Lumajang (Lumajangsatu.com)- Konser musik pembukaan Mega Bazar dibanjiri penonton saat acara dimulai, meskipun sebelum acara tersebut diguyur hujan deras tetapi masyarakat begitu antusias untuk berkunjung ke GOR Wirabhakti Lumajang. Tidak hanya menikmati sajian menu kuliner, fantasi anak, tetapi pengunjung di hibur oleh artis-artis Lumajang bahkan artis Top Jawa Timur.
Lumajang
Kasus Penganiayaan Mantan Kades Pasrujambe Bisa Seret Tersangka Baru
Lumajang (lumajangsatu.com) - Polres Lumajang telah menetapkan satu tersangka dalam kasus penganiyaan mantan kades Pasrujambe Junaedi SH. Nanok Purwandono, warga Klakah langsung ditahan di Polres Lumajang."Kita sudah tetapkan satu tersangka dalam kasus penganiayaan mantan kades Pasrujambe," ujar AKP Hasran Cobra SH,. M.Hum, Kasatreskrim Polres Lumajang, Rabu (13/03/2019).Polisi juga telah memasang garis polisi dalam objek pengelolaan tambang pasir CV Permasindo. Polisi menetapkan status quo pada lokasi penambangan pasir yang berada di aliran sungai Semeru Kecamatan Pasrujambe."Kita tetapkan status quo lokasi tambang pasir CV Permasindo sehingga tidak ada yang bisa menggarap dari para pihak," terangnya.Hasran menyebutkan, penyidikan masih terus berlanjut dan tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru. "Tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru dalam kasus itu, kita masih terus lakukan penyidikan," pungkasnya.(Yd/red)
Jalan Khusus Tambang Pasir Lumajang Segera Selesai
Lumajang (lumajangsatu.com) - Progres pembuatan jalan khusus tambang pasir tinggal 250 meter saja. Thoriqul Haq, Bupati Lumajang juga meminta agar sisa yang belum tergarap tersebut bisa tuntas dalam satu minggu."Saya terima laporan tinggal 250 meter saja yang belum selesai dan saya minta dalam seminggu ini sudah selesai," ujar Thoriqul Haq, kepada sejumlah wartawan, Rabu (13/03/2019).Jika seluruh jalan tambang tuntas dibangun dari Candipuro tembus Pasirian, maka semua angkutan tambang tidak lagi melintas dijalan padat penduduk. Untuk saat ini, ada keringanan bagi warga sekitar yang bekerja sebagai sopir angkutan tambang melintas di jalan-jalan padat penduduk."Kalu sudah selesai jalan khusus tambang, maka semua angkutan tambang pasir tidak boleh lagi melintas dijalan padat penduduk," tegasnya.Seperti diberitakan, angkutan tambang pasir di Candipuro selalu mendapatkan penolakan dari masyarakat. Pasalnya, akibat truck pasir banyak jalan rusak, berdebu yang mengganggu kesehatan dan aktifitas warga.(Yd/red)
H. Siswanto Ketua PORDASI Lumajang Diperiksa Kasus Pacuan Kuda Maut Wotgalih
Lumajang (lumajangsatu.com) - Reskrim Polres Lumajang kembali memeriksa H. Siswato ketua panitia pacuan kuda maut di pantai Wotgalih. Dimana, saat pacuan kuda terjadi insiden kuda keluar arena yang membuat seorang anak umur 7 tahun meninggal.AKP Hasran Cobra SH,. M.Hum, Kasatreskrim Polres Lumajang menyatakan, H. Siswanto dimintai keterangan sebagai saksi. Dalam panggilan pertama, H. Siswanto tidak datang dan pada panggilan kedua akhirnya datang untuk memberikan keterangan."Kita panggil dalam kapasitas saksi, H. Siswanto selaku ketua panitia pacuan kuda di Desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangun," ujar Hasran, Rabu (13/03/2019).Dalam kasus pacuan kuda maut tersebut, polisi telah meningkatkan statusnya dari penyelidikan menjadi penyidikan. Meski sudah tahap penyidikan, polisi belum menetapkan satu tersangka dalam kasus pacun kuda maut tersebut.H. Siswanto yang juga ketua PORDASI Kabupaten Lumajang itu nampak hadir sekitar jam 9 pagi ke Polres Lumajang. H. Siswanto datang didampingi kuasa hukumnya Muhamad Jaenul dan langsung menuju ruang Reskrim Polres Lumajang.(Yd/red)
Video : Dua Lelaki Carok Berebut Janda Akhirnya Tak Ada Yang Dipilih
Lumajang (lumajangsatu.com) - Mahfud warga Selok Anyar dan Solikin warga Pasirian terlibat carok sengit karena berebut janda. Bahkan, kedua sama-sama mengalami luka parah dan harus di rawat di RSUD Haryoto. Kasus tersebut akhirnya dihentikan karena pertimabngan kemanusian oleh Kapolres Lumajang.Kedua pelaku sama-sama menyadari kesalahannya dan saling mema'afkan. Sedangkan Suhartatik sang janda yang diperbutkan oleh kedua lelaki tersebut tidak memilih salah satunya dan lebih menganggap sebagai saudara.(Red)
Identitas Mayat Perempuan Mengambang di Sungai Bondoyudo Akhirnya Terungkap
Lumajang (lumajangsatu.com) - Identitas mayat perempuan yang ditemukan tersangkut di lumpur sungai Bondoyodo akhirnya terungkap. Anak korban bernama Joelianto (42) dan Yuniani (34) warga Rogotrunan Lumajang memastikan bahwa mayat itu adalah ibu kandungnya.Dalam hasil visum di RSUD Haryoto, tidak ditemukan bekas-bekas penganiayaan. Sehingga dipastikan mayat yang ditemukan di sungai Bondoyudo Desa Karanganyar Kecamatan Rowokangkung bukan korban pembunuhan.Dari pengakuan kedua anaknya, korban bernama SJ yang sudah berumur 70 tahun dan menderita sakit pikun. Korban sering pergi keluar rumah tanpa berpamitan kepada anggota keluarga. Korban diketahui meninggalkan rumah hari Jum'at (08/03) dan ditemukan meninggal hari Senin (11/03).
Mayat Perempuan Tanpa Busana di Senduro Akhirnya Diketahui Identitasnya
Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah dilakukan vesum di RSUD Haryoto Lumajang, akhirnya mayat perempuan tanpa busana diketahui identitasnya. Mayat yang ditemukan warga di sungai Menjangan Desa Wonocempoko Kecamatan Senduro bernama Muliha (60) warga Grobogan.
Sosialisasi 4 Pilar di Klanting, Ayub Khan : Menjaga NKRI Tugas Kita Bersama
Lumajang (lumajangsatu.com) - Drs. Ayub Khan M.Si, anggota MPR RI melakukan sosialisasi 4 pilar kebangsaan di Desa Klanting Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang, Senin (11/03/2019). Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.Dalam sambutannya, Ayub Khan mengajak kepada semua lapisan masyarakat menjaga 4 pilar kebangsaan. Ancaman merongrong Pancasila dan NKRI harus dilawan bersama, agar bangsa Indonesia yang beragam suku dan agama bisa terjaga sampai kapanpun."Tugas menjaga Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika adalah tugas kita bersama, bukan tugas pemerintah semata," jelas politisi Demokrat itu.
Sehari, 2 Mayat Perempuan Tanpa Identitas Mengambang di Sungai Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Dalam sehari warga Lumajang digegerkan dengan penemuan dua mayat perempuan tanpa identitas. Mayat pertama ditemukan di sungai Menjangan Desa Wonocempoko Kecamatan Senduro dengan kondisi tanpa busana.Mayat kedua ditemukan juga tanpa identitas oleh warga di sungai Bondoyudo Kecamatan Rowokangkung. Polisi saat ini sedang mencari identitas kedua mayat perempuan tersebut untuk mengungkap kematian korban.
Mayat Perempuan Hampir Terbenam Lumpur di Sungai Bondoyudo Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Karanganyar Kecamatan Rowokangkung digegerkan dengan penemuan sesosok mayat. Mayat berjenis kelamin perempuan tanpa identintas ditemukan tersangkut digundukan tanah aliran sungai Bondoyudo, Senin (11/03/2019).Iptu Sajito, Kapolsek Rowokangkung menyatakan belum bisa memastikan mayat tersebut korban pembunuhan atau tidak. Sebab, kondisi penemuan mayat sudah malam sehingga tidak bisa terlihat apakah ada luka atau tidak."Kita belum bisa sampaikan apakah ada luka atau tidak sebab saat evakuasi sudah malam," ujar Sajito.Tim TRC BPBD, Polsek, Koramil dan tim dari Polres Lumajang lagsung melakukan evakuasi. Mayat kemudian dibawa ke RSUD Haryoto Lumajang untuk dilakukan visum dan mencari identitas mayat.Awalnya, seorang warga yang sedang mencari ikan melihat tangan yang menjulur ke atas. Setelah didekati, ternyata ada sesososk mayat yang sudah hampir terbenam dengan lumpur."Awalnya ditemukan warga yang sedang mencari ikan. Kita berharap jika ada warga yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk bisa segera melapor ke Polsek atau Polres," pungkasnya.(Yd/red)