranting kering dan harus mendekam ditahanan selama 2 bulan lebih. (ls/red)
Wow...Sabtu Besok, Muspida Plus Kunjungi Air Terjun Coban Sewu Semeru yang Mendunia
Lumajang(lumajangsatu.com) - Ramainya kunjungan wisatawan ke obyek wisata air terjun Coban Sewu di Desa Sido Mulyo Kecamatan Pronojiwo dan Kini mulai populer serta mendunia. Ternyata, mulai menarik perhatian pada pimpinan musyawarah daerah (Muspida) Lumajang untuk melihat lebih dekat. Informasi yang diterima ole lumajangsatu.com dari sejumlah pejabat Pemkab, Muspida akan melihat lebih dekat dan mengetahui apa potensi yang bisa dikembangkan seperti halnya B-29. Para pejabat teras Muspida yang akan ke Coban Sewu yakni, Bupati Lumajang, As'at Malik, Sekda Lumajang, Buntaran Supriyanto, Ketua DPRD Lumajang, Agus Wicaksono, Kepala Pengadilan Negeri, Kepala Kejaksaan Negeri Lumajang, Dandim 0821, Kapolres Lumajang dan Danyon 527. "Insyallah Muspida akan mengunjungi Air Terjun di Pronojiwo< Tumpak Sewu," ujar Gawat, Kadisbudpar. Kedatangan para pimpinan daerah tak lain untuk mengembangan wisata air terjun yang dinilai banyak wisatwan sangat indah. Selain itu, akan membicarakan dalam pengembangan kedepan, seperti apa kemaun masyarakat setempat.(ls/red)