pemerintahan

Gawat Sudarmanto Resmi Dilantik Jadi Sekda Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Usai rapat Paripurna Raperda APBD menjadi APBD tahun 2018, Bupati As'at Malik melantik Sekda Lumajang. Dari tiga nama, yakni Yos Sudarso, Nugroho Dwi Atmoko dan Gawat Sudarmanto, Bupati memilih Gawat untuk menjadi Sekda.

Ayub Khan Anggota DPR RI Komisi IX Tutup Rangkaian Sosialisasi KIE Kreatif BKKBN Jatim di Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur menggelar Sosialisasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Kreatif. Acara yang ditempatkan di Desa Ngater Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang itu mengambil tema "Melalui KIE Kreatif kita ciptakan keluarga yang komunikatif informatif dan edukatif".

Tampilkan Tari Glipang Lumajangan, BKKBN Jatim Sosialisasi Bahaya Nikah Usia Dini

Lumajang (lumajangsatu.com) - Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur menggelar Sosialisasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Kreatif. Acara yang ditempatkan di Desa Karangsari Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang itu mengambil tema "Melalui KIE Kreatif kita ciptakan keluarga yang komunikatif informatif dan edukatif".

63 Panwascam Lumajang Dilantik, Ini Daftarnya

Lumajang (lumajangsatu.com) - 63 Panitia Pengawas Pemilu dari 21 Kecamatan dilantik dan diambil sumpahnya. Panwascam tersebut akan bekerja untuk mengawasi jalannya Pilkada Lumajang dan Pilgub Jatim tahun 2018 mendatang.

Atasi Krisis Air Bersih, Bupati Lumajang Bantu Jerigen ke Warga Penawungan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Bupati Lumajang As'at Malik memberikan 600 jerigen untuk warga Desa Penawungan Kecamatan Ranuyoso. Bantuan itu untuk meringankan beban masyarakat yang dilanda krisis air bersih, karena jauh dari sumber mata air."Semoga bantuan ini bermanfaat bagi masyarakat. Pemerintah secara bertahap akan mengatasi persoalan krisis air bersih di Lumajang," ujar As'at Malik, Rabu (11/10/2017).Teguh Wijayono, Kepala Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menyatakan ada 17 desa di 6 Kecamatan yang mengalami krisis air bersih. Desa Penawungan adalah wilayah yang paling parah krisis air bersih karena sangat jauh dengan sumber mata air."Ada 17 Desa yang masih krisis air bersih dan Penawungan paling parah mas," jelasnya.Setiap hari, BPBD mendroping air bersih kepada masyarakat secara bergantian. Dengan 3 truck tangki yang dimiliki BPBD dan 2 truck tangki pinjaman, kebutuhan air bersih warga berupaya untuk dipenuhi."Kita hanya miliki 3 truck tangki dan kita dapat pinjaman 2 truck lagi. Setiap hari petugas kami selalu melakukan droping air bersih," pungkasnya.(Yd/red)

Ambil Langkah Cepat, Bupati Lumajang Pantau Langsung Kondisi Dam Kali Asem Yang Jebol

Lumajang (lumajangsatu.com) - Akibat hujan deras yang turun Sabtu malam (07/10) mengakibatkan dam (tanggul) sungai Kali Asem yang membelah kota Lumajang jebol. Bahkan, sejumlah rumah warga tepat berada dibibir sungai dan rawan ambrol.Pemkab Lumajang langsung mengambil langkah cepat dengan mempersiapkan penanganan jangka pendek dan jangka panjang. Melalui Badan Penanggulangan Bencan Daerah (BPBD) langsung membuat surat kepada Bupati Lumajang tentang bencana."Pak Bupati kemarin langsung melihat kondisi tanggul yang jebol dan memerintahkan agar segera dilakukan penanganan jangka pendek dan jangka panjang," ujar Dony Fembrianto, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Lumajang, Senin (09/10/2017).Langkah awal dilakukan dengan pemasangan penahan dari sak-sak yang diisi pasir. Kemudian pembuatan geronjong penahan tanggul oleh UPT DPU Pengairan Provinsi dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Lumajang. Sedangkan penanganan permanen dianggarkan tahun 2018 mendatang."Jebolnya tanggul ini berdampak pada lahan pertanian di Lumajang. Oleh sebab itu, Pemerintah langsung mengambil respon cepat dalam melakukan penanganan," tuturnya.As'at Malik, Bupati Lumajang mengajak masyarakat bijak dalam menjaga sungai sebagai sumber kehidupan. Sungai bukan tempat sampah sehingga jangan sampai sungai dijadikan pembangunan sampah yang akan mengakibatkan banjir saat turun hujan."Kalau kita mau menjaga alam, maka alam akan bersahabat kepada kita. Jangan sampai sungai dijadikan pembuangan sampah karena saat hujan sampah-sampah itu akan jadi biang banjir," pungkasnya.(Yd/red)