Lumajang(lumajangsatu.com) - Buari, buronan polisi dalam kasus perampokan di berbagai wilayah diketahui tewas di bunuh sekelompok tak di kenal di Desa Kunir Lor Kecamatan Kunir, Selasa(14/6). Buari oleh tetangga korban diduga dibunuh oleh pembunuh bayaran. Dari rasan-rasan warga, dua pelaku yang membantai Buari dilihat sangat buas, kejam dan sadis. Pasalnya, saat membacok tubuh korban dengan clurit seperti membunuh binatang buas. "Buari lari keadaan telanjang dikejar dan dibacok berulang kali tanpa ampun, " ujar salah seorang tetangga korban. Buari sempat meminta pertolongan kepada tetangganya, tetapi para tetangga tidak berani keluar rumah. Pasalnya, tidak mau terlibat dengan urusan orang lain. "Banyak warga yang tahu, tetapi takut keluar rumah," jelas warga lainya. Polres Lumajang masih memburu 2 pelaku sebagai jagal Buari serta 2 pelaku yang diketahui berada di dalam mobil. Polisi hanya mendapati sepeda motor yang diduga milik 2 pelaku sebagai eksekutor Buari. "Kita selidiki terus, siapa identitas pelaku," terang Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata pada waratwan.(ray/red)
pemerintahan
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lumajang Tidak Serius, Papan Reklame Tumbang di Biarkan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Papan reklame wisata ranu bedali milik Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabuapetn Lumajang,yang terletak di Desa Ranuyoso Jl. Raya Ranuyoso Lumajang depan MTs Ainurrurrohmah Ranuyoso Tumbang, Pemerintah daerah tak kunjung memperbaikinya. Papan reklame berukuran sekitar 2x4 meter itu tumbang sekitar satu bulan yang lalu, namun Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tidak memperbaikinya sampai saat ini, padahal papan reklame itu merupakan penunjuk arah bagi para pelancong baik dalam maupun luar kota. "Sudah lama robohnya," ujar Ali salah satu siswa MTs Ainurrohmah, Ranuyoso, Jumat (20/06/2014). Warga yang resah melihat papan reklame yang tumbang itu dibiarkan begitu saja oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lumajang, menyingkirkan papan itu ke dalam jurang di ssisi jalan pertigaan Jalan Ranuyoso. "Sama warga di pindahkan ke bawah," tambah siswa asal Desa Meninjo itu. Sementara, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lumajang bagian Sarana Prasarana dan Pemasaran akan segera melakukan peninjauan terhadap tumbangnya papan reklame tersebut. "Kita akan tinjau dulu kebenarannya terkait tumbangnya papan Reklame itu," papar Heri Santoso Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lumajang. Lanjut Heri, kalau kebenaran tumbangnya papan reklame, pihaknya akan segera melakukan perbaikan sebab ia mengakui akan pentingnya papan reklame. "Iya papan reklame itu sangat penting, sebab kalau tidak adda penunjuk arah para pelancong akan kebingungan mencari letak Ranu Bedali itu," Tambahnya pria kelahiran kota malang itu pada lumajangsatu.com saat ditemui di ruang kerjanya Kawasan Wonorejo Terpadu (KWT) Lumajang. Sebagai Institusi yang menangani bagian Kebudayaan dan Pariwisata di Kota Pisang Lumajang, berharap semua element dapat bekerjasama dengan baik dalam rangka peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui wisata di Lumajang. "Program Pemerintah saat ini Satu Kecamatan Satu Desa Wisata," ungkapnya sambil tersenyum.(Mad/red)
Pemkab Lumajang Siap Sambut 38 PSK Alumni Dolly
Lumajang(lumajangsatu.com) - Tim Gabungan dari Dinas Kesehatan (Dinkes), Kantor Sosial dan MUI (Majelis Ulama Indonesia) telah berkoordinasi untuk pendataan dan pemulangan 30 PSK dari lokalisasi Dolly,"Kita koordinasi dengan Pemkot Surabaya serta Pemprov Jatim"kata As'at Malik Wabup Lumajang.Tidak hanya koordinasi pemulangan saja, namun Wabup Lumajang juga menekankan bahwa sepulang dari lokalisasi prostitusi sebagai dampak penutupan Dolly, para PSK asal Lumajang ini diharapkan tidak kembali lagi ke pekerjaan semula sebagai wanita harapan. Untuk itu, ia mengharapkan seluruh pihak melakukan sinergi guna memberikan bantuan dan pemantauan agar para PSK ini tidak kembali ke pekerjaan lamanya. Pemerintah tentu telah memikirkan pemulangan para PSK ini dengan memberikan modal usaha agar mereka tidak kembali ke pekerjaan lamanya. Saya minta seluruh Kepala Desa untuk membantu melakukan pemantauan menyangkut pemulangan PSK Lumajang dari Dolly ini. Pantau saudara-saudara kita ini karena kemungkinan ada yang menjadi warga sampeyan. Apakah mereka benar-benar pulang atau malah bekerja yang sama di lokasi lain," paparnya. Hal ini ditekankan agar penutupan lokalisasi Dolly tidak malah berdampak memindahkan PSK dengan penyebaran yang tidak terpantau di berbagai daerah di Jatim, termasuk di Kabupaten Lumajang. �Mari kita berupaya keras, untuk mengembalikan para PSK ini agar bisa bekerja halal dan bisa memperbaiki derajat kehidupannya untuk lebih baik lagi,"pungkas dia. (ray/red)
Jelang Penilaian WTN, Jalan PB Sudirman Tiba-Tiba Bersih Dari Parkir Liar
Lumajang(lumajangsatu.com)- Tak seperti biasanya jalan PB Sudirman Lumajang bersih dari parkir liar sepeda motor disisi sebelah timur. Suasana tersebut tidak timbul begitu saja, namun karena banyak petugas gabungan dari Dinas Perhubungan, Satpol PP dan kepolisian melakukan razia penertiban parkir liar, Kamis (19/06/2014). BEP Winarno Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang enggan razia tersebut dikaitkan dengan dekatnya penilaian terakhir piala wahana tata nugraha (WTN). Menurutnya, razia tersebut sudah direncanakan sejak lama, namun baru terealisasi saat ini. "Razia ini sudah kita rencanakan sejak lama, namun baru terealisasi sekarang karena banyak kendala," paparnya saat dihubungi lumajangsatu.com melalui telepon selulernya. Ia juga menyebutkan, bahwa razia penertiban tersebut juga sebagai sosialisasi kepada masyarakat, agar kedepanya masyarakat tidak lagi memarkir kendaraan disebelah timur. Dalam persoalan parkir liar itu, dishub mengaku ada yang pro dan ada yang kontra. "Ini merupakan sosialisasi kepada masyarakat, kerena setelah dua minggu kedepan, bagi pengendara yang masih memarkir kendaraan di sebelah timur akan ditilang oleh polisi," jelasnya. Seperti diketahui, Lumajang akan mendapatkan penilaian WTN tanggal 22-24 Juni 2014. Dimana, salah satu penilaianya ada ketertiban lalulintas dan juga penataan parkir yang tidak carut marut. "Iya, akan ada penilaian dari tim juri WTN mulai hari sabtu ini," paparnya. Sejumlah masyarakat menyambut baik dengan razia yang dilakukan oleh petugas perhubungan dan satpol PP. Namun masyarakat berharap agar razia tersebut tetap terus berlanjut, tidak hanya karena menghadapi penilaian piala WTN. "Bagus itu mas, tapi jangan karena WTN saja, setelah selesai penilaian parkir liar semakin marak," terang Aziz.(Yd/red)
Warga: Operasi Parkir Liar, Tidak Hanya Formalitas Semata
Lumajang(lumajangsatu.com)- Operasi parkir liar di sepanjang Jalan PB. Sudirman Lumajang di lakukan oleh Satpol PP, Polisi, serta Dishub Kabupaten Lumajang, sempat mengejutkan pengguna jalan, Selasa (17/06/2014). Pasalnya operasi itu dilakukan karena keluhan dari masyarakat yang harus membayar biaya parkir pada oknum-oknum tertentu. Rifandi, salah satu warga Desa Klanting mengaku, ia resah dengan parkir liar yang dilakukan oleh sejumlah oknum yang memanfaatkan masyarakat yang hendak berbelanja di Toko-toko Lumajang. "Saya kan sudah bayar biaya parkir mas, tapi kalau ke GM kok harus bayar lagi," paparnya. Menurut informasi, biaya yang di patok oleh pelaku parkir liar itu berkisar antara Rp.1000 Sampai Rp.2000/kendaraan. "Meskipun cuma 1000 tapi kalau terus-terusan kan banyak juga akhirnya," tambahnya. Sementara menurut salah satu anggota Dishub, mengaku praktek parkir liar ini sudah lama dilakukan oleh oknum-oknum tertentuyang seringkali meresahkan masyarakat. "Pelaku perkir itu tidak ada ijin dan pemberitahuan mas," papar pria yang namanya enggan disebutkan itu. Warga berharap, operasi itu tidak hanya dijadikan sebagai formalitas tugas semata oleh pihak yang berwajib. Agar oknum parkir liar itu tidak lagi melakukan aksinya. Kalau bisa jangan cuma sekali, tapi harus terus dipantau," harapnya.(Mad/red)
Perbaikan Pipa Diperkirakan Akan Memakan Waktu Tiga Hari
Lumajang(lumajangsatu.com)- PDAM Lumajang bagian pemeliharaan perbaiki pipa saluran air yang bocor di bawah jembatan depan Hotel Grand Aloha Jl. A. Yani Lumajang, sabtu (14/06/2014). Pasalnya perbaikan pipa itu baru dimulai hari ini sekitar jam 09.00 WIB dan diperkirakan akan selesai selasa (17/06) besok. Nasir, kepala bagian pemeliharaan mengatakan perbaikan pipa itu akan memakan waktu 3 hari, dan baru bisa kembali normal selasa mendatang. "Sabtu dan Minggu baru pembongkaran permukaan jembatan dan pemotongan pipa mas, seninnya baru penyambungan," paparnya saat dikonfirmasi lumajangsatu.com sekitar pukul 11.00 WIB di lokasi perbaikan. Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa minggu dan senin saluran air bersih akan dimatikan untuk sementara. Kami sudah sosialisasi ke masyarakat khususnya keselatan dari jembatan ini, dan air akan kembali normal senin sore," tambahnya. Pipa yang dipakai dalam perbaikan itu adalah jenis pipa PVC 6 dem, yang terbuat dari plastik, sebab mengantisipasi terjadinya pengkaratan kalau memakai yang besi. "Kita pakai pipa plastik ini agar tidak berkarat lagi mas," imbuh pria itu. Pipa yang bocor itu menurutnya karena sudah termakan usia, sehingga kebocoran pipapun tidak bisa di hindari. Ia berharap setelah perbaikan pipa ini persediaan air bersih kepada masyarakat bisa terpenuhi dengan baik. "Setelah diperbaiki saya yakin air yang mengalir di masyarakat tidak akan tersendat-sendat," tegasnya. (Mad/red)
Stasiun Kereta Api Klakah Akan di Fungsikan Kembali, Pemerintah Kecamatan dan Polsek Siap Mendukung
Lumajang(lumajangsatu.com)- Rumor yang beredar di masyarakat Lumajang khususnya di Kecamatan Klakah terkait akan difungsikannya kembali stasiun Kereta Api Indonesia (KAI) Klakah disambut baik oleh pemerintah kecamatan setempat, Jumat (13/06/2014). Edi, salah satu staf Kecamatan Klakah mengungkapkan PJ KAI Klakah sudah melakukan silaturrahmi ke pemerintah kecamatan klakah guna membahas tentang rencana akan difungsikannya kembali Stasiun Kereta Api, setelah lama tidak difungsikan. "Kemaren Kepala PJ KAI Klakah sudah silaturrahmi ke sini mas, beliau meminta agar dihubungi kalau kecamatan mengadakan rapat dengan Kepala Desa dan tokoh masyarakat setempat untuk sosialisasi rencana tersebut," paparnya. Lebih lanjut, ia mengatakan pertemuan itu akan segera dilaksanakan, sebab banyak masyarakat yang mengeluh karena Stasiun Kereta Api selama ini hanya dijadikan sebagai jembatan. Hal senada juga disampaikan oleh Wakapolsek Klakah Lumajang, Sukardjan mengatakan pihak polsek klakah belum menerima surat resmi dari PT KAI, namun kalau sudah ada surat resmi tentang rencana tersebut polsek klakah selaku lembaga yang bertanggung jawab atas keamanan. "Itu sudah kewajiiban kami mas, kalau sudah ada surat resmi kami siap kapan saja dan dimana saja," ujarnya.(Mad/red)
Kurangi Angka Kemacetan, Polsek Ranuyoso Tingkatkan Intensitas Patroli
Lumajang(lumajangsatu.com)- Dalam rangka mengurangi angka kemacetan di sepanjang jalan Pasar wates wetan dan pasar buah Ranuyoso menjelang bulan suci Ramadhan tiba, Polsek Ranuyoso tingkatkan pelayanan dan intensitas patroli, Jumat (13/06/2014). Sariyun WDW, Kapolsek ranuyoso mengatakan pihaknya akan bekerjasama dengan satlantas polres Lumajang dalam meminimalisir kemacetan di sepanjang jalan Pasar Wates Wetan dan Pasar Buah Ranuyoso. Pasalnya dua titik pasar itu seringkali menjadi faktor utama penyeban kemacetan di Jl. Nasional itu. "Kalau bulan puasa aktifitas pedagang buah semakin meningkat, sebab kebutuhan mejelang puasa sangat tinggi," paparnya. Lebih lanjut, ia juga menerangkan bahwa salah satu penyebab petani dan pedagang berjualan di sepanjang sisi karena lokasi pasar yang tidak dapat menampung mereka. "Pasarnya yang tidak cukup mas, jadi kami juga tidak bisa memaksa mereka," tambahnya. Menurut orang nomor satu dilingkungan polsek ranuyoso, selain rencana meminimalisir kemacetan pihaknya juga akan meningkatkan patroli di 11 Desa di Kecamatan Ranuyoso Lumajang, sebab ia menduga angka kriminalitas menjelang ramadhan tiba akan meningkat. "kami juga akan meningkatkan intensitas patroli mas," tambahnya.(Mad/red)
Pipa Saluran Air Bocor, Dibiarkan Mangkrak Oleh PDAM Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Persediaan air bersih dari PDAM Lumajang berkurang drastis. Pasalnya pipa yang terletak di bawah jembatan Jl. A. Yani depan Hotel Grand Aloha Lumajang dibiarkan mangkrak sejak 2 bulan yang lalu, Kamis (12/06/2014). Masyarakat setempat merasa dirugikan oleh kebocoran pipa PDAM tersebut, sebab kebocoran pipa itu sangat mengurangi kuota persediaan air bersih bagi masyarakat setempat yang hendak melakukan aktifitas yang berkaitan langsung dengan air. "Kadang saya kekurangan air mas, sebab kebocoran pipa itu sangat besar sejak bulan April kemaren," ungkap Nasir salah satu warga kelurahan kepuharjo kecamatan Lumajang yang mempunyai tempat londry itu. Sementara Kepala bagian pemeliharaan pipa saluran air PDAM Lumajang, Nasir mengaku, pihaknya menyadari bahwa kebocoran itu disebabkan oleh pipa yang sudah termakan usia, ia berjanji akan segera memperbaiki pipa tersebut. "Kalau surat ijin dari PUK turun sabtu besok akan segera kami perbaiki mas," ujarnya saat dikonfirmasi lumajangsatu.com, siang tadi sekitar pukul 11.15 WIB. Perbaikan pipa itu tidak serta merta bisa dilakukan oleh pihak pemeliharaan pipa PDAM Lumajang, sebab perbaikan itu harus membongkar jembatan. "Kami harus menunggu ijin dari Dinas PU Kabupaten mas, karena harus membongkar aspal," tambahnya. Warga berharap, pihak PDAM Lumajang segera memperbaiki pipa yang bocor sehingga kebutuhan air bersih dapat terpenuhi dengan baik. "Ya segera diperbaikilah, apalagi bulan suci ramadhan akan segera tiba," harapnya.(Mad/red)
AKB NU Lumajang Sosialisasi Rencana Aksi Daerah
Lumajang(lumajangsatu.com)- Sebagai bentuk kepedulian NU kepada penanggulangan bencana, Advokasi Kelembagaan Bencana NU Lumajang Bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menggelar sosialisasi Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) dan Rencana Aksi Daerah Pengurangan Resiko Bencana (RAD PRD), di Lantai III pemkab Lumajang, Selasa (10/06/2014). Kegiatan tersebut sebagai akhir program Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Kebupaten Lumajang untuk melakukan advokasi penanggulangan bencana. "Ini ada program terkahir dari LPBI NU dari sejumlah rangkaian program selama 2 tahun yang sudah kita lalui," ujar Khoirul Anam Ketua AKB NU Lumajang. AKB NU dari awal melakukan advokasi rencana penanggulan bencana (RPB) dan akhirnya disosialisaikan besama dengan BPBD Lumajang. Sebelumnya, AKB NU juga sukses mengawak terbentuknya Perda Penanggulangan Bencana yang sudah di dok pada tahaun 2013. " Alhamdulillah saat ini bisa disosialisaikan dan kita juga sukses mengawal terbentuknya Perda Penanggulangan Bencana," paparnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, jika program dari LPBI NU berlanjut, maka AKB NU akan merintis keberadaan desa tangguh yang berada di wilayah rawan benacana. "Tahun ini kan terakhir, tapi kalau berlanjut maka kita akan merintis keberadaan desa tangguh yang berada di wilayah rawan bencana," jelasnya. Dalam kegitan tersebut dihadiri oleh puluhan relawan kebencanaan dari berbagai elemen. Tak hanya itu, sejumlah SKPD dan Camat yang wilayah rawan bencana juga hadir dalam kegiatan sosialisasi.(Yd/red)