Lumajang (lumajangsatu.com) - Thoriqul Haq M.ML, Bupati Lumajang akan menghapus pajak pasir khusus warga Lumajang. Langkah itu dilakukan agar harga pasir tidak lagi mahal untuk warga Lumajang."Kebjakan berikutnya masyarakat Lumajang beli pasir bebas pajak," ujar Thoriqul Haq, Rabu (09/01/2019).Masyarakat yang mau beli pasir di Lumajang selama digunakan di dalam daerah akan gratis pajak. "Mau makan pasir seberapapun gratis, begitu keluar Lumajang baru kami tarik pajaknya," tuturnya.Nantinya, Bupati akan menerbitkan aturan harga standart pasir sesuai lokasi di Lumajang. "Nanti akan dibuat aturan harga standart tertinggi harga pasir semisal di Klakah berapa," imbuhnya.Pemerintah akan memasang portal di pintu keluar Kabupaten untuk menerik pajak pasir. "Kita juga akan membuat penarikan pajak berbasis aplikasi," pungkasnya.(Yd/red)
pasir-lumajang
Berkah Pasir Mulai Turun dari Puncak Gunung Semeru
Lumajang (lumajangsatu.com) - Berkah dari puncak Semeru kembali datang untuk para penambang pasir. Banjir lahar dingin dari puncak Semeru membawa ribuan kubik pasir yang membuat banyak orang bahagia.Adiarto Hendro, Komandan TRC BPBD Lumajang menyatakan banjir lahar dingin selama akhir tahun 2018 dan awal tahun 2019 sudah terjadi. Namun, intensitasnya tidak begitu besar karena banjir masih lewat di jalur yang sudah ada."Ada beberapa kali banjir lahar dingin yang membawa ribun kubik pasir Semeru," jelas Adiarto, Selasa (08/01/2019).Dipuncak gunung Semeru juga masih menyimpan ribuan kubik pasir yang akan turun bersama ir hujan. Diperkirakan, puncak musim hujan akan terjadi pada bulan Februari."Masih banyak ribuan kubik pasir di puncak Semeru mas, nanti pasti turun bersama air hujan," terangnya.Adiarto juga meminta kepada para penambang untuk terus meningkatkan kewaspadaan. Jika melihat dipuncak Semeru sudah hujan, maka diharapkan bisa meninggalkan lokasi pertambangan.(Yd/red)
Truck Pasir Membuat Banyak Lubang dan Jalan Rusak
Lumajang (lumajangsatu.com) - Akibat angkutan tambang pasir, jalan di sejumlah Desa menjadi berlubang. Salah satunya di jalan Desa Jarit di Dusun Uranggantung Kecamatan Candipuro rusak parah dengan banyak lubang."Jalan rusak parah mas, berdebu, becek dan berlubang akibat dilintasi truck pasir," ujar Alfan Habibi, salah seorang warga, Selasa (08/01/2019).
Ketua Perindo Sebut Inisial R Adalah Bos Stocpile Pasir Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Inisial R yang menjadi pemesan jasa Vanessa Angel lambat laun mulai terkuak. Jika ada yang menyebut R adalah pemilik tambang pasir, hal itu dibantah oleh sejumlah pemilik tambang pasir Lumajang.Jamal Abdullah Al-Katiri, pemilik ijin tambang pasir yang sekaligus ketua Perindo Lumajang menyatakan mengenal insial R. Inisial R diduga adalah pemilik nama Rian.Namun, Rian bukan pemilik ijin tambang akan tetapi adalah bos stocpile atau tempat penampungan pasir. R menjadi pemasok kebutuhan pasir disejumlah tol dan juga proyek-proyek pembangunan infrstrukutur."Bukan orang Lumajang, tapi dia bos stocpile pasir yang bekerja di Lumajang," ujar Jamal kepada sejumlah wartawan, Selasa (08/01/2019).Jamal mengaku bahwa R adalah bos yang memiliki banyak anak buah yang bekerja untuk membeli pasir dari pemilik tambang. R kemudian menjual pasir-pasir tersebut kesejumlah proyek infratruktur."R ini sering mangkal di depan Balai Desa Lempeni dan dia juga punya stocpile di depan Balai Desa," pungkasnya.(Yd/red)
Warga Lumajang Penasaran Inisial R dalam Kasus Vanessa Angel
Lumajang (lumajangsatu.com) - Kasus prostitusi online yang melibatkan artis Avriellia Shaqqila dan Vanessa Angel ramai dibicarakan warga Lumajang. Terlebih lagi, ramai diberitakan sang pemesan artis adalah pengusaha tambang pasir Lumajang.Harganya juga sangat fantastis 80 juta untuk sekali kencan. Tak ayal, banyak masyarakat Lumajang yang penasaran dengan insial R yang disebutkan oleh polisi.Dwi Wahyono, Ketua Asosiasi Tembakau Indonesia (APTI) Lumajang mengaku terkejut dengan kabar itu. Menurutnya, butuh 2 truck tembakau untuk bisa menghasilkan uang 80 juta."Saya penasaran siapa inisial R itu kok banyak banget uangnya, pengusaha tambang pasir Lumajang," jelas Dwi, Senin (07/01/2019).Kabar itu juga membuat Thoriqul Haq, Bupati Lumajang angkat bicara. Saat bertemu dengan para pengusaha tambang sekitar 25 pemilik ijin, tidak satupun yang memiliki inisial R.Bisnis pasir memang memiliki jejaring yang luas dan banyak pihak yang terlibat. Kemungkinan besar dalam jejaring bisnis itu ada yang inisial R, yang saat ini ramai jadi perbincangan dalam kasus Avriellia Shaqqila dan Vanessa Angel."Bisnis pasir ini kan banyak, tapi kalau pemilik ijin pasir dan pengusaha tambang orang Lumajang tidak ada yang inisial R," pungkasnya.(Yd/red)
Ini Hasil Cak Thoriq Pimpin Langsung Rapat Jalan Tambang Pasir
Lumajang (lumajangsatu.com) - Thoriqul Haq M.ML, Bupati Lumajang memimpin langsung rapat pembuatan jalan khusus tambang. Semua perwakilan pemilik ijin tambang dari Jugosari hadir untuk mendengarkan paparan pembuatan jalan baru."Mulai besok (Selasa-08/01/2019) akan dimulai pembangunan jalan khusus tambang," jelas Thoriqul Haq di panti PKK, Senin (07/01/2019).Jika jalan khusus tambang sudah selesai maka truck angkutan pasir tidak lagi lewat di jalan padat penduduk. Keluhan warga tentang jalan rusak, jalan becek, jalan berdebu dan jalan macet tidak akan ada lagi.Ditargetkan, selama 1 bulan jalan tersebut sudah tuntas dikerjakan. Para pemilik tambang juga mengaku siap dan mendukung langkah pembuatan jalan khsus tambang pasir Semeru."Tidak akan ada lagi keluhan warga tentang jalan macet, berdebu dan rusak akibat truck tambang," paparnya.Untuk anggaran pembuatan jalan khusus tambang akan gotong royong oleh pemilk tambang. Mulai alat berat, pemadatan dan lainnya akan ditanggung bersama para pemilik ijin tambang. "Biayanya akan ditanggung pemilik ijin tambang," terangnya.Alfan Habibi, warga Jarit meminta agar pengerjaan selalu ditunda dan ditunda. Jika selalu ditunda, maka setahunpun tidak akan pernah tuntas pembuatan jalan khsus tambang itu."Semoga pak Bupati komitmen dengan janjinya itu. Kalau tidak segera dibanguan maka warga semakin lama menderita dan tidak menutup kemungkinan akan kembali terjadi penutupan jalan," pungkasnya.(Yd/red)
Cak Thoriq Komentar Kasus Vanessa Angel Soal Inisial R Pengusaha Tambang Pasir
Lumajang (lumajangsatu.com) - Kasus dugaan prostitusi online yang melibatkan artis Avriellia Shaqqila dan Vanessa Angel bikin heboh. Bahkan, di Lumajang juga ikut heboh karena pemesan sang artis diduga pengusaha tambang pasir Lumajang.Thoriqul Haq, Bupati Lumajang akhirnya ikut berkomentar soal kasus itu. Menurutnya, saat berbincang dengan para pemilik tambang pasir, dipastikan tidak ada pemilik tambang berinisial R."Tadi saya berbicara dengan para pemilik tambang pasir tidak ada inisial R," ujar Thoriq, usai bertemu dengan para pemilik tambang, Senin (07/01/2019).Namun, cak Thoriq menyebut tidak menutup kemunkinan inisial R itu memang masuk dalam jejaring tambang pasir Lumajang. Sebab, para pelaku tambang pasir Lumajang banyak pihak."Mungkin saja masuk dalam dalam jejaring tambang pasir Lumajang," paparnya.(Yd/red)
Pengusaha Tambang di Lumajang Heboh Inisial R Soal Kasus Vanessa Angel
Lumajang (lumajangsatu.com) - Kalangan penambang pasir di Lumajang menjadi riuh dengan inisial R yang diduga terlibat dalam prostitusi online artis Vanessa Angel dan Avrielyya. Para penambang yang berkumpul di gedung PKK Lumajang terus memperbincangkan kasus persoalan tersebut.Arif, manager tambang PT LJS meyatakan tidak ada inisial R di jajaran PT LJS. Namun, PT LJS memang salah satu pemilik lahan tambang yang besar dan bisa jadi sasaran untuk terseret dalam isu tersebut."Tidak ada nama inisial R mas di LJS mas," jelas Arif kepada sejumlah wartawan, Senin (07/01/2019).Seperti ramai di beritakan, Polda Jatim membongkar dugaan prostitusi online yang melibatkan kalangan artis. Harganya juga bikin geleng-geleng kepala, 80 juta rupiah untuk sekali kencan saja.(Yd/red)
Tenggat Waktu Truck Tambang Pasir Lewat Desa Jarit Akan Berakhir
Lumajang (lumajangsatu.com) - Tenggat waktu truck tambang pasir melintas di jalan Desa Jarit akan segera berakhir. Seperti kesepakatan bersama, pemilik tambang diberi waktu 1 bulan 7 hari untuk membuat jalur khusus.Dari kesepakatan, jalur khusus angkutan tambang akan melintas disepanjang bantaran sungai hingga tembus di jalan lintas selatan (JLS) desa Bago Kecamatan Pasirian. Namun, informasi dari warga Jarit Kecamatan Candipuro jalur tersebut belum diselesaikan."Dari informasinya jalur khusus tambang itu belum selesai," ujar Alfan Habibi, salah seorang warga Jarit, Kamis (03/01/2019).Ditanya apakah warga akan kembali menutup jalan Desa Jarit tanggal 15 januari 2019, Alfan menjawab kesepakatannya sudah jelas. Bahkan, Thoriqul Haq selaku Bupati Lumajang yang memberikan jaminan secara langsung."Kesepakatannya sudah sangat jelas, 1 bulan 7 hari adalah toleransi waktu agar pemilik tambang bisa membanguan jalur khusus," paparnya.Saat ini, jalur tambang dibagi menjadi tiga jalur yang melewati jalur padat penduduk. Yakni jalur Jarit, jalur Sudimoro dan jalur Sumberwuluh. Jumlah truck pasir juga dibagi dengan 3 jalur itu agar tidak terjadi kepadatan."Kalau yang lewat di Desa Jarit aman lancar dan tidak ada tarikan portal," pungkasnya.(Yd/red)
Kapolres Arsal Sahban Fokus Atasi 3 Masalah Utama di Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - AKBP. DR. Arsal Sahban SIK, Kapolres Lumajang memetakan tiga persoalan yang menjadi fokus untuk dituntaskan. Yakni pencurian sapi, begal dan konflik sosial tambang pasir.Aksi pencurian sapi sangat marak di Lumajang khusunya di empat Kecamatan yakni Ranuyoso, Randuangung, Klakah dan Kedungjajang. Sedangkan begal merata di pelosok Lumajang terutama disejumlah titik yang sepi dari permukiman.Untuk konflik tambang pasir, tersebar di wilayah Tempeh, Pasirian, Candipuro, Pronojiwo dan Pasrujambe. Lima Kecamatan tersebut terhubung dengan aliran sungai Semeru yang selalu membawa pasir setiap kali terjadi lahar dingin."Kita petakan tiga persolan di Lumajang yakni pencurian sapi, begal dan konflik sosial tambang pasir," paparnya.Untuk maling sapi Kapolres sudah membentuk satgas anti begal maling sapi yang beranggotankan 9 personel. Arsal Sahban juga mendorong terbentuknya satgas pengamanan Desa seperti yang terbentuk di Desa Sukosari Kecamatan Jatiroto."Kalau satgas keamanan Desa terbentuk dan siskmaling aktif, maka persoalan maling sapi pasti bisa diatasi," pungkasnya.(Yd/red)