Lumajang

Trend Batuk Akik Sebuah Fenomena Sesaat

Lumajang(lumajangsatu.com) - Demam batu akik yang kini sedang booming, dinilai masih dalam sebatas fenomena sesaat.  "Fenomena seperti ini pastinya tidak akan bertahan lama, karena masyarakat cenderung akan bosan dan lama-kelamaan akan hilang sendirinya seiring berjalannya waktu," kata Syifa Syarifah A, pengamat sosial dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Surabaya, dilansir dari beritajatim.com Senin (2/3/2015). Apalagi tingginya pamor dan nilai jual batu akik, menurut dosen Fisip UPN itu, juga dikarenakan gembar-gembor masyarakat sendiri. Terlebih di era teknologi saat ini yang memudahkan orang mengakses informasi melalui dunia maya sehingga membuat masyarakat terpengaruh tanpa berfikir panjang. Sementara kelebihan batu akik yang dinilai memiliki kekuatan lain di luar nalar, menurut Syifa itu hanya sugesti. "Kekuatan ghaib dalam batu akik itu sebetulnya tidak ada, itu tergantung dari si pemakainya yang terkadang  menambah-nambahi sesuatu ke dalam batu akik tersebut," jelasnya. Bisa jadi, lanjutnya, agar nilai jual batu akik menjadi mahal, karena ada seseorang yang menyebarkan isu bahwa batu tersebut mempunyai manfaat tinggi. Dan orang berani membayar mahal karena terlanjur percaya dengan isu  yang belum tentu kebenarannya. (bjc/red)

Laskar Hijau Gelar Kenduri Pohon Selamatkan Hutan Gunung Lemongan

Klakah(lumajangsatu.com) - Dalam rangka untuk terus menghijaukan kembali kawasan hutan lindung di Gunung Lemongan, Laskar Hijau senantiasa melakukan berbagai kegiatan penghijauan di Gunung yang memiliki ketinggian 1671 mdpl tersebut. Pada tanggal 7-8 maret 2015 ini, Laskar Hijau bekerjasama dengan Masyarakat Peduli Alam Nusantara (Mapan) akan menyelenggarakan kegiatan penghijauan bersama yang bertajuk “Kenduri Pohon”.   Kegiatan ini selain akan melibatkan para relawan Laskar Hijau, juga akan melibatkan para relawan Masyarakat Peduli Alam Nusantara yang akan datang sejak jum’at malam dari berbagai penjuru daerah di tanah air termasuk dari luar Jawa yakni Medan dan Palu. Secara keseluruhan peserta kegiatan ini diperkirakan bisa mencapai 200 orang termasuk dengan para relawan dari Lumajang sendiri. A’ak Abdullah Al-Kudus selaku koordinator Laskar Hijau menjelaskan bahwa untuk kegiatan penghijauan kali ini, panitia sudah menyiapkan ratusan bibit bambu petung dan ribuan bibit pohon buah-buahan yang nantinya akan ditanam di kawasan hutan lindung petak 12 dan petak 19. Bibit-bibit pohon tersebut juga didapatkan secara swadaya dari masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap pelestarian hutan lindung di Gunung Lemongan ini, tanpa sedikitpun adanya bantuan dari pihak pemerintah maupun dari pihak Perhutani. Melalui media ini A’ak juga mengundang seluruh masyarakat yang memiliki kepedulian bagi pelestarian lingkungan untuk terlibat dan berpartisipasi dalam kegiatan ini.   Kenduri Pohon ini sejak awal digagas untuk menjadi agenda rutin tahunan di Gunung Lemongan sebagai ruang bertemu dan berbaktinya para relawan peduli lingkungan dari berbagai penjuru di tanah air untuk menghijaukan nusantara.(lh/red)

Kasus Dugaan Malpraktek Oknum Bidan Berakhir Damai

Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah sepekan lamanya persoalan dugaan malpraktek yang mengakibatkan puluhan Warga Desa Umbul Kecamatan Kedungjajang Lumajang mengalami luka melepuh di pinggul, Akhirnya sang bidan Erna meminta maaf kepada sejumlah warga atas kelalaiannya di Balai Desa setempat, Kamis (05/03/2015). Isak tangis sang bidan dan warga pun langsung pecah saat sang bidan Erna meminta maaf dengan nada sendu di depan puluhan warga. "Sesungguhnya saya hanya berniat mengobati panjenengan semua namun malah jadi seperti ini sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," terang Erna sambil meneteskan air mata. Warga yang tak kuasa pun ikut terenyuh hingga mengusap air matanya, sebab bidan Erna telah puluhan tahun megobati warga setempat dan baru kali ini terjadi hal na'as itu. "Iya bu bidan, kami juga minta maaf," saut Fatimah sembari mengusap air matanya. Warga, pihak Desa dan Sang bida sepakat akan menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan. Meskipun beberapa hari yang lalu sempat dilaporkan ke Polisi atas tuduhan kelalaian. "Saya sebagai kepala desa akan menuruti kemauan warga saya selama itu dalam ranah kebaikan, yang jelas kami akan mencabut laporan itu," ungkap Bawon Kepala Desa Umbul kepada lumajangsatu.com. Sementara Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, akan terus memberikan pengobatann gratis kepada sejumlah warga yang menjadi korban hingga sembuh total. "Saya sudah minta ke petugas kesehatan untuk terus  mengobatai warga saya sampai sembuh total," tambahnya. Suasana haru pun semakin menjadi-jadi, setelah puluhan warga yang hadir langsung menghampiri bidan Erna dengan memeluk sambil mengusapkan air mata sang bidan. Warga berharap, Petugas Kesehatan agar lebih waspada dalam menjalankan tugasnya saat mengobati warga yang sakit. "Semoga saja hal seperti ini tidak terjadi  lagi," pungkas Fatimah. (Mad/red)

Enam Pemuda Tengah Pesta Miras, Polisi Sita 30 Botol Arak Jawa

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sejumlah pemuda warga Desa Keting Kecamatan Kencong Jember, tertangkap basah saat berpesta miras jenis arak jawa dirumah Didik (24) tersangka pengedar pil setan oleh jajaran Reskoba Polres Lumajang, Rabu (04/03/2015). Kejadian itu bermula, setelah petugas berhasil mengamankan dua tersangka pengedar pil koplo jenis trex, disebuah warung makan di Desa Kunir Kecamatan Kunir Lumajang. Saat petugas hendak menggeledah rumah tersangka Didik, polisi malah menemukan sejumlah pemuda tengah berpesta miras di ruang tamunya. "Ini dia, masih muda sudah pesta minum-minuman keras," ungkap Kasat Reskoba Polres Lumajang padasejumlah awak media. Tak tanggung-tanggung, petugas langsung meminta salah satu pemuad itu untuk menunjukkan tempat membelinya miras yang terletak di Desa Yosowilangun Kecamatan Yosowilangun. Sesampainya dirumah Suyono (49) penjual miras jenis arak jawa ini tak bisa berkutik saat petugas menggeledah dan menemukan 30 botol miras. "Ini merupakan hasil pengembangan dari penangkapan terhadap dua tersangka pengedar trex itu," papar AKP Priyo Purwanto. Untuk menekan peredaran miras itu di wilayah hukum Polres Lumajang, selanjutnya polisi langsung mengamankan dan membawanya ke Mapolres Lumajang. "Barang-barang ini akan kita akamankan ke kantor mas, agar tidak lagi diedarkan," tambahnya. (Mad/red)

Inilah Manfaat dan Bahaya Durian

Lumajang(lumajangsatu.com) - Durian (Aceh: Boh Drien) adalah buah asli Asia Tenggara, yang dibudidayakan dan tumbuh liar di hutan - hutan di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Filipina. Durian adalah salah satu buah terbesar, yang beratnya bisa mencapai 1-4 kg dengan diameter 15-30 cm. Setiap buah durian biasanya memiliki 5 kompatemen.  Daging buahnya berwarna kuning emas, dengan biji yang ukurannya bervariasi, tergantung spesiesnya. Pohon durian berbuah setelah berusia 4-5 tahun dan dapat tumbuh hingga ketinggian 50 meter.  Dihimpun dari berbagai sumber, ada manfaat dan bahaya durian. Manfaat Durian Inilah beberapa manfaat durian yang kami nukil dari berbagai sumber:  - Mengatasi sembelit, karena durian banyak mengandung serat  - Mengatasi anemia, karena mengandung folat atau Vitamin B9 yang dibutuhkan untuk memproduksi sel darah merah - Menjaga kesehatan kulit, karena mengandung Vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan dan antipenuaan - Mengandung banyak potasium atau kalsium, sehingga baik untuk kesehatan tulang dan persendian - Menjaga kadar gula darah tetap stabil, karena durian mengandung mangan, namun jangan dimakan berlebihan - Bisa menjaga kesehatan kelenjar tiroid, karena durian Mengandung senyawa tembaga - Menjaga nafsu makan, karena banyak mengandung Vitamin B1 - Mengatasi migrain, karena mengandung senyawa riboflavin atau Vitamin B2 - Meredakan stres dan mengatasi depresi, karena mengandung Vitamin B6 atau piridoksin  - Menjaga kesehatan gigi dan mulut, karena mengandung posphor. Bahaya Durian  Yang paling sering dibicarakan mengenai bahaya durian adalah bahayanya bagi ibu hamil. Durian dipercaya memiliki efek "panas" yang berbahaya bagi kehamilan. Namun nampaknya hal ini belum terbukti secara medis. Selain bahaya bagi ibu hamil, durian juga memiliki beberapa bahaya lainnya, antara lain: -Durian dapat menyebabkan terjadinya diabetes karena glukosa yang ada dalam durian. sedangkan kolesterol dan alkohol menimbulkan efek buruk pada jantung.  - Durian menyebabkan Gangguan pencernaan jika dikonsumsi bersama dengan minuman beralkohol. Bahkan kandungan sulfur pada durian bisa menghambat metabolisme alkohol dan bisa memicu kematian. Itulah beberapa manfaat dan bahaya durian yang penting diketahui dan diingat supaya dapat diambil manfaatnya dan dijauhi bahayanya.(com/red)

Aktivis Cagar Budaya Kecam Tindakan ISIS Rusak Koleksi Museum-Musol-Irak

Lumajang(lumajangsatu.com) - Aktivis Masyarakat Peduli Peninggalan Majapahit Timur (MPPMT) melakukan aksi teaterikan mengecaman tindakan ISIS (Islamic State of Irak and Syiriah) yang melakukan perusakan benda cagar budaya. MPPMT mengelar aksi di Tugu Adipura Jl. Panglima Sudirman untuk mengingatkan benda cagar budaya dilindungi Unesco. Koordinator Aksi, Achmad Zainury mengatakan, pihaknya mengencam tindakan ISIS yang melakukan perusakan benda cagar budaya di Museum Musol-Irak. Pasalnya, ISIS melakukan aksi vandalisme untuk memutus peradaban di Irak. Tindakan ISIS merusak benda cagar budaya bentuk radikalisme peradaban, terangnya. Aksi MPPMT menjadi daya tarik karena para aktivis mengenakan pakaian tradisional Jawa-Madura, khas masyarakat Pendalungan.(ls/red)

Purnamasidi Legislator DPR RI Golkar Minta Masukan Wartawan Untuk RAPBN 2016

Lumajang(lumajangsatu.com) - Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Muhammad Nur Purnamasidi melakukan komunikasi dan meminta masukan ke insan jurnalis yang tergabung dalam Forum Komunikasi Wartawan Lumajang (FKWL) di Warung Makan Pondok Asri. Legislator yang duduk di Komisi 8 DPR RI Ini, meminta masukan di bidang pelayanan di Kantor Kementerian Agama, Sosial, Perempuan dan Kebencanaan. "Saya kali ini reses untuk RAPBN 2016," kata Bang Poer, sapaan akrab Purnamasidi kepada wartawan. Bang Poer sudah melakukan reses ke Kantor Kementerian Agama dan dilajutkan ke Kantor SOsial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Hal ini untuk meminta masukan ke 3 lembaga selaku pelayana masyarakat dibidangnya."Kalau di Kemenag, soal kesejahteraan guru di Madrasyah, serta penghulu," terangnya. Koordinator FKWL, Achmad Arifulinuha mengatakan, di Lumajang dibidang pendidikan, ada kesenjangan kesejahteraan antara Guru PNS Sertfifikasi dengan Honorer. Sehingga, banyak guru Honorer yang sering mengerjakan tugas guru PNS tersebut. "Ini juga perlu diperhatikan Bang Poer." terangnya. FKWL juga berharap ada penyelesaikan masalah untuk Daerah Bencana yang kerap krisis air bersih di musim kemarau di Kecamatan Ranuyoso, Klakah, Kedungjajang, Gucialit, Randuagung dan Padang. Pasalnya, pelayanan kebutuhan air bersih hanya dipasok dengan truk tangki. "Sementara penyaluran air besih belum maksimal," jelas wartawan JTV itu.(ls/red)

Sat Reskoba Polres Lumajang Grebek 2 Pengedar Pil Setan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Sat Reskoba Polres Lumajang kembali berhasil meringkus 2 orang pemuda pengedar narkoba jenis Trex di sebuah warung makan Desa Kunir Kecamatan Kunir Lumajang saat hendak menunggu pembelinya datang, Rabu (04/03/2015). Penangkapan terhadap 2 orang tersangka pengedar narkoba itu berawal dari penyidikan polisi sejak beberapa jam sebelumnya, Polisi yang membuntuti tersangka dari Alun-Alun Kecamatan Kencong Lumajang. Sesampainya di sebuah warung makan, Polisi lantas langsung menyergapnya dan menggledah saku, dompet dan jok sepeda tersangka, alhasil Polisi berhasil menemukan 2 box pil koplo jenis trex sejumlah 2000 butir. Kami berhasil menangkap kedua tersangka ini di warung makan, dengan bb pil trex sebanyak 2000 butir, ungkap Kasat Reskoba Polres Lumajang AKP Priyo Purwanto. Lebih lanjut ia mangatakan, pihaknya akan terus mengembangkan kasus  ini guna menangkap jaringan narkoba yang selama ini meresahkan masyarakat. Kami masih akan terus lakukan pengembangan, tambahnya. (Mad/red)

Keberadaaan dan Sepak Terjang IKA-PMII Lumajang Dipertanyakan

Lumajang(lumajangsatu.com) - Keberadaan Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) Lumajang mulai pertanyakan oleh anggotanya. Pasalnya, sepak terjang IKA-PMII masih kalah jauh dengan adik-adiknya di PC PMII yang selalu melakukan fungsi kontrol dan pendidikan ke masyarakat Lumajang. "IKA-PMII Lumajang sudah waktunya ada pergantian kepengurusan, karena sepak terjangnya belum dirasakan bagi anggota dan masyarakat," ujar Achmad Arifulinuha, ALumni PMII IAIN Sunan Ampel Surabaya. IKA-PMII Lumajang yang sudah terbentuk sejak tahun 2008, belum pernah melakukan kegiatan kemasyarakatan dan pengembangan anggotanya. Sehingga perlu ada perubahan pengurus dan program."IKA-PMII LUmajang butuh pengurus yang Progresif dan Pro Perubahan, bukan hanya dijadikan simbol semata," terang pria yang kini menjadi reporter televisi Jawa Timur. IKA-PMII harus bisa memberikan warna dalam pembangunan di Lumajang melalui kader-kader aktivis. Sehingga, sumbangan kader bagi pembangunan di Lumajang bisa dirasakan masyarakat."IKA-PMII di Lumajang tak jelas arah, bersanding dengan pemerintah atau diluar," tegasnya.Sekedar diketahui IKA-PMII di Lumajang diketuai oleh H.Khoiri, bahkan sejumlah alumni PMII sudah gerah dengan kepemimpinannya. Dikarenakan IKA-PMII mau dibawa kemana tak jelas. (ls/red)

Komisi D Minta Dinkes Segera Tangani Bokong Melepuh Di Desa Umbul

Lumajang(lumajangsatu.com) - Adanya dugaan pelayanan kesehatan Bidan, ER dan suaminya TR yang menyebabkan bekas suntikan dibokong pasien melepuh di Desa Umbul Kecamatan Randuagung. Komisi D DPRD Lumajang meminta Dinas Kesehatan untuk segera melakukan tindakan dan penanganan. Komisi D berharap Dinkes melakukan evaluasi terhadap Bidan yang diduga menyebabkan bokong pasien melepuh. "DInkes selaku pembina bidan dan diketaui si Bidan adalah PNS, harus bisa melakukan reward dan punishment," terang Ketua Komisi D, Sugianto di Gedung wakil Rakyat, Selasa(03/03). Menurut dia, pihaknya amat menyayangkan korban dari dugaan malpraktik Bidan sangat banyak. Dinkes diharapkan melakukan kajian serta meminta keterangan pada Bidan. "Meski kejadian pada Bidan di Umbul bisa menimpa Bidan lainya, Dinkes saya harap melakukan pembinaan pada profesi bidan dinaungannya," terang pria yang istri bekerja sebagai Bidan itu. Sekedar diketahui, Dinkes sudah melakukan langkah awal dengan mengobati pasien yang diduga bokongnya melepuh akibat suntikan bidan dan suaminya. Dinkes juga melakukan pemantauan perkembangan mengenai sejumlah pasien yang diduga mencapai puluhan.(ls/red)