Lumajang

Cegah Penyimpangan, Kapolres Lumajang Pampang Nomor HP-nya di Ruang Reskrim

Lumajang(lumajangsatu.com)- Upaya Polri untuk memperbaiki pelayanan yang prima dan bersih dari suap terus dilakukan oleh Kapolres Lumajang AKBP Singgamata S.IK. Salah satunya, Kapolres memampang besar-besar nomor HP-nya di ruangan Reskrim Polres Lumajang. Dalam tulisan yang ditempel di dinding Reskrim Polres pada banner besar itu disebutkan "Jika anda mengalami, melihat atau mendengar adanya penyimpangan dalam proses penyidikan, silahkan hubungi Kapolres Lumajang AKBP Singgamata S.IK di no HP 081-21-22-22-110". Langkah memutus mata rantai penyimpangan di satuan Bhayagkara itu mendapatkan apresiasi oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lumajang. Dengan demikian, upaya menghapus citra Reskrim sebagai lumbung suap lambat laun bisa tercapai, jika memang ada tindakan tegas dari Kapolres kepada oknum anak buahnya yang menyimpang. "Langkah itu sangat bagus untuk memutus mata rantai penyimpangan, karena pelayanan di Polisi memang harus bersih dari namanya suap dan permainan pasal," ujar Muhammad Hariyadi Ketua PC PMII Lumajang, Sabtu (15/11/2014). Jika pucuk pimpinan Polri telah melakukan hal tersebut, maka PMII meminta Kapolsek melakukan hal yang sama. Dimana, nomor Kapolsek dipampang besar di depan kantor polsek, sehingga warga bisa menghubungi kapan saja. "Tak hanya Kapolsek, kita minta Babinkamtibmas juga memampang nomor HP-nya di depan Balai Desa, sehingga warga bisa menghubunginya jika ada kejadian," terangnya. Seperti diberitakan sebelumnya, Kapolres dalam setiap kesempatan selalu meminta anggotanya dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat harus dilakukan dengan prima. Bahkan, Kapolres tidak akan mempersulit birokrasi bagi masyarakat yang ingin menemuinya. "Jika ada anggota kami menyimpang dalam melakukan tugas langsung laporkan kepada saya," ujar pria dua anak itu. Kapolres juga sempat bercerita bahwa pernah mendapatkan pengaduan dari seorang ibu dari wilayah kecamatan Senduro. Kapolres kemudian menelpon ibu tersebut, namun sang ibu itu kata Kapolres tidak percaya jika Kapolres Lumajang menelponnya. Untuk meyakinkan sang ibu itu, Kapolres menelpon Kapolsek Senduro untuk menemui ibu itu. Setelah Kapolsek tiba dirumah ibu itu, Kapolres kemudian menelpon lagi. "Setelah itu baru ibu itu percaya kalau yang menelpon Kapolres Lumajang," papar Kapolres saat berbincang dengan wartawan. Kapolres juga berjanji tidak akan memasang jarak dengan masyarakat. Jika memang ada keluhan terkait dengan pelayanan polisi, Kapolres mempersilahkan masyarakat untuk langsung menghadapnya.(Yd/red)

Kades Sruni Ditahan, Pemkab Lumajang Jamin Pelayanan Tetap Jalan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pemerintah Kabupaten Lumajang menjamin pelayanan kepada warga desa Sruni Kecamatan Klakah akan terus berjalan. Meski diketahui, kades Sruni Endy Supriyadi ditahan, karena dugaan pemalsuan ijazah saat mencalonkan diri menjadi kades. "Sebenarnya kita sudah meminta proses penangguhan penahanan, hingga adanya penetapan hukum tetap atas kasusnya," ujar Achmad Taufik Kabag Hukum Pemkab Lumajang, Sabtu (15/11/2014). Namun, permintaan penangguhan penahanan tidak dikabulakan oleh Kejaksaan Lumajang. Sehingga, kades Sruni tetap berada ditahanan Kejaksaan. "Kita sudah ajukan penahana namun tidak dikabulkan," terangnya. Untuk memastikan pelayanan tetap berjalan maka pihak kecamatan menunjuk perangkat desa yang dituakan untuk melaksanakan tugas atas nama kepala desa. Sedangkan untuk pelayanan kependudukan seperti pembuatan akte dan lainnya langsung ditangani kecamatan.  "Untuk pelayanan tanda tangan akte dan lainnya langsung di ambil alih kecamatan sebagai pemerintahan setingkat diatasnya," jelasnya. Jika yang bersangkutan sudah resmi ditetapkan sebagai terdakwa, maka pemkab akan menunjuk PLT desa Sruni. "Ini kan masih proses, kalau kita tunjuk PLT maka kita bisa di Pra-TUN-kan," pungkasnya.(Yd/red)

Rochani: Telepon Saya Jika Ada Jukir PB Sudirman Terima Uang Parkir

Lumajang(lumajangsatu.com)- Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lumajang gencar melakukan perbaikan keluar dan kedalam. Disamping getol mengobrak abrik parkir liar, Dishub juga melarang keras juru parkir (jukir) di jalan PB Sudirman menerima uang dari pemilik kendaraan. "Saya larang para jukir untuk menerima uang dari para pengendara, karena mereka sudah membayar parkir berlangganan," ujar Rochani Kadishub Lumajang kepada lumajangsatu.com, Sabtu (15/11/2014). Jika ada pengendara yang memberikan uang, jukir diperintahkan untuk menolaknya, sehingga tidak ada lagi kesan Dishub masih memungut uang parkir. Jukir hanya diperintahkan menarik retribusi dari kendaraan yang berplat luar Lumajang. "Kalau diberi kita perintahkan untuk menolaknya. Jukir hanya boleh menarik retribusi bagi kendaraan yang berplat luar Lumajang," tambahnya. Lebih lanjut Rochani meminta kepada masyarakat untuk tidak memberi uang kepada jukir PB Sudirman. Sebab, pemberian sekecil Rp. 500 adalah bentuk pendidikan suap. Untuk memperbaiki citra yang selama ini salah, maka Rochani meminta masyarakat melaporkan jika ada jukir yang masih menerima uang, terlebih lagi jika ada yang meminta kepada pengendara. "Silahkan SMS atau telepon ke nomor saya 081-234-873-673, kita akan tindak jika masih ada jukir yang menerima uang," pungkasnya.(Yd/red)

Lantaran Tak Diberi Dana Sharing, Warga Tolak Perhutani Tanam Sengon

Lumajang(lumajangsatu.com)- Lantaran tak diberi dana sharing, puluhan warga Desa Papringan Kecamatan Klakah Lumajang menolak keras rencana Perhutani untuk menanami kawasan hutan produksi lereng Gunung Lemongan dengan pohon jenis sengon, Jumat (14/11/2014). Menurut ilal, salah satu warga desa setempat mengatakan, warga menolak rencana perhutani itu lantaran pihak Perhutani setempat belum memberikan dana sharing dari Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) hasil penebangan hutan tahun 2012/2013 lalu. "Dana sharing itu belum diberikan, Perhutani malah mau menanami dengan sengon nah itulah yang ditolak keras oleh warga," paparnya saat di konfirmasi sejumlah wartawan jumat siang. Selain itu, warga menolak perhutani menanami hutan produksi itu dengan kayu jenis sengon karena tingkat kerawanan terjadinya longsor dan banjir sangat tinggi, sebab daya serap pohon sengon sangat lemah. "Kami minta perhutani menanami dengan pohon selain sengon seperti mahoni atau jati," tambahnya. Aksi penolakan itu Penolakan itu sempat memicu ketegangan diantara kedua belah pihak, akhirnya warga memutuskan untuk mencabut papan Perhutani yang di pasang di area hutan produksi setempat, serta mencabuti tanda lobang yang akan dutanami pohon sengon oleh Perhutani. Belum diberikannya dana sharing PHBM tersebut juga diiyakan oleh Asper Perhutani setempat, wardono, menurutnya dana itu memang belum cair dari pusat, sebab prosedur pencairannya yakni satu tahun setelah penebangan."Dana sharing itu memang belum cair, jadi tidak hanya disini yang belum dibayarkan," paparnya. Sementara aksi warga yang secara spontan mencabut papan peringatan perhutani di area hutan setempat juga sangat disayangkan oleh Asper Perhutani setempat, wardono. "Kalau  kita lakukan pendekatan tidak bisa, otomatis kita akan lakukan tindakan hukum," tambahnya.(Mad/red)

Dukung Wisata Spektakuler, Dishub Akan Pasang Rambu Menuju B 29

Lumajang(lumajangsatu.com)- Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lumajang mulai melakukan survey pemasangan rambu untuk menunjang petunjuk arah menuju wisata spektakuler B 29 yang berada di desa Argosari Kecamatan Senduro. Rochani, Kadishub Lumajang menyatakan setelah dilakukan survey dari Lumajang hingga Argosari diperkirakan membutuhkan 290 rambu yang harus dipasang. "Kita sudah survey untuk menunjang wisata B 29, dari Lumajang hingga ketitik B 29 membutuhan sekitar 290 rambu," terang Rochani kepada lumajangsatu.com, Jum'at (14/11/2014). Dengan jumlah tersebut, jika dikalkulasi dengan menggunakan uang maka membutuhkan dana sekitar 1,3 miliar rupiah untuk pemasangan rambu saja. Pada tahun 2015, Dishub hanya menganggarkan sekitar 250 juta untuk pemasangan rambu menuju wisata B 29. "Kalau kita total membutuhkan anggaran 1,3 miliar rupiah, sedangkan 2015 kita anggarkan 250 juta terlebih dulu," jelasnya. Lebih lajut Rochani menjelaskan, pemasangan rambu menuju B 29 akan dilakukan secara bertahap dan tidak bisa dipenuhi secara bersamaan. Oleh sebab itu, Dishub akan memasang rambu menuju b 29 di beberpa titik penting seperti Wonorejo, pertigaan Klojen dan sejumlah perempatan yang menuju Argosari. Dengan pemasangan rambu disetiap pertigaan atau perempatan diharapkan wisatawan yang akan berkunjung ke B 29 tidak akan kesasar."Intinya rambu tersebut akan menunjukkan arah kepada pengunjung, jangan sampai mereka kesasar," pungkasnya.(Yd/red)

Kawanan Rampok Bersenjata Bondet Digulung Tim Resmob Polres Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Aksi perampokan menggunakan bom ikan atau dikenal dengan sebutan bondet kembali terjadi di Lumajang, Jum'at (14/11/2014). Salah seorang rumah warga di Dusun Krajan Desa Yosowilangun Lor Kecamatan Yosowilangun sekitar jam 02.30 Wib disatroni kawanan perampok, namun berhasil digagalkan oleh polisi dan warga. AKBP Singgamata SIK Kapolres Lumajang membenartkan bahwa tim Resmob Polres telah berhasil menagkap 4 kawanan perampok yang meresahkan warga. Penangkapan tersebut berkat laporan warga yang melihat gelagat aneh dari para kawanan rampok yang beral dari Rowokangkung. "Iya, tim kami berhasil menangkap 4 pelaku curas atau rampok yang beraksi di Yosowilangun," ujar Kapolres kepada lumajangsatu.com. Awalnya, warga curiga dengan gelagat para pelaku yang menyatroni rumah korban. Warga kemudian memberikan informasi kepada Polsek Yosowilangun. Namun, karena melihat jumlah perampok yang cukup banyak, petugas Polsek kemudian menghubungi Resmob yang langsung menuju lokasi. Saat dilakukan penggrebekan, nampaknya para pelaku telah berhasil memasuki rumah korban dan tengah mengalungi korban dengan clurit. Ketika hendak ditangkap, para perampok yang berjumlah 4 orang sempat melakukan perlawanan, sehingga polisi melumpuhkan pelaku dengan tembakan dikaki terhadap dua pelaku. "Dari pelaku kita amankan celurit, bondet dan kita tembak dua orang pelaku karena saat hendak ditangkap mereka melakukan upaya perlawanan dengan menggunakan senjata tajam," terang Singgamata. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, 4 pelaku bernama Hendrik, Sudiyono, Rudi dan Bambang, keempatnya adalah warga Desa Sumberanyar Kecamatan Rowokangkung. Sejumlah barang bukti berupa clurit, linggis dan bom ikan diamankan polisi. Pasca penangkapan, polisi langsung melakukan penggeledahan dirumah para tersangka untuk keperluan penyelidikan. Dirumah salah satu pelaku bernama Bambang polisi menemukan beberapa buah bondet. Karena jumlahnya terlalu banyak Polres Lumajang langsung menghubungi tim Gegana Polda Jatim untuk mengamankannya.(Yd/red)

Singgamata: Mari Tiru Etos Kerja Brimob Untuk Pelayanan Prima ke Masyarakat

Lumajang(lumajangsatu.com)- Brigade Mobil (Brimob) merupakan satuan pasukan kusus yang dimiliki oleh polri. Tanggal 14 Nopember 2014 Brimob genap berusia 69 tahun. Di Lumajang peringatan HUT Brimob dilakukan dengan cara potong tumpeng oleh Kapolres Lumajang AKBP Singgamta SIK. Menurut Kapolres, Brimob merupakan satuan pasukan kusus yang memiliki etos kerja yang sangat tinggi dan soliditas yang sangat besar. Oleh sebab itu, dirinya meminta kepada polisi di Lumajang dalam memberikan pelayanan agar meniru semangat bekerja yang tinggi dari Brimob. "Mari kita meniru etos kerja yang tinggi dari Brimob dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat," ungkap Kapolres, Kamis (13/11/2014). Pasukan Brimob dalam bertugas hanya diterjunkan dalam beberapa situasi genting, diamana polisi yang ada sudah tidak bisa mengendalikan situasi. Di Lumajang, Kapolres mendatangkan Brimob dalam beberpa even yang sangat riskan gesekan antar masyarakat, seperti Pilkades dan Pilbup. "Kita pernah datangkan Brimob saat acara Pilkades dan Pilbup, kalau Pilprsd dan Pilgub kita tidak mendatangkan pasukan Brimob," jelasnya. Kapolres menyebutkan, tidak akan mengambil resiko dan menganggap remeh suasana politk didaerah. Sehingga dalam beberapa acara daerah Polres Lumajang mendatangkan Brimob untuk melakukan penjagaan. "Itu menunjukkan bahwa Polisi siap melakukan pengamanan kapanpun dan dimanapun demi stabilitas dan kondusifitas daerah," pungkasnya.(Yd/red)

Minimkan Resiko Dilapangan, Polres Lumajang Akan Latih Kemampuan Personal Polisi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pembacokan petugas kepolisian saat akan melakukan penangkapan tersangka pencurian mendapatkan perhatian serius dari Kapolres Lumajang AKBP Singgamta SIK. Menurutnya, polisi tidak akan gentar menghadapi perbuatan pelaku saat akan ditangkap. "Meski ada kejadian pembacokan anggota oleh tersangak kemaren, namun kita tidak akan gentar dan akan terus memburu para pelaku yang lainnya," ujar Kapolres kepada lumajangsatu.com, Kamis (13/11/2014). Bahkan, Kapolres langsung memerintahkan Sat Reskrim untuk turun dan melakukan pengejaran kepada para tersangka lainnya. Untuk mengantsipasi hal serupa kembali terjadi, kapolres akan melakukan penigkatan kemapuan personal polisi. "Kejadian kemaren kita akan ambil hikmahnya dan kita akan terus lakukan penigkatan kemampuan personal polisi yang bertugas di lapangan," jelasnya. Polisi kata Kapolresn akan terus menagkap para pelaku yang sudah meresahkan warga Lumajang. Polisi juga tidak akan menggunakan senjata api jika para pelaku tidak melakukan perlawanan. "Kalau sudah mengancam jiwa dari anggota, maka kita akan gunakan senjata api sesuai prosedur yang berlaku," tambahnya. Lebih lanjut Kapolres menjelaskan, selama ini aksi perlawanan oleh pelaku kepada polisi saat akan ditangkap memang sering terjadi. Namun, kejadian beberpa hari yang lalu itu adalah yang paling parah. "Kita juga akan melakukan segala upaya, termasuk secara spiritual yakni berdo'a untuk keselamatan anggota yang bertugas di lapangan," pungkasnya.(Yd/red)

Polres Lumajang Bekuk Sindikat Pemboleng Kendaraan Besar

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sat Reskrim polres Lumajang berhasil membekuk tiga tersangka kawanan sindikat pelaku pembolengan truck fuso di wilayah kecamtan Pasirian. Iptu Heri Sugiono, SH,.MH Kasat Reskrim Polres menyatakan polisi berhasil mengamankan tiga tersangka berinisial J, R dan J yang saat itu sedang melakukan pembolengan truck fuso. "Kita berhasil amankan tiga tersangka yang kedapatan memboleng truck foso di wilayah Pasirian," ujar Heri kepada sejumlah wartawan, Kamis (13/11/2014). Para pelaku saat itu sedang memisahkan bodi dan mesin truck untuk menghilangkan jejak. Dari pengakuan tersangka kawanan tersebut berjumlah empat orang dan satu tersangka masih dalam pengejaran polisi. Pihak kepolisan terus melakukan pendalaman kasus, karena sindikat tersbut nampaknya memiliki jaringan yang luas. "Kita terus lakukan pengembangan untuk menyelidiki jaringan para pelaku dan satu orang resmi menjadi DPO," paparnya. Lebih lanjut Heri menjelaskan, pengakuan tersangka bahwa baru dua kali melakukan aksi boleng kendaraan besar itu. Truck fuso berasal dari Jakarta dimana barang tersebut diduga masih dalam prose kredit dengan pihak finence. Kemungkinannya kata Heri, barang tersebut dibeli dari seseorang atau digelapkan kemudian untuk menghilangkan jejak, maka truck fuso diboleng dengan kendraan yang lain. Kasus tersbut juga masuk dalam laporan di Polda Metro Jaya Jakarta. Akibat pebuatannya pelaku terancam hukuman emapt tahun penjara karena melakukan penadahan barang curian. "Itu barang juga masuk dalam laporan di Polda Metro Jaya Jakarta," pungkasnya.(Yd/red)

Peringatan HUT ke 3, DPD Partai NasDem Jember Potong 11 Tumpeng

Jember(lumajangsatu.com)- Genap sudah 3 tahun usia Partai Nasional Demokrat (NasDem), tepatnya tanggal 11 November 2014. Untuk memepringatai 3 tahuan hari ulang tahun (HUT) DPD Partai NasDem Kabupaten Jember melakukan pemotongan tumpeng sebanyak 11 tumpeng. 11 tumpeng melambangkan hari lahirnya NasDem, yakni tanggal 11 November 2011. Ketua DPD Nasdem Jember, Moch Eksan melalui Sekretaris DPD Nasdem Jember, Purwanto WK, SH, menjelaskan, bahwa pemotongan 11 tumpeng memiliki arti penting bagi lahirnya partai Nasdem yakni saat itu lahir di tanggal 11 bulan 11 dan tahun 2011. "Tanggal 11 bagi kami memiliki arti penting, bahkan sangat-sangat penting bagi kami," ujar pak sekjen panggilan akrabnya, Rabu (12/11/2014). Menurutnya, harlah Partai NasDem di tanggal 11 bulan 11 tahun 2011 bukan hanya kebetulan, melainkan suatu mukjizat besar bagi NasDem. Dimana, tidak ada satu partaipun di Indonesia yang lahirnya mulai tanggal bulan hingga tahun memiliki angka sama. "Ini suatu mukjizat besar bagi NasDem, karena itu kami yakin NasDem baik di Jember maupun di wilayah lain akan menjadi Partai besar," ujar Purwanto. Purwanto berpesar agar semua kader bekerja keras dan saling bahu membahu guna membesarkan partai NasDem di Jember. "Untuk semua kader NasDem saya minta tetap bekerja keras membesarkan NasDem, meskipun pemilu legislatif baru saja usai," pugkansya.(Ali/red)