pemerintahan

Pertengahan September, Sekda Lumajang Akan Dilantik

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tim Panitia Seleski (Pansel) calon Sekda Lumajang menggelar rapat persiapan assesment bidang. Tahapan menuju sekda definitif tinggal satu langkah lagi, setelah assesment bidang akan muncul tiga nama."Saat ini tinggal menunggu assesment bidang saja mas, setelah itu akan muncul tiga nama yang akan kita ajukan kepada Bupati," ujar Eko Romadhon, Sekretasris Pansel calon Sekda Lumajang, Rabu (30/08/2017).Rencananya, dari jadwal yang telah tersusun assesment bidang akan digelar tanggal 5 September di Balai Diklat Jawa Timur. Assesement bidang akan digelar selama satu hari, dimana 4 calon Sekda Lumajang akan menjalani tes secera bergantian."Dari jadwal yang kita rencanakan assesment bidang akan digelar hari Selasa 5 September di Balai Diklat Jatim," jelasnya.Dari hasil assesement akan muncul 3 nama yang kemudian akan dipilih oleh Bupati Lumajang. Usai dipilih Bupati, nama Sekda akan diajukan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan Gubernur Jatim."Intinya tidak ada kendala hingga kini mas, jika tidak ada halangan pertengahan bulan Februari Sekda Lumajang akan dilantik," pungkasnya.(Yd/red)

Sidak ke Tompokersan, Komisi D DPRD Sebut Program Bedah Rumah Dianggap Proyek

Lumajang (lumajangsatu.com) - Komisi D DPRD Lumajang kembali melakukan sidak penerima program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Program yang bernilai total 5,4 M itu digelontorkan oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun 2017."Saya melihat ada kondisi yang dikondisikan karena banyak penerima manfaat tidak tahu dari toko mana asal bahan material untuk program bedah rumah itu. Jadi terkesan proyek bukan sistem swadaya," ujar Sugianto, Ketua Komisi D DPRD Lumajang, Senin (28/08/2017).Sesuai aturan program BSPS, penerima manfaat seharusnya yang diberi kewenangan untuk menunjuk toko mana yang disepakati. Setelah ditentukan toko yang disepakati, barulah bahan material dikirim kepada penerima manfaat."Praktis saat kita tanyakan sipenerima tidak faham program ini dari mana, dialokasikan untuk apa saja. Mereka hanya tahu bahwa rumahnya akan dibangun dengan dana 15 juta dan tambahan 1,5 untuk ongkos tukang," papar politisi PKB asala Pronojiwo itu.Misiam, warga Tompokersan penerima manfaat mengaku tidak pernah diajak belanja di toko bangunan. Semua bahan langsung datang dan langsung dibangun oleh tukang yang sudah disiapkan oleh pendamping."Saya berterima kasih kepada Pemerintah karena rumah saya sudah dibangun. Saya ndak pernah diajak belanja ke toko, nota material tidak ada dan saya tidak pegang rekening," tuturnya.Hal senada disampaikan Ninik, anak penerima manfaat ibu Sulha warga Tompokersan. Dirinya tidak pernah tahu habisnya berapa, karena tidak pernah belanja ke toko bangunan dan juga tidak ada nota belanja material yang diberikan."Tiba-tiba bahan materialnya datang dan oleh pendamping rumahnya akan dibanguan seperti ini. Ya saya iya saja mas, soalnya rumah saya akan diperbaiki. Ini hasilnya sudah seperti ini wes," pungkasnya.(Yd/red)

Diduga Bermasalah, Komisi D DPRD Lumajang Akan Sidak Bedah Rumah BSPS

Lumajang (lumajangsatu.com) - Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Lumajang jadi sorotan Komisi D DPRD. Hal itu menyusul ramainya pemberitaan tentang adanya dugaan program bedah rumah itu tidak sesuai juknis.Sugianto, ketua Komisi D DPRD langsung menelpon Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP). Namun, Imam Suryadi kepala DPKP tidak mengangkat telepon dari ketua Komisi D."Kita akan lakukan sidak kesejumlah rumah penerima program BSPS, apakah sesuai juknis atau tidak," ujar Sugianto, Ketua Komisi D DPRD Lumajang, Senin (21/08/2017).Politisi PKB itu menyebut DPRD dan Pemerintah Lumajang memiliki semangat yang sama agar program untuk warga tidak mampu itu tidak disalahgunakan oleh oknum tak bertanggungjawab. Jika itu terjadi, Dinas yang menangani harus mengambil tindakan jika perlu dibawa kernah hukum agar ada dampak jera dari oknum-oknum tersebut."Dulu pernah ada kejadian yang sama program bedah rumah dari Kemnetrian Sosial dan bermasalah. Ini tidak boleh terjadi lagi," jelasnya.Sebelumnya, Kahar Kabid Perumahan DPKP menyatakan sudah meminta kepada para pendamping dan fasilitator program melakukan pengawasan. Jika penerima program tidak paham tentang juknis, maka pendampinglah yang wajib untuk memberitahu."Ada 2 fasilitator program dari DPKP mas dan 11 pendamping yang ditunjuk oleh kelurahan yakni ada 4 Kelurahan di Lumajang," pungkasnya.Sebelumnya, penerima program komplain karena material bangunan yang dikirim tidak sesuai saat sosialisasi. Yang mencolok, kayu yang seharusnya menggunakan Meranti namun pada kenyatannya bercampur dengan kayu kembang.(Yd/red)

PKS Kenalkan Artono Calon Bupati Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Partai Keadilan sejahtera (PKS) kabupaten Lumajang akan mengenalkan kadernya untuk maju sebagai calon Bupati atau Wakil Bupati. Artono, anggota DPRD Jatim dari PKS akan dikenalkan kepada masyarakat Lumajang dan akan dilakukan survey."Kita akan mulai running nama calon Bupati/ Wakil Bupati dari PKS. Kita mengenalkan kadr kita bapak Artono," ujar Khusnul Khuluq, ketua DPC PKS Lumajang, Selasa (25/07/2017).Pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah nama yang saat ini muncul akan maju dalam Pilkada 2018. Lumajang tentunya tidak bisa dibangun dengan satu partai saja, namun bersama-sama agar semakin baik."Kita sudah lakukan komunikasi dengan beberpa nama, seperti Thoriqul Haq, pak Ngateman, ibu Indah dan lainnya, kerena kita sadar Lumajang tidak bisa dibangun sendirian saja," jelasnya.Untuk kabar bahwa PKS, PPP dan hanura sudah mendukung H. Rofiq, Khusnul Khuluq menyebut itu hanya kabar saja. Sebab, secara dukungan resmi kepada salah satu nama belum satupun partai yang mendeklarasikan."Itu hanya kabar saja mas jika PKS dukung salah satu nama. Dukungan tertulis akan diberikan oleh DPP dan itu belum ada," pungkasnya.(Yd/red)

Tunggu Cagub Jatim, NasDem Lumajang Bisa Buka Opsi Pendaftaran Calon Bupati

Lumajang (lumajangsatu.com) - Hiruk-pikuk Pilkada Lumajang mulai terasa dengan semakin dekatnya dengan pemilihan calon Bupati. Bahkan, sejumlah partai politik sudah menyatakan dukungan kepada salah satu nama, baik dari kader atau non kader.Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Lumajang yang merupakan partai tengah sempat menyebut sudah mengusulkan nama H. Rofiq untuk diusung dalam pilkada 2018. Namun, NasDem juga bisa membuka opsi membuka pendaftaran calon bupati, jika NasDem Jatim tidak linier dengan partai yang akan mengusung H. Rofiq."Kita masih menunggu NasDem Jatim, akan mendukung siapa dalam Pilgub Jatim. Jika sama dengan koalisi di Lumajang yang mengusung H. Rofiq maka kita akan langsung ajukan ke pusat," ujar Subhan, ketua NasDem Lumajang, Senin (24/07/2017).Dari hasil rapat koordinasi, NasDem Jatim sudah mengerucut pada dua nama dalam Pilgub Jatim, yakni Saifullah Yusuh (gus Ipul) dan Khofifah Indar Parawansyah. Namun, hingga kini masih belum ditentukan NasDem akan mengusung siapa dan berkoalisi dengan partai mana saja."Kita diminta bersabar, karena ada 18 Kabupaten/Kota yang akan menggelar Pilkada/Pilwali yang bersamaan. NasDem akan satu paket dengan koalisi dengan partai Pilgub Jatim," paparnya.Selain NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sudah menyebut akan mengusung H. Thoriqul Haq anggota DPRD Jatim sebagai calon Bupati. Sedangkan PDI Perjuagan juga sudah mengajukan nama As'at Malik (Bupati Lumajang) untuk kembali diusung dalam Pilkada 2018 mendatang.(Yd/red)