pemerintahan

Undang 3 Paslon, KPU Tetapkan Surat Suara Pilkada Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lumajang menetapkan surat suara untuk Pilkada Lumajang. Tiga pasangan calon, Thoriq-Indah, As'at-Thoriq dan Rofik-Nurul diundang untuk menandatangani surat suara yang akan digunakan pada pemilihan 27 Juni 2018.Yusuf Adi Pamungkas, Komisioner KPU Lumajang menyatakan bahwa KPU mencetak 833.700 surat suara dan 2.000 surat suara pemilihan suara ulang. Surat suara setiap tempat pemungutan suara (TPS) akan ditambah 2,5 persen, sehingga surat suara yang dicetak lebih dari daftar pemilih tetap (DPT) yang ditetapkan oleh KPU."Tiga paslon sudah kita undang, hanya H. Rofik yang tidak bisa hadir karena salah satu keluargnya ada yang meninggal," ujar Yusuf kepada lumajangsatu.com, Senin (30/04/2018).Surat suara yang dicetak sesuai ketentun belatar belakang bendera merah putih yang berkibar. Tidak ada logo partai dalam surat suara dan nama yang dicantumkan sesuai dengan kartu identitas yang disetorkan, bukan nama panggilan."Semua tim kita sudah minta foto paslon dan nama sesuai dengan identitas bukan panggilan. Surat suara yang dicetak berlatar belakang bendera merah putih yang berkibar, itu sesuai dengan peraturan KPU," pungkasnya.(Yd/red)

Anang Hermansyah dan Asyanty Jalan Bareng Perawat se-Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Anang Hermansyah bersana istrinya Ashanty, dan putrinya Aurel ikut hadir memeriahkan jalan Sehat memperingati HUT  PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) ke-44 di Alun-alun Lumajang, Minggu, (22/04/2018).      Ketua DPRD Lumajang H. Agus Wicaksono, S.Sos., memberangkatkan Jalan Sehat tersebut didampingi Ketua PPNI Lumajang dan pejabat teras Pemkab Lumajang. Jalan sehat diikuti warga yang datang dari berbagai penjuru wilayah Kabupaten Lumajang. Agus Wicaksono menyampaikan acara jalan sehat harus berdampak positif pada masyarakat. Selain Jalan Sehat, panitia juga memfasilitasi donor darah gratis, aksi pemeriksaan dan edukasi kesehatan kesehatan. Para perawat diminta bisa melayani masyarakat dengan baik dan profesional.                     Agus menyebut, PPNI sudah mendapat 24 penghargaan di tingkat regional maupun nasional. Diharapkan, PPNI  bisa mendapatkan penghargaan yang lebih meningkat lagi, artinya, pelayanan yang diberikan makin baik.Sementara itu, Ketua PPNI Kabupaten Lumajang,  Dr. H. Suhari, A.Per.Pen.MM., melaporkan bahwa dalam Kegiatan Jalan Sehat ini juga  diadakan donor darah gratis dan pelayanan kesehatan. Jalan Sehat tersebut dihadiri Forkopimda Asisten Ekbang dan sejumlah undangan lainnya.(Yd/red)

KPU Lumajang Tetapkan DPT Pilkada, Ribuan Pemilih Tidak Memenuhi Syarat

Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah sempat tertunda, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lumajang akhirnya menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada dan Pilgub. Untuk DPT laki-laki 395.709 dan DPT perempuan 416.770, sehingga total DPT untuk Pilbup dan Pilgub 2018 sebanyak 812.479 pemilih."Alhamdulillah, tadi sudah kita tetapkan DPT untuk Pilbup dan Pilgub Jatim untuk Kabupaten Lumajang," ujar Siti Mudawiyah, SE, Ketua Komisioner KPU Lumajang, Kamis (19/04/2018).Sementara itu, Samsul Komisioner KPU bida data menyatakan ada 29 ribu pemilih yang belum memiliki e-KTP. Namun, sebagain sudah melakukan perekaman dan sebagain memiliki surat keterangan (suket) dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lumajang."Awalnya ada 29 ribu yang tidak memiliki e-KTP, namun setelah dilakukan konsultasi ke Dispenduk hanya tersisa 3 ribu saja data yang NIK-nya invalid atau bermasalah," terang Samsul.Ahmad Mujaddid, Komisioner Paswalu Lumajang meminta kepada KPU agar melakukan koordinasi dengan Dispenduk. Panwaslu ingin memastikan semua warga Lumajang yang memiliki hak suara tanggal 27 Juni 2018 mendapatkan undangan untuk memilih calon Bupati dan calon Gubernur."Dengan penetapan DPT hari ini, maka pemilih tidak memenuhi syarat (TMS) semakin banyak. Kita minta KPU melakukan koordinasi dengan Dispenduk agar segera menegelurkan surat keterangan atau melakukan perekaman kilat," pungkasnya.(Yd/red)

Berkunjung ke Lumajang, Wantimpres RI Mampir Kesejumlah Objek Wisata

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tim Dewan Pertimbangan Presiden RI (Wantipres) melakukan kunjungan ke Kabupaten Lumajang dan disambut Plt. Bupati Lumajang di ruang Peringgitan rumah Dinas Bupati, Kamis (12/4/2018). Tim Watimpres dipimpin oleh Prof. DR. A. Malik Fadjar, M. Sc.Kunjungan kerja Tim Wantimpres  tersebut merupakan bagian dari tugas watimpres, untuk mengetahui kondisi real lapangan. Dalam sambutannya, Prof. Dr. A. Malik adjar, M. Sc., mengungkapkan, bahwa kunjungan kerja tersebut bukan mencari-cari kesalahan."Jangan salah sangka, kami tidak memata-matai. Tetapi, kami ingin melihat masing-masing daerah melakukan penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan sesuai dengan garis Nawacita pemerintahan presiden joko widodo," ungkapnya.Ia menjelaskan Wantimpres bertugas memberikan nasehat dan pertimbangan kepada Presieden dengan 9 anggota yang membidangi :-Politik, Hukum dan HAM-Ekonomi dan keuangan-Pertahanan dan keamanan-Kesejahteraan sosial, pendidikan, dan agama.Dalam kesempatan tersebut, Ia menjelaskan bahwa bidangnya akan melakukan peninjauan terkait dengan kesejahteraan sosial khususnya di bidang keagamaan mengingat tahun ini merupakan tahun politik, untuk meminimalisir permasalahan tersebut ia berharap FKUB menjadi salah satu lembaga yang bisa mengendalikan permasalahan di bidang keagamaan."FKUB menjadi pilar yang sangat penting, tidak ada konflik yang lebih luas dampaknya kecuali konflik umat beragama. Apalagi saat ini memasuki tahun politik", ujarnya.Sementara itu, dr. Buntaran Suprianto, M.Kes., menjelaskan Lumajang adalah kota sedang, penduduknya juga tidak begitu banyak sekitar 1 juta seratus. Plt. Bupati mengaku bangga bisa mendapatkan kunjungan dari Watimpres RIDalam forum tersebut, Plt. Bupati Lumajang menjelaskan berbagai potensi dan produk unggulan Kabupaten Lumajang. Lumajang juga memiliki banyak potensi di bidang pariwisata. Diungkapkannya, Obyek wisata B-29 yang merupakan bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) akan dikelola oleh Badan Otorita yang dibentuk Pemerintah Pusat.TNBTS tersebut selain masuk wilayah Kabupaten Lumajang, juga ada yang merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Malang, dan Kabupaten  Pasuruan. Di sisi lain, Kabupaten Lumajang juga  potensial di sektor pertanian.Dalam sektor ini, Lumajang merupakan penyangga ketersediaan pangan nasional. Diantara  produk unggulannya adalah, salak Pronojiwo, pisang agung, dan pisang mas kirana.Kunjungan kerja Tim Wantimpres selama di Kabupaten Lumajang, mengunjungi Kantor Kemenag, SMK Muhammadiyah Lumajang, Yayasan Bahrusy Syifa' Bagusari dan beberapa destinasi wisata, Situs Biting dan Panorama alam B-29.(Red)

Petani Lumajang Dikenalkan Pada Teknologi Nuklir Untuk Pertanian

Lumajangsatu (lumajangsatu.com) - Petani di Desa Jokarto Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mendapat penjelasan tentang pemanfaatan teknologi nuklir untuk pertanian dari Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Rabu (10/04/2018). Kegiatan ini dikemas dalam bentuk sosialisasi dan diseminasi hasil iptek nuklir dengan menyerahkan benih padi Sidenuk kepada 5 petani sebagai simbolisasi. Dr. Hendig Winarno dari BATAN mengatakan, Kabupaten Lumajang dipilih sebagai lokasi sosialisasi dan diseminasi nuklir karena selama ini produksi padinya memberi kontribusi yang cukup signifikan bagi Jawa Timur.“Hasil produksi pertanian di Kabupaten Lumajang, khususnya padi, pada tahun 2017 sebesar 1 juta ton lebih. Sehingga Kabupaten Lumajangberkontribusi sebesar 7-10% untuk Jawa Timur,” jelasnya.Menurut Hendig, saat ini BATAN telah menghasilkan 23 varietas padi unggul dan salah satunya yakni Sidenuk. Varietas yang satu ini banyak digemari oleh masyarakat karena rasanya enak dan mempunyai produksi yang tinggi, hingga 9 ton/ha dan sudah tersebar luas ke hampir seluruh provinsi di Indonesia.Kegiatan sosialiasi ini dianggap penting karena masyarakat dapat mengetahui produk riset BATAN, sehingga masyarakat memahami pemanfaatan iptek nuklir tidak hanya untuk senjata nuklir melainkan juga untuk kesejahteraan masyarakat. “Kegiatan sosialisasi dan diseminasi ini bertujuan ingin meningkatkan kesejahteraan petani dengan memanfaatkan benih Sidenuk,” lanjutnya.Kepada anggota komisi VII DPR RI, Bambang Hariadi yang ikut hadir dalam kegiatan tersebut, Hendig berharap dapat memberikan dukungan yang baik kepada BATAN. “Diharapkan para wakil rakyat memberikan dukungan yang baik kepada BATAN agar kegiatan riset dapat terus ditingkatkan baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Sehingga hasil penelitian tersebut memberi kontribusi langsung kepada program pemerintah untuk menurunkan kemiskinan dan meningkatkan daya saing produk melalui pemanfaatan teknologi nuklir,” tambahnya.Bagi masyarakat, kegiatan sosialisasi dan diseminasi ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kepercayaan terhadap BATAN sebagai penghasil teknologi nuklir. Diharapkan masyarakat dapat menjadi agen promosi kepada masyarakat lainnya sehingga BATAN menjadi institusi yang dikenal dan produknya dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas.(In/red)

Yuk..!! Ikuti dan Dengarkan Debat Kandidat Cabup Lumajang, Nanti Malam

Lumajang (lumajangsatu.com) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lumajang akan menggelar 3 kali debat kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati Lumajang. Debat pertama tanggal 02 April 2018 di Gedung Soedjono yang disiarkan oleh Radio Gloria FM, Semeru FM dan Radio Suara Lumajang, pukul 19.00 wib sd/selesai.Debat kedua tanggal 09 april 2018 dan debat terakhir tanggal 05 Mai yang akan ditayangkan di JTV jam 19.30 wib. Untuk debat pertama, akan dibagi menjadi lima sesi dengan dipandu oleh satu orang moderator tanpa penelis.Sesi pertama adalah pembukaan, sesi kedua penyampikan visi dan misi oleh Cabup/Cawabup sekitar 3 menit. Sesi ketiga paslon diberi kesempatan 1 menit 30 detik untuk menyanggah dan mengkrikit visi dan misi paslon lain.Sesi yang ke empat, setiap paslon diberi waktu untuk menampilkan atraksi dengan 10 pendukung termasuk calon. Penampilan itu untuk refresh masing-masing paslon sebelum masuk ke sesi terkhir. Pada sesi terkahir adalah pendalaman materi dengan tema "Memajukan Lumajang dan Peningkatan Pelayanan Masyarakat". Dalam sesi terkahir ini, paslon akan mengambil pertanyaan secara acak yang disedikan oleh KPU dan pertanyaan itu, nantinya akan ditanyakan kepada paslon lain"Ada tiga kali debat paslon yang digelar oleh KPU, nanti malam adalah debat perdana dengan lima sesi, mulai pembukaan hingga debat paslon," ujar Muhammad Ridhol Mujib, Komisioner KPU Lumajang, Senin (02/04/2018).Dalam acara debat kandidat tersebut, KPU tidak mengundang masyarakat umum. Setiap paslon maksimal hanya bisa membawa 100 pedukung untuk masuk ke lokasi debat kandidat. KPU sesuai arahan keamanan, juga tidak menyiapkan layar diluar gedung, demi menjaga keamanan."Setiap paslon hanya bisa membawa 100 pendukung saja. Warga Lumajang bisa mendengarkan debat kandidat di 3 stasiun radio, yakni Gloria FM, Semeru FM dan radio Suara Lumajang," pungkasnya.(Yd/red)

Pamitan, Kepala BPRD Lumajang Ingatkan ASN Patuh Bayar Pajak

Lumajang (lumajangsatu.com) - Membayar Pajak Bumi Bangunan Perkotaan dan Perdesaan (PBB P2) tidak perlu menunggu habis batas akhir. Rachmaniah, SH, MM., Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Lumajang, kembali mengingatkan seluruh Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Lumajang agar memerintahkan seluruh staf ASN untuk melaksanakan penyetoran pajak PBB P2 tidak menunggu batas akhir lunas pajak.Hal itu,  disampaikanya saat bertindak sebagai Inspektur Upacara Karyawan dan Karyawati di lingkup Pemerintah Kabupaten Lumajang, di Halaman Kantor Bupati, Senin (26/3/2018).Ia menjelaskan pihaknya telah melaunching gerakan lunas perencanaan bulan panutan pembayaran pajak PBB P2 beberapa waktu yang lalu. Kemudian sudah ditindaklanjuti oleh para pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Lumajang serta Komisi C DPRD Kabupaten Lumajang.Kepala BPRD Lumajang, menghimbau agar wajib pajak tidak menyetor pajak melalui pihak lain, tetapi hendaknya langsung kepada pemungut yang ada di Desa maupun di Kelurahan. Hal tersebut dimaksudkan sebagai langkah awal untuk melaksanakan Permendagri tentang penyetoran yang harus dilakukan secara non tunai."Untuk itu menyikapi langkah awal sistem non tunai memulai pembelajaran melakukan penyetoran melalui Bank Jatim setempat," himbaunya.BPRD sudah menyediakan layanan melalui web bprd.lumajangkab.go.id, sehingga jumlah pembayaran yang sudah dilakukan dapat dilihat melalui web tersebut. Layanan itu, sebagai bentuk transparansi terhadap pajak yang sudah disetorkan. Rachmaniah, juga berpamitan kepada seluruh peserta upacara, karena terhitung sejak 1 April 2018 dirinya sudah memasuki masa purna tugas.Ia berharap segala sesuatu yang sudah dilakukannya untuk memaksimalkan pendapatan pajak daerah dapat didukung sepenuhnya oleh para pejabat di lingkup Pemkab Lumajang.(Red)

Universitas Udayana Gelar Seminar Sejarah Arya Wiraraja di Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Jangan melupakan sejarah (Jas Merah), karena sejarah membawa manusia lebih berbudaya dan bijaksana. Itulah sambutan Plt. Bupati Lumajang, dr. Buntara Supriyanto, M. Kes., ketika membuka Seminar Nasional bertajuk "Menyambung Tali Sejarah Melalui Tokoh Arya Wiraraja" di Pendopo Kabupaten, Sabtu Pagi (24/03/2018).

Desa Salim Kancil Selok Awar-Awar Akhirnya Miliki Kades Definitif

Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah kasus Kepala Desa Selok Anyar, Haryono memiliki kekutan hukum tetap, akhirnya digelar Pilkades Pergantian Antar Waktu (PAW). Pilkades PAW digelar hari Rabu (21/03), dengan tiga calon, yakni Sudyah, Eko Prsetyo dan Rahmat.Setelah dilakukan pemilihan, Eko Prasetyo berhaisl menang dengan meperoleh hampir 70 persen suara dari 100 lebih hak pilih. "Alhamdulillah, Selok Awar-Awar sudah memiliki Kepala Desa yang definitif hasil dari Pilkades PAW," ujar Muhammad Hariyadi, salah seorang pemuda selok awar-awar, Jum'at (23/03/2018).Para pemuda berharap Kades terpilih bisa bersinergi dengan pemuda, tokoh masyarakat dan warga untuk membangun Desa. Pantai Watu Pecak yang jadi destinasi wisata harus dikelola dengan baik agar bisa menghilangkan citra buruk Selok Awar-Awar pesca kasus Salim Kancil."Kita berharap Kedes terpilih bisa berinergi dengan pemuda dalam mengelola wisata Watu Pecak," jelasnya.Citra buruk Selok Awar-Awar harus dihapus secara perlahan, agar tidak lagi dikenal dengan daerah yang sadis karena kasus pembantaan aktivis lingkungan Salim Kancil. "Semoga citra buruk Selok Awar-Awar pasca Salim Kancil segera terhapus," pungkasnya.(Yd/red)

2018, Lumajang Targetkan Kunjungan Wisman Meningkat

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pemkab Lumajang tahun 2018 menargetkan kunjungan wisatawan manca negara sebesar 6,7 juta. Sedangkan, kunjungan wisatawan nusantara sebesar 3 juta. Kebijakan baru tersebut, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata.Hal itu, disampaikan Asisten Administrasi Sekda Kabupaten Lumajang, Drs. Slamet Supriyono, M.Si., saat membuka Sosialisasi Peraturan Bupati Lumajang No. 44 tahun 2016 tentang Sistem Dalam Jaringan Pelaporan Transaksi Pajak Hotel dan Peraturan Bupati Lumajang No.64 tahun 2017 tentang Online Sistem Pelaporan Transaksi Pajak Restoran dan Pajak Hiburan, di Gedung Panti PKK Kabupaten Lumajang, Jum'at Pagi (23/3/2018).Menurut Slamet lebih jauh, dengan adanya target baru tersebut, diharapkan akan berdampak pada perolehan pajak hotel dan restauran, sehingga pariwisata akan menjadi salah satu prioritas unggulan di Kabupaten Lumajang, yang didalamnya tidak lepas dari infrastruktur yang mendukungnya.Asisten menjelaskan bahwa tugas pemerintah harus membangun masyarakat yang mampu  meningkatkan perekonomian dengan banyaknya destinasi wisata yang ada di Kabupaten Lumajang. "Berbicara perekonomian di Lumajang sendiri sudah berada di atas rata - rata perekonomian regional Jawa Timur," jelasnya.Diharapkan kepada segenap jajaran OPD di lingkup Pemerintah Daerah, harus dapat mengawal kebijakan yang sudah ada serta pajak dapat terserap dengan baik, sehingga pembangunan di Kabupaten Lumajang dapat berjalan dengan baik.Semengtara itu, Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Lumajang, Rachmaniah, SH. MM., menjelaskan bahwa tujuan program online system pajak daerah Kabupaten Lumajang adalah meningkatkan sistem pengawasan dan pemantauhan atas kepatuhan wajib pajak dalam pemenuhan kewajiban pajak daerah yang terutang, terutama pajak hotel, restauran dan hiburan. Selain itu, Kata Rohmaniah lebih lanjut, Sosialisasi itu, juga untuk dapat menerapkan sistem pelayanan perpajakan daerah, khususnya pelaporan dan pembayaran pajak yang transparan, akuntabel dan akurat dengan berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Dengan begitu akan terwujud Good Corporate Governance (Tata kelola pemerintahan yang baik).Peserta sosialisasi kali ini, daru unsur penngusaha dan pelaku usaha Pariwisata. Turut hadir, Asisten Pemerintahan Setda Kabupaten Lumajang, Susianto, SH., dan Kasat Pol PP, Drs. Basuni.(Red)